Maida Safitri
Politeknik Kesehatan TNI AU Ciumbuleuit

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Formulasi dan Evaluasi Sediaan Masker Peel-Off Dari Ekstrak Etanol Herba Alfalfa (Medicago Sativa L.) Eva Pahlani; Maida Safitri; Ranti Anggraeni
Jurnal Ilmiah JKA (Jurnal Kesehatan Aeromedika) Vol 7 No 2 (2021): Jurnal Ilmiah JKA (Jurnal Kesehatan Aeromedika)
Publisher : Politeknik Kesehatan TNI AU Ciumbuleuit Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (358.14 KB) | DOI: 10.58550/jka.v7i2.100

Abstract

Tanaman alfalfa (Medicago sativa L.) merupakan tanaman yang mengandung senyawa flavonoid dan vitamin C yang dapat berperan sebagai antioksidan dan mampu menangkal radikal bebas dikulit kandungan protein dan klorofil yang tinggi sebesar empat kali lipat dibandingkan dengan tanaman sayur lainnya yang berfungsi sebagai penetral zat penyebab kanker. Masker peel off merupakan sediaan yang mudah diaplikasikan karena berbentuk gel dan dalam waktu tertentu akan segera mengering dan dapat dengan mudah dilepas. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental dimana ekstrak etanol herba alfalfa dapat diformulasikan dalam sediaan masker dengan konsentrasi 6%, 12%, 18%. Hasil penelitian menunjukan formula masker yang memiliki sifat fisik paling baik adalah formula II dengan konsentrasi ektrak etanol herba alfalfa sebanyak 12 % karena memenuhi ketentuan fisik masker wajah peel off meliputi uji organoleptis,uji alergi,uji viskositas, uji homogenitas ,uji daya sebar, uji waktu mengering dan uji pH .
Evaluasi Kepatuhan Penggunaan Obat Pada Pasien Tuberkulosis Paru Kategori 1 Di Rsau Dr. M. Salamun Tahun 2020 Maida Safitri; Hardhi Suryatno; Rachmania Puteri Suminar
Jurnal Ilmiah JKA (Jurnal Kesehatan Aeromedika) Vol 7 No 2 (2021): Jurnal Ilmiah JKA (Jurnal Kesehatan Aeromedika)
Publisher : Politeknik Kesehatan TNI AU Ciumbuleuit Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (154.555 KB) | DOI: 10.58550/jka.v7i2.103

Abstract

Tuberkulosis adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium Tuberkulosis, penyakit ini dapat menyerang berbagai organ tubuh terutama paru-paru. Sejauh ini terapi tuberkulosis masih mengalami banyak permasalahan dalam pengobatan, karena terapi pengobatannya yang membutuhkan waktu lama, sehingga menyebabkan kurangnya tingkat kepatuhan pasien dalam minum obat yang mempengaruhi keberhasilan terapi. Tuberkulosis paru merupakan penyakit yang menular, sehingga kepatuhan pasien dalam pengobatan penyakit tuberkulosis paru merupakan faktor yang sangat penting untuk ditingkatkan guna membantu kesembuhan penderitanya serta meminimalkan penyebaran penyakit. Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran mengenai tingkat kepatuhan pasien penderita tuberkulosis paru dalam pemakaian Obat Anti Tuberkulosis (OAT) di RSAU dr. M. Salamun pada tahun 2020. Metode penelitian yang digunakan adalah metode retsrospektif yaitu mengumpulkan resep dan rekam medis pasien rawat jalan yang telah menjalani pengobatan tuberkulosis paru. Sampel pasien tuberkulosis paru yang menjalani rawat jalan di RSAU dr. M. Salamun yaitu sebanyak 19 orang yang terdiri dari 9 laki-laki dan 10 perempuan. Lama pengobatan pasien selama kurang dari 6 bulan sebesar 10,53%, pasien yang tepat pengobatan selama 6 bulan yaitu sebesar 47,37%, dan pasien yang lama pengobatannya lebih dari 6 bulan sebesar 42,11%. Jumlah pasien yang patuh terhadap pengobatannya yaitu 17 pasien ( 89,5%) dan yang tidak patuh yaitu sebanyak 2 pasien (10,55%).
Formulasi Dan Evaluasi Sediaan Gel Hand Sanitizer Dengan Minyak Atsiri Kulit Kayu Manis (Cinnamomi Burmannii Cortex) Maida Safitri; Adinda Difa Fariztamarin
Jurnal Ilmiah JKA (Jurnal Kesehatan Aeromedika) Vol 9 No 1 (2023): Jurnal Ilmiah JKA (Jurnal Kesehatan Aeromedika)
Publisher : Politeknik Kesehatan TNI AU Ciumbuleuit Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58550/jka.v9i1.196

Abstract

Sejak pandemic Covid-19 melanda kewaspadaan terhadap kebersihan diri dan tempat menjadi salah satu perhatian dari masyarakat. Untuk menjaga kebersihan tangan dan bagian yang tersentuh oleh tangan maka sediaan hand sanitizer menjadi pilihan utama. Hand Sanitizer merupakan sediaan antiseptik yang dapat membunuh kuman maupun virus yang melekat pada tangan dengan kandungan alkohol 70- 83% dalam penelitian ini ditambahkan bahan aktif minyak atsiri kulit kayu manis (Cinnamomi Burmannii Cortex) yang memiliki kandungan utama yaitu coumarin (13,39%), eugenol (17, 62%) dan transinamaldehid (60, 72%) sebagai antibakteri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui formula mana yang terbaik berdasarkan evaluasi dan hasil uji antimikroba pada sediaan gel hand sanitizer dengan minyak atsiri kulit kayu manis. Penelitian dilakukan secara eksperimental dengan cara melakukan destilasi minyak atsiri, pembuatan gel hand sanitizer serta evaluasi dan pengujian secara mikrobiologi. Konsentrasi minyak atsiri kulit kayu manis yang digunakan yaitu 0,5%, 0,8% dan 1%. Hasil dari penelitian gel hand sanitizer yaitu uji organoleptik bau, warna dan bentuk dari ketiga sediaan mempunyai hasil yang sama. uji pH dari formula 1-4 hasilnya 6. Uji visikositas didapatkan hasil yang sama yaitu 3000cps. Uji homogenitas yang didapatkan dari formula 1-4 homogen. Hand sanitizer yang mengandung minyak atsiri kulit kayu manis 1% uji antibakteri menggunakan bakteri E.coli menunjukkan hasil yang efektif dibandingkan dengan yang 0,5 dan 0,8 %.