Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Mengukur Pemahaman konsep dan karakter Mahasiswa Kesmas dengan pengembangan LMS (Learning Management System) Berbasis WEB Reno Renaldi; Mohd. Rinaldi Amartha; Yogi Yunefri; Rizer Fahlepi
INTECOMS: Journal of Information Technology and Computer Science Vol 5 No 1 (2022): INTECOMS: Journal of Information Technology and Computer Science
Publisher : Institut Penelitian Matematika, Komputer, Keperawatan, Pendidikan dan Ekonomi (IPM2KPE)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31539/intecoms.v5i1.3449

Abstract

Di masa Revolusi Industri 4.0 sekarang perkembangan teknologi informasi telah berkembang pesat dalam bidang pendidikan dengan adanya e-learning. Apalagi dimasa pandemic E-learning sangat membantu dosen dalam meningkatkan keaktifan mahasiswa baik dalam memberikan materi dan penugasan, forum diskusi maupun aktivitas lain, sehingga karakter mahasiswa dapat terbentuk dengan sendirinya melalui e-learning. Tujuan dari penelitian ini adalah mengembangkan Software Learning Management System (LMS) untuk kegiatan pembelajaran online, program pembelajaran elektronik dan mudah dimengerti. Selain itu, penelitian ini juga untuk melihat respon dari mahasiswa dengan penggunaan LMS serta menguji keefektifannya dalam meningkatkan pemahaman konsep dan mengembangkan karakter mahasiswa Kesehatan masyarakat. Metode yang digunakan adalah penelitian pengembangan. Uji produk menggunakan Pre Experimental Design dengan jenis Pretest and Posttest One Group Design. Instrumen penelitian berupa angket uji ahli, angket tanggapan, tes tertulis dan angket observasi karakter. Analisis data uji kefektifan menggunakan uji gain. Hasil tanggapan mahasiswa kesehatan masyarakat untuk keseluruhan aspek dengan hasil 87,4% dengan kategori sangat baik. Hasil uji gain pemahaman konsep sebesar 0,60 dengan kategori sedang, artinya LMS efektif meningkatkan pemahaman konsep seorang mahasiswa. Sedangkan uji gain karakter 0,16 kategori rendah, artinya belum efektif mengembangkan karakter mahasiswa.
Tinjauan Kelengkapan Pengisian Laporan Operasi Kasus Eksisi Di Rumah Sakit Syafira Pekanbaru Tahun 2020 Dimas Dwi Prayoga; Rizer Fahlepi
Jurnal Rekam Medis (Medical Record Journal) Vol. 1 No. 3 (2021): Jurnal Rekam Medis (Medical Record Journal)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Hang Tuah Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (443.921 KB) | DOI: 10.25311/jrm.Vol1.Iss3.383

Abstract

Laporan Operasi merupakan prosedur pembedahan terhadap pasien. Laporan operasi  diisi oleh dokter yang melakukan operasi dengan jelas dan lengkap. Kelengkapan pengisisan laporan operasi menurut DEPKES RI adalah 100%. Di Rumah Sakit Syafira Pekanbaru masih ditemukan ketidaklengkapan pengisian laporan operasi eksisi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui presentase kelengkapan pengisian laporan operasi eksisi dan mengetahui faktor-faktor penyebab ketidaklengkapan. Metode penelitian yang digunakan deskriptif kualitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah formulir laporan operasi eksisi bulan Agustus-Oktober 2020 berjumlah 133 formulir laporan operasi. Informan pada penelitian ini adalah 2 orang perawat, 1 orang kepala rekam medis, 1 orang petugas rekam medis bagian pelaporan dengan analisis kualitatif.  Berdasarkan hasil observasi laporan operasi eksisi, dari 100 berkas rekam medis diperoleh 87 berkas yang terisi lengkap (87%), dan 13 berkas yang tidak lengkap (13%). SDM yang bertugas mengisi laporan operasi adalah dokter dan dibantu perawat. Ketidaklengkpan pengisian laporan operasi disebabkan kesibukan dokter dan ramainya pasien. SOP sudah ada.dan Sarana prasarana yang digunakan yaitu manual dan komputerisasi. Kesimpulan kelengkapan pengisian laporan operasi kasus eksisi berada di rentang nilai baik,  tetapi belum optimal karena masih terdapat ketidaklengkapan pengisian, SDM sudah memadai, SOP dan Sarana Prasarana terkait pengisian laporan operasi sudah berjalan dengan baik. Saran dari penulis adalah pengisian laporan operasi eksisi lebih diperhatikan kembali dengan melakukan monitoring dan evaluasi secara berkesinambungan agar tercapainya tingkatan paripurna dalam pengisian laporan operasi eksisi
Perbedaan Kelengkapan Pengisian Rekam Medis Formulir Rawat Jalan Antara Dokter Umum Dan Dokter Spesialis Di Rumah Sakit Pekanbaru Medical Center Provinsi Riau Intan Permatasari; Rizer Fahlepi
Jurnal Rekam Medis (Medical Record Journal) Vol. 1 No. 3 (2021): Jurnal Rekam Medis (Medical Record Journal)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Hang Tuah Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (289.452 KB) | DOI: 10.25311/jrm.Vol1.Iss3.396

