Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : Dinamika Rekasatwa: Jurnal Ilmiah (e-Journal)

PENGARUH PENAMBAHAN CAMPURAN NITROBACTER DAN LACTOBACILUS FERMENTUM TERENKAPSULASI DALAM PAKAN TERHADAP KECERNAAN BAHAN KERING DAN BAHAN ORGANIK BROILER PERIODE FINISHER Suyanto Suyanto; M Farid Wadjdi; Umi Kalsum
Dinamika Rekasatwa: Jurnal Ilmiah (e-Journal) Vol 6, No 2 (2023): Dinamika Rekasatwa
Publisher : Dinamika Rekasatwa: Jurnal Ilmiah (e-Journal)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh dari penambahan Nitrobacter dan Lactobacillus fermentum pada pakan broiler terhadap kecernaan bahan kering dan bahan organik. Materi yang digunakan adalah 64 ekor broiler jantan periode finisher. Analisis varian digunakan untuk analisis statistik. Perlakuan P0 = Tanpa penambahan Nitrobacter dan Lactobacillus fermentum; P1 = 0,15% dosis; P2 = 0,30% dosis; P3 = 0,45% dosis. Hasil penelitian menunjukkan Nitrobacter dan Lactobacillus fermentum yang dienkapsulasi ditambahkan pada pakan broiler periode finisher berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap daya cerna bahan kering dan daya cerna bahan organik. Semakin tinggi pemberian campuran Nitrobacter dan Lactobacillus fermentum terenkapsulasi ke dalam pakan, mengakibatkan daya cerna bahan kering dan daya cerna bahan organik semakin meningkat.Kata kunci : Broiler, Nitrobacter, Lactobacilus fermentum, enkapsulasi
UJI KECERNAAN BAHAN KERING DAN KECERNAAN BAHAN ORGANIK SECARA IN VIVO PENGGUNAAN LIMBAH ORGANIK RUMAH MAKAN DALAM PAKAN PADA AYAM JOPER Achmad Chabibuz Zamzami; Usman Ali; M Farid Wadjdi
Dinamika Rekasatwa: Jurnal Ilmiah (e-Journal) Vol 6, No 2 (2023): Dinamika Rekasatwa
Publisher : Dinamika Rekasatwa: Jurnal Ilmiah (e-Journal)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk menganalisis nilai kecernaan bahan kering dan kecernaan bahan organik secara in vivo penggunaan limbah organik rumah makan dalam pakan pada ayam joper. Materi yang digunakan meliputi pakan konsentrat,pakan komersial, dedak halus, jagung giling, tepung limbah organik rumah makan, ayam joper. Metode yang digunakan yaitu metode eksperimen dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Ada 5 perlakuan dan 3 ulangan. Perlakuan yang digunakana meliputi P0=  Pakan komersial yang digunakan sebagai kontrol, P1= Penggunaan 35% jagung, 25% dedak halus, 40% Konsentrat. P1= Penggunaan 35% jagung, 25% dedak halus, 40% Konsentrat. P2= Penggunaan 35% jagung, 25% dedak halus, 32% Konsentrat, 8% LORM, P3= Penggunaan 35% jagung, 25% dedak halus, 24% Konsentrat, 16% LORM, P4= Penggunaan 35% jagung, 25% dedak halus, 16% Konsentrat, 24% LORM. Variabel yang diamati kecernaan bahan kering dan kecernaan bahan organik pada ayam joper. Hasil penelitian menunjukkan hasil penggunaan limbah organik rumah makan berpengaruh tidak nyata (P>0.05) terhadap kecernaan bahan kering dan kecernaan bahan organik pada ayam joper dengan nilai rerata (KcBK) P0=76,26% P1= 75,46% P2=75,17 P3=75,04 P4=74,90. Nilai Rerata (KcBO) P0=73,35 P1=75,14 P2=72,79 P3=72,49 P4=72,82. Disimpulkan bahwa penggunaan limbah organik rumah makan dalam pakan tidak mempengaruhi kecernaan bahan kering dan kecernaan bahan organik sehingga dapat digunakan sampai 24% sebagai pengganti konsentratKata kunci : Kecernaan Bahani Kering (KcBK), Kecernaan Bahani Organik (KcBO), Ayam Joper, Limbah Organik Rumah Makan (LORM)
PENGARUH PENAMBAHAN BIJI KORO PEDANG DAN GAPLEK TERFERMENTASI Aspergillus niger PADA PAKAN BROILER PERIODE FINISHER TERHADAP TINGKAT KECERNAAN BAHAN KERING DAN BAHAN ORGANIK fiqi Iqbal; M farid Wadjdi; Badat Muwakhid
Dinamika Rekasatwa: Jurnal Ilmiah (e-Journal) Vol 6, No 2 (2023): Dinamika Rekasatwa
