Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Government Collaboration on Controlling Illegal Mining in West Nusa Tenggara Province Gede Harimbawa; I Nyoman Sumaryadi; Djohermansyah Djohan; Deti Mulyati
Budapest International Research and Critics Institute (BIRCI-Journal): Humanities and Social Sciences Vol 5, No 1 (2022): Budapest International Research and Critics Institute February
Publisher : Budapest International Research and Critics University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33258/birci.v5i1.4464

Abstract

Illegal mining problems arise because the Mining Business Permit (IUP) has expired, so that miners who were originally licensed because the IUP has expired are reluctant to renew them so that they become "illegal miners". The reluctance of the miners to comply with the mining administration is due to the fact that licensing management is cumbersome and time consuming and costly. Now, there are 261 Mining Business Permits (IUP) in West Nusa Tenggara, consisting of 27 metal mineral IUPs and 234 rock IUPs (West Nusa Tenggara ESDM Office, 2019). Of the 27 metal mineral IUPs, in fact there are 11 IUPs covering an area of 35,519 ha which are indicated to be in protected and conservation forest areas (Directorate General of Mineral and Coal, MEMR, 2017). In fact, based on Law number 41 of 1999 concerning Forestry, the two areas may not be used for mining activities. In this study the authors chose a qualitative research approach to uncover and discuss Government Collaboration in Controlling Illegal Miners in West Nusa Tenggara Province. This research is an "observed facts" activity that produces "knowledge based on experience". With Comte's view that only by using positive philosophy to study the human mind and social interaction can understand real social progress, the analysis of Government Collaboration in Controlling Illegal Miners in West Nusa Tenggara Province is directed to reveal the social progress of the Indonesian people in realizing prosperity and legal awareness. on society. The results of the study indicate that Government Collaboration in law enforcement for illegal miners in the jurisdiction of West Nusa Tenggara Province, is a manifestation of handling the complexities that have occurred so far. This can be resolved in various ways, one of which is the existence of a social community approach and activating the Community and/or Community Leaders, so that with this all the lowest and highest elements can unite to support the Goals, Aims and Targets that have been arranged in the RPJMD 206- 2021.
Penyuluhan Hukum Tentang Teknik Pembuatan Surat Gugatan di Lingkungan Peradilan Tata Usaha Negara di Kantor Law Office 108: Legal Counseling on the Technique of Making a Lawsuit in the State Administrative Court Environment at Law Office 108 Firzhal Arzhi Jiwantara; Siti HasanahSiti Hasanah; Lukman; Gede Harimbawa; Syamsuddin; Santi Mandasari
Jurnal Kolaboratif Sains Vol. 7 No. 12: Desember 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/jks.v7i12.6663

Abstract

Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ini dilatar belakangi oleh situasi dan kondisi Di LAW OFFICE 108 Mataram-NTB bersama para Advokat LAW OFFICE 108, Advokat Magang LAW OFFICE 108 dan staf di LAW OFFICE 108 Mataram-NTB, supaya tahu tentang Teknik Pembuatan Surat Gugatan Di Lingkungan Peradilan Tata Usaha Negara karena dalam membuat surat gugatan di Pengadilan Tata Usaha Negara dalam sengketa Tata Usaha Negara umum telah ditentukan di dalam Hukum Acara Peradilan Tata Usaha Negara yaitu di dalam Pasal 56 ayat (1) huruf a, b, dan c Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 Tentang Peradilan Tata Usaha Negara, demikian pula bentuk dan corak surat gugatan dalam sengketa Tata Usaha Negara khusus di dalam Peraturan-peraturan Mahkamah Agung RI.Dengan demikian bentuk dan corak gugatan (forma et figura judicie) telah ditentukan di dalam Pasal 56 ayat (1) huruf a, b, dan c Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 Tentang Peradilan Tata Usaha Negara dengan demikian bentuk dan corak surat gugatan (forma et figura judicii) tersebut merupakan sesuatu yang resmi menurut hukum dan sesuatu yang penting (forma legalis, forma essentialis) serta tidak dapat disimpangi keberadaannya. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Sifat penelitiannya bersifat deskriptif-analitik. Sumber data yang digunakan ialah sumber data primer yang diperoleh dari hasil wawancara dengan LAW OFFICE 108 Mataram-NTB, sumber data sekunder yang diperoleh dari buku-buku dan sumber lainnya yang berkaitan dengan penelitian dan sumber data tersier. Dan teknik pengumpulan datanya melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian ini adalah menunjukkan peningkatan pemahaman tentang Teknik Pembuatan Surat Gugatan Di Lingkungan Peradilan Tata Usaha Negara Di Kantor LAW OFFICE 108.