Abstract

Dalam praktik kedokteran seorang dokter harus memberi pelayanan medis yang baik dan sesuai dengan standar sehingga masyarakat mendapatkan pelayanan medis yang profesional dan aman. Untuk mencapai tujuan tersebut pelayanan di rumah sakit diperlukan suatu bagian yang penting yaitu rekam medis. Di rumah sakit pekanbaru medical center terdapat beberapa formulir rawat jalan yang tidak terisi lengkap oleh dokter umum dan dokter spesialis. Dari 10 item pengisian formulir rawat jalan, dapat diketahui masih adanya beberapa berkas yang tdidak di isi lengkap. Angka presentase paling tinggi ketidaklengkapannya adalah pada item umur 66,5% dan pada item Nama Dokter 70% yang terdapat pada formulir rawat jalan Dokter Spesialis. Dan angka paling rendah ketidaklengkapannya terdapat pada item No RM, Nama, Alamat, Tujuan Poli, Diagnosis/Anamnesis, dan No kode ICD yaitu 0% yang terdapat pada lembaran formulir rawat jalan Dokter Umum. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan kelengkapan pengisian dan factor penyebab ketidakkelengkapan pengisian rekam medis formulir rawat jalan dokter umum dan dokter spesialis. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan metode kuantitatif dan kualitatif yang bertujuan untuk mengetahui perbedaan kelengkapan pengisian rekam medis formulir rawat jalan antara Dokter umum dan Dokter spesialis dengan melibatkan 3 orang informan dari petugas rekam medis dan data observasi yang di dapat dari 100 berkas rekam medis formulir rawat jalan. Hasil penelitian yang diperoleh dari hasil observasi dan wawancara tentang kelengkapan pengisian formulir rawat jalan, masih banyak ditemukan ketidaklengkapan pengisian berkas rekam medis formulir rawat jalan di rumah sakit pekanbaru medical center. Kesimpulan dari penelitian ini di peroleh bahwa ketidaklengkapan pengisian formulir rawat jalan disebabkan karena waktu kerja dokter yang terbatas dan banyaknya pasien yang datang berobat setiap hari.Sop tentang kelengkapan pengisian berkas rekam medis formulir rawat jalan sudah ada tetapi belum berjalan optimal. Saran untuk penelitian ini adalah Perlu adanya peningkatan kesadaran dan kedisiplinan kepada petugas assembling dalam melengkapi formulir poliklinik rawat jalan dengan cara sosialisasi ke pada perawat dan dokter yang bersangkutan. Perlu adanya buku catatan untuk dokter dalam memintakan kelengkapan pengisian formulir poliklinik rawat jalan.      
Decision Support Systems Employee Discipline Identification Using The Simple Multi Attribute Rating Technique (SMART) Method Rizer Fahlepi
Journal of Applied Engineering and Technological Science (JAETS) Vol. 1 No. 2 (2020): Journal of Applied Engineering and Technological Science (JAETS)
Publisher : Yayasan Riset dan Pengembangan Intelektual (YRPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (789.558 KB) | DOI: 10.37385/jaets.v1i2.67

