Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

KONSEP PENDIDIKAN AQIDAH MENURUT PERSPEKTIF PEMIKIRAN SYEKH ABDULLAH AL HARARI Alpi Syahri Siregar; Tuti Alawiyah; Indra Suardi
Juris Sinergi Journal Vol. 1 No. 2 (2024): JSJ-September
Publisher : PT. Sinergi Legal Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70321/jsj.v1i2.53

Abstract

Pendidikan aqidah merupakan elemen fundamental dalam membangun karakter dan identitas keislaman individu Muslim. Penelitian ini mengkaji konsep pendidikan aqidah menurut pemikiran Syekh Abdullah Al-Harari, seorang ulama yang menekankan pentingnya akidah yang benar sebagai landasan hidup seorang Muslim. Melalui metode penelitian kepustakaan, penelitian ini menganalisis kontribusi pemikiran beliau dalam membentuk individu dan masyarakat yang beriman, berkarakter, dan berakhlak mulia. Pemikiran Syekh Al-Harari mencakup penguatan dasar keimanan, internalisasi nilai-nilai Islam, relevansi pendidikan akidah dalam menghadapi tantangan globalisasi, serta integrasi dimensi tasawuf untuk pembinaan jiwa. Pendidikan aqidah dalam pandangan beliau tidak hanya sebagai transfer pengetahuan teologis, tetapi juga sebagai proses pembentukan moral dan spiritual yang relevan di tengah masyarakat modern. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsep pendidikan aqidah menurut Syekh Abdullah Al-Harari dapat menjadi benteng ideologis dan spiritual yang kuat untuk menghadapi tantangan modernitas dan globalisasi, sekaligus menciptakan generasi Muslim yang berakhlak mulia dan berkomitmen terhadap nilai-nilai Islam.
Keharaman Hewan Dalam Al-Qur'an: Kajian Tafsir Ibnu Katsir dalam Perspektif Sosial Budaya Aulia Zulkarnaen Siddik Purba; Indra Suardi; Mustapa
MUDABBIR Journal Research and Education Studies Vol. 5 No. 2 (2025): In Process
Publisher : Perkumpulan Manajer Pendidikan Islam Indonesia (PERMAPENDIS) Prov. Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh metode pembelajaran Shared Reading dalam meningkatkan keterampilan tartil siswa pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam kelas VII SMP Negeri Satap Kualuh Hilir. Metode Shared Reading merupakan pendekatan membaca bersama yang melibatkan guru dan siswa secara aktif sehingga tercipta suasana belajar yang kolaboratif dan interaktif. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain eksperimen. Sampel penelitian berjumlah 60 siswa yang dipilih secara acak dari dua kelas. Instrumen yang digunakan meliputi observasi, tes hasil belajar (pretest dan posttest), serta dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan metode Shared Reading memberikan pengaruh signifikan terhadap peningkatan keterampilan tartil siswa. Hal ini dibuktikan dengan hasil uji statistik yang menunjukkan nilai thitung 2,141 > ttabel 2,006 dan signifikansi 0,04 < 0,05, serta koefisien determinasi sebesar 57,8%. Dengan demikian, metode Shared Reading dapat dijadikan alternatif efektif dalam pembelajaran Al-Qur’an untuk meningkatkan kemampuan tartil siswa di sekolah menengah pertama.
Peran Penggunaan Teks Al-Qur’an dalam Meningkatkan Pemahaman Siswa Tentang Pendidikan Agama Islam di SMPS IT Ad Durrah Medan Fauzie Ramadhan; Parlaungan Lubis; Indra Suardi
MUDABBIR Journal Research and Education Studies Vol. 5 No. 2 (2025): In Process
Publisher : Perkumpulan Manajer Pendidikan Islam Indonesia (PERMAPENDIS) Prov. Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerapan teks Al-Qur’an sebagai sumber nilai dan media pembelajaran dalam proses Pendidikan Agama Islam di SMPS IT ad Durrah Medan, serta mengidentifikasi faktor pendukung dan penghambat efektivitas penggunaan teks Al-Qur’an dalam meningkatkan pemahaman keagamaan siswa. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa wawancara, observasi, dan dokumentasi terhadap guru dan siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran berbasis teks Al-Qur’an terbukti efektif dalam meningkatkan pemahaman siswa secara kognitif, afektif, dan psikomotorik. Efektivitas ini didukung oleh pemilihan ayat-ayat yang kontekstual, metode tafsir dan diskusi, serta partisipasi aktif siswa dalam proses pembelajaran. Meskipun terdapat kendala seperti keterbatasan waktu, variasi kemampuan bahasa Arab, dan keterbatasan media, guru yang kreatif mampu mengatasinya dengan pendekatan diferensiasi, pemanfaatan media digital, dan penguatan kegiatan Qur’ani. Siswa pun merespons positif karena merasa pembelajaran menjadi lebih bermakna dan relevan dengan kehidupan sehari-hari mereka.
Konsep Tabayyun dalam Konteks Media Sosial (Analisis Ayat Ayat Verifikasi Informasi Menurut Wahbah Az-Zuhayli dalam Tafsir Al-Munir) Maimanah; Nurdiani; Indra Suardi
MUDABBIR Journal Research and Education Studies Vol. 5 No. 2 (2025): In Process