Publisher : Dinamika Rekasatwa: Jurnal Ilmiah (e-Journal)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mengevaluasi tingkat penambahan biji koro pedang (Canavalia ensirformis) dan gaplek terfermentasi yang terbaik dalam pakan broiler fase finisher. Materi yang digunakan kapang Aspergilus niger, broiler umur 21 hari, pakan komersial, tepung gaplek, dan biji koro pedang. Metode percobaan pada penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) 4 perlakuan dan 4 kelompok, P0: 100% pakan komersial, P1: 100% pakan komersial + campuran gaplek koro fermentasi 15%, P2: 100% pakan komersial + campuran gaplek koro fermentasi 20%, P3: 100% pakan komersial + campuran gaplek koro fermentasi 25%. Variabel yang diamati yaitu tingkat kecernaan bahan kering (KcBK) dan kecernaan bahan organik (KcBO). Analisis ragam menghasilkan bahwa penambahan campuran KGF dengan pakan komersial yang diberikan pada perlakuan menunjukkan berpengaruh nyata (P<0,05) pada tingkat kecernaan bahan kering dan kecernaan bahan organik dan berpengaruh nyata pada rata – rata kelompok (P<0,05) terhadap tingkat kecernaan bahan kering dan kecernaan bahan organik. Adapun nilai rata – rata pada tingkat kecernaan bahan kering (KcBK) yaitu P0: 66,62%, P1: 67,73%, P2: 68,32%, P3: 69,51%. Nilai rata – rata pada tingkat kecernaan bahan organik (KcBO) yaitu P0: 69,40%, P1: 70,75%, P2: 71,39%, P3: 72,18%. Kesimpulan dalam penelitian ini yaitu tingkat kecernaan bahan kering dan kecernaan bahan organic dapat meningkat dengan menambahkan campuran pakan Biji Koro Pedang dan Gaplek yang sudah di fermetasi dengan Aspergilus niger. Kata kunci: broiler finisher, konversi pakan, biji koro pedang, tepung gaplek, aspergilus niger. 
PENGARUH PENAMBAHAN PROBIOTIK Lactobacillus salivarius TERENKAPSULASI PADA PAKAN KELINCI TERHADAP PERFOMANS KELINCI NEW ZEALAND WHITE Muh ’Ainun Syamsuddin Haris; Dedi Suryanto; M Farid Wadjdi
Dinamika Rekasatwa: Jurnal Ilmiah (e-Journal) Vol 5, No 02 (2022): Dinamika Rekasatwa
Publisher : Dinamika Rekasatwa: Jurnal Ilmiah (e-Journal)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bertujuan menemukan dosis terbaik penambahan probiotik Lactobacillus salivarius terenkapsulasi pada pakan kelinci terhadap konsumsi pakan, pertambahan bobot badan dan konversi pakan serta diharapkan menjadi pedoman pemberian dosis probiotik Lactobacillus salivarius terenkapsulasi dalam pakan kelinci New Zealand White. Materi penelitian meliputi Kelinci New Zealand White, Lactobacillus salivarius, bahan pakan meliputi jagung kuning 26%, pollard 15%, dedak halus 7,50%, bungkil kedelai 14%, Gandum 10%, gaplek 5%, DDGS 10%, bungkil kelapa 5%, kulit kacang tanah 5%, mineral 2,25% dan garam 0,25%. Metode penelitian ini yakni eksperimen Rancangan Acak Kelompok, terdiri atas 4 perlakuan dan 4 kelompok. Variabel yang diamati yakni konsumsi pakan, pertambahan bobot badan dan konversi pakan. Data hasil penelitian dianalisis ragam kemudian dilanjutkan uji BNT. Hasil penelitian didapatkan perlakuan dan kelompok berpengaruh sangat nyata (P<0,01) terhadap konsumsi pakan dengan rataan P0=4579,00a, P1=4726,25ab, P2=4851b, P3=4901,25b, sedangkan rataan K1=4509,5a gram/ekor, K2= 4716,25ab gram/ekor, K3= 4829,00bc gram/ekor, K4=5003,50c gram/ekor. Hasil perlakuan dan kelompok didapatkan pengaruh sangat nyata (P<0,01) terhadap PBB dengan rataan P0=739,50a, P1=868,75b, P2=932,75c, P3=983,75d, sedangkan rataan K1=865,25a gram/ekor, K2=888b gram/ekor, K3=903,25c gram/ekor, K4=921,75d gram/ekor. Hasil perlakuan dan kelompok didapatkan pengaruh sangat nyata (P<0,01) terhadap FCR  dengan rataan P0=5,77d, P1=5,44c gram/ekor, P2=5,2b, P3=4,98a, sedangkan rataan K1=5,24a, K2=5,34b, K3=5,37b, K4=5,45c. Disimpulkan penambahan probiotik Lactobacillus salivarius terenkapsulasi berpengaruh terhadap Perfomans kelinci New Zealand White. Penggunaan dosis probiotik Lactobacillus salivarius sebanyak 7g/kg pakan memperlihatkan hasil terbaik.Kata kunci : Lactobacillus salivarius, kelinci, konsumsi pakan, pertambahan bobot badan, konversi pakan.