Claim Missing Document
Check
Articles

Found 21 Documents
Search

Perbandingan Pengukuran Tekanan Darah Pada Lengan Normal Dan Lumpuh Pada Penderita Stroke Zuliani Zuliani; Mukhammad Rajin; Nurul Khoirun Nisa; Fitri Firranda Nurmalisyah
Bahasa Indonesia Vol 8 No 1 (2019): Jurnal Keperawatan
Publisher : STIKes William Booth Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (350.009 KB) | DOI: 10.47560/kep.v8i1.87

Abstract

Tekanan darah terdiri dari tekanan sistol dan diastole. Stroke adalah gangguan otak yang disebabkan oleh proses patologis dalam sistem pembuluh darah otak. Stroke dapat menyebabkan berbagai defisit neurologis. Tujuan dari penelitian ini untuk Perbandingan Pengukuran Tekanan Darah di Lengan Kiri dan Lengan Lumpuh pada Pasien Stroke. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan desain penelitian deskriptif. Populasi penelitian adalah pasien stroke yang memiliki parese di Rumah Sakit Mojowarno yang terdiri dari 45 responden yang dipilih menggunakan simple random sampling dan instrumen menggunakan kuesioner. Hasil penelitian yang diperoleh Responden Gender sebagian besar laki-laki 30 orang (66%) dan berusia 61-70 tahun sebanyak 25 orang (56%) dan hampir setengah dari responden tingkat sekolah dasar sebanyak 22 orang (49%) dan sebagian besar pekerjaannya adalah pribadi sebanyak 27 orang (61%). Sedangkan pengukuran tekanan darah responden dengan rerata hand systole dengan nilai 145 dan rerata diastole dengan nilai 92, sedangkan rerata ekstremitas sistol dengan nilai 147 dan rerata diastole dengan nilai 94. Tidak ada perbedaan dalam hal ini. hasil pengukuran tekanan darah. antara sisi tangan normal dengan sisi parese tangan. Baik sisi normal dan sisi tangan yang parese memiliki peluang atau kemungkinan yang sama untuk menghasilkan hasil yang lebih tinggi atau lebih rendah. Hasil ini juga digunakan untuk membuktikan bahwa pengukuran tekanan darah di satu sisi tangan tidak dapat mewakili pengukuran di kedua tangan karena kelainan pembuluh darah dapat terjadi di mana saja baik di tangan kanan dan kiri, sehingga pemeriksaan hanya pada satu sisi tangan dapat menyebabkan buruk interpretasi hasil yang benar.
EFEKTIFITAS SENAM AEROBIK PADA WANITA USIA SUBUR TERHADAP KESEIMBANGAN IMT DI DESA SENTUL KABUPATEN JOMBANG Fitri Firranda Nurmalisyah
Media Keperawatan:Politeknik Kesehatan Makassar Vol 11, No 1 (2020): Media Keperawatan: Politeknik Kesehatan Makassar
Publisher : Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (234.732 KB) | DOI: 10.32382/jmk.v11i1.1523

Abstract

Ketidakaktifan fisik merupakan istilah untuk mengidentifikasi orang-orang dengan tingkat kegiatan fisik teratur yang rendah, atau tidak ada sama sekali. Ketidakseimbangan antara kalori yang masuk melalui makanan dan minuman dengan pembakaran kalori oleh aktivitas fisik tubuh membuat positive balance dengan akibat glukosa dan lemak darah meningkat serta berat badan naik. Akibatnya pembakaran energinya tidak lebih dari 1,5 kali pembakaran energi saat beristirahat. Tujuan dari penelitian ini Untuk mengetahui Efektifitas Senam Aerobik Pada Wanita Usia Subur Terhadap Keseimbangan IMT Di Desa Sentul Kecamatan Ploso Kabupaten Jombang. Dalam penelitian ini jenis penelitian yang di gunakan adalah penelitian pra eksperimental dengan rancangan one-group pretest-posttest design. Rancangan ini juga tidak ada kelompok pembanding (control), tetapi paling tidak sudah dilakukan observasi pertama (pre-test) yang memungkinkan peneliti dapat menguji perubahan-perubahan yang terjadi setelah adanya eksperimen (program) dengan sampel sebanyak 30 orang. Dari hasil perhitungan menggunakan aplikasi didapatkan Z hitung -3,742 > Z tabel -1,96 . Nilai asymp sig.(2 failed) atau nilai probabilitas p=(0,000) lebih rendah dari standart signifikan α = 0,05 atau (p < α) yang berarti H0 di tolak yang artinya ada perubahan IMT wanita usia subur setelah dilakukan senam aerobic. Senam aerobic efektif terhadap IMT normal wanita usia subur  Di Desa Sentul Kabupaten Jombang.
OPTIMALISASI PERAN KELUARGA DALAM MENGURANGI RESIKO NEGLECT PADA LANSIA: Optimization The Role Of Family In Reducing Neglect Risk On Elderly Fitri Firranda Nurmalisyah; desy siswi anjar sari; Zuliani Zuliani; Dyah Pitaloka
Jurnal Pengabdian Masyarakat Kesehatan Vol. 5 No. 1 (2019): JPM | Maret 2019
Publisher : LPPM - STIKES Pemkab Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (222.426 KB) | DOI: 10.33023/jpm.v5i1.249