Publisher : Perkumpulan Manajer Pendidikan Islam Indonesia (PERMAPENDIS) Prov. Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tabayyun merupakan prinsip kehati-hatian dan upaya mencari kejelasan terhadap suatu informasi sebelum diterima atau disebarluaskan. Penelitian ini bertujuan mengkaji konsep tabayyun dalam Al-Qur’an serta relevansinya terhadap verifikasi informasi di media sosial, dengan fokus pada penafsiran Wahbah Az-Zuhayli dalam Tafsir Al-Munir. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kepustakaan serta analisis tematik terhadap ayat-ayat Q.S. Al-Hujurat: 6, An-Nisa: 94, dan Al-Isra: 36. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tabayyun adalah prinsip mendasar dalam menerima dan menyebarkan informasi guna menghindari kesalahan dan fitnah. Wahbah Az-Zuhayli menekankan bahwa tabayyun tidak hanya penting dalam konteks sosial dan politik, tetapi juga sangat relevan dalam menghadapi tantangan disinformasi di era digital. Prinsip ini dapat menjadi landasan bagi literasi digital Qur’ani untuk membangun budaya verifikasi dan etika bermedia sosial yang bertanggung jawab.
Tsamanan Qalilan Dalam Tafsir Al-Maraghi (Analisis Penyalahgunaan Makna Tsamanan Qalilan dalam Kehidupan Duniawi Era Modern) Rosmidah Nasution; Nurdiani; Indra Suardi
MUDABBIR Journal Research and Education Studies Vol. 5 No. 2 (2025): In Process
Publisher : Perkumpulan Manajer Pendidikan Islam Indonesia (PERMAPENDIS) Prov. Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini membahas makna tsamanan qal?lan dalam al-Qur’an menurut penafsiran Ahmad Mustafa Al-Maraghi serta relevansinya terhadap fenomena penyalahgunaan makna tersebut dalam kehidupan duniawi era modern. Tsamanan qal?lan merupakan frasa Qur’ani yang secara simbolik menggambarkan tindakan menjual nilai-nilai kebenaran, kejujuran, dan keimanan demi keuntungan duniawi yang rendah nilainya. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan tafsir tematik (maudhu’i) dan teknik pengumpulan records berbasis studi pustaka. Analisis dilakukan terhadap sembilan ayat yang memuat frasa tsamanan qal?lan, di antaranya QS. Al-Baqarah: 41, 79, 174; QS. Ali Imran: 77, 187, 199; QS. An-Nahl: 95; QS. At-Taubah: nine; dan QS. Al-Ma’idah: 44. Hasil penelitian menunjukkan bahwa menurut Al-Maraghi, larangan menukar ayat-ayat Allah dengan harga murah tidak hanya terkait aspek material, tetapi merupakan peringatan keras terhadap segala bentuk penyimpangan moral yang mengorbankan nilai-nilai agama demi kepentingan duniawi. Dalam konteks modern, penyalahgunaan makna ini tercermin dalam praktik seperti komersialisasi dakwah, penyalahgunaan jabatan keagamaan, serta pelabelan negatif terhadap kompensasi bagi guru atau dai. Penelitian ini menegaskan pentingnya pemahaman kontekstual terhadap ayat-ayat Qur’an agar tidak terjadi distorsi makna dalam menilai praktik keagamaan masa kini.
Penerapan Nilai- Nilai Moderasi Beragama Pada Anak Usia Remaja Melalui Pendidikan Agama Islam di Madrasah Tsanawiyah Swasta Darul Aman Medan Mifta Hulzana; Ramlan Padang; Indra Suardi
MUDABBIR Journal Research and Education Studies Vol. 5 No. 2 (2025): In Process
Publisher : Perkumpulan Manajer Pendidikan Islam Indonesia (PERMAPENDIS) Prov. Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini membahas penerapan nilai-nilai moderasi beragama pada anak usia remaja melalui Pendidikan Agama Islam di Madrasah Tsanawiyah Swasta Darul Aman Medan. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui bagaimana nilai-nilai moderasi beragama diterapkan dalam pembelajaran PAI, strategi evaluasi guru dalam mengukur keberhasilan penerapan nilai tersebut, serta partisipasi siswa dalam mendukung implementasi nilai moderasi beragama. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif fenomenologi dengan teknik pengumpulan data observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai-nilai moderasi seperti tawasuth (jalan tengah), tawazun (keseimbangan), i’tidal (keadilan), tasamuh (toleransi), muwatanah (nasionalisme), dan syura (musyawarah) telah diterapkan secara aktif melalui pembelajaran dan interaksi di madrasah. Evaluasi guru masih bersifat naratif dan afektif, sementara partisipasi siswa menunjukkan sikap moderat yang perlu didorong agar mencapai internalisasi nilai secara mendalam. Penelitian merekomendasikan penguatan kurikulum berbasis karakter moderat dan pelatihan guru dalam evaluasi afektif untuk mendukung pengembangan moderasi beragama di kalangan remaja.
Pengaruh Media Youtube Sebagai Alat Bantu Terhadap Pemahaman Konsep Siswa Pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Kelas VIII di SMP IT Arisa Medan Riski Junaidi; Muhammad Akhir; Indra Suardi
EDU SOCIETY: JURNAL PENDIDIKAN, ILMU SOSIAL DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol. 5 No. 2 (2025): June-September 2025
Publisher : Association of Islamic Education Managers (Permapendis) Indonesia, North Sumatra Province

