Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

INTERVENSI UNTUK MENINGKATKAN KEPATUHAN PEMBATASAN CAIRAN PADA KLIEN HEMODIALISIS: TINJAUAN SISTEMATIS: Interventions to Increase the Adherence of Fluid Restrictions in Hemodialysis Clients: A Systematic Review Ika Puspita Sari; Nurul Hidayah
Jurnal Ilmiah Keperawatan (Scientific Journal of Nursing) Vol. 8 No. 1 (2022): JIKep | Februari 2022
Publisher : LPPM STIKES Pemkab Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (205.705 KB) | DOI: 10.33023/jikep.v8i1.1037

Abstract

Pendahuluan: Pembatasan cairan pada klien yang menjalani hemodialisis memiliki persentase ketidakpatuhan berkisar antara 10%-60%. Kepatuhan yang rendah menyebabkan komplikasi seperti penyakit jantung, gangguan fungsi kognitif, peningkatan rawat inap dan kematian. Tujuan: Tujuannya adalah untuk mengevaluasi intervensi yang paling efektif untuk meningkatkan kepatuhan pembatasan cairan pada klien yang menjalani hemodialisis. Metode: Menggunakan database elektronik termasuk Scopus, ProQuest, dan SpringerLink 2009-2019, menggabungkan intervensi, peningkatan, kepatuhan, cairan, pembatasan, hemodialisis sebagai kata kunci pencarian dan 257 artikel yang diambil. Menggunakan kata kunci yang cocok 15 artikel ditentukan untuk menjadi tinjauan sistematis. Hasil: Intervensi psikososial dengan pendekatan perilaku merupakan intervensi yang paling sering digunakan dan efektif untuk meningkatkan kepatuhan pembatasan cairan pada klien hemodialisis. Diskusi: Intervensi psikososial yang dilakukan dengan pendekatan perubahan perilaku dapat meningkatkan kepatuhan diet dan manajemen cairan dan pasien menunjukkan parameter hemodinamik dan biokimia yang stabil. Kondisi hemodinamik yang stabil dan indikator biokimiawi menunjukkan status fisik pasien yang baik. Kesimpulan: Intervensi psikososial efektif sebagai intervensi untuk meningkatkan kepatuhan pembatasan cairan pada klien yang menjalani hemodialisis.
Trauma Psikologis Perawat Instalasi Gawat Darurat dalam Menghadapi Kekerasan Verbal di Tempat Kerja: Penelitian Kualitatif Anja Hesnia Kholis; Nurul Hidayah; Ratna Puji Priyanti; Asri Asri
Jurnal Keperawatan BSI Vol 7 No 2 (2019): Jurnal Keperawatan BSI
Publisher : LPPM Universitas BSI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (310.717 KB)

