Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

COPING STRATEGIES AMONG INFORMAL SECTOR WORKERS OF MICRO ENTERPRISES: A CASE IN THE CIBURIAL VILLAGE OF KECAMATAN CIMENYAN, BANDUNG DISTRICT Eri Susanto; Fachry Arsyad
Indonesian Journal of Social Work Vol 4 No 1 (2020): August 2020
Publisher : Politeknik Kesejahteraan Sosial Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31595/ijsw.v4i1.289

Abstract

Coping strategy among informal sector workers of micro-enterprises is motivated by the problem of workers in the informal sector that generally has very low-income levels. In addition, micro-scale informal sector workers also do not have social protection and are vulnerable to work safety such as tire patching, road vendors, roadside stalls, and parking attendants. This study aims to describe the coping strategy undertaken by workers in the informal micro-enterprises sector which includes characteristics, emotional and problems focused coping. The research method used is a qualitative descriptive method with case studies of tire patch workers, food stall waiters, and parking attendants. The informants in this study consisted of 3 (three) main informants and 3 (three) supporting informants. Data collection techniques use interview, observation, and documentation study. The results of the study use qualitative data analysis. Data were tested through the perseverance of observation, the extension of participation, triangulation, and reference material. The results showed that the coping strategy undertaken by informal sector workers of micro-enterprises in handling the problem was not good enough. The emotional focused coping aspect carried out by the informants was more accepting / resigned, thus affecting the problem-focused coping, i.e. there was no planning to find a solution to the problem, less initiative. The action is more about asking for help, borrowing money, that does not solve the problems they are experiencing.
Media E-Learning sebagai Solusi Pengembangan Materi Wawancara dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia di Tingkat Sekolah Dasar di Masa Pandemi Covid-19 Eri Susanto; Aisyah Putri Deapalupi; Suci Muzfirah; Ahmad Saufi Al Hadisi
Jurnal Pendidikan : Riset dan Konseptual Vol 5 No 2 (2021): Volume 5, Nomor 2, April 2021
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Universitas Nahdlatul Ulama Blitar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (264.167 KB) | DOI: 10.28926/riset_konseptual.v5i2.336

Abstract

Penelitian ini bertujuan mempermudah guru dalam merancang pengembangan materi pembelajaran dan menyampaikan ke siswa/orang tua siswa ditengah pandemic COVID-19. Penelitian menggunakan metode kualitatif dengan studi literature dari beberapa sumber baikmedia cetak dan elektronik, serta buku dan jurnal elektronik. Pencarian jurnal dilakukan melalui Google Cendekia. Berdasarkan hasil pencarian data yang diperoleh dan dipilih yang memenuhi kriteria. Analisis tinjauan literature termasuk pengumpulan data, reduksi data, dan penarikan kesimpulan. Hasil dari penelitian ini yaitu Pembelajaran yang memanfaatkan aplikasi E-learning ini tentu juga dapat diterapkan pada pembelajaran bahasa Indonesia pada tingkat sekolah dasar. Kita ambil contoh dalam materi wawacara, guru dapat memanfaatkaan aplikasi Whatapps Group untuk melakukan pembelajaran dan memberikan tugas terukur. Tetapi dalam pengembangan materi wawancara menggunakan aplikasi e-learning terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh guru antara lain; pertama, dalam pemilihan media e-learning harus menggunakan aplikasi pembelajnaran jarak jauh yang sudah dipakai oleh orang banyak dan orang tua siswa sudah terbiasa mengggunakannya, kedua, pemberian tugas terukur harus memperhatikan berbagai hal yang tidak memberatkan siswa dan orang tua, ketiga yaitu aspek controlling yang dilakukan guru penting dalam pembelajaran menggunakan media e-learning. Keempat adalah inovasi dan pemanfaat tekhnologi oleh guru dalam pemberian tugas maupun pembelajaran.
The Role of Parents' Attention in the Moral Development of Children in the Amid of COVID-19 Pandemic Eri Susanto; Suyadi Suyadi
Jurnal Ilmiah Sekolah Dasar Vol 4 No 3 (2020): August 2020
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jisd.v4i3.25536

