Claim Missing Document
Check
Articles

RESPONS DAN ADAPTASI IKAN TERI (Stolephorus sp.) TERHADAP LAMPU LIGHT EMITTING DIODE (LED) (Response and Adaptation of Anchovy (Stolephorus sp.) to Light Emitting Diode (LED) Lamp) Adi Susanto; Aristi Dian Purnama Fitri; Yuhelsa Putra; Heri Susanto; Tuti Alawiyah
Marine Fisheries : Journal of Marine Fisheries Technology and Management Vol. 8 No. 1 (2017): Marine Fisheries: Jurnal Teknologi dan Manajemen Perikanan Laut
Publisher : Bogor Agricultural University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (335.422 KB) | DOI: 10.29244/jmf.8.1.39-49

Abstract

ABSTRACTInnovation of LED lamp are encouraged the research and development to obtain effective and eco-friendly fishing lamp. However, information about response, behaviour and retina adaptation of main target species to LED light are still limited. Meanwhile, this information is a key to determining intensity of effective LED light for fishing operation. The aims of this study are to determine response and retina adaptation of anchovy (Stolephorus sp.) to different LED colour. This research was performed to the anchovies with total length 4.80-6.10 cm, which were acclimated in the fish tank. Fish response was observed visually and recorded by video camera. Retina adaptation was analysed by using histology method through pigment and cone index at light zone respectively. The results showed the fish response to white LED 3.4 times was faster than blue LED. However times duration of anchovy at the lighting area was 1.8 times longer in the area of blue lighting. The anchovies were more responsive to white LED (p value= 0.0033) with the average number of fish was 45 individuals. White LED with illumination between 42-96 lux was the optimal illumination for fishing operation which can reach the highest cone index about 64-73%.Keywords: cone index, effectiveness, fishing, illuminationABSTRAKPenemuan lampu LED mendorong berkembangnya penelitian untuk menghasilkan fishing lamp yang lebih efektif dan ramah lingkungan. Namun informasi tentang respons, tingkah laku dan adaptasi retina mata ikan target tangkapan terhadap cahaya lampu LED masih terbatas. Pada dasarnya, informasi tersebut menjadi kunci dalam penentuan intensitas cahaya lampu LED yang efektif untuk penangkapan ikan. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan respons dan adaptasi retina mata ikan teri (Stolephorus sp.) terhadap lampu LED dengan warna berbeda. Penelitian menggunakan ikan teri dengan panjang total antara 4,80-6,10 cm yang telah melalui proses aklimatisasi dalam bak penampungan. Pengamatan terhadap respons ikan teri dilakukan secara visual dan direkam dengan video kamera. Adaptasi retina mata ikan teri diamati berdasarkan hasil histologi dengan melihat nilai indeks pigmen dan indeks kon pada masing-masing zona pencahayaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ikan teri 3,4 kali lebih cepat merespons lampu LED putih dibandingkan terhadap lampu LED biru. Namun ikan teri bertahan 1,8 kali lebih lama di area pencahayaan warna biru. Ikan teri lebih memberikan respons yang lebih baik pada LED putih (p value= 0,0033) dengan rata-rata jumlah ikan yang berkumpul di area pencahayaan sebanyak 45 ekor. Lampu LED warna putih dengan iluminasi cahaya antara 42-96 lux merupakan lampu paling ideal untuk penangkapan teri karena menghasilkan adaptasi sel kon paling tinggi dengan indeks kon antara 64-73%.Kata kunci:  indeks kon, efektivitas, penangkapan, iluminasi
PENGARUH PERMAINAN KECIL TERHADAP MOTOR EDUCABILITY REKHA RATRI JULIANTI; TUTI ALAWIYAH
JURNAL ILMIAH PENJAS (Penelitian, Pendidikan dan Pengajaran) Vol. 2 No. 2 (2016): JURNAL ILMIAH PENJAS
Publisher : UNIVERSITAS TUNAS PEMBANGUNAN SURAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (213.934 KB)

