Soenarjo Soenarjo
IKIP PGRI MADIUN

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

MEMBANGUN KEHIDUPAN DEMOKRASI MELALUI PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Soenarjo Soenarjo
Citizenship Jurnal Pancasila dan Kewarganegaraan Vol 1, No 2 (2013)
Publisher : Universitas PGRI Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (73.529 KB) | DOI: 10.25273/citizenship.v1i2.1103

Abstract

Era reformasi dan demokrasi kini tengah melanda kehidupan bermasyarakat, berbangsa danbernegara, namun belum juga menemukan format pada kedewasaan demokrasi atau masyarakatyang demokratis, bahkan seringkali muncul sikap dan perilaku yang menyimpang dari normatatanan masyarakat demokratis. Untuk menjadi masyarakat yang demokratis diperlukan berbagaiupaya diantaranya melalaui pendidikan kewarganegaraan.Tujuan pendidikan kewarganegaraan adalah untuk membentuk warga negara yang demokratis,berkeadaban, cerdas, bertanggungjawab bagi kelangsungan hidup bangsa dan negaranyaKeberhasilan demokrasi ditunjukkan oleh sejauh mana demokrasi sebagai prinsip hidup bersamaantar warga negara dan antara warga negara dengan negara dijalankan dan disepakati.Menjadi demokratis diperlukan norma sebagai rujukan tatanan masyarakat yang demokratis.Diantaranya kesadaran akan pluralisme, musyawarah, kebebasan nurani,persamaan hak dankewajiban, kejujuran dalam pemufakatan
MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PKN SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 BARAT SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2014/2015 Soenarjo Soenarjo; Siska Diana Sari; Dwijayanto Dwijayanto
Citizenship Jurnal Pancasila dan Kewarganegaraan Vol 3, No 2 (2015)
Publisher : Universitas PGRI Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (661.766 KB) | DOI: 10.25273/citizenship.v3i2.1254

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pengaruh motivasi belajar terhadap peningkatan prestasi belajar PKN siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Barat semester genaptahun pelajaran 2014/2015.Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif.Populasinyaadalah siswa kelas VIII berjumlah 191 siswa.Penentuan sampel sebanyak 38 siswa.Teknik pengumpulan data menggunakan angket.Teknik analisis data menggunakan rumus regresi linier sederhana.Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh yang signifikan antara motivasi belajar terhadap peningkatan prestasi belajar. Berdasarkan hasil uji hipotesis ditemukan harga a = 39,022 dan harga b = 0,4, persamaan regresinya yaitu Ŷ = 39,022 + 0,4 X. Hasil dari koefisien b menunjukkan angka positif, berarti apabila nilai atau harga X pada variabel motivasi belajar naik, prestasi belajar juga akan naik. Hasil tersebut menunjukkan bahwa ada pengaruh antara motivasi belajar terhadap peningkatan prestasi belajar PKN. Koefisien korelasi r2 = 0,06932 = 0,0048. Hal ini menyatakan bahwa prestasi belajar dipengaruhi oleh motivasi belajar sebesar 4,8%, sisanya 95,2% dipengaruhi oleh faktor lain. Hasil tersebut menunjukan bahwa ada pengaruh yang positif antara motivasi belajar terhadap peningkatan prestasi belajar siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Barat Semester Genap Tahun Pelajaran 2014/2015.
PENGARUH PEMBELAJARAN PKn TERHADAP PENGEMBANGAN SIKAP NASIONALISME SISWA KELAS VII SEMESTER GENAP SMP NEGERI 2 BARAT KECAMATAN BARAT KABUPATEN MAGETAN TAHUN PELAJARAN 2014/2015 Soenarjo Soenarjo; Wawan Kokotiasa; Johan Satria Wicaksana
Citizenship Jurnal Pancasila dan Kewarganegaraan Vol 3, No 2 (2015)
Publisher : Universitas PGRI Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1514.926 KB) | DOI: 10.25273/citizenship.v3i2.1255

