Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGETAHUAN DAN SIKAP WANITA PEKERJA SEKS TENTANG HIV/ AIDS BERDASARKAN KARAKTERISTIK USIA DAN TINGKAT PENDIDIKAN DI LOKALISASI PEMBATUAN LANDASAN ULIN TIMUR BANJARBARU Zainab Zainab; Rizkiyah Rizkiyah; Siti Nurhayani
Jurnal Kesehatan Vol 6, No 1 (2015): Jurnal Kesehatan
Publisher : Politeknik Kesehatan Tanjung Karang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (444.161 KB) | DOI: 10.26630/jk.v6i1.31

Abstract

Zainab1 ,Rizkiyah2, Siti Nurhayani31,2,3 Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Banjarmasine-mail: keperawatan.banjarmasin@gmail.com Abstrak: Pengetahuan Dan Sikap Wanita Pekerja Seks Tentang HIV/AIDS Berdasarkan Karakteristik Usia Dan Tingkat Pendidikan Di Lokalisasi Pembantuan Landasan Ulin Timur Banjarbaru. HIV-AIDS merupakan sekumpulan gejala penyakit yang menyerang tubuh manusia setelah sistem kekebalannya dirusak oleh virus HIV (Human Immunodeficiency Virus). HIV/ AIDS adalah merupakan masalah darurat global. Penyakit ini merupakan salah satu dampak dari pelacuran dan kegiatan seks yang menyimpang. Di seluruh dunia lebih dari 20 juta orang meninggal.Penelitian ini bersifat deskriptif, dengan pendekatan secara Cross Sectional. Teknik Pengambilan data secara Simple Random Sampling yaitu melakukan pengundian pada seluruh populasi untuk mendapatkan sampel sebanyak 67 responden. Secara statistik penelitian ini menunjukkan bahwa pengetahuan responden tentang penyakit HIV-AIDS paling banyak yaitu pada kategori pengetahuan kurang sebanyak 31 responden (46,3%). Sikap responden tentang penyakit HIV-AIDS paling banyak yaitu pada kategori sikap negatif sebanyak 42 responden (62,7%). Pengetahuan tentang HIV-AIDS dengan usia terbanyak adalah 26 responden (38,8%) pada responden berpengetahuan kurang dengan usia dewasa sedangkan sikap tentang HIV-AIDS dengan usia terbanyak adalah 32 responden (47,8%) pada responden bersikap negatif dengan usia dewasa. Pengetahuan tentang HIV-AIDS dengan pendidikan terbanyak adalah 19 responden (28,4%) memiliki pengetahuan kurang dengan pendidikan tinggi (Tamat SMA) sedangkan sikap tentang HIV-AIDS dengan pendidikan terbanyak adalah 24 responden (35,8%) pada responden bersikap negatif dengan pendidikan tinggi (Tamat SMA). Kata Kunci: pengetahuan- sikap- HIV-AIDS
Strategi Manajemen Krisis Mustika Ratu melalui Media Sosial Instagram : Studi Kasus pada Giveaway Paket Umroh Marshanda Amelia Putri; Nabila Rahmawati; Nurfitriah Nurfitriah; Rizkiyah Rizkiyah; Tutik Ayu Fitriyaningsih; Nadya Poernamasari
Jurnal Manajemen Bisnis Digital Terkini Vol. 2 No. 3 (2025): Juli : Jurnal Manajemen Bisnis Digital Terkini
Publisher : Asosiasi Riset Ilmu Manajemen Kewirausahaan dan Bisnis Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61132/jumbidter.v2i3.618

Abstract

This study analyzes Mustika Ratu’s crisis management strategy through Instagram social media, focusing on a case study of the umrah package giveaway. Using a qualitative approach with a case study, this study aims to deeply understand the process, challenges, and effectiveness of crisis management communication. Through content analysis of interaction observations on Instagram, the findings show that Mustika Ratu has successfully utilized the platform as the main means to respond to issues, build public trust, and maintain the company’s reputation when potential crises arise during the giveaway program. By using crisis management theory, the results of the study will discuss the pre-crisis, crisis and post-crisis processes. The results of the content analysis on the Mustika Ratu umrah package giveaway on Instagram show the implementation of a proactive crisis management strategy. How Mustika Ratu communicates to prevent or resolve potential problems (crises) that could arise from programs involving large prizes and sensitive spiritual values. Mustika Ratu shows efforts to prevent crises early on, before problems arise. Although this study did not find any major crises occurring, the analysis shows Mustika Ratu’s readiness to respond to potential complaints. After the crisis in this phase is also to maintain reputation and trust after the problem has been resolved.