Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PELELANGAN KAYU SITAAN HASIL TINDAK PIDANA PERUSAKAN HUTAN (SUATU PENELITIAN DI WILAYAH KERJA KEJAKSAAN NEGERI JANTHO) Irsan Saputra; Rizanizarli Rizanizarli
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Bidang Hukum Pidana Vol 1, No 1: Agustus 2017
Publisher : Fakultas Hukum Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (124.988 KB)

Abstract

Abstrak - Tahap penyimpanan dan pengamanan barang bukti kayu sitaan hasil tindak pidana pembalakan liar telah sesuai dengan prosedur yang berlaku.Namun proses penyimpanan barang bukti disimpan dibeberapa tempat karena belum adanya rumah penyimpanan barang bukti dan sitaan. Prosedur pelaksanaan pelelangan kayu sitaan hasil tindak pidana pembalakan liar selama ini sudah sesuai dengan aturan hukum yang berlaku seperti tahapan pelimpahan, pembentukan panitia lelang dan adanya izin lelang.Hambatan dan upaya dari pelaksanaan pelelangan kayu sitaan hasil tindak pidana pembalakan liar harus menunggu proses lelang yang lama sehingga membuat barang tersebut rusak atau membusuk sehingga nilai jualnya tidak sesuai dengan yang diinginkan. Disarankan segera dibangun atau didirikannya rumah penyimpanan barang bukti sitaan dan rampasan, mengintensifkan patroli di hutan, memberi pemahaman akibat hukum dari tindakan penebangan secara liar.Sudah seharusnya proses lelang yang dikeluarkan itu jangan terlalu lama sehingga kayu atau barangnya itu tidak membusuk dan nilai jualnya tetap tinggi seperti yang diinginkan.Kata Kunci : Penyimpanan, Kayu Sitaan, proses dan kendala.                Abstract - The result showed that the stage of storage and security of evidence of confiscated timbers derived from crime acts and illegal logging had been in accordance with the applicable procedures, but, in the processof saving the envidence and confiscated goods. The procedures of the auction for comfiscated timber from illegal loggin was in comformity with the rule of law such as the stages of devolution, the establishment of auction committee and the auction permit. The obstacles and the efforts of the implementation of thr auction process in which it made the timbers demage or rot so that its sae value was not as expected. It is suggested that the authorities build or the establish homr storages of evidence of confiscated goods seized from criminals, intensify patrols in the forest, provide an understanding of the legal consequences of illegal logging actions, and the auction process should be done immediately so that the timbers or goods do not decompose. And the sale value of the goods is still high as desired.Keyword: Storage, confiscated wood, Process and Obstacle
Pemberdayaan Masyarakat Desa Darul Huda Melalui Inovasi Briket Daun Sawit  "BriqHuda" Asmaul Husna; Nada Ayu Satria; Pera Agustina; Adi Saputra; Irsan Saputra; Muhammad Dafa Khoiry; Irfan Danil; Sry Putri Handayani; Della Julita
Aksi Kita: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 1 No. 5 (2025): OKTOBER
Publisher : Indo Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63822/gqh68316

Abstract

Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk mengolah limbah pelepah dan daun kelapa sawit menjadi briket sekaligus meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pemanfaatan limbah sebagai sumber energi dan peluang usaha. Kegiatan dilaksanakan melalui pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif, meliputi pengumpulan bahan baku, proses karbonisasi, penghalusan arang, pencampuran dengan perekat alami, pencetakan, penjemuran, serta sosialisasi dan edukasi langsung kepada masyarakat mengenai tahapan pembuatan, manfaat, dan potensi pemasaran briket. Hasil pengabdian menunjukkan bahwa masyarakat dapat memahami dan mengikuti proses pembuatan briket secara praktis, sementara produk yang dihasilkan memiliki kualitas baik, siap pakai, dan memiliki identitas melalui logo dan kemasan sehingga meningkatkan nilai jual. Kegiatan ini berhasil menumbuhkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pengelolaan limbah yang ramah lingkungan serta membuka peluang ekonomi baru melalui pemanfaatan limbah sawit. Simpulan dari pengabdian ini menunjukkan bahwa pengolahan limbah menjadi briket dapat menjadi solusi efektif untuk mengurangi penumpukan limbah, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dan mendorong pengembangan usaha lokal. Disarankan agar kegiatan selanjutnya fokus pada peningkatan kapasitas produksi, pendampingan pemasaran, dan penguatan keberlanjutan usaha berbasis limbah pertanian