Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

Structural Logic of Umah Kantur Gayo Construction Elements Cut Nursaniah; Muhammad Zairi Fadillah; Masdar Djamaluddin
Arsitektura : Jurnal Ilmiah Arsitektur dan Lingkungan Binaan Vol 21, No 1 (2023): Arsitektura : Jurnal Ilmiah Arsitektur dan Lingkungan Binaan
Publisher : Universitas Sebelas Maret Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/arst.v21i1.68565

Abstract

Umah kantur in the Gayo highlands is located in the Bukit Barisan section which is crossed by the Sumatran fault line, making this area prone to earthquakes. These vernacular houses were designed by local people using natural materials found in their environment, forming a hazard-responsive system of wooden construction. However, the current generation tends to forget this knowledge from their ancestors, why this construction was used and what is the logic of the structure in the building. This qualitative research observes to identify the construction process of the elements and joint systems of the umah kantur in the Pegasing-Gayo area. The results of the study concluded that the home construction system contains sustainability to be applied to the current simple wooden house construction. The use of nails in the construction of walls, zinc material for roof, and cast concrete for bases, is still capable of producing a construction that is rigid elastic, lightweight, and able to reduce earthquake forces. Evidenced by the occurrence of uniform swaying movements of the legs, body and head construction during an earthquake, so that the house is still sturdy today.
Perancangan Stadion dan Pusat Pelatihan Futsal di Banda Aceh Ryal Pahsya; Masdar Djamaluddin; Muliadi Muliadi
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Arsitektur dan Perencanaan Vol 5, No 2 (2021): Volume 5, No.2, Mei 2021
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (555.89 KB)

Abstract

Olahraga futsal adalah olahraga sepak bola kecil yang dimainkan oleh dua tim yang dan dimainkan di lapangan dengan ukuran 25 x 42 yang relatif kecil dari pada lapangan sepak bola pada umumnya. Pada saat ini di Banda Aceh banyak terdapat tempat penyediaan jasa sewa lapangan futsal. meskipun banyak lapangan futsal yang terdapat di Banda Aceh, namun lapangan tersebut belum memiliki standar untuk menyelenggarakan event-event futsal baik nasional maupun Internasional, maka dari itu dibutuhkan  sebuah  Stadion  dan  pusat  pelatihan  Futsal di banda  Aceh. Stadion dan pusat pelatihan futsal merupakan suatu tempat  di dalamnya terdiri  dari  pendidikan,  penyewaan  jasa lapangan futsal, pelatihan, retail-retail olahraga dan pelaksanaan event futsal. dengan adanya Stadion dan pusat pelatihan futsal ini diharapkan dapat menjadi wadah untuk mendukung dan mengembangkan prestasi di bidang olahraga khususnya olahraga futsal.
Penerapan Tema High-tech Architecture pada Perancangan Gedung Stasiun TVRI Aceh Anisah Ainiyyah; Irfandi Irfandi; Masdar Djamaluddin
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Arsitektur dan Perencanaan Vol 5, No 1 (2021): Volume 5, No.1, Februari 2021
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (819.333 KB)

Abstract

TVRI merupakan Lembaga Penyiaran Publik untuk kepentingan pelayanan nasional bangsa Indonesia. Stasiun TVRI Aceh adalah salah satu stasiun daerah yang terdapat di 29 Provinsi di Indonesia. Gedung Stasiun TVRI Aceh adalah tempat untuk menampung segala aktivitas dalam proses penyiaran dan aktivitas inilah salah satu faktor terjadinya permasalahan pada gedung TVRI Aceh tersebut, permasalahan yang muncul dikarenakan kebutuhan ruang tidak sesuai dengan aktivitas seperti tidak ada ruang untuk berkumpul atau ruang yang seharusnya tidak dapat mewadahi kegiatan tersebut sehingga menyebabkan terganggunya efektivitas bekerja dalam gedung TVRI Aceh. Maka dari itu dibutuhkan fasilitas yang dapat mewadahi seluruh aktivitas dengan organisasi dan hubungan ruang yang tertata dengan baik dan menerapkannya dengan pendekatan tema High-tech Architecture. High-tech Architecture adalah pendekatan tema dengan konsep desain yang akan diaplikasikan agar dapat mewadahi segala kebutuhan pengguna dan tidak hanya menyelesaikan efektivitas gedung tetapi juga mencitrakan gedung stasiun TVRI Aceh dengan bangunan yang berteknologi tinggi.
Analisis Jalur Pedestrian Melalui Konsep Walkability (Studi Kasus : Jalan Diponegoro, Pasar Aceh) Varagita Rizvina; Laina Hilma Sari; Masdar Djamaluddin
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Arsitektur dan Perencanaan Vol 7, No 1 (2023): Volume 7, No.1, Februari 2023
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (965.98 KB) | DOI: 10.24815/jimap.v7i1.22507