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh permainan kecil terhadap motor educability. Teknik pengumpulan data menggunakan motor educability tes atau IOWA Brace test. Penelitian ini menggunakan penelitian pendekatan kuantitatif metode eksperimen yang terdiri dari tiga tahap yaitu: pre-test, treatment dan post test. Pre-test dilakukan untuk mengetahui motor educability awal siswa sebelum mendapat perlakuan dengan permainan kecil. Treatment dilakukan dengan memberikan pembelajaran dengan menggunakan permainan kecil dan kemudian post test untuk mengetahui motor educalibity setelah diberikan perlakuan. Hasil penelitian diperoleh dengan menggunakan t-tes dan menunjukkan, permainan kecil berpengaruh terhadap motor educability peserta ekstrakulikuler Pramuka.
KENDALA GURU DALAM MENERAPKAN PENILAIAN AUTENTIK DI SD KABUPATEN PIDIEKENDALA GURU DALAM MENERAPKAN PENILAIAN AUTENTIK DI SD KABUPATEN PIDIE tuti Alawiyah
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 1, No 1 (2016): AGUSTUS 2016
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (71.333 KB)

Abstract

                                                        ABSTRAK       Dalam konteks persoalan penilaian autentik, yang dapat dilakukan oleh guru adalah menerapkan penilaian autentik. Penelitian ini berupaya mengungkapkan kendala guru dalam menerapkan penilaian autentik di SD Kabupaten Pidie. Secara khusus penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) penerapan penilaian autentik di SD kabupaten Pidie, (2) kendala guru dalam menerapkan penilaian autentik di SD kabupaten Pidie, dan (3) upaya apa untuk mengatasi kendala guru dalam menerapkan penilaian autentik di SD kabupaten Pidie.            Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dan jenis penelitian deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik observasi (pengamatan) yang diteapakan adalah teknik berpartisipasi (non-participant observation). Dalam melakukan observasi (pengamatan), peneliti bertindak sebagai pengamat penuh tanpa terlibat dalam menerapkan penilaian autentik. Selain itu didukung dengan teknik wawancara, teknik wawancara adalah dengan mewawancarai 15 orang guru kelas. Agar data hasil wawancara dapat terpercaya, peneliti menggunakan alat bantu perekam berupa alat tulis dan media elektronik seperti HP. Peneliti juga mengambil dokumen dari guu berupa RPP, rekap penilaian siswa serta rekapitulasi hasil rapor. Selanjutnya seluruh datadiolah dengan tahapan anlisis data kualitatif yaitu reduksi data, model data (data display), penarikan/verifikasi kesimpulan dan triangulasi, yakni teknik pemeriksaan keabsahan satuan data dengan memanfaatkan parameter satuan data yang lain. Wawancara dilaksanakan pada tanggal 7 Maret 2016.            Berdasarkan hasil analisis data, temuan peneliti ini dapat dikemukakan sebagai berikut. Pertama, kendala yang dialami oleh guru-guru di SD Kabupaten Pidie adalah banyaknya aspek yang harus dinilai dalam penilaian Kurikulum 2013. Kedua, penilaian dilakukan bersamaan dengan proses pembelajaran, sehingga membuat proses belajar mengajar menjadi kurang efektif. Ketiga, guru merasa terbebani karena harus menjumlahkan setiap nilai yang diperoleh siswa secara keseluruhan lalu mendeskripsikan nilai yang didapat tersebut per mata pelajaran.            