Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

FAKTOR - FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN RUPTUR PERINEUM PADA IBU BERSALIN DI BPM FAUZIAH HATTA PALEMBANG TAHUN 2017 Dempi Triyanti; Santi santi; Selvi Septia Ningsih; Thea Dwi Anesty; Siti Rohmawati
Masker Medika Vol 5 No 1 (2017): Masker Medika
Publisher : IKesT Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ruptur perineum adalah perlukaan jalan lahir yang terjadi pada saat kelahiran bayi baik menggunakan alat maupun tidak menggunakan alat. Di seluruh dunia pada tahun2009 terjadi 2,7 juta kasus ruptur perineum pada ibu bersalin. Angka ini diperkirakan mencapai 6,3 juta pada tahun 2050, seiring dengan semakin tingginya bidan yang tidak mengetahui asuhan kebidanan dengan baik (Hilmy, 2010).pada ibu bersalin di BPM Fauziah Hatta Palembang pada tahun2014 sebesar 58 ibu yang ruptur perineum. Pada tahun 2015 angka tersebut menjadi 49 ibu yang ruptur perineum, sedangkan pada tahun 2016 kejadian ruptur perineum pada ibu bersalin sebesar 52. Penelitian ini bertujuan untuk diketahuinya hubungan paritas, berat badan bayi, dan tehnik meneran terhadap kejadian ruptur perineum dan faktor yang paling berhubungan dengan kejadian ruptur perineum pada ibu bersalin. Penelitian ini menggunakan metode analitik observasi dengan pendekatan cross sectional. Sampel berjumlah 40 ibu bersalin, melakukan persalinan di BPM Fauziah Hatta Palembang pada tanggal 1 s/d 27 Februari 2017. Pengambilan sampel menggunakan teknik accidental sampling. Data dianalisis menggunakan distribusi frekuensi, chi square. Ruptur perineum (62,5%). Variabel paritas (p value=0,089), berat badan bayi (p value=0,311), dan tehnik meneran (p value=0,018). Faktor yang berhubungan dengan kejadian ruptur perineum adalah paritas, berat badan bayi dan tehnik meneran. Faktor yang paling berhubungan adalah paritas dan berat badan bayi. Diharapkan kepada semua pihak terkait baik petugas kesehatan maupun ibu bersalin dan calon ibu bersalin untuk mempertimbangkan faktor-faktor yang dapat menjadi penyebab terjadinya ruptur perineum pada masa persalinan
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KECEMASAN IBU HAMIL MENJELANG PERSALINAN Rika Oktapianti; Dempi Triyanti
Babul Ilmi Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan Vol 13, No 2 (2021): Babul Ilmi Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan
Publisher : STIKES 'Aisyiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36729/bi.v13i2.746

Abstract

Latar Belakang: Kehamilan disebut suatu episode dramatis terhadap kondisi biologis, perubahan psikologis dan adaptasi dari seorang wanita yang pernah mengalaminya. Sejak saat hamil, ibu sudah mengalami kecemasan. Kecemasan meningkat menjelang persalinan terutama pada trimester III. Tujuan: Untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kecemasan ibu hamil menjelang persalinan di Praktik Mandiri Bidan Wiwiet Wulandari Palembang Tahun 2021. Metode: Rancangan penelitian survey analitik dengan pendekatan cross sectional. Tempat penelitian ini di PMB Wiwiet Wulandari Palembang pada tanggal 25 Mei-18 Juli 2020. Penelitian ini menggunakan data primer. Populasi penelitian yaitu ibu hamil trimester III yang melakukan pemeriksaan ANC bulan Mei-Juli tahun 2021 yang berjumlah 45 responden. Sampel penelitian berjumlah 45 responden. Teknik pengambilan sampel secara total sampling. Analisa yang digunakan univariat dan bivariat dengan uji chi square. Hasil: Menunjukkan bahwa ada hubungan bermakna antara usia ibu hamil dengan kecemasan menjelang persalinan dengan nilai p 0,001. Tidak ada hubungan bermakna antara pendidkan ibu hamil dengan kecemasan menjelang persalinan  dengan nilai p 0,411. Ada hubungan bermakna antara paritas ibu hamil dengan kecemasan menjelang persalinan  dengan nilai p 0,000.  Saran: Diharapkan para bidan untuk meningkatkan pelayanan antenatal care untuk mempersiapkan ibu hamil secara fisik dan mental dalam menghadapi persalinan, sehingga dapat mengurangi angka kecemasan pada ibu hamil dan dapat mengurangi komplikasi yang ditimbulkan  selama kehamilan. Kata Kunci: Usia, Pendidikan, Paritas, Kecemasan Ibu Hamil, Persalinan
LAMA PEMAKAIAN KONTRASEPSI 3 BULAN TERHADAP PERUBAHAN BERAT BADAN DAN PERUBAHAN LIBIDO Dempi Triyanti; Rika Oktapianti
Babul Ilmi Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan Vol 13, No 2 (2021): Babul Ilmi Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan
Publisher : STIKES 'Aisyiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36729/bi.v13i2.741

