Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Meninjau Ulang Sustainable Development: Kajian Filosofis Atas Dilema Pengelolaan Lingkungan Hidup di Era Post Modern Lailiy Muthmainnah; Rizal Mustansyir; Sindung Tjahyadi
Jurnal Filsafat "WISDOM" Vol 30, No 1 (2020)
Publisher : Fakultas Filsafat, Universitas Gadjah Mada Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (251.83 KB) | DOI: 10.22146/jf.49109

Abstract

This study is an attempt to re-question the base arguments forsustainable developmentproposal with regardto environmental management. This attempt is important considering intensive deploymemt of cost and benefit calculations in every environmental management policy, which rooted in the utilitarian philosophical tradition. This research runs in the area of political philosophyandemploys methodical components includingdescription, interpretation, critical analysis, and verstehen. The current research suggests that the emergence of sustainable development as a concept of environment management goes along with modernity with all issues that it brings. The proposal of sustainable developments can be categorized into constructive postmodernismapproach. The main purpose of this proposal is to create a condition of balance between the needs of the present generation and the adequacy of the needs of the future generations. However, the concept appears to raise a new concern considering the meaning of “sustainability”has become contestation with strong tendency to economicconsideration which reduces the calculation of cost-benefits into cash-value calculations. This reductionis tendency leads to a dilemma considering the aspiration of shiftinganthropocentrism to ecocentrismunderlying behind concept of sustainable development will ironically produce a new forms of anthropocentrism.
Problem Intrinsik DALAM AGENDA PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN: Analisis FILSAFAT POLITIK TERHADAP PENGELOLAAN LINGKUNGAN DI INDONESIA PASCA REFORMASI Lailiy Muthmainnah; Rizal Mustansyir; Sindung Tjahyadi
JWP (Jurnal Wacana Politik) Vol 6, No 1 (2021): JWP (Jurnal Wacana Politik) Maret
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jwp.v6i1.27801

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melakukan analisis kritis atas problem intrinsik gagasan pembangunan berkelanjutan di Indonesia, khususnya terkait dengan politik pengelolaan lingkungan di Indonesia pasca reformasi.  Hal ini didasarkan pada fakta bahwa tingkat kerusakan lingkungan, khususnya sumber daya alam di Indonesia, masih sangat tinggi. Penelitian ini merupakan penelitian pustaka yang menggunakan filsafat politik sebagai metode analisis. Unsur-unsur metodis yang digunakan dalam penelitian ini adalah interpretasi, induksi-deduksi, refleksi, idealisasi, dan heuristika. Berdasarkan analisis yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa adopsi gagasan pembangunan berkelanjutan di Indonesia masih berada dalam  pusaran paradigma antroposentrisme dan utilitarianisme. Hal ini menyebabkan munculnya berbagai persoalan intrinsik dalam aktualisasi konsep pembangunan berkelanjutan di Indonesia. Persoalan tersebut antara lain berupa karut marutnya aturan perundangan terkait pola pengelolaan lingkungan hidup, politik anggaran yang eksploitatif, lemahnya penegakan hukum, serta dominasi oligarki dalam pengelolaan sumberdaya. Keempat hal tersebut secara kumulatif masih terus terjadi dalam praktik politik pengelolaan lingkungan di Indonesia. Hal ini menunjukkan bahwa pembangunan berkelanjutan akhirnya sekedar menjadi jargon politik. Untuk keluar dari persoalan intrinsik tersebut harus ada re-orientasi pola pembangunan di Indonesia. Orientasi pembangunan tidak boleh hanya mengejar pertumbuhan ekonomi, melainkan harus lebih fokus pada upaya mewujudkan kemanusiaan yang adil dan beradab. Hal ini dikarenakan keterjebakan pada pertumbuhan ekonomi pada kenyataan justru membuat situasi semakin melampaui batas pertumbuhan yang memicu krisis ekologi dalam jangka panjang.