Abstract

Keberadaan pedestrian pada suatu kawasan adalah untuk memenuhi fasilitas bagi pejalan kaki yang mengutamakan kenyamanan keamanan, dan memudahkan dalam berinteraksi bagi pengguna dengan memberikan visual di sepanjang jalur pedestrian seperti konsep Walkability. Ekonomi menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi perubahan sebuah kota termasuk Banda Aceh. Salah satu kawasan terletak di Pasar Aceh yang menjadi penyebab aksesibilitas yang tinggi. Pedestrian yang ada pada suatu kawasan memberikan aspek aksesibilitas yang baik, keamanan, kenyamanan dan estetika yang menjadi pertimbangan bagi masyarakat menggunakan pedestrian sebagai fasilitas untuk berjalan kaki dan menjadi dasar dalam penelitian ini. Pertanyaan penelitian ini adalah bagaimana kondisi aksesibilitas jalur pedestrian terhadap konsep Walkability yang berada di Jl. Diponegoro, Pasar Aceh dan bagaimanan tanggapan masyarakat terhadap konsep Walkability di Jl. Diponegoro Pasar Aceh. Metode penelitian yang digunakan adalah mix methode (kualitatif dan kuantitatif). Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara, kuesioner, observasi, dan studi pustaka. Metode analisis data menggunakan program microsoft excel dengan skala Guttman yaitu penyebaran kuesioner berdasarkan indikator penelitian dan membandingkan informasi primer yang diperoleh dengan studi literatur terkait. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keberadaan pedestrian dibutuhkan dengan fungsi yang seharusnya tanpa mengganggu pejalan kaki. Memperbaiki kenyamanan aksesibilitas, keamanan, kenyamanan dan estetika pedestrian, seperti letak parkir, fasilitas pedestrian, serta vegetasi yang menjadi prioritas bagi pejalan kaki.
Penerapan Tema Arsitektur Modern pada Perancangan Terminal Bus Tipe A di Kota Banda Aceh Alwin Nugraha; Laila Qadri; Masdar Djamaluddin
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Arsitektur dan Perencanaan Vol 6, No 4 (2022): Volume 6, No.4, November 2022
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (306.802 KB) | DOI: 10.24815/jimap.v6i4.21202

Abstract

Terminal bus tipe A merupakan fasilitas publik yang berfungsi sebagai sarana perpindahan moda transportasi antar provinsi. Kota Banda Aceh menjadi kota sebagai tujuan kunjungan utama di Provinsi Aceh, untuk  tujuan wisata, pendidikan, maupun bisnis. Oleh karena itu diperlukan adanya terminal bus yang mampu mengakomodir segala kegiatan baik dari segi fungsi maupun visualisasi/estetika. Pemilihan tema Arsitektur Modern dalam perancangan terminal ini diharapkan mampu mengoptimalkan segala fungsi ruang yang menampung kegiatan didalamnya dan juga meperindah bangunan secara visual. Penerapan tema arsitektur modern ini diterapkan pada setiap item dalam perancangan dengan berpedoman pada konsep “the five point of a new architecture” dari Le Corbusier yang membuat kebebasan dan pengembangan fungsi ruang serta estetika bangunan.
Elemen-Elemen Arsitektur Nusantara pada Masjid Tuha Ulee kareng Siti Shara; Elysa Wulandari; Masdar Djamaluddin
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Arsitektur dan Perencanaan Vol 6, No 4 (2022): Volume 6, No.4, November 2022
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (251.503 KB) | DOI: 10.24815/jimap.v6i4.20773

