Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

THE PHONOLOGICAL ANALYSIS OF A JAPANESE SINGER: THE CRITICISM OF USING SONGS IN ENGLISH TEACHING Sanjaya, Agung
International Journal of Humanity Studies (IJHS) Vol 2, No 1 (2018): September 2018
Publisher : Sanata Dharma University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (263.575 KB) | DOI: 10.24071/ijhs.v2i1.1574

Abstract

This study deals with the phonological analysis of a Japanese singer in some English sounds in live performance music videos. It aims to analyse and describe the pronunciation process of Japanese singer in producing tense vowels, diphthongs, and liquids. It also criticizes the use of songs in English teaching based on the findings. The data are from live performance videos of Japanese singer. The researcher watched and listened to the videos. After that, the researcher listed the words in the lyrics of the songs containing tense vowels, diphthongs, and liquids. The words were transcribed into standard phonetic transcription. Then, the researcher transcribed the words into the phonetic transcription according to the pronunciation of the singer. After that, the data were classified into three parts which were the words containing tense vowels, diphthongs, and liquids. After the researcher analyzed the videos, the findings of this study showed that the Japanese singer as an EFL speaker had different pronunciation process in producing tense vowels, diphthongs, and liquids sound. The findings also gave the criticism on the use of songs in English teaching in a form of caution and contribution.DOI: https://doi.org/10.24071/ijhs.2018.020108
HUBUNGAN INTERAKSI SOSIAL DENGAN KESEPIAN PADA LANSIA agung sanjaya
Jurnal Keperawatan Holistik Vol 1, No 3 (2012): Jurnal Keperawatan Holistik
Publisher : Fakultas Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Interaksi sosial merupakan hubungan timbal balik, saling mempengaruhi dalam pikiran dan tindakan, serta tidak terlepas dari suatu hubungan yang terjadi antar individu, sosial, dan masyarakat dalam kehidupan sehari-hari. Kebutuhan untuk berinteraksi dengan orang lain akan dimiliki oleh individu sampai akhir hayat. Namun, sebagian dari individu masih merasa kesepian ketika tidak memiliki teman interaksi untuk berbagi masalah. Kesepian merupakan suatu perubahan yang secara tidak langsung dialami oleh setiap orang. Penelitian deskriptif korelasi ini bertujuan untuk mengetahui hubungan interaksi sosial lansia dengan kesepian pada lansia. Sampel penelitian ini adalah 41 orang lansia di UPT Pelayanan Sosial Lanjut Usia dan Balita Wilayah Binjai dan Medan. Pengumpulan data dilakukan pada tanggal 20 Februari 2012 s/d 20 April 2012 dengan menggunakan kuesioner untuk interkasi sosial dan kesepian serta dianalisa dengan menggunakan uji korelasi Pearson. Hasil analisa data menunjukkan responden mengalami interaksi sosial baik sebesar 48,8% dan sebanyak 34 responden 82,9% merasa tidak kesepian. Hasil uji korelasi Pearson menunjukkan bahwa ada hubungan signifikan antara interaksi sosial dengan kesepian pada lansia dengan nilai r = -0,652   dan p = 0,00 (p<0,05) dengan arah hubungan negatif. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu terdapat hubungan antara interaksi sosial dengan kesepian lansia. Saran bagi peneliti selanjutnya perlu dilakukan penelitian serupa terhadap lansia dikomunitas.
Web Mobile Based on E- Marketing at Jumiran Stores using the Customer Relationship Management (CRM) Method Agung sanjaya; Tri Ragil Saputra; Rian saputra; Elmayati; Lukman Sunardi; Shely yunanda sari; Yurina putri lestari
Adpebi Science Series 2022: 1st AICMEST 2022
Publisher : ADPEBI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

 Jumiran Business's market share is now limited to the neighborhood around the store because sales are still conducted manually or customers come directly to the store.Product data storage for the delivery of information is still done manually utilizing a ledger as a medium for product data recording, resulting in messy and undetailed data storage.The goal of implementing the CRM approach in e-commerce or e-marketing is to simplify the marketing, sales, and support processes for business owners, making it simpler for customers to access product information at Jumiran Stores.The following are the outcomes of the study on the sales system using the CRM method: main page, product page, and customer
The Ability of Soil Bacteria from Liwa Botanical Gardens to Produce Indole Acetic Acid Hormone (AIA) Ekowati, Cristina Nugroho; Sanjaya, Agung; Umar, Suratman; Sumardi, Sumardi
Jurnal Ilmiah Biologi Eksperimen dan Keanekaragaman Hayati (J-BEKH) Vol. 9 No. 1 (2022)
Publisher : Department of Biology Faculty of Mathematics and Natural Sciences Universitas Lampung in collaboration with The Indonesian Association of Biology (PBI) Lampung Branch.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jbekh.v9i1.202