Abstract

Menjadi tua merupakan suatu proses alamiah yang berarti seseorang telah melalui tahap-tahap kehidupannya, yang dimulai dari neonatus, toddler, pra school, school, remaja, dewasa dan lansia. Tahap berbeda ini di mulai baik secara biologis maupun psikologis. Kondisi yang dialami oleh lansia dengan pertambahan usia dan perubahan-perubahan kondisi tubuh pada lansia, menyebabkan lansia dikategorikan dalam kelompok resiko tinggi. Perubahan- perubahan yang terjadi pada lansia baik perubahan fisiologis maupun psikososial menyebabkan lansia mengalami kelemaham dan keterbatasan fungsi. Perubahan fungsi fisiologik berupa keterbatasan, kelemahan dan ketergantungan akan mempengaruhi kondisi psikososial lansia berupa gangguan atau perubahan fungsi psikososial. Perubahan fungsi psikososial pada lansia akan berdampak terhadap terjadinya kerusakan fungsi psikososial pada lansia. Kerusakan fungsi psikososial menjadi faktor resiko bagi lansia. Kerusakan fungsi psikososial pada lansia menjadi faktor resiko terhadap kejadian pengabaian pada lansia. Tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah menanggulangi permasalahan pengabaian lansia yang sering terjadi di masyarakat. Untuk mencegah terjadinya neglect pada lansia, maka perlu diberikan pendidikan kesehatan tentang neglect atau pengabaian lansia agar keluarga dapat melakukan perawatan pada lansia, sehingga tidak terjadi neglect atau pengabaian pada lansia. Kata kunci : peran keluarga, neglect, lansia
THE EFFECT BRAIN GYM TO FINE MOTOR DEVELOPMENT ON PRE SCHOOL CHILDREN Desy Siswi Anjar Sari; Fitri Firranda Nurmalisyah
Jurnal Penelitian Vol 3, No 1 (2021): JURNAL PENELITIAN
Publisher : Institut Ilmu Kesehatan Nahdlatul Ulama Tuban

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47710/jp.v3i1.72

Abstract

Pre-school is a golden period in the development process. It consist of cognitive, physical, motoric, and psychosocial aspects of a child developing optimally. One of the developmental parameters is fine motor, its related to physical skills that involve the muscles of the fingertips and eye-hand coordination. The aim was to analyse the effect of brain gymn to improve fine motoric design. The design was a one-group pre-experimental with pre-posttest. The population was all students pre school in Sentul Jombang, East Java. Total sample were 33 respondents which matched the inclusion and exclusion criteria. The data collected by questionnaire sheets were adopted from instrument for assessing child development, namely KPSP. Intervention was given by brain exercise were carried out 3 times a week for 2 months then analyzed using Wilcoxon with a significance value of α = 0.05. The results showed that brain exercise in pre-school children was able to improve fine motor  skills (p = 0.000). Brain gym is one of the effective ways to improve fine motor skills in children because being able to facilitate blood flow and oxygen to the brain also helps overall brain development. Therefore, brain gym is highly recommended for pre-school children.
PELAKSANAAN HYPNO-EMPOWERMENT MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR DAN INDEK PRESTASI MAHASISWA: Implementation of Hypno-empowerment Improves Learning Motivation and Student Achievement Index Ahmad Nur Khoiri; Heni Maryati; Fitri Firranda Nurmalisyah; Pepin Nahariani
Jurnal Ilmiah Keperawatan (Scientific Journal of Nursing) Vol. 8 No. 2 (2022): JIKep | Juni 2022
Publisher : LPPM STIKES Pemkab Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (260.841 KB) | DOI: 10.33023/jikep.v8i2.1169