Simpulan penelitian ini adalah Penilaian Auntentik dilakukan secara terus menerus selama kegiatan pembelajaran berlangsung dan meliputi seluruh aspek domain penilain. Penilaian ini cenderung berfokus pada tugas-tugas kompleks atau kontekstual bagi peserta didik yang memungkinkan mereka secara nyata menunjukkan kompetensi atau keterampilan yang dimilikinya. Untuk mengatasi kendala tersebut diharapkan ruang lingkup pada penilaian dapat diperkecil. Dan guru-guru berharap Pemerintah memberikan pelatihan yang lebih dalam lagi kepada guru-guru yang belum memahami Kurikulum 2013.       Kata Kunci: Kendala, Penilaian Autentik                                                        ABSTRAK       Dalam konteks persoalan penilaian autentik, yang dapat dilakukan oleh guru adalah menerapkan penilaian autentik. Penelitian ini berupaya mengungkapkan kendala guru dalam menerapkan penilaian autentik di SD Kabupaten Pidie. Secara khusus penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) penerapan penilaian autentik di SD kabupaten Pidie, (2) kendala guru dalam menerapkan penilaian autentik di SD kabupaten Pidie, dan (3) upaya apa untuk mengatasi kendala guru dalam menerapkan penilaian autentik di SD kabupaten Pidie.            Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dan jenis penelitian deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik observasi (pengamatan) yang diteapakan adalah teknik berpartisipasi (non-participant observation). Dalam melakukan observasi (pengamatan), peneliti bertindak sebagai pengamat penuh tanpa terlibat dalam menerapkan penilaian autentik. Selain itu didukung dengan teknik wawancara, teknik wawancara adalah dengan mewawancarai 15 orang guru kelas. Agar data hasil wawancara dapat terpercaya, peneliti menggunakan alat bantu perekam berupa alat tulis dan media elektronik seperti HP. Peneliti juga mengambil dokumen dari guu berupa RPP, rekap penilaian siswa serta rekapitulasi hasil rapor. Selanjutnya seluruh datadiolah dengan tahapan anlisis data kualitatif yaitu reduksi data, model data (data display), penarikan/verifikasi kesimpulan dan triangulasi, yakni teknik pemeriksaan keabsahan satuan data dengan memanfaatkan parameter satuan data yang lain. Wawancara dilaksanakan pada tanggal 7 Maret 2016.            Berdasarkan hasil analisis data, temuan peneliti ini dapat dikemukakan sebagai berikut. Pertama, kendala yang dialami oleh guru-guru di SD Kabupaten Pidie adalah banyaknya aspek yang harus dinilai dalam penilaian Kurikulum 2013. Kedua, penilaian dilakukan bersamaan dengan proses pembelajaran, sehingga membuat proses belajar mengajar menjadi kurang efektif. Ketiga, guru merasa terbebani karena harus menjumlahkan setiap nilai yang diperoleh siswa secara keseluruhan lalu mendeskripsikan nilai yang didapat tersebut per mata pelajaran.            Simpulan penelitian ini adalah Penilaian Auntentik dilakukan secara terus menerus selama kegiatan pembelajaran berlangsung dan meliputi seluruh aspek domain penilain. Penilaian ini cenderung berfokus pada tugas-tugas kompleks atau kontekstual bagi peserta didik yang memungkinkan mereka secara nyata menunjukkan kompetensi atau keterampilan yang dimilikinya. Untuk mengatasi kendala tersebut diharapkan ruang lingkup pada penilaian dapat diperkecil. Dan guru-guru berharap Pemerintah memberikan pelatihan yang lebih dalam lagi kepada guru-guru yang belum memahami Kurikulum 2013.       Kata Kunci: Kendala, Penilaian Autentik
FAKTOR PENENTU PEMBAYARAN ZAKAT, INFAQ, SHODAQOH (ZIS) MELALUI FINTECH Tuti Alawiyah; Nurhadi Kamaluddin
Monex: Journal of Accounting Research Vol 11, No 01 (2022)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Harapan Bersama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30591/monex.v11i01.2893