Abstract

The current covid-19 pandemic has caused the child's needs to be less fulfilled for the attention and guidance of parents, which will undoubtedly affect the aspects of children's moral development. This research was conducted to identify the role of parental attention in the moral development of elementary school children during the Covid-19 pandemic. This research uses qualitative methods with literature studies from several sources, both print and electronic media, as well as books and online journals. The research technique used is the documentation technique in the form of notes, books, papers or articles, journals, and news. Validity test, researchers used the triangulation of data sources. The literature review analysis uses the content analysis paradigma presentation of data using informal presentation methods. The results of this study are based on a survey from the Ministry of Education and Culture, namely that around 90% of parents accompany their children during SFH, and only 3,4% of children do not receive assistance from their parents because their parents work outside the home. This research concludes that it is essential for parents to pay attention to the moral development of their children, especially during the Covid-19 pandemic, in general, parents have played a role in accompanying their children during the Covid-19 and SFH pandemic.
RELASI KEMISKINAN PADA PRAKTEK PERDAGANGAN PEREMPUAN KELAS BAWAH DALAM DUNIA PROSTITUSI : Studi Kasus pada Pekerja Seks Komersial di Desa Bongas Kecamatan Bongan Kabupaten Indramayu Ahmad Yaneri; Eri Susanto; Nike Vonika
Indonesian Journal of Social Work Vol 6 No 2 (2023): IJSW
Publisher : Politeknik Kesejahteraan Sosial Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31595/ijsw.v6i2.741

Abstract

Human trafficking can be categorized as transnational organized crime. The problem of human trafficking is very complex. Efforts to prevent and overcome trafficking victims must be carried out in an integrated manner. This study aims to explore: 1) the processes and ways in which women are entangled in the practice of covert prostitution 2) social networks those are formed in the practice of covert prostitution, and 3) the factors that encourage women to become entangled in the practice of covert prostitution. The research uses a qualitative method. Research data sources are the Bongas Village Government, women are entangled in the practice of covert prostitution, and activist at the Yayasan Bunga Bangsa. The locus of this study is located at Bongas Village, Sub District of Bongas, Indramayu District, West Java Province. The selection of this locus is because there are women who are trapped in covert prostitution and Bongas Kusuma Foundation engaged in community empowerment and development. The results of the study show as follows: 1) the way to ensnare women into covert prostitutes is to provide high income offers, 2) the social network formed in the case of trafficking in women who were used as prostitutes in the form of partial social networks and social networks of interests, and 3) The background factors that cause women to become victims of trafficking are factor of economic poverty, factor of limited employment opportunities, factor of the low level of education, factor of family problems, and factor of early marriage that have an impact on divorce
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MEMASANG INSTALASI TENAGA LISTRIK BANGUNAN SEDERHANA SISWA KELAS XI TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK SMK NEGERI 2 TEBING TINGGI Eri Susanto
JURNAL HANDAYANI PGSD FIP UNIMED Vol 3, No 1 (2015): HANDAYANI JOURNAL
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (257.365 KB) | DOI: 10.24114/jh.v3i1.2178

Abstract

Penekanan pembelajaran problem solving menjadikan siswa lebih bertanggung jawab atas pembelajaran mereka sendiri. Model pembelajaran problem solving dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas XI-2SMK Negeri 2Tebing Tinggi. Peningkatan hasil belajar siswa terlihat pada hasil tes awal, bahwa berdasarkan hasil analisis diperoleh rata-rata hasil tes awal siswa sebesar 60,83  dimana nilai maksimum siswa sebesar 80 dan nilai minimum siswa sebesar 25 dan jumlah siswa yang belum mencapai KKM yang  ditentukan oleh sekolah yaitu ≥ 60 atau nilainya < 60 berjumlah 28 orang serta jumlah siswa yang telah mencapai KKM atau nilainya ≥ 60 berjumlah 14 orang atau sebesar 33,33 %. Secara umum, ketuntasan skenario pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan mencapai 89,29 %.   Kata kunci: Problem Solving, Hasil Belajar, Instalasi Listrik
Review Problematika Penerapan Kurikulum Merdeka Belajar di Sekolah Dasar Eri Susanto; Suci Muzfirah; Fitriyaningsih Fitriyaningsih
Jurnal Pendidikan : Riset dan Konseptual Vol 8 No 1 (2024): Volume 8, Nomor 1, 2024
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Universitas Nahdlatul Ulama Blitar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28926/riset_konseptual.v8i1.929

