Claim Missing Document
Check
Articles

Found 26 Documents
Search

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP SISWA TENTANG BAHAYA MEROKOK KELAS XI SMA YAYASAN WANITA KERETA API PALEMBANG TAHUN 2019 Hidayati, Indah Riski; Pujiana, Dewi; Fadillah, Maya
Jurnal Kesehatan Vol 12, No 2 (2019): Jurnal Kesehatan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/jk.v12i2.9769

Abstract

Kebiasaan merokok pada anak usia sekolah di Indonesia sering terlihat pada siswa SMA, karena pada usia ini merupakan suatu masa peralihan antara masa kanak-kanak menuju masa dewasa. World Health Organization (WHO) menyatakan bahwa rokok menyebabkan masalah kesehatan yang fatal yang menjadi penyebab kematian kurang lebih 6 juta orang pertahun. Pendidikan kesehatan dilakukan untuk memepngaruhi pengetahuan dan sikap siswa SMA tentang bahaya merokok. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan terhadap pengetahuan dan sikap siswa tentang bahaya merokok di sekolah SMA YWKA di Palembang tahun 2019. Penelitian ini menggunakan desain one group pre test?post test design without control group. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 105 responden. Teknik pengambilan sampel menggunakan accidental sampling, instrument penelitian ini menggunakan lembar kuesioner. Hasil penelitian diperoleh median pengetahuan tentang bahaya merokok sebelum diberikan pendidikan kesehatan sebesar 73,00, dan standar deviasi 6,596. Median  pengetahuan tentang bahaya merokok setelah diberikan pendidikan kesehatan sebesar 93,00, dan standar deviasi 5,507. Median sikap tentang bahaya merokok sebelum diberikan pendidikan kesehatan sebesar 70,00, dan standar deviasi 6,734. Median sikap tentang bahaya merokok setelah diberikan pendidikan kesehatan sebesar 90,00, dan standar deviasi 7,407. Ada pengaruh sebelum dan setelah dilakukan pendidikan kesehatan terhadap pengetahuan tentang bahaya merokok di sekolah SMA YWKA di Palembang tahun 2019 (?=0,000) dan Ada pengaruh sebelum dan setelah dilakukan pendidikan kesehatan terhadap sikap tentang bahaya merokok di sekolah SMA YWKA di Palembang tahun 2019 (?=0,000). Berdasarkan hasil disarankan hasil penelitian ini dapat dijadikan tambahan pengetahuan untuk memberikan pendidikan kesehatan bagi siswa tentang bahaya merokok. Baik bagi pihak sekolah maupun siswa.
HUBUNGAN ANTARA KECEMASAN DENGAN POLA TIDUR PADA ANAK YANG MENGALAMI HOSPITALISASI DI RUANG ANAK RUMAH SAKIT MUHAMMADIYAH PALEMBANG TAHUN 2017 Pujiana, Dewi; Hidayani, Fitri
Masker Medika Vol 6 No 1 (2018): Masker Medika
Publisher : IKesT Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tidur merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia yang termasuk kedalam kebutuhan fisiologis, karena setiap orang memerlukan kebutuhan tidur yang cukup agar tubuh dapat berfungsi secara normal. Pemenuhan kebutuhan tidur sangat penting bagi anak yang sedang mengalami hospitalisasi agar lebih cepat proses penyembuhan saat perawatan di Rumah Sakit. Penyebab kebutuhan tidur pada anak terganggu yaitu salah satunya faktor kecemasan. Kecemasan yang berlebihan yang dirasakan oleh anak dapat mengganggu pola tidur selama perawatan dirumah sakit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kecemasan dengan pola tidur pada anak yang mengalami hospitalisasi di Ruang Anak Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang Tahun 2017. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif menggunakan desain Survey Analitik dengan pendekatan Cross Sectional. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 12 sampai 19 April 2017 dengan menggunakan teknik pengambilan sampel secara Total Sampling sebanyak 53 Responden. Data dikumpulkan dengan kuesioner, dianalisis bivariat dengan uji Chi-Square. Diperoleh hasil anak dengan kecemasan ringan yang mengalami pola tidur baik sebanyak 9 responden (69,2 %) dari 13 responden, anak dengan kecemasan ringan yang mengalami pola tidur kurang baik sebanyak 4 responden (30,8 %) dari 13 responden. Sedangkan untuk anak dengan kecemasan sedang yang mengalami pola tidur baik didapatkan sebanyak 5 responden (12,5 %) dari 40 responden, anak dengan kecemasan sedang yang mengalami pola tidur kurang baik sebanyak 35 responden (87,5 %) dari 40 responden. Berdasarkan Uji Chi-Square didapatkan nilai p value = 0,000 (p value ≤ α 0,05). Ada hubungan yang bermakna antara kecemasan dengan pola tidur pada anak yang mengalami hospitalisasi di Ruang Anak Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang
PENGARUH LATIHAN FISIK AEROBIK TERHADAP KADAR INSULIN- LIKE GROWTH FACTOR-1 (IGF-1) JARINGAN HIPOKAMPUS OTAK Pujiana, Dewi
Masker Medika Vol 4 No 2 (2016): Masker Medika
Publisher : IKesT Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latihan fisik aerobik yang dilakukan secara teratur selain dapat meningkatkan kesehatan jantung – paru juga dapat menyebabkan pertumbuhan dan regenerasi sel-sel otak. Latihan fisik meningkatkan Insulin – like Growth Factor – 1 (IGF – 1) yang berdampak terhadap pertumbuhan dan regenerasi sel-sel otak. IGF-1 diproduksi oleh jaringan otak. Belum diketahui apakah latihan fisik mengakibatkan terjadinya perbedaan kadar IGF-1 jaringan hipokampus . Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan kadar IGF-1 jaringan hipokampus pada tikus wistar yang diberi perlakuan latihan fisik aerobik 1 kali seminggu, 3 kali seminggu dan 5 kali seminggu. Penelitian ini merupakan Post Test Control Group Design. Subjek penelitian berupa tikus Rattus norvegicus strain Wistar berjumlah 28 ekor tikus yang dibagi dalam 1 kelompok kontrol dan 3 kelompok perlakuan yaitu kelompok latihan fisik aerobik yang dilakukan 1 kali seminggu, 3 kali seminggu dan 5 kali seminggu. Latihan fisik aerobik dilakukan menggunakan animal treadmill dengan kecepatan 20 m/menit selama 30 menit. Hasil penelitian : Terjadi peningkatan kadar IGF-1 jaringan hipokampus (103,986±3,58 pg/mL) dibandingkan kelompok kontrol (97,367±5,72 pg/mL). Kadar IGF-1 jaringan hipokampus tertinggi terjadi pada kelompok 5 kali seminggu (111,078±3,31 pg/mL),. Hasil uji One way Anova menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang bermakna (p < 0,05) rerata kadar IGF-1 jaringan hipokampus 1 kali seminggu, 3 kali seminggu dan 5 kali seminggu. Kesimpulan Terdapat perbedaan yang bermakna kadar IGF-1 jaringan hipokampus tikus wistar yang diberi perlakuan latihan fisik aerobik dengan frekuensi yang berbeda
HUBUNGAN ANTARA KUALITAS TIDUR DENGAN KONSENTRASI BELAJAR MAHASISWA/I PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN (PSIK) SEMESTER VI STIKES MUHAMMADIYAH PALEMBANG Pujiana, Dewi; Lestari, Mega
Masker Medika Vol 5 No 1 (2017): Masker Medika
