Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

HUBUNGAN KUALITAS TIDUR DENGAN TEKANAN DARAH PADA REMAJA Noliya, Marda; Apriany, Anita; Rini, Puji Setya
Babul Ilmi Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan Vol 9, No 1 (2018): Babul Ilmi Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan
Publisher : STIKES 'Aisyiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36729/bi.v9i1.117

Abstract

Latar belakang: Pada remaja terdapat perubahan dramatis dalam pola tidur, termasuk berkurangnya durasi tidur, tertundanya waktu tidur, kualitas  tidur pada remaja jugacenderung  berkurang karena remaja mempunyai aktifitas social yang  sangat  padat dan masalah-masalah yang dihadapinya, seperti akses internet, jadwal sekolah yang padat, kegiatan  ekstra  diluar sekolah, peningkatan  konsumsi  kafein,  faktor stress yang dialamiolehsiswa dan hal ini  dapat mempengaruhi kualitas tidur pada siswa yang tergolong remaja. Tujuan: untuk mengetahui hubungan kualitas tidur dengan tekanan darah pada remaja. Metode: Penelitian ini menggunakan metode deskriptif  korelasi dengan pendekatan waktu crosssectional. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian iniadalah total  sampling dengan   sampel sebanyak 65 responden. Pengambilan data  yaitu dengan pengukuran    tekanan darah,dan kuesioner instrument Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI) untuk mengetahui pola tidur.Teknik analisis data dengan korelasi Chi Square. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli tahun 2018. Hasil: Menunjukkan kualitas tidur buruk sebanyak 37 responden (56,9%)dan baik sebanyak 28 responden (43,1%). Tekanan darah tidak normal sebanyak 57 responden (87,7%), dan tekanan darah normal sebanyak8 responden (12,3%). Hasil analisa uji statistik kualitas tidur dengan tekanan darah sistolik didapatkan p=0,018. Kesimpulan: ada hubungan antara kualitas tidur dengan tekanan darah pada remaja.. Kata kunci: Kualitas Tidur, Tekanan Darah
Hippocampal Brain Derived Neurothropic Factor Levels in Response to Anaerobic Physical Exercises Mohammad Zulkarnain; Rostika Flora; Juliastuti Juliastuti; Anita Apriany; Dewi Pujiana; Septi Andrianti
International Journal of Public Health Science (IJPHS) Vol 6, No 2: June 2017
Publisher : Intelektual Pustaka Media Utama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (283.397 KB) | DOI: 10.11591/ijphs.v6i2.6643

Abstract

Anaerobic physical exercise does not only improve body fitness, but it also increases cognitive functions. The increase of cognitive functions is mediated by the increase of Brain Derived Neurothropic Factor (BDNF) level. Several studies revealed that anaerobic physical exercise can increase the BDNF level inhippocampal tissues. However, it is still questionable whether or notthe frequency of exercise influences the production of BDNF inhippocampal tissues. This study was to find out the BDNF mean level inhippocampal tissue of Wistarrats which were treated with anaerobic physical exercises conducted in different frequencies.This study used post test only control groupdesign. The research subject was 28 rats of Rattusnorvegicus strain wistar divided into 4 groups; 1 control group and 3 treatment groups (one-time, three-time, and five times a week treatment). The anaerobic physical exercise used animal treadmill running in the speed of 35m/min for 20 minutes at four-minute intervals. The mean levels of BDNF were increased in all treatment groups compared with control group (151.588 vs 57.059). The highest mean level of hippocampal tissue BDNF was found in the treatment group of three times a week (177.701). There was a significant difference in BDNF mean levels of Wistar rat brain tissues among the treatment groups.
HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN, PERSEPSI DAN SIKAP MAHASISWA TENTANG UJI KOMPETENSI DENGAN TINGKAT KELULUSAN TRY OUT UJI KOMPETENSI PADA MAHASISWA PROGRAM PROFESI NERS UJI PERTAMA PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN STIKES MUHAMMADIYAH PALEMBANG TAHUN 201 Anita Apriany; Siti Romadoni
Masker Medika Vol 3 No 2 (2015): Masker Medika
Publisher : IKesT Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pelaksanaan Uji Kompetensi menjadi salah satu ketakutan bagi calon pesertanya. Masing-masing masih memiliki tingkat pengetahuan yang berbeda, serta persepsi dan sikap yang tidak sama. Tingkat kelulusan di masing-masing daerah juga berbedaPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan, persepsi dan sikap mahasiswa tentang uji kompetensi dengan tingkat kelulusan try out uji kompetensi pada mahasiswa Program Profesi Ners uji pertama Program Studi Ilmu Keperawatan STIKes Muhammadiyah Palembang Tahun 2015. Penelitian ini menggunakanpendekatan kuantitatif dengan rancangan penelitian cross sectional.Populasi penelitian adalah mahasiswa program profesi ners yang telah lulus tahun 2015. Besar sampel dalam penelitian ini diambil menggunakan teknik total samplingberjumlah 49 responden.Hasil uji statistik menggunakan uji t independent dan diperoleh hasil ada hubungan antara pengetahuan (p value: 0,014), persepsi (p value 0,002) dan sikap (p value 0,021) lulusan ners dengan tingkat kelulusan mahasiswa lulusan ners. Berdasarkan hasil penelitian maka dapat disesuaikan metode yang baik tentang Uji kompetensi. Banyak persiapan selain dari pengetahuan dan sikap yang menjadi tolak ukur kelulusan mahasiswaseperti latihan item development dan item review dosen agar soal menjadi lebih berkualitas.
Hubungan Pelaksanaan Timbang Terima dengan Keselamatan Pasien oleh Perawat Pelaksana Anisa Wisdayana; Efroliza Efroliza; Anita Apriany
The Indonesian Journal of Health Science Vol 12, No 1 (2020): The Indonesian Journal of Health Science
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/ijhs.v12i1.4860

