Larisa Pradisti
Universitas Jenderal Soedirman

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Apakah Penciptaan Nilai pada Produk Penting? (Melalui Pendekatan Teori SDL) Larisa Pradisti; Lusi Suwandari
Performance: Jurnal Personalia, Financial, Operasional, Marketing dan Sistem Informasi Vol 29 No 01 (2022): Performance
Publisher : Faculty of Economics and Business Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.jp.2022.29.01.5378

Abstract

Salah satu premis dasar dalam Service Dominant Logic (SDL) menjelaskan bahwa nilai dapat ditentukan secara unik dan fenomenologis yang ditentukan oleh penerima manfaat. Maka perusahaan dapat memanfatkan kondisi tersebut untuk meningkatkan kinerja perusahaan. Strategi yang dapat digunakan oleh perusahaan adalah dengan mengkasentuasikan pada nilai yang spesifik. Melalui penekanan nilai pada Inovasi produk baru, perusahaan dapat meningkatkan kinerja produknya yang pada akhirnya kinerja perusahaan yang diharapkan akan tercapai. Pengaksentuasian nilai pada produk baru merupakan strategi inovasi yang dapat dilakukan oleh perusahaan. Dalam syariah islam, bermuamalah / berbisnis haruslah sesuai dengan syariah. Proses pengembangan shariah value accentuation melibatkan kegiatan value creation yang berdampak postif terhadap kegiatan pemasaran. Penekanan pada penciptaan nilai – nilai tersebut sangat dibutuhkan dalam inovasi produk baru bagi UKM. Konten penelitian ini adalah pada UKM Makanan di Kabupaten Banyumas. Hasil penelitian menyebutkan bahwa Aksentuasi Nilai Syariah pada inovasi produk UKM itu penting, karena pada industry kecil menengah ternyata inovasi saja tidak cukup, tetapi harus ada “adding value” didalamnya. Dengan adanya penekanan nilai syariah pada produk – produk UKM, maka dapat diperoleh kinerja produk yang diharapkan oleh UKM.
DIMENSI RELIGIUSITAS DAN PENGARUHNYA TERHADAP ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOUR (Studi Pada Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto) Wahyudin Wahyudin; Larisa Pradisti; Siti Zulaikha Wulandari
Jurnal Ekonomi Bisnis dan Akuntansi (JEBA) Vol 20, No 3 (2018)
Publisher : Ilmu Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unsoed

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (204.467 KB) | DOI: 10.32424/jeba.v20i3.1145

Abstract

Analisis intensi membayar zakat berdasar planned behaviour approach (Studi pada Lazis Baitul Arqam Purwokerto) Wahyudin Wahyudin; Siti Zulaikha Wulandari; Larisa Pradisti
Jurnal Ekonomi Bisnis dan Akuntansi (JEBA) Vol 20, No 4 (2018)
Publisher : Ilmu Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unsoed

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (792.47 KB) | DOI: 10.32424/jeba.v20i4.1154

Abstract

Islam has taught its people to live together and help each other, through worship such of zakkah, infaq, shadaqoh (ZIS). Zakkah as the fifth pillar of Rukun Islam is one form of wealth transfer from the rich to the poor which is in need, in accordance with the sharia of Islam. In the Theory of Planned Behaviour (TPB), a person's intention to behave (behavioral intention) is influenced by attitudes toward the behavior, subjective norms that influence the behavior and perceived behavioral control. This study intends to examine the effect of attitude toward behavior, subjective norm, and perceived behavioral control on the muzaki’s intention to behave in paying zakat. Measurement of intention to behave can be a best way to predict future behavior. By knowing this, Zakkah institution managers can predict customer behavior in order to determine the best  strategy. Research shows that attitudes toward behavior, Subjective Norms and Behavioral Control has a significant influence on Muzaki’s intention to pay zakat. Eserch results show that among the three variables studied, it is known that the behavioral control X3) is the most influential variable on behavior intention compare to attitude toward behavior (X1) and Subjective Norm (X2).Keywords:  zakat, planned behaviour approach, purwokerto.