Publisher : IKesT Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Mahasiswa didefinisikan sebagai individu yang sedang menuntut ilmu di tingkat perguruan tinggi, baik negeri maupun swasta atau lembaga lain yang setingkat dengan perguruan tinggi. Salah satu kebutuhan pokok bagi seorang mahasiswa adalah belajar. Dalam proses pembelajaran membutuhkan konsentrasi belajar. Tinggi rendahnya konsentrasi belajar dipengaruhi oleh faktor internal dan faktor eksternal, salah satunya yaitu cukup tidur. Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara kualitas tidur dengan konsentrasi belajar mahasiswa/i Program Studi Ilmu Keperawatan (PSIK) semester VI di STIKes Muhammadiyah Palembang Tahun 2017. Penelitian ini menggunakan desain penelitian kuantitatif dengan metode Survei Analitik melalui pendekatan Cross Sectional. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik Total Sampling. Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa/i PSIK semester VI STIKes Muhammadiyah Palembang yang berjumlah 74 responden. Hasil penelitian didapatkan ada 25 responden yang memiliki kualitas tidur baik dengan hasil 22 responden memiliki konsentrasi belajar baik dan 3 responden memiliki konsentrasi belajar kurang baik. Sementara itu, ada 49 responden yang memiliki kualitas tidur buruk, 17 responden diantaranya memiliki konsentrasi belajar baik dan 32 responden lainnya memiliki konsentrasi belajar kurang baik. Berdasarkan hasil uji statistik menggunakan uji Chi Square diperoleh nilai p value = 0,000 (p value ≤ 0,05), artinya Ho ditolak dan Ha diterima.Terdapat hubungan antara kualitas tidur dengan konsentrasi belajar mahasiswa/i program studi ilmu keperawatan (PSIK) semester VI
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN PERDARAHAN POSTPARTUM DI RUMAH SAKIT MUHAMMADIYAH PALEMBANG TAHUN 2015 Murbiah, Murbiah; Pujiana, Dewi
Masker Medika Vol 3 No 2 (2015): Masker Medika
Publisher : IKesT Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang : Perdarahan postpartum merupakan salah satu masalah penting bagi kesehatan ibu yang dapat menyebabkan kematian. Menurut WHO (2008) kemtian ibu didunia disebabkan oleh perdarahan sebesar 2 5 %, penyebab tidak langsung 20%, infeksi 15 %, aborsi yang tidak aman 13 %, eklamsia 12 %, penyulit persalinan 8 % dan penyebab lain 7%. Tujuan penelitian untuk mengukur factor-faktor resiko kejadian perdarahan postpartum di rumah sakit Muhammadiyah Palembang. Metode penelitian ini adalah penelitian analitik observasional dengan menggunakan pendekatan kuantitatif dengan menggunakan rancangan case control. Sampel penelitian adalah ibu post partum yang melahirkan di rumah sakit Muhammadiyah Palembang. Analisis yang akan dilakukan yaitu analisis univariat, analisis bivariat menggunakan uji chi-square dengan p value < 0,05. Hasil penelitian menunjukan terdapat hubungan antara paritas, jaraj persalinan, usia kehamilan, status gizi, anemia kehamilan, umur ibu, dan frekuensi antenatal terhadap kejadian perdarahan postpartum. Background: Postpartum hemorrhage is one of the important issues for the health of the mother that can cause death. According to WHO (2008) maternal mortality in the world are caused by bleeding by 25%, an indirect cause of 20%, 15% infection, unsafe abortion 13%, 12% eclampsia, complications of labor 8% and 7% other causes. The purpose of the study to measure the incidence of risk factors of postpartum haemorrhage in hospital Muhammadiyah Palembang. This research method is analytical observational research using quantitative approach by using case control design. Samples were post partum mothers who gave birth in hospitals Muhammadiyah Palembang. Analysis will be done through univariate analysis, bivariate analysis using the chi-square test with p values <0.05. The results showed an association between parity, distance delivery, gestational age, nutritional status, anemia of pregnancy, maternal age, and frequency of antenatal on the incidence of postpartum hemorrhage.
