Arizal Aswan
Program Studi Teknik Energi, Jurusan Teknik Kimia, Politeknik Negeri Sriwijaya, Indonesia

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

ANALISIS WAKTU PEMANASAN DAN RASIO KOMPOSISI VOLUME KEROSEN DAN MINYAK PELUMAS PADA PROSES UPGRADING BROWN COAL (UBC) TERHADAP NILAI KALOR BATUBARA Abdi Tunggal; Monica Lowinsky; Arizal Aswan; Robert Junaidi; Zurohaina Zurohaina
Jurnal Pendidikan dan Teknologi Indonesia Vol 1 No 11 (2021): JPTI - November 2021
Publisher : CV Infinite Corporation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52436/1.jpti.104

Abstract

Pada proses upgrading brown coal, kadar air pada batubara peringkat rendah dihilangkan dengan pemanasan dalam media minyak yang bahan utamanya adalah minyak ringan dan minyak berat. Pada variasi waktu proses menggunakan rasio 1:1:0,5 pada 1 kg batubara ukuran 20 mesh, 1 liter minyak tanah dan 5 ml minyak pelumas kemudian dipanaskan dengan temperatur sebesar 200 C pada tekanan 3 bar dengan memvariasikan waktu pemanasan 1,5 jam, 2 jam, 2,5 jam, 3 jam. Pada rasio perbandingan komposisi, digunakan perbandingan 1:1 yaitu 1 kg batubara ukuran 60 mesh dan 1 liter minyak tanah dengan variasi minyak pelumas sebesar 0,5%, 1 %, 1,5 %, 2 % dan 2,5 % berat batubara. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan komposisi volume minyak tanah dan minyak pelumas yang paling optimal pada proses UBC ini. Berdasarkan hasil analisa sebelum dilakukan UBC diketahui bahwa kadar air dari sampel batubara sebesar 19,58% dan nilai kalor sebesar 3814,7810 Cal/gr kemudian setelah dilakukan proses UBC maka didapatkan peningkatan nilai kalor yang cukup signifikan, pada variasi waktu kadar air berkurang hingga 14,27 dan nilai kalor 7271,1655 terjadi pada waktu pemanasan 3 jam, pada variasi perbandingan komposisi terjadi penurunan kadar air sebesar 8,98 % dan nilai kalor 7479,0601 Cal/gr terjadi pada rasio 1:1:2,5 %. Kata kunci: Batubara Lignit, Kadar Air, Nilai Kalor, UBC
Produksi Syngas Dari Proses Gasifikasi Biomassa Menggunakan Downdraft Gasifier Sebagai Gas Bakar Pada Motor Bakar Empat Tak Sania Okta Narega; Romy Apriansyah Ysf; Arizal Aswan; Fatria Fatria; Erlinawati Erlinawati; Hilwatullisan Hilwatullisan
Jurnal Pendidikan dan Teknologi Indonesia Vol 2 No 11 (2022): JPTI - November 2022
Publisher : CV Infinite Corporation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52436/1.jpti.245

Abstract

Seiring dengan peningkatan teknologi yang semakin unggul, semakin besar pula industri kontemporer di Indonesia. namun perkembangan usaha ini sendiri mengabaikan limbah bisnis yang tidak dimanfaatkan sehingga limbah tersebut akan menjadi limbah yang mengganggu lingkungan. Teknologi pengolahan limbah ini efektif, hijau dan ramah lingkungan untuk mengatasi permasalahan tersebut dengan bantuan pemanfaatannya sebagai sumber energi terbarukan. Upaya penindakan limbah ini diatasi dengan.menggunakan metode teknologi gasifikasi. Gasifikasi adalah proses konversi termal pada bahan bakar padat sehingga menjadi gas mampu bakar (H2, CH4, dan CO). Penelitian dilakukan menggunakan seperangkat alat gasifikasi tipe downdraft dengan bahan baku berupa limbah kayu akasia dan tempurung kelapa sawit. Penelitian yang dilakukan pada Laboratorium Teknik Energi Politeknik Negeri Sriwijaya ini dimulai dengan proses preparasi bahan baku berupa pengeringan bahan baku berupa kayu akasia dan tempurung sawit sampai kadar airnya kurang dari 15%. Selanjutnya proses gasifikasi berdasarkan variasi bahan baku. Parameter proses yang diamati adalah pengaruh variasi bahan bakar limbah kayu akasia dan tempurung kelapa sawit pada reaktor gasifikasi terhadap stabilitas nyala engine; warna dan lama nyala api syngas; komposisi syngas serta energi spesifik yang dihasilkan. Dari hasil penelitian, komposisi syngas terbaik adalah pada variasi bahan baku tempurung kelapa sawit dengan karakteristik nyala api berwarna biru dan waktu nyala paling lama ±7 menit, nyala engine stabil dan energi spesifik yang dihasilkan paling besar yaitu 3406,0561kkal/kg.
Gasifikasi Crossdraft Cangkang Kelapa Sawit Ditinjau Dari Variasi Massa Filter Terhadap Produk Syngas Yang Dihasilkan Putri Agustina; Enjela Perotonika; Wisnu Rahinaya; Yohandri Bow; Arizal Aswan
Jurnal Pendidikan dan Teknologi Indonesia Vol 3 No 2 (2023): JPTI - Februari 2023
Publisher : CV Infinite Corporation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52436/1.jpti.274