Abstract

ABSTRAK Pendahuluan Semakin banyaknya Sekolah Tinggi kesehatan swasta di Indonesia, dan semakin tinggi pula tingkat persaingan Sekolah Tinggi Kesehatan untuk memperoleh mahasiswa baik secara kuantitas maupun kualitas yang umumnya relatif kurang dibandingkan dengan Perguruhan Tinggi Negeri sehingga hasil capaian pembelajaran tidak jarang masih jauh dari harapan secara kognitif, afektif maupun psikomotor. Hipnoempowermant merupakan cara meningkatkan motivasi seseorang (mahasiswa) yang lebih baik dengan teknik Hipnosis membangkitkan gelombang otak kanan dimana kemampuannya jauh lebih besar dibandingkan dengan otak kiri. Tujuan mengetahui pengaruh pelaksanaan Hipnoempowermant  terhadap motivasi dan indek prestasi mahasiswa. Metode Pra Experiment dengan one group pra-post test, populasi sebanyak 80 mahasiswa, sampel sesuai rumus sebanyak 16 mahasiswa, uji analisis dengan nilai kemaknaan p = 0,05 secara komputerisasi program SPSS versi 17. Hasil penelitian tingkat motivasi belajar mahasiswa setelah pemberian hipnoempowermant dengan uji wilcoxon test nilai Z = -33.410, p = 0,001, Tingkat indek prestasi belajar Z = -2.509, p = 0,012. Kesimpulannya adanya pengaruh pemberian hipnoempowermant terhadap motivasi dan indek prestasi belajar pada mahasiswa Stikes Pemkab Jombang dengan Uji Mann-Whitney Test nilai Z = - 3.516 sedangkan p = 0.000. Aplikasi hipnoempowermant dalam proses belajar mengajar sangat perlu dilakukan dalam meningkatkan kualitas hasil pembelajaran. Kata kunci : Hipnoempowermant, Motivasi, Indek PrPendahuluan : Pendahuluan Semakin banyaknya Sekolah Tinggi kesehatan swasta di Indonesia, dan semakin tinggi pula tingkat persaingan Sekolah Tinggi Kesehatan untuk memperoleh mahasiswa baik secara kuantitas maupun kualitas yang umumnya relatif kurang dibandingkan dengan Perguruhan Tinggi Negeri sehingga hasil capaian pembelajaran tidak jarang masih jauh dari harapan secara kognitif, afektif maupun psikomotor. Hipnoempowermant merupakan cara meningkatkan motivasi seseorang (mahasiswa) yang lebih baik dengan teknik Hipnosis membangkitkan gelombang otak kanan dimana kemampuannya jauh lebih besar dibandingkan dengan otak kiri. Tujuan: Tujuan mengetahui pengaruh pelaksanaan Hipnoempowermant  terhadap motivasi dan indek prestasi mahasiswa. Metode: Metode Pra Experiment dengan one group pra-post test, populasi sebanyak 80 mahasiswa, sampel sesuai rumus sebanyak 16 mahasiswa, uji analisis dengan nilai kemaknaan p = 0,05 secara komputerisasi program SPSS versi 17. Hasil: Hasil penelitian tingkat motivasi belajar mahasiswa setelah pemberian hipnoempowermant dengan uji wilcoxon test nilai Z = -33.410, p = 0,001, Tingkat indek prestasi belajar Z = -2.509, p = 0,012. Kesimpulan: Adanya pengaruh pemberian hipnoempowermant terhadap motivasi dan indek prestasi belajar pada mahasiswa Stikes Pemkab Jombang dengan Uji Mann-Whitney Test nilai Z = - 3.516 sedangkan p = 0.000. Aplikasi hipnoempowermant dalam proses belajar mengajar sangat perlu dilakukan dalam meningkatkan kualitas hasil pembelajaran
Optimization Of Posbindu In Preventing Covid-19 Vulnerability Groups In Jatiduwur Village Kesamben Kab Jombang: Optimalisasi Posbindu Dalam Mencegah Kelompok Rentan Covid-19 Di Desa Jatiduwur Kec Kesamben Kab Jombang Alik Septian Mubarrok; Fitri Firranda Nurmalisyah
Jurnal Pengabdian Masyarakat Kesehatan Vol. 8 No. 2 (2022): JPM | Edisi Khusus 2022
Publisher : LPPM - STIKES Pemkab Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33023/jpm.v8i2.1183