Abstract

Aceh sebagai salah satu daerah dengan mayoritas penduduk beragama Islam tentu tidak terlepas dari bangunan masjid.  Masjid menjadi pusat peribadatan dan tempat melaksanakan kegiata-kegiatan Islami, terlebih pada masjid masa awal Islam. Salah satu masjid tua di Aceh yang berperan sebagai pusat dakwah dan masih ada hingga saat ini yaitu Masjid Tuha Ulee Kareng. Masjid Tuha Ulee Kareng memiliki karakter unik dan berbeda dengan masjid lain di Nusantara. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengkaji elemen-elemen arsitektur nusantara pada Masjid Tuha Ulee Kareng saat ini sebagai salah satu peninggalan masjid tua di Aceh agar menambah wawasan tentang bangunan masjid nusantara. Metode yang digunakan adalah kualitatif deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Masjid Tuha Ulee Kareng menerapkan keseluruhan elemen-elemen arsitektur nusantara sebagai bukti awal perkembangan ilmu arsitektur di Aceh, dan ada beberapa bagian elemen masjid telah diganti menjadi material modern, meskipun demikian secara keseluhan Masjid Tuha Ulee Kareng melambangkan khas masjid Nusantara.
Penerapan Arsitektur Neo-Vernakular pada Perancangan Gedung Pasar Modern di Kota Banda Aceh Pane, Syafira Rachma; Ridwan, Nasrullah; Djamaluddin, Masdar
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Arsitektur dan Perencanaan Vol 8, No 3 (2024): Volume 8, No. 3, Agustus 2024
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jimap.v8i3.26817

Abstract

Aliran arsitektural yang masih sama dengan Arsitektur Post Modern yaitu Arsitektur Neo-Vernakular. Arsitektur Neo-Vernakular juga arsitektur yang memperhatikan peraturan dan kebudayaan lokal dalam kehidupan manusia serta keselarasan antara arsitektur, alam, dan lingkungan. Pada intinya arsitektur Neo-Vernakular adalah penggabungan dari bangunan modern dengan bangunan lokal. Ciri khas dari gaya Arsitektur Aceh masih sama dengan Arsitektur Austronesia yang dimana tatanan letak ruangan dari Rumoh Aceh yang berbentuk persegi panjang, rumah panggung dan atap yang tinggi. Agar arsitektur lokal Aceh tidak tergerus dan hilang di makan oleh zaman, maka bangunan gedung-gedung perkantoran di Aceh tetap mengaplikasikan desain dengan gaya Arsitektur Vernakular Aceh. Perancangan gedung pasar modern ini mengadaptasi tema Neo-Vernakular yang terinspirasi dari Rumoh Aceh dan kebiasaan atau ciri khas orang Aceh, tepatnya Kota Banda Aceh. Pada perancangan gedung pasar modern ini menempatkan bagian Arsitektur Neo-Vernakular pada bagian fasad, atap, bentuk bangunan, dan juga pada tatanan letak lanskap dan bangunan pada tapak. Bentuk dasar bangunan persegi panjang dan dengan atap pelana yang tinggi merupakan unsur yang paling dapat ditonjolkan pada perancangan gedung pasar modern ini.
Penerapan Tema Eco-Culture pada Perancangan Islamic Arts Center Banda Aceh Ulfaani, Husna; Irzaidi, Irzaidi; Djamaluddin, Masdar
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Arsitektur dan Perencanaan Vol 8, No 2 (2024): Volume 8, No.2, Mei 2024
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jimap.v8i2.24896

Abstract

Seni Islam sebenarnya sudah berkembang sejalan terhadap penyebaran Islam di Indonesia. Lamanya perkembangan seni Islam di Indonesia, menjadikan seni Islam beragam jenisnya, sehingga berpotensi untuk dieksplorasi sebagai sarana edukasi, agar dapat membentuk generasi muda Islam yang kreatifitas. Namun generasi muda Islam di Banda Aceh kini dalam masa krisis generasi, karena terpengaruh oleh arus seni budaya asing, yang membuat mereka lupa akan jati dirinya sebagai muslim. Oleh sebab itu perlu adanya pelestarian seni Islam, dengan memberikan fasilitas seni Islam berupa Islamic Arts Center/Pusat Seni Islam, untuk mewadahi kegiatan seni Islam yang meliputi pengenalan, pembelajaran dan pengembangan seni Islam. Perancang berupaya tetap menerapkan prinsip Islam dan Aceh melalui metode pendekatan eco-culture. Metode pengumpulan data yang dipakai merupakan metode kualitatif dimana teknik pengumpulan data observasi serta studi pustaka. Memakai tiga kriteria eco-culture yaitu image of space, building image, idealized concept of place, sebagai penerapan desain pada bangunannya. Perancangan terletak di Jalan T. P. Nyak Makam, Ulee Kareng, Kota Banda Aceh, yang mayoritas penduduknya adalah masyarakat Islam. Dengan adanya rancangan ini akan menjadi salah satu fasilitas publik yang berfungsi sebagai edukasi dan rekreasi. Diharapkan dapat melatih kreatifitas seni Islam sebagai metode dakwah yang bernilai keindahan serta sebagai objek dan destinasi wisata religi. Dengan sasaran utamanya ialah generasi muda Islam maupun masyarakat luas.
Penerapan High Technology pada Perancangan Showroom Mercedes-Benz di Banda Aceh Adilah, Raida; Ivan, Teuku; Djamaluddin, Masdar
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Arsitektur dan Perencanaan Vol 8, No 3 (2024): Volume 8, No. 3, Agustus 2024
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jimap.v8i3.28261

