Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

HUBUNGAN HYGIENE DAN SANITASI LINGKUNGAN DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA BALITA Zairinayati Zairinayati; Rio Purnama
Babul Ilmi Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan Vol 10, No 1 (2019): Babul Ilmi Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan
Publisher : STIKES 'Aisyiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36729/bi.v10i1.805

Abstract

Latar Belakang: Stunting merupakan salah satu bentuk kurang gizi berupa keterlambatanpertumbuhan linear. Salah satu faktor yang mempengaruhi adalah pengetahuan gizi ibu yang kurangsehingga cendrung untuk memberikan makanan kepada anaknya tanpa memandang kandungan gizi,mutu dan keanekaragaman makanan. Faktor lain adalah perilaku higiene sanitasi makanan yangkurang baik, menyebabkan penyakit infeksi disertai gangguan seperti nafsu makan berkurang danmuntah-muntah. Kondisi ini dapat menurunkan keadaan gizi balita dan berimplikasi buruk terhadapkemajuan pertumbuhan anak (stunting). Tujuan: Untuk mengetahui hubungan kondisi hygienesanitasi lingkungan (jenis jamban, sumber air bersih, kejadian diare, kejadian kecacingan) dengankejadian stunting pada. Metode: ini adalah case control dengan pendekatan retrospective study,dengan analisis data menggunakan uji statistik chi square. Populasi kasus dalam penelitian ini adalahseluruh anak balita yang berumur 1-5 tahun yang dinyatakan mengalami stunting oleh dokter/petugasparamedis dan populasi kontrol adalah balita yang dinyatakan tidak menderita stunting dengan besarsampel 30 kasus dan 30 kontrol. Hasil: Anak yang menderita stunting sebesar 43, 3% berada padarentang umur 3,2 - 3,9 tahun, memiliki berat badan 9-15 kg sebanyak 73,3% dan 97% keluargamemilki pendapatan rendah (kurang dari juta/bulan). Hasil uji bivariat didapatkana ada hubunganantara jenis jamban, sumber air bersih dengan kejadian stunting pada balita. Namun tidak adahubungan antara kejadian kecacingan dengan stunting. Saran: kepada tenaga sanitarian khususnyaagar dapat memberikan informasi kesehatan terkait dengan penggunaan air bersih, dan menggunakanjamban, karena daerah yang kondisi sanitasinya buruk, ditandai dengan rendahnya akses rumahtangga ke jamban sehat, umumnya punya prevalensi stunting yang tinggi dan perlu menggunakanpendekatan dengan analisis kohort untuk mengamati pengaruh langsung dari kejadian stunting.Keyword : Stunting, Sanitasi, Diare
The Influence of Educational Videos on Knowledge of Food and Beverage Consumption of Contemporary Snacks in Young Women at SMA PGRI 2 Palembang Ravi Masitah; Rio Purnama
jurnal kesehatan terapan sains dan teknologi Vol 1 No 2 (2023): Journal Health Applied Science And Technology (JHAST)
Publisher : IKesT Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52523/jhast.v1i2.18

Abstract

Introduction: Consumption of snack foods and drinks contributes to adolescent intake which affects nutritional status so good knowledge is needed. Educational videos are an interesting nutrition education medium and can help increase nutrition knowledge in adolescents. This study aims to determine the influence of educational videos on knowledge of food consumption and beverages of contemporary snacks in adolescent girls at SMA PGRI 02 Palembang. Method: This research is a quasi-experiment with one group pretest posttest group design. The study was conducted at SMA PGRI 02 Palembang in March. The study sample was 106 students according to inclusion and exclusion criteria. The statistical test used is the paired sample t test. Results: There is a significant difference in educational videos on the knowledge of food consumption and contemporary snack drinks for young women at SMA 02 PGRI Palembang after being given educational videos with a p value of <0.05. Conclusion: Interesting educational videos can increase teenagers' attention to the material presented so that it can change the knowledge of food consumption and snack drinks for the better.