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tantangan dan permasalahan implementasi kurikulum Merdeka belajar khususnya di Pendidikan dasar. penelitian ini memanfaatkan aplikasi Publish or Purish. Aplikasi ini mengakses database dari Google Scholar dan memungkinkan pengguna memasukkan kata kunci tertentu seperti “kurikulum Merdeka belajar” dan “pembelajaran di sekolah dasar”. Selain itu, artikel-artikel yang dikumpulkan selanjutnya disusun sesuai dengan kriteria penelitian yang telah ditetapkan. Kriteria artikel yang dapat dijadikan sumber penelitian yaitu artikel yang menampilkan secara full bagian-bagian artikel. Artikel yang hanya menampilkan abstrak biasanya diabaikan setelahnya. Sebuah artikel yang diperoleh yang memenuhi kriteria akan dianalisis. Metode penelitian yang dipilih adalah metode dokumentasi, dan analisis tinjauan pustaka meliputi empat tahap yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil dari penelitian ini adalah penerapan Kurikulum merdeka di Sekolah Dasar masih mengalami kesulitan dan hambatan yang cukup besar. Kendalanya meliputi berbagai faktor, seperti pemahaman dan kemahiran guru dalam menerapkan pendekatan pedagogi yang kreatif dan inovatif, kondisi lingkungan sekolah, kecukupan sarana dan prasarana, serta ketersediaan sumber daya manusia.
PERAN INSTITUSI PENDIDIKAN DALAM MITIGASI KEKERASAN DI LINGKUNGAN SEKOLAH PADA PENDIDIKAN DASAR Eri Susanto
Sindoro: Cendikia Pendidikan Vol. 2 No. 1 (2023): Sindoro: Cendikia Pendidikan
Publisher : CV SWA Anugrah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.9644/sindoro.v2i1.1425

Abstract

Studi ini melihat bagaimana sekolah dapat membantu menghentikan kekerasan di sekolah dan apa yang menyebabkan kekerasan di sekolah. Dalam penelitian ini digunakan jenis literatur review Narrative Literature Review (NLR). Penelitian ini menggunakan sumber penelitian baik yang berbentuk cetak maupun online, dan berasal dari jurnal ilmiah yang dikenal terpercaya. Kriteria sumber kajian, baik media cetak, online, maupun artikel ilmiah adalah yang menjelaskan permasalahan kekerasan dan perundungan di sekolah. Gunakan aplikasi Publish or Perish yang mereferensi database dari Google Scholar, dan cari “kekerasan di sekolah” dan “kekerasan di sekolah dasar” dengan menggunakan kata kunci “kekerasan di sekolah” dan “kekerasan di sekolah dasar”. Metode dokumentasi digunakan untuk penelitian, dan analisis tinjauan literatur memiliki empat langkah: mengumpulkan data, mereduksi data, menampilkan data, dan membuat kesimpulan. Temuan penelitian ini adalah: Ada hal-hal yang dapat dilakukan untuk menghentikan terjadinya kekerasan, seperti: (1) menjadikan sekolah sebagai tempat yang baik, (2) memastikan adanya undang-undang untuk menghentikan tindakan kekerasan di sekolah. sekolah, dan (3) menyebarkan informasi tentang kekerasan. Bullying lebih mungkin terjadi pada anak-anak yang mempunyai masalah fisik, misalnya terlalu gemuk, tinggi badannya tidak sama dengan temannya, sedang sakit-sakitan, dan sebagainya
PENGARUH KEMAMPUAN LITERASI INTERNET DAN KEMAMPUAN LITERASI DIGITAL ORANG TUA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA SELAMA MASA BELAJAR DARI RUMAH (BDR) DI SD NEGERI SENDANGSARI PAJANGAN Eri Susanto
Sindoro: Cendikia Pendidikan Vol. 3 No. 1 (2024): Sindoro: Cendikia Pendidikan
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.9644/sindoro.v3i1.2041

