Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Penerapan Konsep High Tech Architecture pada Perancangan Pusat Akuatik dan Rekreasi di Banda Aceh Angga Junialdo Maliki; Dyah Erti Idawati; Zahriah Zahriah
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Arsitektur dan Perencanaan Vol 6, No 2 (2022): Volume 6, No.2, Mei 2022
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (580.524 KB)

Abstract

Sebuah fasilitas olahraga akuatik (Pusat Akuatik) menjadi salah satu faktor yang menentukan pesatnya perkembangan potensi dari atlet serta minat masyarakat akan olahraga akuatik. Pusat Akuatik merupakan suatu tempat atau wadah untuk melakukan kegiatan olahraga kompetisi dan aktivitas olahraga yang berhubungan dengan air, meliputi cabang renang, renang indah, locat indah dan polo air. Provinsi Aceh, menjadi salah provinsi yang memiliki potensi bidang olahraga akuatik yang cukup baik, akan tetapi potensi-potensi ini tidak dapat dimaksimalkan apabila fasilitas penunjang dan sarana olahraganya belum memadai. Selain sebagai sarana rekreasi yang dapat dipergunakan oleh publik, sehingga secara tidak langsung saranaa rekreasi ini nantinya mempu memperkenalkan kegiatan dan event olehraga air kepada masyarakat. Berdasarkan potensi dan permasalahan tersebut, perancangan pusat akuatik dengan pendekatan konsep high tech architecture yang dianggap perlu dilakukan sebagai wadah yang mampu menampung kegiatan olahraga air dan rekreasi masyarakat, sebagai representatif dari bagian teknologi yang menampilkan bangunan bentang lebar dan akan menjadi bangunan ikonik di Provinsi Aceh.
Gedung Pertunjukan Seni Tari Aceh di Banda Aceh Mai Sarah; Zahriah Zahriah; Nasrullah Ridwan
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Arsitektur dan Perencanaan Vol 6, No 4 (2022): Volume 6, No.4, November 2022
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (289.212 KB) | DOI: 10.24815/jimap.v6i4.19488

Abstract

Pertunjukan Seni Tari Aceh adalah hal diminati oleh masyarakat Indonesia khususnya Aceh karena mampu mewakili eksisteni seni di nusantara, namun pada saat ini para seniman dan penikmat tari aceh merasa dari segii pementasan dan gedung pertunjukan masih ada yang belum memenuhi standar dan kurang mengikuti perkembangan zaman ditambah belum adanya gedung pertunjukan yang menerapkan konsep Neo Vernakular. Selama ini gedung pertunjukan cenderung menerapkan konsep dengan gaya Barat. Banda Aceh memerlukan sebuah gedung pertunjukan yang menunjang dan dapat memenuhi kegiatan tersebut. Tujuan perancangan ini adalah untuk menghadirkan sebuah gedung pertunjukan khusus untuk pertunjukan seni Tari Aceh yang memiliki fasilitas yang memadai dan menjadi tempat bereskpresi bagi para seniman, serta mampu menarik wisatawan lokal maupun asing. Gedung pertunjukan inii  menggunakan pendekatan NeoVernakular yaitu berusaha menampilkan dan mencerminkan tradisi lokal tetapi juga terlihat modern.
Kenyamanan Spasial Ditinjau dari Pendekatan Antropometri pada Ruang Baca Umum Perpustakaan Aceh di Kota Banda Aceh Nurul Sakinah Ridwan; Izziah Izziah; Zahriah Zahriah
Jurnal RAUT VOLUME12, No 2 (2023): EDISI JULI-DESEMBER 2023
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/raut.v12i2.34574

Abstract

Perpustakaan Aceh merupakan perpustakaan daerah yang dapat diakses oleh seluruh masyarakat dan berlokasi di Kota Banda Aceh. Di perpustakaan ini terdapat beberapa jenis ruang baca, yaitu ruang baca umum, ruang baca anak, ruang baca remaja, dan ruang baca agama. Berdasarkan observasi awal, terdapat permasalahan di ruang baca umum; terdapat area yang dirasa tidak nyaman oleh pengunjung dalam beraktivitas (berhubungan dengan perabotan). Sehingga perlu dilakukan penelitian lebih lanjut. Tujuan penelitian ini untuk mengevaluasi kenyamanan spasial pengunjung. Hasil penelitian berupa usulan terhadap dimensi dan sirkulasi antar perabot yang sesuai dengan tubuh pengunjung mengacu pada standar antropometri. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data primer berupa observasi, pengukuran, dokumentasi, dan wawancara. Sampel yang dipilih adalah pengunjung ruang baca umum yang memiliki tinggi rata-rata masyarakat Indonesia dan indeks massa tubuh (IMT) dalam rentang sedang. Hasil penelitian ini adalah tinjauan dimensi dan sirkulasi penataan perabot yang ada di ruang baca umum dan dapat mengetahui kenyamanan spasial pengunjung dalam beraktivitas berdasarkan aspek antropometri sehingga perpustakaan dapat memenuhi kebutuhan literasi dan pengetahuan masyarakat di Aceh dan dapat mempertimbangkan evaluasi terhadap penataan perabot di ruang baca tersebut.Kata kunci: antropometri, kenyamanan spasial, pengunjung, perabotan, ruang baca umum.