Abstract

Latar Belakang dan Tujuan: Pelaksanaan timbang terima dengan  keselamatan pasien bagi perawat pelaksana dapat mewujudkan keselamatan pasien dalam pelayanan keperawatan di rumah sakit. Jika keselamatan pasien telah dilakukan dengan baik dan efektif maka mutu pelayanan keperawatan melalui aspek keselamatan pasien akan semakin meningkat dan berkualitas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pelaksanaan timbang terima dengan keselamatan pasien oleh perawat pelaksana di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Bhayangkara Palembang. Metode: Penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional dan desain deskriptif analitik. Teknik pengambilan sampel dengan total Sampling sebanyak 43 responden. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner. Teknik analisis data dengan cara univariat dan bivariat dengan menggunakan Chi Square. Hasil: Berdasarkan hasil penelitian didapatkan pelaksanaan timbang terima baik sebanyak 65,1% dan keselamatan pasien baik sebanyak 53,5%. Dengan hasil uji statistik Chi Square yang dilakukan diperoleh nilai (P value 0,000 0,05). Simpulan dan Implikasi: Ada hubungan pelaksanaan timbang terima dengan keselamatan pasien oleh perawat pelaksana di Ruang Rawat Inap RS Bhayangkara Palembang. Penelitian ini diharapkan dapat merancang suatu standar atau prosedur operasional atau uraian tugas khusus timbang terima terkait dengan keselamatan pasien yang dilakukan oleh perawat pelaksana.
HUBUNGAN ANTARA USIA DAN LAMA MENDERITA DM DENGAN KEJADIAN DISFUNGSI EREKSI (DE) PADA PASIEN DIABETES MELITUS Puji Setya Rini; Anita Apriany; Siti Romadoni
Babul Ilmi Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan Vol 11, No 1 (2019): Babul Ilmi Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan
Publisher : STIKES 'Aisyiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36729/bi.v11i1.271

