Nurchairina Nurchairina
Jurusan Kebidanan Poltekkes Tanjungkarang

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Implementasi Deteksi Dini Kanker Payudara dan Kanker Leher Rahim dengan Menggunakan Metode CBE dan IVA di Kabupaten Lampung Selatan Sudarmi Sudarmi; Nurchairina Nurchairina
Jurnal Kesehatan Vol 8, No 2 (2017): Jurnal Kesehatan
Publisher : Politeknik Kesehatan Tanjung Karang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (102.485 KB) | DOI: 10.26630/jk.v8i2.483

Abstract

Breast cancer and cervical cancer are the highest female cancers in Indonesia. Both of these cancers become one of the main problems in health. From 2007 Up to 2014, the program has been running at 1,986 Puskesmas in 304 districts/ cities located in 34 provinces in Indonesia, including southern Lampung regency. The purpose of this study was to evaluate the implementation of prevention / early detection program of breast cancer and cervical cancer. The research method used is descriptive qualitative, research time July to December 2016. Technique of collecting data using documentation study, interview, observation, and active participation, using protocol research, Data analysis is done by testing the prevalence of data, classify data according to sub focus and Research question, merging of data in matrix or table form and triangulation strategy to describe the result of analysis and research findings. The results of the implementation of early detection of breast cancer and cancers of the womb of Rahim 2016, CBE Implementation 75% according to SOP, Implementation of IVA 86.3% according to SOP and from target 28.138 (20%) WUS only reached 14.821 (52.67%), and found lesions White (Accetowhite) 357 (2.49%) and CBE positive 198 (1.34%). Recommendations addressed to the Health Department, head of Puskesmas and cancer detection operators in the process of cancer detection are expected in accordance with Standard Operating Procedures (SOP) so that the expected program objectives can be achieved.
PEMBERIAN STIMULASI OLEH IBU UNTUK PERKEMBANGAN BALITA Nurlaila Nurlaila; Nurchairina Nurchairina
Jurnal Keperawatan Vol 10, No 1 (2014): Jurnal Keperawatan
Publisher : Jurusan Keperawatan Politeknik Kesehatan Tanjung Karang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (40.019 KB) | DOI: 10.26630/jkep.v10i1.330

Abstract

Masa balita adalah “Masa Keemasan” (golden age) dimana peranan ibu sangat diperlukan untuk tumbuh kembang yang optimal. Masalah dalam penelitian ini adalah ada 45 anak didapatkan data 6 anak mengalami gangguan sosialisasi dan 2 anak mengalami gangguan perkembangan motorik.dan belum diketahui adakah hubungannya dengan pemberian stimulasi. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan antara pemberian stimulasi ibu dengan perkembangan balita di Posyandu Mawar wilayah kerja Puskesmas Seputih Mataram Kabupaten Lampung Tengah Tahun 2011. Rancangan penelitian berupa  survei analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi pada penelitian seluruh ibu yang memiliki balita dan balita nya di Posyandu Mawar wilayah kerja Puskesmas Seputih Mataram yang berjumlah 142 orang dan sampel 60 orang dengan tehnik proportional stratified random sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dan observasi menggunakan kuesioner dan KPSP tugas perkembangan. Analisis data  univariat dengan prosentase dan analisis bivariat dengan fisher exact test.Hasil penelitian tentang pemberian stimulasi ibu yaitu 56,7% responden memberikan stimulasi dengan baik dan 43,3% kurang. Perkembangan balita dengan kategori sesuai 81,7% dan tidak sesuai18,3%. Ada sebanyak 91,2 % ibu yang memberikan stimulasi dengan baik dan perkembangan balitanya sesuai. Sedangkan diantara ibu yang memberikan stimulasi kurang baik, ada 69,2% yang perkembangan balitanya sesuai. Diperoleh nilai p value = 0,044 dan OR = 4,593. Kesimpulan terdapat hubungan antara pemberian stimulasi ibu dengan perkembangan balita. Saran untuk ibu dan kader posyandu agar dapat memberikan stimulasi yang adekuat, teratur, dan sesuai kelompok umur serta bekerjasama dengan pihak puskesmas setempat untuk memberikan sosialisasi tentang stimulasi dan perkembangan balita baik dengan penyuluhan ataupun leaflet. 
STRES PADA REMAJA PUTERI YANG MENGALAMI DYSMENORRHEA DI KOTA BANDAR LAMPUNG Ayudiah Pengesti; R. Pranajaya; Nurchairina Nurchairina
Jurnal Keperawatan Vol 14 No 2 (2018): Jurnal Keperawatan
Publisher : Jurusan Keperawatan Politeknik Kesehatan Tanjung Karang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (286.058 KB) | DOI: 10.26630/jkep.v14i2.1297

Abstract

Dysmenorrhea merupakan kejadian yang sering dialami para wanita khususnya remaja yang berusia 10-20 tahun. Angka kejadian di Bandar Lampung masih tinggi, yaitu 71,4%. Kejadian dysmenorrhea menyebabkan sebagian besar remaja mengalami stres. Penelitian ini merupakan penelitian analitik korelasional dengan pendekatan cross sectional. Populasi adalah seluruh siswi sebuah sekolah di Bandar Lampung, dengan jumlah sampel sebanyak 80 sampel yang ditetapkan dengan teknik random sampling. Data yang diambil adalah data primer, alat yang digunakan berupa kuesioner.Analisis data yang digunakan adalah analisis univariat dengan persentase dan bivariat dengan Chi Square.Hasil penelitian responden yang mengalami stress 76%, kemudian yang mengalami dysmenorrhea primer 81%. Hasil uji statistik dapat disimpulkan ada hubungan yang signifikan antara stress dengan kejadian dysmenorrhea primer dengan p-value 0,003dan OR=5,610. Saran bagi petugas kesehatan di sekolah-sekolah agar dapat melakukan kegiatan non akademik di sekolah seperti senam setiap seminggu sekali untuk merelaksasikan diri serta memberikan pendidikan kesehatan tentang stress dan dysmenorrhea primer pada siswi setiap sebulan sekali untuk meningkatkan pengetahuan dan mengetahui cara pencegahan penanganan ketika mengalami stress dan dysmenorrhea primer.