Abstract

Abstrak Kejadian kekerasan verbal ditempat kerja dalam industry kesehatan adalah 3,8 kali lebih tinggi dari semua industry swasta Kekerasan verbal adalah salahsatu kekerasan yang paling sering dialami oleh perawat khususnya perawat Instalasi Gawat Darurat (IGD). Kekerasan verbal oleh pasien dan keluarga pasien dapat memberikan trauma psikologis yang dapat juga merusak prestasi kerja. Tujuan penelitian ini untuk memahami trauma psikologis yang dialami oleh perawat IGD dalam menghadapi kekerasan verbal di tempat kerja. Jenis penelitian kualitataif dengan pendekatan fenomenologi. Populasi yang digunakan adalah perawat Instalasi gawat darurat (IGD) di Rumah Sakit di Jombang, Jawa timur. Partisipan menggunakan 10 perawat yang bekerja di IGD minimal 6 bulan, tidak sedang cuti melahirkan, sedangkan sebagai triangulasi adalah manajer perawat/kepala ruangan.Teknik pengumpulan data menggunakan in-depth interview. Keabsahan data menggunakan triangulasi dan member check. Analisis data menggunakan metode analisis Collaizi (1978) dengan 8 langkah analisa data. Tema yang ditemukan dalam penelitian ini adalah: tema pertama adalah pengetahuan dengan sub-tema: jenis kekerasan verbal, bentuk kekerasan verbal. Tema kedua adalah sumber kekerasan verbal dengan sub-tema pelaku dan penyebab kekerasan verbal. Tema ketiga adalah pengaruh kekerasan verbal dengan sub-tema respon saat mengalami kekerasan verbal, efek kekerasan verbal dan koping dalam menghadapi kekerasan verbal. Kekerasan verbal ditempat kerja memberikan dampak pada psikologis dan kinerja perawat. Dengan memahami trauma psikologis perawat, maka diharapkan timbul upaya dalam melindungi perawat untuk melakukan pemberian asuhan keperawatan secara profesional dan meningkatkan mutu pelayanan. Kata Kunci: Kekerasan ditempat Kerja, Kekerasan Verbal, Perawat Gawat Darurat Abstract The incidence of verbal violence in the workplace in the health industry is 3.8 times higher than that of all private industries Verbal violence is one of the most common violence experienced by nurses, especially nurses in the Emergency Department (IGD). Verbal violence by the patient and the patient's family can provide psychological trauma which can also damage work performance.The purpose of the study was to understand the psychological trauma experienced by emergency nurses in the face of verbal violence at work. Methods: The research method was a qualitative study with a phenomenological approached. The population is the emergency department nurse (EDN) at the Hospital in Jombang, East Java. Participant was10 nurses, who worked in the emergency department for at least 6 months, were not on maternity leave, while the triangulation was the nurse manager / head of the room. Data collection techniques used in-depth interviews. Data validity uses triangulation and member check. Data analysis using the analysis method Collaizi (1978) with 8 steps of data analysis Results: The themes found in this study are: the first theme is knowledge with sub-themes: types of verbal violence, forms of verbal violence. The second theme is the source of verbal violence with the sub-theme of the perpetrators and the causes of verbal violence. The third theme is the influence of verbal violence with the sub-theme response when experiencing verbal violence, the effects of verbal violence and coping in dealing with verbal violence. Conclusion: Verbal violence at work has an impact on the psychological and performance of nurses. By understanding nurses' psychological trauma, efforts are expected to arise in protecting nurses to provide professional nursing care and improve service quality. Keywords: Violence in the Workplace, Verbal Violence, Emergency Nurses
Efektivitas Positive Self-Talk Therapy Terhadap Penurunan Tingkat Kecemasan, Stress, Dan Depresi Remaja Perempuan Desa Jipurapah Nurul Hidayah; Fadilatul Karomah Maulidiyah; Indah Tri W; Iva Elfina; Luthfi Nazilatul F
Jurnal Keperawatan Muhammadiyah Vol 7, No 4 (2022): JURNAL KEPERAWATAN MUHAMMADIYAH
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/jkm.v7i4.15464

Abstract

Remaja adalah kelompok yang rentan mengalami gangguan kesehatan berupa kecemasan. Perempuan lebih rentan mengalami kecemasan dibandingkan dengan laki-laki. Kecemasan memberikan dampak negatif pada remaja karena apabila tidak diatasi dengan baik akan berkembang menjadi panik hingga depresi. Positive self-talk therapy merupakan salah satu metode mekanisme koping saat seseorang berada dalam kecemasan stress, maupun depresi. Perlu dilakukan penelitian mengenai efektivitas positive self-talk therapy terhadap penurunan tingkat kecemasan pada remaja perempuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas positive self-talk therapy pada remaja perempuan di Desa Jipurapah. Desain penelitian ini menggunakan analitik pra eksperimental dengan one group pre post test design untuk menganalisis tingkat pengetahuan remaja perempuan sebelum dan setelah dilakukan intervensi edukasi. Populasi dalam penelitian ini adalah remaja perempuan Desa Jipurapah dengan sampel remaja perempuan Desa Jipurapah yang mengikuti Sekolah Perempuan MERETAS ASA (Media Remaja Tangguh Bebas Anemia Dan Stress). Teknik sampling menggunakan purposive sampling. Analisis data menggunakan uji t (paired t-test). Pengumpulan data dilakukan menggunakan pencatatan poin setelah pemberian materi self-talk serta kuesioner tertutup kecemasan, stress, dan depresi. Hasil analisis menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan antara sebelum dan sesudah melakukan positive self-talk therapy.