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: mengetahui pengaruh kemampuan literasi internet dan literasi digital orang tua terhadap hasil belajar siswa selama masa belajar dari rumah (BDR) di SD Sendangsari Negeri Pajangan. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain penelitiannya adalah penelitian non-experimen dengan jenis penelitian korelasional. Pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini ialah menggunakan teknik simple random sampling. Dalam penelitian ini variable bebasnya adalah kemampuan literasi internet orang tua dan kemampuan literasi digital orang tua, sedangkan variable terikatnya ialah hasil belajar siswa. Metode pengumpulan data menggunakan angket dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh kemampuan literasi internet orang tua terhadap hasil belajar siswa selama masa belajar dari rumah (BDR) di SD Negeri Sendangsari Pajangan dilihat dari hasil analisis regresi linear berganda dengan nilai (Sig.) yaitu 0,000 dimana 0,000 < 0,05 dan nilai F hitung 25,558 > F tabel 3,37 sehingga dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima, yang artinya kemampuan literasi internet dan literasi digital orang tua secara bersama-sama berpengaruh terhadap hasil belajar siswa selama masa belajar dari rumah (BDR) di SD Sendangsari Pajangan. Berdasarkan nilai koefisien determinasi sebesar 0,672 atau 67,2%, hal ini menunjukkan bahwa besarnya pengaruh kemampuan literasi internet orang tua dan kemampuan literasi digital orang tua terhadap hasil belajar siswa selama masa belajar dari rumah (BDR) sebesar 67,2 %, sedangkan 32,8% lainnya dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
REVIEW PROBLEMATIKA PENERAPAN KURIKULUM MERDEKA BELAJAR DI SEKOLAH DASAR Eri Susanto
ABDAU : Jurnal Pendidikan Madrasah Ibtidaiyah Vol 7 No 1 (2024): JUNI, ABDAU: Jurnal Pendidikan Madrasah Ibtidaiyah
Publisher : Prodi PGMI STPI Bina Insan Mulia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tantangan dan permasalahan implementasi kurikulum Merdeka belajar khususnya di Pendidikan dasar. penelitian ini memanfaatkan aplikasi Publish or Purish. Aplikasi ini mengakses database dari Google Scholar dan memungkinkan pengguna memasukkan kata kunci tertentu seperti “kurikulum Merdeka belajar” dan “pembelajaran di sekolah dasar”. Selain itu, artikel-artikel yang dikumpulkan selanjutnya disusun sesuai dengan kriteria penelitian yang telah ditetapkan. Kriteria artikel yang dapat dijadikan sumber penelitian yaitu artikel yang menampilkan secara full bagian-bagian artikel. Artikel yang hanya menampilkan abstrak biasanya diabaikan setelahnya. Sebuah artikel yang diperoleh yang memenuhi kriteria akan dianalisis. Metode penelitian yang dipilih adalah metode dokumentasi, dan analisis tinjauan pustaka meliputi empat tahap yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil dari penelitian ini adalah penerapan Kurikulum merdeka di Sekolah Dasar masih mengalami kesulitan dan hambatan yang cukup besar. Kendalanya meliputi berbagai faktor, seperti pemahaman dan kemahiran guru dalam menerapkan pendekatan pedagogi yang kreatif dan inovatif, kondisi lingkungan sekolah, kecukupan sarana dan prasarana, serta ketersediaan sumber daya manusia.