Abstract

Arsitektur high-tech adalah salah satu pendekatan tema yang digunakan dalam proses perancangan suatu bangunan. Showroom mobil merupakan sebuah tempat yang berfungsi untuk memamerkan produk mobil. Pada perancangan ini produk yang dipamerkan adalah merek mobil Mercedes-Benz sekaligus merancang bengkel untuk merek tersebut. Pentingnya Penerapan tema high-tech tersebut karena memiliki keterkaitan dan mendukung citra dari perancangan showroom Mercedes-Benz ini. Lokasi pembangunan dipilih di jalan Dr. Mr. Mohd Hasan, Lamdom, Kec. Lueng Bata, Kota Banda Aceh, karena memiliki aksesibilitas yang mudah, infrastruktur yang memadai, dan terletak pada land use yang sesuai. Metode proses perancangan ini adalah dengan mengkaji data studi literatur dan studi banding yang kemudian disimpulkan untuk menjadi acuan. Konsep bentuk juga dikaitkan dengan potensi dan tantangan site. Hasil perancangan adalah bentuk menyerupai eksisting tapak untuk memaksimalkan penggunaan lahan. Sebagai bangunan tunggal luasan bangunan 6787.943 m2 berlantai 2, bangunan dibagi dalam 3 zona, yaitu zona ruang pamer, zona bengkel, dan zona kantor. Implementasi tema high-tech pada perancangan showroom Mercedes-Benz adalah penggunaan material kaca di fasad bangunan yang mewakili poin transparan pada bagian area ruang pamer, menggunakan kolom dari pipa baja yang memberikan kesan megah sehingga dapat menyeimbangi citra dari Mercedes-Benz itu sendiri. Penggunaan balok dari material baja. Perbedaan fungsi ruang dan elemen yang ditandai dengan perbedaan warna pada lantai ruang yang akan memberikan kesan perbedaan ruang walau tanpa partisi.
Penerapan Konsep Arsitektur Biofilik Pada Perancangan Asrama Mahasiswa USK di Kota Banda Aceh Zulfikri, Zulfikri; Djamaluddin, Masdar; Muliadi, Muliadi
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Arsitektur dan Perencanaan Vol 7, No 3 (2023): Volume 7, No.3, Agustus 2023
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jimap.v7i3.25096

Abstract

Universitas Syiah Kuala menjadi salah satu kampus pilihan mahasiswa yang ingin melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi. Setiap tahunnya kampus akan mengadakan ujian tulis berbasis komputer (UTBK) untuk menyeleksi mahasiswa terpilih yang akan diterima melanjutkan pendidikan berdasarkan prodi pilihan mahasiswa tersebut. Selain itu, terdapat beasiswa khusus bagi mahasiswa baru yang kurang mampu yaitu beasiswa KIP-K. Mahasiswa yang telah dinyatakan lulus di Universitas Syiah Kuala dengan beasiswa KIP-K memiliki kewajiban khusus untuk tinggal di asrama selama satu tahun. Mahasiswa KIP-K yang tinggal di asrama selama satu tahun memiliki kebutuhan tersendiri untuk menjalani kegiatan rutin di setiap hari. Namun, fasilitas yang tersedia pada asrama masih belum maksimal. Kondisi bangunan dan lingkungan juga belum maksimal dalam menghadirkan rasa sejuk dan nyaman. Perancangan ini menerapkan tema arsitektur biofilik dengan 14 prinsip desain khusus berdasarkan buku karya dari Terrapin Bright Green untuk menyelesaikan setiap masalah yang ada di dalam ruang lingkup asrama mahasiswa USK. Tema ini digunakan agar kesan asrama USK dan lingkungan dapat menyatu dan saling mendukung aktivitas yang dilakukan di dalam bangunan maupun diluar bangunan. Menghadirkan fasilitas pendukung berupa minimarket, apotek klinik, gedung serbaguna, laundry koin, fotocopy ATK, kantin, depot air isi ulang, dan taman agar mahasiswa dapat beraktifitas dengan maksimal dan nyaman.