EFEKTIFITAS KONSUMSI AIR REBUSAN JAHE MERAH TERHADAP INTENSITAS DISMINOREA PRIMER PADA MAHASISWI Pujiana, Dewi; Haryani, Dyah; Rini, Puji Setya
Masker Medika Vol 7 No 2 (2019): Masker Medika
Publisher : IKesT Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang : Dismenorea merupakan nyeri saat menstruasi. Hampir semua perempuan yang mengalami rasa tidak nyaman selama haid seperti rasa tidak enak di perut bagian bawah dan biasanya juga disertai mual, pusing bahkan pingsan . Data dari berbagai negara mengemukakan bahwa angka kejadian dismenorea didunia cukup tinggi. Diperkirakan sekitar 50% menderita akibat dismenorea dalam sebuah siklus menstruasi. Tingginya resiko remaja yang terkena dismneorea disebabkan karena faktor kejiwaan, endokrin atau hormonal. Tindakan pengobatan dismenorea terdiri dari terapi farmakologis dan terapi nonfarmakologis. Terapi non farmakologis yang dapat dilakukan yaitu konsumsi air rebusan jahe merah. Tujuan Penelitian : untuk mengetahui adanya pengaruh konsumsi air rebusan jahe merah terhadap intensitas dismenorea Pada Mahasiswi. Metode Penelitian : penelitian ini adalah pre-eksperimen secara kuantitatif dengan rancangan studi one group pretest-postest design. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah Quota sampling dengan sampel sebesar 76 responden, sedangkan uji statistic yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan uji Wilcoxon. Hasil penelitian : ini didapatkan perbedaan nilai rata-rata sebelum diberikan intervensi air rebusan jahe merah adalah 7,00 dan setelah diberikan intervensi air rebusan jahe merah didapatkan 4,00 artinya adanya perbedaan antara intensitas pada mahasiswi sebelum dan sesudah diberikan air rebusan jahe merah. Kesimpulan : Terdapat pengaruh konsumsi air rebusan jahe merah terhadap intensitas dismenorea primer pada mahasiswi. Background: Dysmenorrhea is a pain suffered during menstruastion. Almost all women experience discomfort during menstruation, such as discomfort in the lower abdomen and usually also accompanied by nausea, dizziness and even fainting. Data from many countries show that the incidience rate of dysmenorrheal in the world is quite high. It is istimated that about 50% of women suffer from dymenorrhea is caused by psychological, endocrine or hormonal factors. The treatment of dysmenorrhea includes a pharmacological therapy and a non-pharmacological therapy. A non-pharmacological therapy that can be done is by consumption red ginger stew. The aim of research : is to know that there is an influence of consumption red ginger stew to dysmenorrhea Intensity. Research Methods: The design of this study is pre-experimental using quantitative approach with study design using a one group pretest-posttest design. Sampling technique used is Qouta sampling with 76 respondents and statistics test used in this research is Wilcoxon test. The result : of this study showed the there was a difference in mean values before and after the intervention of giving red ginger stew. Before the intervention, the mean value was 7.00 and after the intervention, the mean value was 4.00. It means that there was a different dysmenorrhea intensity before and after consumption red ginger stew. Conclusion: There is an influence of consumption red ginger stew to primary dysmenorrhea intensity.
Penelitian HUBUNGAN ANTARA SIKAP RELIGIUSITAS DENGAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) DI RUMAH TAHFIDZ X pujiana, dewi
Masker Medika Vol 8 No 2 (2020): Masker Medika
Publisher : IKesT Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52523/maskermedika.v8i2.404

