Luka bakar merupakan gangguan insidental yang terjadi akibat adanya kontak dengan sumber panas. Secara empiris masyarakat meyakini bahwa daun senggani (Melastoma malabathricum L.) dapat mengobati luka bakar karena di dalam daun senggani tersebut terdapat beberapa senyawa sekunder. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan obyek yang diteliti adalah efektivitas ekstrak etanol daun senggani terhadap penyembuhan luka bakar pada mencit putih jantan. Ekstrak daun senggani diperoleh dengan menggunakan metode maserasi dengan pelarut etanol 70%. Hasil ekstraksi diujikan terhadap 5 kelompok perlakuan yang berbeda yaitu kontrol positif, kontrol negatif, konsentrasi ekstrak etanol daun senggani 2,5%, 5%, dan 10% selanjutnya dilukai menggunakan solder dengan ujungnya terdapat lempengan stainless berukuran 0,6 x 0,6 cm2 sampai terbentuk kulit yang kemerahan.Hasil penelitian ekstrak etanol daun senggani memiliki aktivitas terhadap proses penyembuhan luka bakar pada punggung mencit putih jantan, hal ini dapat dilihat dari nilai rata-rata AUC (Area Under Curve) pada perlakuan ekstrak daun senggani dengan konsentrasi 2,5%, 5%, dan 10% berturut-turut sebesar 1,98 cm2, 2,05 cm2, dan 2,24 cm2. Dilanjutkan dengan analisis One Way Anova pada tingkat signifikasi p<0,05 dengan hasil tersebut diperoleh dari ketiga perlakuan menujukan ekstrak etanol daun senggani didapatkan dosis optimum yaitu pada dosis 2,5%. Kata kunci: Ekstrak etanol daun senggani, Luka bakar, Nilai AUC.