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan media YouTube sebagai alat bantu pembelajaran terhadap pemahaman konsep siswa pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) kelas VIII di SMP IT Arisa Medan. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain quasi-experiment nonequivalent control group. Sampel berjumlah 47 siswa yang dibagi menjadi kelompok eksperimen (menggunakan YouTube) dan kelompok kontrol (pembelajaran konvensional). Pengumpulan data dilakukan melalui tes dan angket, kemudian dianalisis menggunakan uji-t dengan bantuan SPSS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan media YouTube berpengaruh signifikan terhadap pemahaman konsep siswa, ditunjukkan dengan nilai thitung (8.489) > ttabel (1.678) dan signifikansi 0.00 < 0.05. Media YouTube dinilai dapat membantu siswa memahami materi abstrak secara lebih konkret, menarik, serta dapat diakses dan diulang kapan saja sesuai kebutuhan siswa. Penelitian ini merekomendasikan integrasi media digital dalam proses pembelajaran untuk meningkatkan efektivitas dan hasil belajar, khususnya pada materi Pendidikan Agama Islam.
Pembiasaan Sholat Dhuha Berjamaah Untuk Membentuk Karakter Siswa Di MAS Plus Al Ulum Sanjaya, Agung; Indra Suardi; Tuti Alawiyah
PESHUM : Jurnal Pendidikan, Sosial dan Humaniora Vol. 4 No. 5: Agustus 2025
Publisher : CV. Ulil Albab Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/peshum.v4i5.9877

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah bagaimana membiasakan siswa melaksanakan shalat dhuha berjamaah di MAS Plus Al-Ulum. Apakah shalat dhuha berjamaah dapat meningkatkan karakter religius siswa di MAS Plus Al-Ulum. Apa saja faktor pendukung dan penghambat pelaksanaan shalat dhuha berjamaah di MAS Plus Al-Ulum. Metode penelitian ini adalah metode kualitatif dengan menggunakan informan melalui wawancara. Hasil penelitian ini menunjukkan bagaimana membiasakan siswa melaksanakan shalat dhuha berjamaah di MAS Plus Al-Ulum dengan menjadikan shalat dhuha berjamaah sebagai aturan yang harus dipatuhi siswa setiap pagi. Shalat dhuha berjamaah dapat meningkatkan karakter religius siswa di MAS Plus Al-Ulum. Peningkatan karakter religius tersebut dapat dilihat dari meningkatnya disiplin belajar dan meningkatnya kepatuhan terhadap peraturan sekolah serta meningkatnya kegiatan pembelajaran dan meningkatnya akhlak siswa. Faktor pendukung pelaksanaan shalat dhuha berjamaah di MAS Plus Al-Ulum adalah adanya kerjasama yang baik dalam pelaksanaannya antara kepala sekolah dan guru serta tersedianya fasilitas shalat dhuha berjamaah. Perhatikan faktor penghambatnya yaitu masih ada siswa yang datang terlambat dan masih ada yang tidak membawa perlengkapan sholat.
Analisis Semantik Konsep Rezeki dalam Tafsir Al-Misbah dan Implikasinya dalam Konteks Kognitif dan Etis Raudatul Aliyah Lubis; Indra Suardi; Nurdiani
Journal of Islamic Scriptures in Non-Arabic Societies Vol. 1 No. 3 (2024): Journal of Islamic Scriptures in Non-Arabic Societies (JISNAS)
Publisher : Kuras Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51214/jisnas.v1i3.1097

Abstract

This study examines Quraish Shihab’s interpretation of the concept of rizq in Tafsir al-Misbah through the lens of Jean Piaget’s cognitive development theory and Lev Vygotsky’s socio-cognitive theory. The academic problem addressed is how the concept of rizq, involving effort, prayer, and social interaction, can be understood from the perspective of cognitive development and social ethics. The study aims to fill the gap in tafsir analysis by incorporating psychological approaches, particularly in understanding how theological thoughts on rizq influence cognitive development and the formation of individual ethics. The research method used is textual analysis of Tafsir al-Misbah with theoretical approaches from Piaget and Vygotsky, exploring both cognitive and ethical aspects in the process of acquiring rizq. The novelty of this research lies in applying psychological developmental theories to tafsir analysis, a rarely undertaken approach in Quranic exegesis studies. The results indicate that Quraish Shihab's interpretation of rizq encompasses cognitive aspects that encourage logical and abstract thinking about effort and prayer, as well as ethical aspects that emphasize social responsibility and integrity in the pursuit of sustenance. This tafsir promotes the development of a proactive mindset and a strong ethical awareness through social interaction within the community.