Abstract

The industrial revolution 4.0 changes the form of activities that were previously carried out directly, which can be done indirectly throught digitally. ZIS payments made directly by muzakki can currently be made through fintech. ZIS payments through fintech are currently in great demand by muzakki. The purpose of the research is to know the factors that determine the payment of zakat through fintech. This research uses SmartPLS 3 in the statistical tests.The results of this research found that the use of fintech is only influenced by the quality of fintech but is not influenced by the quality of information. Fintech user satisfaction is influenced by the quality of fintech and the quality of information. The success of fintech is influenced by the satisfaction of using fintech and the use of fintech.
PENGARUH METODE BERCERITA DONGENG SIKANCIL TERHADAP PENGUASAAN KOSAKATA PADA ANAK KELOMPOK B DI RA AZ-ZAHRO KECAMATAN MRANGGEN KABUBATEN DEMAK TAHUN 2018/2019 Tuti Alawiyah; M. Kristanto; Dian Ayu Zahraini
PAUDIA : Jurnal Penelitian dalam Bidang Pendidikan Anak Usia Dini Vol 7, No 2 (2018)
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/paudia.v7i2.3265

Abstract

Latar belakang yang mendorong penelitian ini adalah banyak dijumpai pada anak usia 5-6 tahun masih sulit untuk menggungkapkan perasaan, pendapat dengan kata, masih menirukan perkataan guru ketika bercerita belum bisa mengutarakan sendiri apa yang ingin di ceritakan,anak belum mengerti makna dari kata yang ia dengar, masih bingung dalam penggunaan kata ganti, kata kerja maupun kata sifat di RA AZ Zahro.            Jenis penelitian ini adalah penelitian Eksperimen dalam bentuk Quasi  Experimental Design dengan desain penelitian Nonequivalent Control Group Design. Populasi penelitian adalahseluruh anak kelompok B. Sampel yang diambil adalah kelompok  B1 dengan berjumlah 15 anak dan  B2 berjumlah 15 anak. Dengan menggunakan teknik Non Probability Sampling bebentuk sampling jenuh. Data dalam penelitian ini diperoleh melalui wawancara,  observasi, dan dokumentasi.            Perlakuan yang di berikan kepada kelas eksperiment yaitu bercerita dongeng si kancil dengan menggunakan wayang dan perlakun yang di berikan di kelompok kontrol yaitu dengan metode bercakap-cakap. Hasil perhitungan rata-rata data akhir  pada kelas eksperimen sebesar 23,87 pada kelas kontrol sebesar 21,67 sehingga dapat disimpulkan bahwa rata-rata kelas eksperimen lebih tinggi dari pada kelas kontrol.            Hasil penelitian menunjukkan bahwa uji t di ketahui thitung lebih dari ttabel (6,382>2,145).Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak. Dengan kata lain terdapat pengaruh yang signifikan metode bercerita dongeng si kancil terhadap tingkat penguasaan kosakata kelompok B di RA AZ Zahro Mranggen Demak.Berdasarkan hasil penelitian ini saran yang dapat di sampaikan adalah metode bercerita dongeng si kancil dapat digunakan sebagai salah satu metode untuk meningkatkan penguasaan kosakata anak.Kata kunci : Anak usia 5-6 tahun, kosakata, bercerita   ABSTRACT             The background that drives this research is that it is often found in children aged 5-6 years it is still difficult to express feelings, opinions with words, still mimicking the words of the teacher when telling stories can not express themselves what they want to tell, children do not understand the meaning of the words hear, still confused in using pronouns, verbs and adjectives in RA AZ Zahro.            This type of research is Experimental research in the form of Quasi Experimental Design with the research design of Nonequivalent Control Group Design. The study population was all children in group B. The sample taken was group B1 with a total of 15 children and B2 with 15 children. By using a Non Probability technique Sampling a form of saturated sampling. The data in this study were obtained through interviews, observation, and documentation.             The treatment given to the experimental class isstories telling of the deer of the deer by using puppets and animals which are given in the control group, namely the method of conversation. The results of the average calculation of the final data in the experimental class amounted to 23.87 in the control class of 21.67 so it can be concluded that the average experimental class is higher than the control class.            The results of the study show that the t test is known as tcount more than t table (6.382> 2.145). From these results it can be concluded that H0 is rejected. In other words there is a significant effect of the method of telling the deer tale to the level of mastery of the vocabulary of group B in RA AZ Zahro Mranggen Demak.Based on the results of this study, the suggestion that can be conveyed is that the method of telling the deer fairy tale can be used as a method to improve the mastery of children's vocabulary.Keyword :Children aged 5-6 years,vocabulary,stories  telling 
PENGARUH PERMAINAN KECIL TERHADAP MOTOR EDUCABILITY REKHA RATRI JULIANTI; TUTI ALAWIYAH
JURNAL ILMIAH PENJAS (Penelitian, Pendidikan dan Pengajaran) Vol. 2 No. 2 (2016): JURNAL ILMIAH PENJAS
Publisher : UNIVERSITAS TUNAS PEMBANGUNAN SURAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh permainan kecil terhadap motor educability. Teknik pengumpulan data menggunakan motor educability tes atau IOWA Brace test. Penelitian ini menggunakan penelitian pendekatan kuantitatif metode eksperimen yang terdiri dari tiga tahap yaitu: pre-test, treatment dan post test. Pre-test dilakukan untuk mengetahui motor educability awal siswa sebelum mendapat perlakuan dengan permainan kecil. Treatment dilakukan dengan memberikan pembelajaran dengan menggunakan permainan kecil dan kemudian post test untuk mengetahui motor educalibity setelah diberikan perlakuan. Hasil penelitian diperoleh dengan menggunakan t-tes dan menunjukkan, permainan kecil berpengaruh terhadap motor educability peserta ekstrakulikuler Pramuka.
PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK TEAM-GAME-TOURNAMENT (TGT) UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA MENGENAI KEBUTUHAN AFILIASI Tuti Alawiyah; Atiek Sismiati; Awaluddin Tjalla
INSIGHT: Jurnal Bimbingan Konseling Vol 2 No 1 (2013): Insight: Jurnal Bimbingan dan Konseling
Publisher : Program Studi Bimbingan dan Konseling, Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (308.894 KB) | DOI: 10.21009/INSIGHT.021.20