Abstract

penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pembelajaran PKn terhadap sikap nasionalisme siswa kelas VII Semester Genap SMP Negeri 2 Barat Kabupaten Magetan Tahun Pelajaran 2014/2015. Dalam penelitian ini, populasi yang diambil berjumlah 210 siswa sehingga diperoleh sampel berjumlah 80 siswa. Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan angket. Analisis data menggunakan teknik koefisiensi korelasi yaitu koefisiensi product moment. Hasilnya menunjukkan dari hasil penghitungan koefisien korelasi diperoleh r2 = 0,972 = 0,94. Hal ini menyatakan bahwa sikap nasionalisme dipengaruhi oleh pembelajaran PKn sebesar 4%, sisanya 96% dipengaruhi oleh faktor lain.Sedangkan hasil analisis data berdasarkan penghitungan dengan menggunakan persamaan regresi ditemukan harga a = -1,98 dan harga b = 1,11, persamaan regresinya yaitu Ŷ = -1,98 + 1,11 X. . Hasil dari koefisien b menunjukkan angka positif, berarti apabila nilai atau harga X pada variabel pembelajaran PKn naik, sikap nasionalisme juga akan naik. Hasil tersebut menunjukkan bahwa ada pengaruh antara pembelajaran PKn terhadap sikap nasionalisme.
PENGARUH PENGGUNAAN JEJARING SOSIAL FACEBOOK TERHADAP KARAKTER NASIONALISME SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 1 KENDAL SEMESTER GENAPTAHUN 2014/2015 Soenarjo Soenarjo; Wawan Kokotiasa; Wahyu Eko Yulianto
Citizenship Jurnal Pancasila dan Kewarganegaraan Vol 3, No 2 (2015)
Publisher : Universitas PGRI Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (885.141 KB) | DOI: 10.25273/citizenship.v3i2.1260

Abstract

penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pengunaan jejaring sosial facebook terhadap karakter nasionalisme siswa kelas XI IPS SMA Negeri 1 Kendal. Desain penelitian menggunakan rancangan deskriptif korelasi ex-post-facto. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPS SMA Negeri Kendal Kabupaten Ngawi tahun pelajaran 2014/2015 sejumlah 120 siswa dengan sampel sejumlah 60 siswa. Analisis data menggunakan uji normalitas, uji homogenitas, uji linieritas dan uji hipotesis menggunakan regresi sederhana untuk menguji angket.Hasil uji hipotesis diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,017. Nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05 makaH1 diterima. Selain itu, hasil dari nilai Fhitung sebesar 6,010 dan nilai Ftabel sebesar4,00, jadi Fhitung> Ftabel sehingga H1 diterima. Artinya, ada pengaruh penggunaan facebook terhadap karakter nasionalisme siswa XI IPS SMA Negeri 1 Kendal semester genap tahun pelajaran 2014/2015. Hal ini menunjukkan bahwa rasa nasionalisme siswa dapat dipengaruhi oleh penggunaan jejaring sosial facebook.
IMPLEMENTASI PERATURAN DESA NO. 3 TAHUN 2009 TERHADAP KETERTIBAN PENYELENGGARAAN HAJATAN DI DESA SIRAPAN KECAMATAN MADIUN KABUPATEN MADIUN TAHUN 2014 Soenarjo Soenarjo
Citizenship Jurnal Pancasila dan Kewarganegaraan Vol 2, No 2 (2014)
Publisher : Universitas PGRI Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (207.116 KB) | DOI: 10.25273/citizenship.v2i2.1105