Abstract

Sikap religiusitas adalah suatu pikiran, kecenderungan, dan perasaan seseorang untuk mengenali aspek-aspek pengetahuan agama, pelaksanaan ibadah dan kaidah dan seberapa dalam penghayatan atas agama yang dianutnya dan keyakinan yang telah diperoleh semasa hidup, yang nantinya dapat menjadi penentu dan landasan dalam berperilaku saat mengambil suatu tindakan dan diataranya adalah dalam perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS). Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif korelasi yang menggunakan desain penelitian kuantitatif, dengan pendekatan cross sectional. Tahnik sampling, total sampling dengan total 39 responden. Pengambilan data menggunakan kuesioner Sikap Religiusitas dan PHBS. Hasil analisis hubungan antara sikap religiusitas dengan PHBS sebanyak 13 (33,3%) responden, sedangkan responden dengan sikap religiusitas tinggi tetapi memiliki PHBS yang kurang baik sebanyak 7 (17,9%) responden. Responden dengan sikap religiusitas rendah dengan PHBS yang baik ada sebanyak 5 (12,8%), dan responden dengan sikap religiusitas rendah dan memiliki PHBS yang kurang baik ada sebanyak 14 (35,9%). Dari hasil uji statistik Chi Square diperoleh nilai p value= 0,036 (p < α 0,05) yang berarti ada hubungan antara sikap religiusitas dengan PHBS. Simpulan, terdapat hubungan antara hubungan antara sikap religiusitas dengan perilaku hidup bersih dan sehat di rumah tahfidz (Rumah Qur’an Mulia) Palembang dengan p value (0,036).
Hippocampal Brain Derived Neurothropic Factor Levels in Response to Anaerobic Physical Exercises Mohammad Zulkarnain; Rostika Flora; Juliastuti Juliastuti; Anita Apriany; Dewi Pujiana; Septi Andrianti
International Journal of Public Health Science (IJPHS) Vol 6, No 2: June 2017
Publisher : Intelektual Pustaka Media Utama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (283.397 KB) | DOI: 10.11591/ijphs.v6i2.6643

Abstract

Anaerobic physical exercise does not only improve body fitness, but it also increases cognitive functions. The increase of cognitive functions is mediated by the increase of Brain Derived Neurothropic Factor (BDNF) level. Several studies revealed that anaerobic physical exercise can increase the BDNF level inhippocampal tissues. However, it is still questionable whether or notthe frequency of exercise influences the production of BDNF inhippocampal tissues. This study was to find out the BDNF mean level inhippocampal tissue of Wistarrats which were treated with anaerobic physical exercises conducted in different frequencies.This study used post test only control groupdesign. The research subject was 28 rats of Rattusnorvegicus strain wistar divided into 4 groups; 1 control group and 3 treatment groups (one-time, three-time, and five times a week treatment). The anaerobic physical exercise used animal treadmill running in the speed of 35m/min for 20 minutes at four-minute intervals. The mean levels of BDNF were increased in all treatment groups compared with control group (151.588 vs 57.059). The highest mean level of hippocampal tissue BDNF was found in the treatment group of three times a week (177.701). There was a significant difference in BDNF mean levels of Wistar rat brain tissues among the treatment groups.
HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN PEMENUHAN KEBUTUHAN DASAR PERSONAL HYGIENE ANAK USIA 6-7 TAHUN Dewi Pujiana; Sisca Anggraini
Jurnal 'Aisyiyah Medika Vol 3: Februari 2019 Jurnal 'Aisyiyah Medika
Publisher : stikes 'aisyiyah palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (654.271 KB) | DOI: 10.36729/jam.v3i1.168