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melihat penggunaan metode pembelajaran kooperatif teknik team-game-tournament (TGT) dalam meningkatkan pemahaman siswa mengenai kebutuhan afiliasi. Metode yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas. Partisipan dalam penelitian sebanyak 38 siswa, dilakukan dalam dua siklus dengan tiga kali pertemuan dalam satu siklus. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi keaktifan siswa yang terdiri dari tiga indikator yakni memperhatikan, intensitas bertanya dan mengemukakan pendapat, juga digunakan tes pemahaman mengenai kebutuhan afiliasi dan catatan anekdot. Berdasarkan hasil tes pemahaman diperoleh data pada siklus I rata- rata nilai siswa yaitu 10,03 dan pada siklus II meningkat menjadi 13,15. Jumlah siswa yang mendapat kategori tinggi dalam tes pemahaman mengenai kebutuhan afiliasi pada siklus I mencapai 55,26% dan pada siklus II meningkat menjadi 78,94% siswa yang mempunyai skor tinggi. Hal ini berarti penggunaan metode pembelajaran kooperatif teknik team-game-tournament dapat meningkatkan pemahaman siswa mengenai kebutuhan afiliasi.
Pengaruh Profitabilitas, Leverage, Likuiditas, dan Dewan Komisaris Independen Terhadap Pengungkapan Islamic Social Reporting (ISR) Pada Perbankan Syariah Di Indonesia Tahun 2015-2018 Rimi Gusliana Mais; Tuti Alawiyah
Jurnal Ekonomi Vol 29 No 02 (2020): [Jurnal STEI Ekonomi - JEMI] Vol. 29 No. 02 (Desember - 2020)
Publisher : Bagian Pengelolaan Jurnal dan Penerbitan - Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (BPJP - STIE)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36406/jemi.v29i2.339

Abstract

This study aims to determine and analyze the effect of profitability, leverage, liquidity, and independent commissioners on the disclosure of Islamic Social Reporting (ISR) in Islamic Banking in Indonesia in 2015-2018. This study uses a causal research strategy (cause and effect) with a quantitative approach that is measured using a panel data regression-based method with the help of Eviews 10 software. The population of this study is all Islamic Commercial Banks registered with the Financial Services Authority (OJK) from 2015 to 2015. 2018. The sample was determined based on the purposive sampling method, with a total sample of 10 Islamic Commercial Banks so that the total observations in this study were 40 observations. The type of data used in this study is secondary data in the form of financial reports that are downloaded through the website of each Islamic commercial bank. The data analysis method used in this research is multiple regression test and hypothesis testing. Based on the results and discussion, it shows that profitability has a significant negative effect on Islamic Social Reporting (ISR), Leverage has a significant positive effect on Islamic Social Reporting (ISR), negative liquidity has no significant effect on Islamic Social Reporting (ISR) and the Independent Board of Commissioners has no significant effect. on Islamic Social Reporting (ISR) on Islamic banking in Indonesia for the 2015-2018 period.
GAMBARAN PERILAKU MEROKOK SISWA MTS DI PURWAKARTA Aeni Desi Fitria Malik; Siti Fatimah; Tuti Alawiyah
FOKUS (Kajian Bimbingan & Konseling dalam Pendidikan) Vol 5, No 3 (2022): Vol 5, No 3 Mei 2022
Publisher : IKIP Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22460/fokus.v5i3.8433

Abstract

The purpose of this study was to identify the number of smokers and the description of the causes of smoking behavior in adolescent students, especially class VIII MTs. This research used qualitative descriptive method involving 6 students as research samples taken from 30 students of class VIII. Data collection techniques and sample selection through the distribution of questionnaires. Based on the resulted of the research related to the description of smoking behavior in class VIII MTs in Purwarkarta, from total 30 students. the researcher can draw the conclusion that it was found that a total of 6 students (20%) smoke and 24 students (80%) did not smoke. The students who have a level of addiction to cigarettes are categorized from the number of smokers, 4 students (66%) are heavy smokers and 2 students (34%) are moderate smokers. Factors behind this include peers, curiosity, the community and family who smoke. Keywords: : Smoking behavior, MTs Students
GAMBARAN KEPERCAYAAN DIRI SISWA SMP KELAS VII Siti Nurlaela; Heris Hendriana; Tuti Alawiyah
FOKUS (Kajian Bimbingan & Konseling dalam Pendidikan) Vol 5, No 4 (2022): Vol 5, No 4 Juli 2022
Publisher : IKIP Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22460/fokus.v5i4.8432

