Rachmayanti Dewi
Fakultas Farmasi, Institut Sains dan Teknologi Nasional

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Uji Aktivitas Antimikroba Ekstrak Metanol Daun Sirih (Piper betle L.) Terhadap Pertumbuhan Bakteri Propionibacterium acnes dan Khamir Malassezia furfur Rachmayanti Dewi; Amelia Febriani; Desy Muliana Wenas
SAINSTECH FARMA Vol 12 No 1 (2019): Sainstech Farma Jurnal Ilmu Kefarmasian
Publisher : FAKULTAS FARMASI, INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI NASIONAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (492.899 KB) | DOI: 10.37277/sfj.v12i1.415

Abstract

Indonesia memiliki beraneka ragam jenis tumbuhan yang dapat dimanfaatkan sebagai obat tradisional, diantaranya adalah daun sirih (Piper betle L.) yang mengandung senyawa tanin, flavonoid, alkaloid, saponin, dan terpenoid. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas antimikroba dari ekstrak metanol daun sirih (Piper betle L.) terhadap pertumbuhan Propionibacterium acnes dan Malassezia furfur. Uji aktivitas antibakteri dilaukan dengan mengukur Diameter Daya Hambat (DDH) melalui metode difusi cakram dan Konsentrasi Hambat Minimum (KHM) melalui metode dilusi agar padat. Uji DDH dilakukan pada konsentrasi 6,25%; 12,5%; 25% dan 50%, kontrol negatif yaitu DMSO 10% serta kontrol positif yaitu cakram klindamisin 2 μg/disk (P. acnes) dan cakram ketokonazol 20 μg/disk (M. furfur). Pengujian KHM dilakukan terhadap konsentrasi 6,25%; 5,25%; 4,25%; 3,25%; 2,25% dan 1,25% untuk P. acnes, sedangkan untuk M. furfur pada konsentrasi 12,5%; 10%; 7,5% dan 6,25%. Hasil menunjukkan nilai DDH untuk P. acnes sebesar 9,05 mm ± 0,62; 11,50 mm ± 0,36 ; 12,18 mm ± 0,16 ; 13,53 mm ± 0,36 dan kontrol positif sebesar 17,55 mm ± 0,13; sedangkan pada M. furfur nilai DDH sebesar 0,00 mm ± 0,00 ; 9,47 mm ± 0,28; 15,19 mm ± 2,60; 28,70 mm ± 0,72 dan kontrol positif sebesar 44,60 mm ± 0,22. Hasil KHM untuk P. acnes yaitu pada konsentrasi 3,25%, sedangkan pada M. furfur yaitu pada konsentrasi 10%. Uji statistik menunjukkan ekstrak metanol daun sirih memiliki perbedaan akivitas antimikroba terhadap pertumbuhan P. acnes dan M. furfur (p<0,05).