Abstract

Jumlah kasus positif COVID-19 terus meningkat secara signifikan dan menyebar secara cepat di Indonesia sejak 2 Maret 2020. Virus Corona dapat menginfeksi siapa saja namun, terdapat beberapa orang yang tergolong kedalam kelompok yang rentan terpapar virus Covid-19. Salah satu yang rentan terkena dampak penyakit Covid-19 merupakan kelompok orang penderita Penyakit Tidak Menular (PTM). Hasil penelitian menunjukkan kejadian Covid-19 penyakit penyerta (komorbid) terbanyak pertama adalah hipertensi sebanyak 49,8%, sedangkan terbanyak kedua yakni diabetes militus sebanyak 35,1%. Upaya pemberdayaan kader kesehatan dalam setiap wilayah, hal ini perlu dilakukan untuk meningkatkan kemampuan kader agar bisa mengelola dan menjalankan pelayanan kesehatan kerja khususnya dalam penyampaian informasi atau pendidikan kepada masyarakat sehingga angka kesakitan pasien dengan PTM dapat diturunkan. Edukasi yang cukup akan menghasilkan kontrol DM maupun hipertensi yang baik dan mencegah atau mengurangi perawatan di rumah sakit. Tujuan dari upaya pemberdayaan kader kesehatan dalam penelitian ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan sikap, motivasi dan keterampilan kader sehingga kualitas hidup penderita diabetes menjadi lebih baik. Diharapkan dengan adanya kegiatan ini kemampuan kader dalam mendampingi pasien DM maupun Hipertensi dapat meningkatkan kualitas hidup penderita. Penelitian ini menggunakan metode quasi experiment dengan design penelitian Nonequivalent Control Group Design atau Non-Randomized Control Group Pretest-Postest Design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kader kesehatan dan penderita DM dan Hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Kesamben Jombang. Target luaran pada peneitian ini yakni pubikasi Jurnal Nasional terakreditasi sinta 1-6 dan luaran tambahan pada jurnal internasional bereputasi
Empowering the Role of the Integrated Foster Post Cadres in Improving the Quality of Life of Diabetes Mellitus Patients Fitri Firranda Nurmalisyah; Alik Septian Mubarok; Desy Siswi Anjar Sari
Babali Nursing Research Vol 2 No 3 (2021): November
Publisher : Babali Health

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (370.458 KB) | DOI: 10.37363/bnr.2021.2348

Abstract

Introduction: Nurses as one of the health workers have a role in managing Diabetes Mellitus patients, the quality life of Diabetes Mellitus patients affects physical health, psychological conditions, level of dependence, social relations and the patient's relationship with the surrounding environment. Actions and interventions in controlling Diabetes Mellitus disease require appropriate therapeutic regimens, as well as involving families. By empowering the health cadres, it can improve the quality life of people with Diabetes Mellitus who are in the working area of the Kesamben Health Center, Jombang Regency. Methods: This research is a quasi-experimental study with a non-randomized control group pre-test post- test design. In this study, the treatment group was given a treatment in the form of training for Integrated Foster Post Cadres to improve for Diabetes Mellitus, while the control group was not given any treatment. Results: The results showed that there was a significant difference in the quality of life between the treatment group and the control group due to skills improvement training for Integrated Foster Post Cadres Diabetes Mellitus with the results of the independent t test on self-efficacy obtained t value of 25.055 (p = 0.000), while the value t of quality life is 25,790 (p = 0,000). Conclusion: Nurses can empower Integrated Foster Post Cadres in the community by improving the quality of life for people with Diabetes Mellitus. Integrated Foster Post Cadres play an active role in the community in the scope of knowledge, signs and symptoms, complications of Diabetes Mellitus which can encourage DM sufferers to be motivated to improve the quality of life.
Experiences of Diabetic Vulnerability Community in Health Protocol Compliance During the COVID-19 Pandemic Alik Septian Mubarrok; Fitri Firranda Nurmalisyah
Babali Nursing Research Vol 3 No 2 (2022): July
Publisher : Babali Health

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (230.022 KB) | DOI: 10.37363/bnr.2022.3281