Abstract

Dalam penyelenggaraan hajatan masyarakat Desa Sirapan kerap muncul gangguan atau kegaduhan yang dilakukan oleh orang tertentu yang tidak bertanggungjawab, membuat masyarakat ketika menyelenggarakan hajatan merasa tidak nyaman, tidak tentram, dan tidak damai. Serta dari keonaran atau kisruh tersebut juga menimbulkan kerugian yang harus ditanggung penyelenggara hajatan. Dengan adanya tindakan tersebut, maka kepala desa dan BPD membuat peraturan desa.Untuk mewujudkannya semua elemen desa haruslah ikut berpartisipasi agar ketertiban yang diharapkan pada penyelenggaraan hajatan terwujud dan terlaksana dengan baik, yang mana aturannya terdapat pada Peraturan Desa nomor 3 tahun 2009 tentang ketertiban penyelenggaran hajatan.Peneliti dalam penelitian ini menggunakan pendekatan metode deskriptif kualitatif. Penelitian akan dilakukan di lapangan (Field research) yang bersifat deskriptif kualitatif. Peraturan Desa Nomor 3 Tahun 2009 khususnya mengenai ketertiban penyelenggaraan hajatan telah di laksanaakan sesuai aturan sehingga tidak mengganggu ketertiban di dalam penyelenggaraan hajatan yang diadakan masyarakat Desa Sirapan.Hal ini dapat dibuktikan, bahwa setiap di laksanakannya penyelenggaraan hajatan di Desa Sirapan selalu berjalan dengan lancar dan tidak menimbulkan keributan-keributan yang dapat mengganggu ketenangan masyarakat Desa Sirapan saat menyelenggarakan hajatan. Sehingga, penyelenggaraan hajatan dapat berjalan dengan baik, tertib, lancar, dan aman serta keadaan menjadi kondusif dan terkendali. Ini disebabkan karena adanya kesadaran dan peran aktif masyarakat dalam pelaksanaan Peraturan Desa Nomor 3 tahun 2009 khususnya mengenai ketertiban penyelenggaraan hajatan dan kerjasama yang baik antara masyarakat Desa Sirapan dengan perangkat desa. Dengan demikian, tujuan dari ketertiban yakni terwujudnya rasa aman, tidak ada sengketa maupun tidak ada konflik dapat terwujud dan terlaksana dengan baik.
IMPLEMENTASI PERATURAN DESA NO. 3 TAHUN 2009 TERHADAP KETERTIBAN PENYELENGGARAAN HAJATAN DI DESA SIRAPAN KECAMATAN MADIUN KABUPATEN MADIUN TAHUN 2014 Soenarjo Soenarjo; Mira Mira
Citizenship Jurnal Pancasila dan Kewarganegaraan Vol 2, No 2 (2014)
Publisher : Universitas PGRI Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (207.116 KB) | DOI: 10.25273/citizenship.v2i2.1106

Abstract

Dalam penyelenggaraan hajatan masyarakat Desa Sirapan kerap muncul gangguan atau kegaduhan yang dilakukan oleh orang tertentu yang tidak bertanggungjawab, membuat masyarakat ketika menyelenggarakan hajatan merasa tidak nyaman, tidak tentram, dan tidak damai. Serta dari keonaran atau kisruh tersebut juga menimbulkan kerugian yang harus ditanggung penyelenggara hajatan. Dengan adanya tindakan tersebut, maka kepala desa dan BPD membuat peraturan desa.Untuk mewujudkannya semua elemen desa haruslah ikut berpartisipasi agar ketertiban yang diharapkan pada penyelenggaraan hajatan terwujud dan terlaksana dengan baik, yang mana aturannya terdapat pada Peraturan Desa nomor 3 tahun 2009 tentang ketertiban penyelenggaran hajatan.Peneliti dalam penelitian ini menggunakan pendekatan metode deskriptif kualitatif. Penelitian akan dilakukan di lapangan (Field research) yang bersifat deskriptif kualitatif. Peraturan Desa Nomor 3 Tahun 2009 khususnya mengenai ketertiban penyelenggaraan hajatan telah di laksanaakan sesuai aturan sehingga tidak mengganggu ketertiban di dalam penyelenggaraan hajatan yang diadakan masyarakat Desa Sirapan.Hal ini dapat dibuktikan, bahwa setiap di laksanakannya penyelenggaraan hajatan di Desa Sirapan selalu berjalan dengan lancar dan tidak menimbulkan keributan-keributan yang dapat mengganggu ketenangan masyarakat Desa Sirapan saat menyelenggarakan hajatan. Sehingga, penyelenggaraan hajatan dapat berjalan dengan baik, tertib, lancar, dan aman serta keadaan menjadi kondusif dan terkendali. Ini disebabkan karena adanya kesadaran dan peran aktif masyarakat dalam pelaksanaan Peraturan Desa Nomor 3 tahun 2009 khususnya mengenai ketertiban penyelenggaraan hajatan dan kerjasama yang baik antara masyarakat Desa Sirapan dengan perangkat desa. Dengan demikian, tujuan dari ketertiban yakni terwujudnya rasa aman, tidak ada sengketa maupun tidak ada konflik dapat terwujud dan terlaksana dengan baik.Kata kunci : Peraturan Desa, ketertiban masyarakat*Dosen Prodi PPKn IKIP PGRI Madiun** Mahasiswa Prodi PPKn IKIP PGRI Madiun