Abstract

Latar belakang: Diabetes Melitus merupakan salah satu penyakit sistemik utama penyebab Disfungsi Ereksi (DE) pada pria pengidap DM (diabetisi). Diperkirakan setengah dari pria diabetisi atau kira-kira 2 sampai 2,5 juta pria diabetesi Amerika mengeluhkan DE. Insiden DE dilaporkan lebih tinggi pada pria diabetisi (23-75%) dari pada non diabetesi. Tujuan: Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan usia dan lamanya menderita DM dengan kejadian DE pada pasien pria DM. Metode: Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan menggunakan metode survey analitik melalui pendekatan cross sectional. Subjek penelitian adalah semua penderita DM di Puskesmas Nagaswidak.  Sampel pada penelitian ini sebanyak 30 responden yang ditentukan dengan kriteria inklusi yaitu lansia yang mendrita DM. Hasil: Hasil penelitian didapatkan ada hubungan antara usia dengan kejadian disfungsi ereksi pada lansia di Puskermas Nagaswidak Palembang dan ada hubungan antara usia dengan kejadian disfungsi ereksi pada lansia di Puskermas Nagaswidak Palembang. Saran: diharapkan Pihak Puskesmas Nagaswidak dapat memfasilitasi penderita untuk pemeriksaan Dm lebih lanjut untuk mendeteksi sedini mungkin sehingga mampu untuk mengetahui komplikasi DM berupa Disfungsi Ereksi.Kata Kunci     : Usia, Lama Menderita DM, Disfungsi Ereksi (DE)
HUBUNGAN FUNGSI CONTROLLING KEPALA RUANGAN TERHADAP PELAKSANAAN SOP PENCEGAHAN RESIKO JATUH DI RUANG RAWAT INAP Farizqil, Dicky Adrianto; Efroliza, Efroliza; Apriany, Anita
Indonesian Journal of Nursing Sciences and Practice Vol 3, No 1 (2020)
Publisher : Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/ijnsp.v3i1.42-47

Abstract

ABSTRAK Perawat menjadi bagian yang terpenting dalam memberikan pelayanan terhadap pasien, khususnya keselamatan pasien dari resiko terjatuh.Untuk mencapai pelayanan yang optimal rumah sakit salah satunya melalui fungsi controlling kepala ruangan. Peningkatan kualitas pelayanan rumah sakit klinis meningkat khususnya keselamatan pasien. Tujuan Penelitian  ini untuk mengetahui hubungan fungsi controlling kepala ruangan terhadap pelaksanaan SOP pencegahan resiko jatuh di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Bhayangkara Palembang Tahun 2019. Penelitian ini merupakan penelitian non-eksperimental dengan menggunakan metode deskriptif korelasi. Berdasarkan  masalah dan tujuan yang  hendak dicapai, peneliti menggunakan desain cross sectional. Sampelnya adalah Kepala Ruangan dan Perawat sebanyak 55 orang. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah total sampling. Teknik analisis data dengan cara univariat dan bivariat dengan menggunakan Chi Square. Hasil penelitian ini adalah Fungsi controlling kepala ruangan dalam kategori baik sebanyak 36 responden (65.5%) dan hasil dari pelaksanaan SOP resiko jatuh dalam kategori baik sebanyak 32 responden (58.2%) dengan nilai p value = 0.011 (p value < 0.05). Fungsi controlling kepala ruangan mempunyai hubungan terhadap pelaksanaan SOP pencegahan resiko Jatuh. Penelitian ini dapat menjadi informasi bagi perawat untuk meningkatkan komitmen dalam menerapkan pelaksanaan SOP pencegahan resiko jatuh serta menjadi dasar untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan perawat dalam pelaksanaan SOP resiko jatuh. Kata kunci: Fungsi controlling, Resiko jatuh, Keselamatan Pasien, Perawat. ABSTRACT Nurses become the most important part in providing services to patients, especially patient safety from the risk of falling. To achieve optimal hospital services, one of them is through controlling the head of the room. Improving the quality of clinical hospital services is especially patient safety. Research objectives to determine the correlation of Head Room Controlling Function on the implementation of SOP for Falling Risk Prevention in the Inpatient Room of Bhayangkara Hospital Palembang in 2019. This research was a non-experimental study using descriptive correlation method. Based on the problem and objectives to be achieved, researchers used a cross sectional design. The sample was 55 heads of rooms and nurses. The sample in this study was total sampling. The analysis used univariate and bivariate analysis by using Chi-square. The results of this study were head room controlling function in the good category of 36 respondents (65.5%) and theresults of the implementation of SOP for Falling Risk Prevention in the good category of 32 respondents (58.2%) with a p value = 0.011 (p value (0.05) This research could be information for nurses to increase commitment in implementing the implementation of SOP for Falling Risk Prevention and as a basis for increasing the awareness and knowledge of nurses in the implementation of SOP for Falling Risk Prevention. Keywords: Controlling Function, Falling Risk, Patient Safety, Nurses