Abstract

Latar Belakang: Kontrasepsi hormonal jenis KB suntik di Indonesia semakin banyak dipakai karena kerjanya yang efektif, pemakaiannya yang praktis, harganya relatif murah dan aman. Suntik 3 bulan mengandung hormon progestin sangat berkaitan dengan perubahan berat badan dan perubahan libido. Tujuan: Untuk mengetahui hubungan lama pemakaian kontrasepsi suntik 3 bulan terhadap perubahan berat badan dan perubahan libido. Metode: Rancangan penelitian survey analitik dengan pendekatan crossectional. Penelitian ini dilakukan di Praktik Mandiri Bidan Andina Primitasari pada tanggal 15 Maret-26 Juni 2021. Populasi penelitian yaitu ibu akseptor kb suntik 3 bulan  yang melakukan suntik 3 bulan pada bulan Maret –Juni tahun 2021 yang berjumlah 81 responden. Sampel penelitian  berjumlah 81 responden. Teknik pengambilan sampel secara total sampling. Analisa yang digunakan univariat dan bivariat dengan uji chi squere. Hasil: Ada hubungan lama pemakaian kontrasepsi suntik 3 bulan dengan perubahan berat badan (nilai p = 0,003 < 0,05). Ada hubungan lama pemakaian suntik 3 bulan dengan perubahan libido (nilai p = 0,000 < 0,05). Saran: Diharapkan akseptor KB dapat memilih alat kontrasepsi yang     tepat. Menanyakan kepada bidan atau tenaga kesehatan tentang macam-macam alat kontrasepsi sebelum memilih alat kontrasepsi tertentu dan selalu memantau perubahan efek samping sehingga apabila ada kelainan dapat segera diatasi. Kata Kunci: Suntik 3 Bulan, Lama Pemakaian,   Berat Badan, Libido
Penyuluhan Tentang Kontrasepsi Hormonal Jenis Suntik Dengan Kejadian Keputihan Pada Akseptor KB DEMPI TRIYANTI
Jukeshum: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 2 (2022): Edisi Juli 2022
Publisher : Universitas Haji Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51771/jukeshum.v2i2.296

Abstract

KB suntik merupakan jenis kontrasepsi yang paling banyak digunakan di Indonesia. Banyak wanita memilih metode KB suntik karena praktis dan efektif dalam mencegah kehamilan. Meski demikian, jika Anda hendak memilih KB suntik, ada beberapa efek samping KB suntik yang penting untuk diketahui. KB suntik dilakukan dengan menyuntikkan hormon progestogen buatan ke lengan atau bokong setiap 12 minggu sekali. Hormon ini serupa dengan hormon progesteron alami yang diproduksi tubuh ketika wanita sedang menstruasi. Selain itu, ada juga jenis KB suntik yang disuntikkan setiap 1 bulan sekali. KB suntik yang digunakan tiap bulan ini biasanya mengandung progestogen dan estrogen. Jika dilakukan dengan benar dan sesuai jadwal, metode kontrasepsi KB suntik memiliki efektivitas yang tinggi dalam mencegah kehamilan, yakni hingga lebih dari 99%. Dipenyuluhan yang kami selenggarakan yang  datang  hanya  ibu  atau para wanita sehingga para bapak atau pria tidak hadir dan kami memberikan saran untuk memberitahu suaminya untuk menggunakan kontrasepsi kondom yang aman dan efektif jika tidak menginginkan hamil. Program penyuluhan tentang kontrasepsi di PMB Choirul mala Palembang pada hari sabtu tanggal 06 Januari 2022 dalam bentuk ceramah, tanya jawab. Kegiatan berjalan secara efektif, peserta antusias mendengarkan dan menanyakan berbagai hal mengenai Kontrasepsi yang belum dipahami oleh peserta penyuluhan.
Hubungan Pemakaian Kontrasepsi Hormonal Jenis Suntik Dengan Kejadian Keputihan Pada Akseptor Kb Di Pmb Choirul Mala Palembang Dempi Triyanti
JIDAN: Jurnal Ilmiah Kebidanan Vol. 2 No. 2 (2022): Edisi Juli 2022
Publisher : UNIVERSITAS HAJI SUMATERA UTARA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51771/jidan.v2i2.370