Abstract

Introduction: Compliance with health protocols in the community including the Diabetic Vulnerable Group is one step to prevent the transmission of COVID-19, but the decline in physical and psychosocial functions in the Diabetic Vulnerable Group can be an obstacle for the Diabetic Vulnerable Group in implementing health protocols. This study aims to explore the experience of the Diabetic Vulnerable Group in implementing health protocols during the COVID-19 pandemic. Methods: A qualitative research conducted in Jatiduwur, Jombang, East Java, by conducting In-Depth interviews on 10 Diabetic Vulnerable Groups as main informants and 2 supporting informants, Ponkesdes Nurses and Midwives. Results: There are 3 themes that can be concluded from this study, namely 1) Description of various experiences of the Diabetic Vulnerable Group in implementing health protocols (uncomfortable using masks, uncomfortable washing hands frequently, keeping distance is not a problem and often forgetting to apply health protocols); 2) Motivation of the Diabetic Vulnerable Group in implementing health protocols (for health, so that the pandemic will pass quickly and government regulations compliance) and 3) Support for the Diabetic Vulnerable Group in implementing health protocols (family support and social support). Conclusion: The various experiences felt by the Diabetic Vulnerable Group in implementing health protocols are an illustration of a decrease in physical and psychosocial functions but the Diabetic Vulnerable Group remains motivated because they follow government recommendations and there is good support from families, from fellow Diabetic Vulnerable Groups and from other parties Village government.
PEMBERDAYAAN PERAN KADER UNTUK MENURUNKAN KECEMASAN IBU HAMIL RESIKO TINGGI DI DESA PUTON KECAMATAN DIWEK KABUAPTEN JOMBANG: Empowering The Role Of Cadres To Reduce Anxieyy For High Risk Pregnant Women In Puton Village, Diwek District, Jombang Regency Fitri Firranda Nurmalisyah; Siswati; Desy Siswi Anjar Sari
Jurnal Ilmiah Kebidanan (Scientific Journal of Midwifery) Vol. 8 No. 3 (2022): JIKeb | Edisi Khusus 2022
Publisher : LPPM - STIKES Pemkab Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33023/jikeb.v8i3.1370

Abstract

Risiko tinggi ibu hamil merupakan keadaan kehamilan yang dapat mengakibatkan bahaya yang kemungkinan terjadi komplikasi pada ibu hamil, bahkan kematian ibu dan janin saat melahirkan. Hasil studi pendahuluan pada kader posyandu 6 kader aktif yang kemampuannya kurang dalam mengenali kecemasan ibu hamil yang memiliki resiko tinggi. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui Pemberdayaan Peran Kader Untuk Menurunkan Tingkat Kecemasan Ibu Hamil Resiko Tinggi di Desa Puton Kecamatan Diwek Kabupaten Jombang. Penelitian ini adalah quasi experiment dengan design non randomized control group pretest posttest design dengan populasi 16 ibu hamil. Teknik sampling dalam penelitian ini adalah total sampling didapatkan sample 16 ibu hamil. Pada penelitian ini kelompok perlakuan diberikan suatu perlakuan berupa pelatihan peningkatan keterampilan untuk kader aktif sedangkan pada kelompok kontrol tidak dilakukan perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan kecemasan yang signifikan antara kelompok perlakuan dan kelompok kontrol akibat pelatihan peningkatan keterampilan untuk kader dalam pendampingan ibu hamil resiko tinggi dengan hasil uji t test independent pada kualitas hidup didapatkan nilai t 25,055 (p = 0,000), sedangkan pada kualitas hidup nilai t adalah 25,790 (p = 0,000).
THE EFFECT BRAIN GYM TO FINE MOTOR DEVELOPMENT ON PRE SCHOOL CHILDREN Desy Siswi Anjar Sari; Fitri Firranda Nurmalisyah
Jurnal Penelitian Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Nahdlatul Ulama Tuban Vol. 3 No. 1 (2021): JURNAL PENELITIAN
Publisher : Institut Ilmu Kesehatan Nahdlatul Ulama Tuban

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (36.348 KB) | DOI: 10.47710/jp.v3i1.72

Abstract

Pre-school is a golden period in the development process. It consist of cognitive, physical, motoric, and psychosocial aspects of a child developing optimally. One of the developmental parameters is fine motor, its related to physical skills that involve the muscles of the fingertips and eye-hand coordination. The aim was to analyse the effect of brain gymn to improve fine motoric design. The design was a one-group pre-experimental with pre-posttest. The population was all students pre school in Sentul Jombang, East Java. Total sample were 33 respondents which matched the inclusion and exclusion criteria. The data collected by questionnaire sheets were adopted from instrument for assessing child development, namely KPSP. Intervention was given by brain exercise were carried out 3 times a week for 2 months then analyzed using Wilcoxon with a significance value of α = 0.05. The results showed that brain exercise in pre-school children was able to improve fine motor  skills (p = 0.000). Brain gym is one of the effective ways to improve fine motor skills in children because being able to facilitate blood flow and oxygen to the brain also helps overall brain development. Therefore, brain gym is highly recommended for pre-school children.