Abstract

Limbah kelapa sawit adalah sisa hasil tanaman kelapa sawit yang tidak termasuk dalam produk utama proses pengolahan kelapa sawit, baik berupa limbah padat dan cair. Limbah padat kelapa sawit antara lain tandan kosong, cangkang dan sabut (fiber). Salah satu teknologi yang saat ini berkembang untuk mengubah biomassa cangkang kelapa sawit menjadi energi adalah gasifikasi biomassa. Gasifikasi merupakan proses konversi energi dari bahan padat (biomassa) menjadi syngas (gas hasil sintesa) yang dapat digunakan sebagai bahan bakar. Namun meningkatnya kandungan syngas juga mengandung partikel pengotor yang tidak sedikit sehingga peneliti memvariasikan massa filter jerami terhadap produk syngas yang dihasilkan, dengan variasi massa filter 0 gr 100 gr, 200 gr, 300 gr, dan 400 gr. Semakin berat massa filter maka Low Heating Value syngas akan meningkat dan efisiensi gas dingin juga meningkat. Variasi filter terbaik didapat pada massa filter 400 gr dengan nilai LHV sebesar 2509,959 KJ/m3 dan efisiensi gas dingin sebesar 43,80%.
Konversi Limbah High Density Polyethylene dan Polypropilene Menjadi Bahan Bakar Cair Dengan Metode Catalytic Cracking Menggunakan Katalis Magnesium Karbonat dan Fluid Catalytic Cracking Furqon Rizki; Nendi zebra Penukal; Hady Al Syahdy; Arizal Aswan; Robert Junaidi; Zurohaina Zurohaina; Idha Silviyati
Jurnal Pendidikan dan Teknologi Indonesia Vol 3 No 8 (2023): JPTI - Agustus 2023
Publisher : CV Infinite Corporation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52436/1.jpti.253

Abstract

Peningkatan konsumsi energi dan peningkatan timbulan sampah plastik merupakan dua permasalahan besar yang muncul seiring dengan pertumbuhan ekonomi dan pertambahan penduduk. Jenis sampah polypropylene, polystyrene, dan high density polyethylene lebih dari 70% dari plastik bekas menduduki tempat pembuangan akhir. Salah satu cara untuk memanfaatkan limbah plastiktersebut adalah dengan memanfaatkan menjadi bahan bakar cair dengan proses pirolisis. Metode yang digunakan adalah pirolisis dengan teknologi yang menjanjikan yang digunakan untuk mengubah limbah plastik menjadi minyak cair dengan memanfaatkan bahan baku plastik jenis HDPE (High Density Polyethylene) dan PP (Polypropilene) untuk dikonversi menjadi bahan bakar cair yang siap dikomersilkan dengan proses perengkahan katalitik menggunakan katalis Magnesium Karbonat (MgCO3) dan Fluid Catalytic Cracking (FCC) untuk mempercepat reaksi sehingga menghemat penggunaan energi dan meningkatkan kualitas produk yang dihasilkan. Dengan temperatur oeperasi dimulai dari 181oC, 225oC, 234oC, 274oC, 304oC. Produk yang dihasilkan dianalisa kualitasnya menggunakan metode ASTM. Berdasarkan hasil analisa produk bahan bakar cair hasil pirolisis sampah plastik high density polyethylene dan polypropylene didapat nilai densitas, viskositas, dan nilai kalor masing-masing yaitu 0,739 gr/ml, 1,2838 cSt, dan 11259,9641 cal/gr