Abstract

The purpose of this study was to determine the description of those who have low self-confidence in class VII SMP N 6 CAMPAKA. This study uses a descriptive quantitative approach because it describes a phenomenon, event, and occurrence that occurs factually, systematically, and accurately. The research sample used was 9 students of SMP N 6 Campaka. The instrument used in this study was a questionnaire containing several questions about perceptions of the research problem. In addition to the questionnaire, there are also interview guidelines as a follow-up to the questionnaire so that the research results are more accurate. The data collected is then analyzed descriptively quantitatively. Based on the results of the analysis, there are 2% of students with a high level of self-confidence, meaning that students are able to think positively, and are active in their learning, 4% are in the low category, meaning students tend to be silent, and shy. 3% are in the medium category, students who are in the medium category tend to be open, and look relaxed. The results of this study can be concluded that self-confidence plays an important role in the continuity of learning. Keywords: Confidence, Students
Co-Authors Abdullah Saddam Siregar Adi Susanto Aeni Desi Fitria Malik Agung Maulana agung sanjaya Agung Tresna Hermawan AHMAD ADIB Ahmad Adib Nst Ahmad Faisal Ahmad Rosadi Alfina Nasution Alhdias Alandito Alia Alpi Syahri Siregar Amelia Sekar Ayu Pramesti Angga Yudha Wibowo Aristi Dian Purnama Fitri Arobiah Nasution Asrida Lubis Atiek Sismiati Awaluddin Tjalla Citra Layisa Khanzani Dara Mutiara Daryanto Daryanto Dezan Ade Armando Dian Ayu Zahraini Dini Try Daifa Dwira Safitri Egi Dwi Irawan Eka Pamuji Rahayu Elda Lestari Elfrida Ratnawati Euis Eti Rohaetai Fadhil Akbar Farah Erikha Putri Fatimah Hannum Fa’izatul Wida Fithriyani Fithriyani Habibullah HERI SUSANTO Heris Hendriana Hidayat Abror Ikman Baktarudin Imam Musyaffa Indra Suardi Indriyani Saputri Irmawati Liliana Kusuma Dewi Irwanto Irwanto Jalden Darma Putra Armeza Kalpiyandri Kamaluddin, Nurhadi Latifa Hanum M. Kristanto Marsilia, Imelda Diana Marsita Dahliani Putri Mei Efriyana Melda Amalia Miko Eka Putri Mila Triana Sari Muhammad Alwi Batubara Muhammad Hatta Lubis Muhammad Lukmanul Hakim Nst Muhammad Supratman Nazwa Dea Firdausya Nicky Agustian Junior Nina Tresnayanti Nopa Musyarofah Nopi Yanti Novi Rahmadani Sitompul Novi Santi Nugraha Andri Afriza Nur Adilah Nasution Nur Azizah Nur Azizah Pulungan Nur Fadilah Nursyamsyiah, Niken Fazri Radha Khairani Rahmat Muhaimin Raja Sakti Putra Harahap Ramadhani Fitri Rani Permata Sari REKHA RATRI JULIANTI Reni Sarmila Rezky Fauziah Nur Rimi Gusliana Mais Riski Saskia Ray Rizki Putra Aditya Rizkiyah Nurmalia Romia Sari Rosiyanti, Rosiyanti Rudi Hartono Saidannur Sakinah Nasution Salviyah Elmiati Septi Klara Santi Siti Fatimah SITI FATIMAH Siti Fatimah Rahmila Siti Nurlaela Siti Ramadhani Suhandri Harahap Sumaiyah Sumaiyah Syaipuddin Ritonga Syamsul Hidayat Teguh Ragil Priyono Titi Martini Harahap Tosuerdi Tosuerdi Tosuerdi Tri Nopriana Umi Kalsum Umi Ratna Sari Usia Ramadhan Valentine, Vivi Eviyanti Wahidah Rangkuti Walidul Khair El-Ilya Widya Wulandari Wikanengsih Windi Krisdayanti Yeni Sintia Yeyen Yusniar Yuhelsa Putra Yuliah Yuliah Zaeni Fikri Maulidin Zulkarnaen Guchi