Abstract

Kontrasepsi hormonal merupakan salah satu metode kontrasepsi yang paling efektif dan reversible untuk mencegah terjadinya konsepsi. Dalam penggunaan metode kontrasepsi hormonal memiliki efek samping, diantaranya : perubahan pola menstruasi, kenaikan berat badan, mual, hipertensi, sakit kepala, payudara terasa penuh dan keputihan. Dalam pemakaian kontasepsi hormonal, keputihan meningkat sekitar 50% dibandingkan dengan bukan pemakai kontrasepsi hormonal, keputihan makin sering timbul dengan kadar esterogen yang lebih tinggi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan kontrasepsi hormonal jenis suntik dengan kejadian keputihan pada akseptor KB di PMB Choirul Mala Palembang. Jenis penelitian ini adalah penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional. Teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling. Besar sampel adalah 30 akseptor KB suntik di PMB Choirul Mala Palembang. Hasil penelitian menunjukkan dari 30 responden, 18 responden mengalami keputihan dan 12 responden tidak mengalami keputihan. Hasil uji Chi Square (ρ = 0,005<0,05). Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat hubungan antara pemakaian kontrasepsi hormonal jenis suntik dengan kejadian keputihan pada akseptor KB di PMB Choirul Mala Palembang. Diharapkan bagi bidan agar lebih meningkatkan konseling mengenai penggunaan dan efek samping dari alat kontrasepsi hormonal suntik, dan menganjurkan untuk menjaga kebersihan alat reproduksi agar terhindar dari kejadian keputihan. Kata Kunci : kontrasepsi hormonal suntik, kejadian keputihan
FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN IBU HAMIL DALAM MENGKONSUMSI TABLET FE DI RUMAH BERSALIN MEGA PALEMBANG DEMPI TRIYANTI; Rika Oktapianti
JIDAN: Jurnal Ilmiah Kebidanan Vol. 3 No. 1 (2023): Edisi Januari 2023
Publisher : UNIVERSITAS HAJI SUMATERA UTARA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Menurut WHO (World Health Organization) tahun 2010 mencatat bahwa 40% kematian ibu di negara berkembang berkaitan dengan anemia dalam kehamilan. Penyebab paling umum dari anemia pada kehamilan adalah kekurangan zat besi (Proverawati,2011). Ibu yang mengalami anemia tidak dapat menoleransi kehilangan darah seperti perempuan sehat tanpa anemia.Ibu hamil di Rumah Bersalin Mega tahun 2019 berjumlah 656 orang Dalam setahun, dari sekian jumlah ibu hamil di Rumah Bersalin Mega terdapat 53 orang ibu hamil yang mengalami anemia.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kepatuhan Ibu Hamil Dalam Mengkonsumsi Tablet Fe Di Rumah Bersalin Mega Palembang. Desain penelitian ini menggunakan metode survey analitik dengan rancangan penelitian Cross Sectional. Penelitian ini menggunakan data primer dan sekunder. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu seluruh hamil yang mengalami anemia di Rumah Bersalin Mega Palembang pada bulan September - Desember 2019 berjumlah 53 responden. Tehnik Pengambilan sampel secara accidental sampling. Analisa yang digunakan univariat dan bivariat dengan uji Chi -Square. Penelitian dilakukan di Rumah Bersalin Mega Palembang.Berdasarkan analisa univariat didapatkan ibu hamil yang patuh sebanyak 63,3 % lebih besar dari ibu hamil yang tidak patuh sebanyak 37,7 %. Pengetahuan baik sebanyak 50,9 % lebih besar dari kurang baik sebanyak 49,1%. Sikap baik sebanyak 45,3 % lebih kecil dari sikap kurang baik sebanyak 54,7 %. tindakan baik sebanyak 54,7 % lebih besar dari tindakan kurang baik sebanyak 45,3%. Berdasarkan data bivariat didapatkan hasil ada hubungan pengetahuan (p value =0,000 ) dengan nilai OR 8,000, sikap (p value = 0.009) dengan nilai OR 1,678. tindakan (p value = 0,000), dengan nilai OR 2,453 .Disarankan kepada petugas Rumah Bersalin Mega Palembang agar melakukan peningkatan program promosi serta memberikan pendidikan kesehatan pada ibu hamil tentang pentingnya mengkonsumsi tablet besi (fe) selama kehamilan.Kata kunci : Kepatuhan Mengkonsumsi Tablet Besi (Fe)
Penyuluhan Tentang Pemakaian KB IUD Jangka Panjang di PMB Andina Primitasari Palembang Dempi Triyanti; Rika Oktapianti
Jukeshum: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 1 (2023): Edisi Januari 2023
Publisher : Universitas Haji Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51771/jukeshum.v3i1.428