Abstract

Latar belakang: Pentingnya pola asuh orang tua dalam meningkatkan kesehatan anak merupakansuatu upaya yang sangat mendasar melalui pembinaan lingkungan, kebersihan perorangan, danpendidikan kesehatan sejak dini. Anak dikenalkan tentang kebersihan badan dan bertanggungjawabatas kebersihan badannya secara mandiri. Mengasuh dan membina anak dirumah merupakankewajiban bagi setiap orang tua dalam usaha membentuk pribadi anak. Pola asuh orang tua terdiri daritiga jenis yakni pola asuh otoriter, permisif, dan demokratis. Tujuan : Untuk mengetahui HubunganPola Asuh Orang Tua Dengan Pemenuhan Kebutuhan Dasar Personal Hygiene Anak Usia 6-7Tahun. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif-analitik menggunakan rancangancross-sectional dengan pendekatan kuantitatif. Tehnik sampling adalah total sampling pada Orang Tuadi Perumahan Bougenville Rt 15 Palembang yang berjumlah 97 sampel. Hasil: Hasil penelitianmenunjukan bahwa pola asuh orang tua di Perumahan Bougenville RT 15 Palembang sebanyak 22responden (22,7%) memiliki pola asuh otoriter, sebanyak 63 responden (65,9%) dengan pola asuhdemokratis dan 12 responden (12,4%) dengan pola asuh permisif. Distribusi frekuensi pemenuhankebutuhan dasar personal hygiene anak usia 6-7 tahun sebanyak 74 responden (76,3%) memenuhikebutuhan dasar personal hygiene anak dengan baik dan yang kurang baik terdapat 23 responden(23,7%). Hasil uji statistik chi square didapatkan nilai p value 0.001 bearti p value <0,05) sehingga adahubungan pola asuh orang tua dengan pemenuhan kebutuhan dasar personal hygiene anak usia 6-7tahun. Saran: diharapkan orang tua dapat memberikan pengetahuan dan mengevaluasi diri dalampenerapan pola asuh dalam mendidik anak.Kata Kunci : Pola Asuh Orang Tua, Pemenuhan Kebutuhan Dasar Personal Hygiene Anak
PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN METODE BOOKLET TERHADAP PENGETAHUAN TENTANG PEDICULOSIS CAPITIS Dewi Pujiana
Jurnal 'Aisyiyah Medika Vol 6, No 2: Agustus 2021 Jurnal 'Aisyiyah Medika
Publisher : stikes 'aisyiyah palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36729/jam.v6i2.655

Abstract

Latar belakang : Masalah kesehatan yang masih sering terjadi adalah Pediculosis humanus capitis atau Pediculosis Capitis/ Kutu Kepala merupakan merupakan ektoparasit obligat yang ditemukan pada kulit kepala dan rambut dan ditularkan melalui kontak fisik. Penyakit pedikulosis kapitis dapat menyerang semua usia terutama anak-anak usia muda dan cepat meluas dalam lingkungan hidup yang padat seperti  Panti asuhan. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh  Pendidikan Kesehatan Metode Booklet Terhadap Pengetahuan tentang  Pediculosis Capitis di Panti Asuhan X Palembang. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain quasi eksperiment dengan rancangan penelitian yang digunakan  pretest-posttest group design. Analisa data Bivariat dan uji yang digunakan adalah Uji T dependent (Paired T test). Penelitian dilaksanakan bulan November 2020 dengan sampel penelitian yaitu anak-anak Panti Asuhan X, berjumlah 55 responden. Instrument menggunakan kuesioner.  Hasil  : Hasil penelitian  menunjukkan pendidikan kesehatan media booklet efektif dalam meningkatkan pengetahuan, dengan rerata pengetahuan sebelum 75,0 dan sesudah intervensi 94,3. Hasil Uji Wilcoxon diperoleh nilai signifikan p value sebesar 0,000 dimana nilai (p<0,05) menunjukkan ada pengaruh pendidikan metode booklet terhadap pengetahuan mengenai Pediculosis Capitis. Terdapat perbedaan rerata pengetahuan sebelum dan sesudah intervensi pendidikan kesehatan dengan metode booklet mengenai Pediculosis Capitis yaitu 19,3. Saran:  Diharapkan bagi anak-anak Panti Asuhan dianjurkan aktif membaca booklet  mengenai Pediculosis Capitis untuk mencegah terjadinya kutuan yang berulang dan mengubah kebiasaan dalam menggunakan barang-barang pribadi secara bersamaan. Kata Kunci : Pendidikan Kesehatan, Booklet, Pengetahuan