Abstract

Hormon AIA berperan besar dalam memperbesar dan memperpanjang sel, pembelahan sel, khususnya pada daerah ujung tanaman. Bakteri yang memiliki kemampuan dalam menghasilkan hormon AIA diantaranya  Enterobacter sp., Azospirillum sp., Klebsiella sp., Alcaligenes faecalis, Azoarcus sp., Serratia sp., Azotobacter sp., Cyanobacteria, Erwinia herbicola, Pseudomonas sp., Rhizobium, Bradyrhizobium, Agrobacterium tumafaciens. Sintesis AIA ini memerlukan senyawa tambahan berupa triptopan. Namun beberapa bakteri mampu memproduksi AIA tanpa penambahan prekursor. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh isolat bakteri penghasil hormon AIA dari tanah Kebun Raya Liwa. Pada ini diawali dengan isolasi bakteri tanah asal Kebun Raya Liwa, selanjutnya dilakukan uji kemampuan produksi AIA secara kuantitatif tanpa penambahan triptopan. Pengujian produksi AIA secara kualitatif dilakukan dengan menggunakan media Nutrien Broth dengan metode spektrofotometri dengan penambahan reagen salkowsky dan dilakukan pengamatan setelah 72 jam inkubasi. Data yang didapatkan disajikan dalam bentuk tabel. Hasil penelitian didapatkan 9 isolat yang mampu menghasilkan hormon AIA dengan kadar yang berbeda. Isolat penghasil AIA tertinggi yaitu isolat DT1 dengan kadar 114 ppm yang mempunyai karakteristik berbentuk bacil berwarna putih susu dan tidak berspora.     AIA hormone plays a role in enlarging and elongating cells, and cell division, especially at the tip of the plant. Bacteria that have the ability to produce IAA hormones include Enterobacter sp., Azospirillum sp., Klebsiella sp., Alcaligenes faecalis, Azoarcus sp., Serratia sp., Azotobacter sp., Cyanobacteria, Erwinia herbicola, Pseudomonas sp., Rhizobium, Bradyrhizobium, Agrobacterium tumafaciens. The synthesis of AIA requires an additional compound in the form of tryptophan. However, some bacteria can produce AIA without the addition of precursors. The goal of this study was to obtain isolates of AIA hormone-producing bacteria from the soil of the Liwa Botanical Gardens. This begins with the isolation of soil bacteria from the Liwa Botanical Gardens, then a quantitative test of AIA production capability is carried out without the addition of tryptophan. Qualitative testing of AIA production was carried out using Nutrien Broth media with spectrophotometric methods with the addition of Salkowsky reagent and observations were made after 72 hours of incubation. The data obtained are presented in tabular form. The results showed that 9 isolates were able to produce the AIA hormone at different levels. The highest AIA-producing isolate was the DT1 isolate with a concentration of 114 ppm which had the characteristics of a milky white bacillus and no spores.      
Pembiasaan Sholat Dhuha Berjamaah Untuk Membentuk Karakter Siswa Di MAS Plus Al Ulum Sanjaya, Agung; Indra Suardi; Tuti Alawiyah
PESHUM : Jurnal Pendidikan, Sosial dan Humaniora Vol. 4 No. 5: Agustus 2025
Publisher : CV. Ulil Albab Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/peshum.v4i5.9877

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah bagaimana membiasakan siswa melaksanakan shalat dhuha berjamaah di MAS Plus Al-Ulum. Apakah shalat dhuha berjamaah dapat meningkatkan karakter religius siswa di MAS Plus Al-Ulum. Apa saja faktor pendukung dan penghambat pelaksanaan shalat dhuha berjamaah di MAS Plus Al-Ulum. Metode penelitian ini adalah metode kualitatif dengan menggunakan informan melalui wawancara. Hasil penelitian ini menunjukkan bagaimana membiasakan siswa melaksanakan shalat dhuha berjamaah di MAS Plus Al-Ulum dengan menjadikan shalat dhuha berjamaah sebagai aturan yang harus dipatuhi siswa setiap pagi. Shalat dhuha berjamaah dapat meningkatkan karakter religius siswa di MAS Plus Al-Ulum. Peningkatan karakter religius tersebut dapat dilihat dari meningkatnya disiplin belajar dan meningkatnya kepatuhan terhadap peraturan sekolah serta meningkatnya kegiatan pembelajaran dan meningkatnya akhlak siswa. Faktor pendukung pelaksanaan shalat dhuha berjamaah di MAS Plus Al-Ulum adalah adanya kerjasama yang baik dalam pelaksanaannya antara kepala sekolah dan guru serta tersedianya fasilitas shalat dhuha berjamaah. Perhatikan faktor penghambatnya yaitu masih ada siswa yang datang terlambat dan masih ada yang tidak membawa perlengkapan sholat.