Abstract

Kontrasepsi IUD (Intra Uterine Device) atau AKDR adalah suatu alat atau benda yang dimasukkan ke dalam rahim yang sangat efektif, reversible dan berjangka panjang, dapat dipakai oleh semua perempuan usia reproduktif, dengan tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini agar pasangan usia subur dapat meningkatkan pengetahuan tentang alat kontrasepsi IUD atau usaha pencegahan kehamilan (Handayani, 2010). Laju pertambahan sensus kependudukan Indonesia semakin meningkat. Hal ini dapat dilihat dari laju pertumbuhan di Indonesia berdasarkan hasil pencacahan sensus penduduk 2010, jumlah penduduk Indonesia adalah 237.556.363 orang yang terdiri dari 119.107.580 laki-laki dan 118.048.784 perempuan. LPP tahun 2017 diharapkan turun menjadi 1,1%. Penyuluhan yang kami selenggarakan yang  datang  adalah PUS (Pasangan Usia Subur). Program penyuluhan tentang kb iud jangka panjang di PMB Andina Primitasari Palembang pada hari sabtu tanggal 04 Desember 2022 dalam bentuk ceramah, tanya jawab. Kegiatan berjalan secara efektif dan peserta antusias mendengarkan dan menanyakan berbagai hal mengenai kb iud jangka panjang yang belum dipahami oleh peserta penyuluhan pasangan usia subur.
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN BERAT BADAN LAHIR RENDAH (BBLR) DI RUMAH SAKIT MUHAMMADIYAH PALEMBANG Dempi Triyanti; Rika Oktapianti
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 4 No. 4 (2023): DESEMBER 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v4i4.18563

Abstract

Angka kematian bayi menjadi indikator utama dalam menentukan derajat kesehatan anak, karena merupakan cerminan dari status kesehatan anak saat ini. Beberapa faktor resiko yang mempengaruhi BBLR meliputi gizi saat hamil kurang, umur ibu (<20 tahun dan > 35 tahun), jarak kehamilan terlalu dekat, penyakit menahun, hidramnion, kehamilan ganda, cacat bawaan dan infeksi dalam rahim, paritas, status ekonomi, pendidikan, dan pekerjaan ibu. (Akb Indonesia, 2012) Dari hasil studi pendahuluan yang peneliti lakukan di Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang, pada tahun 2015 didapatkan dari 1250 bayi terdapat 140 bayi (11,2%) dengan BBLR dan pada tahun 2016 didapatkan dari 1318 bayi terdapat 158 bayi (11,9%) dengan BBLR. Penelitian ini bertujuan Untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian bayi berat lahir rendah (BBLR) di Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang. Penelitian ini bersifat analitik dengan pendekatan case control. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh bayi yang lahir di Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang. Sampel diambil secara purposive sampling yaitu sebanyak 59 bayi BBLR dan 59 bayi tidak BBLR dengan menggunakan data sekunder. Hasil penelitian Umumnya ibu yang melahirkan di Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang mempunyai jarak kehamilan yang tidak beresiko untuk melahirkan yaitu sebanyak 81 orang (68,6%), 23 ibu (19,5%) dengan multipara, dan 27 bayi kembar (22,9%) yang lahir di Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang Kesimpulan. Ada hubungan antara jarak kehamilan ibu dengan bayi berat lahir rendah (BBLR) dengan nilai P=0,000. Tidak ada hubungan antara paritas dengan bayi berat lahir rendah (BBLR) dengan nilai P=1,000 Ada hubungan antara kehamilan kembar dengan bayi berat lahir rendah (BBLR) dengan nilai P=0,016.