Penelitian dilaksanakan di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas Asahan Kecamatan Kota Kisaran Timur Kabupaten Asahan Propinsi Sumatera Utara, dengan topografi datar dan tinggi tempat ± 15 m dpl. Penelitian dilaksanakan pada bulan Januari hingga April 2018. Bahan penelitian yang digunakan antara lain benih jagung varietas Hibrida Pioner 21, pupuk NPK, air, pestona (bahan aktif Azadiracthin) untuk mengendalikan hama dan penyakit pada tanaman kacang tanah secara pestisida organik. Alat penelitian yang digunakan adalah parang babat, cangkul, garu dan parang bacok digunakan untuk membersihkan areal penelitian, gergaji, tang, papan, kuas, cat, paku dan palu digunakan untuk membuat plank dan papan plot penelitian. Ember untuk membuat larutan pestisida, Gembor dan Hand Sprayer sebagai alat penyiram, meteran untuk mengukur areal penelitian, ukuran plot dan tinggi tanaman dan alat tulis dan alat-alat yang kebutuhannya disesuaikan. Penelitian ini disusun berdasarkan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial dengan 2 faktor perlakuan dan 3 ulangan. Faktor pertama adalah perlakuan jarak tanam (J) dengan 4 taraf yaitu J1 = 50 cm x 15 cm, J2 = 50 cm x 20 cm, J3 = 50 cm x 30 cm dan J4 = 50 cm x 50 cm. Hasil penelitian Perlakuan jarak tanam menunjukkan adanya pengaruh nyata terhadap pertumbuhan dan hasil produksi tanaman jagung. Dengan perlakuan terbaik menggunakan jarak tanam 50 cm x 50 cm menghasilkan produksi jagung sebesar 5,18 kg. Perlakuan pemberian pupuk NPK menunjukkan adanya pengaruh nyata terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman jagung, dengan perlakuan terbaik pada dosis 22,50 g/plot menghasilkan produksi 4,82 kg. Interaksi antara perlakuan jarak tanam dan pemberian pupuk NPK terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman jagung menunjukan pengaruh yang tidak nyata terhadap seluruh parameter yang diamati.