Abstract

Discipline is a very important aspect to support the quality of these human resources. If there are insufficient or undisciplined resources, it will affect the quality of human resources. In its implementation the process of evaluating employee discipline is still done manually so it takes a long time. For this reason, a decision support system is needed to identify the level of discipline of staff and employees at STIKes and STMIK Hang Tuah Pekanbaru. The method used to develop this DSS is Simple Multi Attribute Rating Technique (SMART) with 6 attributes, namely performance, warning letters, absenteeism, discipline, complience to regulations, and compliance to superior’s order. The final result are divided into 3 categories, namely Very Good, Enough, Do Coaching. From the application of this method, it was found that 120 people got Very Good evaluation results, 11 people got Enough results, and 2 people got the results of Do Coaching. Decision support system with SMART method can identify the level of discipline of staff and, to later be given guidance to staff who get evaluation results. Do Coaching to become more disciplined and improve the quality of human resources in STIKes and STMIK Hang Tuah Pekanbaru
Gambaran Pelaksanaan Pendaftaran Pada Sistem Informasi Kesehatan Daerah (SIKDA) Generik Di Puskesmas Langsat Pekanbaru Tahun 2020 Dandi Dandi; Rizer Fahlepi; Azlina Azlina; Wen Via Trisna
Jurnal Rekam Medis (Medical Record Journal) Vol. 2 No. 2 (2022): Jurnal Rekam Medis (Medical Record Journal)
Publisher : Universitas Hang Tuah Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25311/jrm.Vol2.Iss2.499

Abstract

SIKDA Generik adalah aplikasi sistem informasi kesehatan daerah yang berlaku secara nasional yang menghubungkan secara online dan terintegrasi seluruh puskesmas, rumah sakit, dan sarana kesehatan lainnya. Berdasarkan informasi yang penulis dapatkan dilapangan Pelatihan serta bimbingan yang benar-benar diberikan terkait dengan pengunaan aplikasi ini masih belum memadai/ maksimal seperti pelatihan pendaftaran pasien di bagian SIKDA Generik. Adapun tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui pelaksanaan pendaftaran pada Sistem Informasi Kesehatan Daerah Puskesmas Langsat dalam Menghadapi SIKDA Generik pada Tahun 2020. Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif. informan yang diperlukan berjumlah 4 orang, metode pengumpulan data yaitu observasi dan wawancara. Hal ini guna untuk melihat pendaftaran dibagian SIKDA Generik, Sumber Daya Manusia (SDM) pendaftaran dibagian SIKDA Generik, Sarana dan prasarana Pendaftaran dibagian SIKDA Generik, dan Standar Operasional Prosedur (SOP) pendaftaran dibagian SIKDA Generik. Hasil penelitian yang diperoleh bahwa pendaftaran pasien belum berjalan dengan baik, dan belum ada petugas khusus rekam medis ditempat, sarana dan prasarana dibagian SIKDA Generik sudah ada namun dibeberapa sisi masih minim terhadap ketersediaan dan kenyamanan terkait dengan sarana dan prasana seperti ruang tunggu dibagian pendaftaran dan ruang tunggu umum. Dan untuk Standar Operasional Prosedur (SOP) dibagian SIKDA Generik sudah ada dan sudah berjalan di Puskesmas Langsat Pekanbaru. Kesimpulan dari penelitian ini adalah pelaksanan pendaftaran pada sistem informasi kesehatan daerah generik di Puskesmas Langsat Pekanbaru Tahun 2020 perlu diperbaiki kembali dibagian rekam medis, dan juga dibagian sarana dan prasana yang ada, sumber daya manusia pada Pendaftaran dibagian SIKDA Generik di Puskesmas Langsat Pekanbaru Tahun 2020 perlu ditingkatkan lagi dari jumlah yang ada sekarang sebanyak 3 orang dibagian perndaftaran, juga diharapkan ada perhatian lebih lagi dari pihak Dinas Provinsi. Informan yang diperlukan berjumlah 4 orang, metode pengumpulan data yaitu observasi dan wawancara. Hal ini guna untuk melihat pendaftaran dibagian SIKDA Generik, Sumber Daya Manusia (SDM) pendaftaran dibagian SIKDA Generik, Sarana dan prasarana Pendaftaran dibagian SIKDA Generik, dan Standar Operasional Prosedur (SOP) pendaftaran dibagian SIKDA Generik. Hasil penelitian yang diperoleh bahwa pendaftaran pasien belum berjalan dengan baik, dan belum ada petugas khusus rekam medis ditempat, sarana dan prasarana dibagian SIKDA Generik sudah ada namun dibeberapa sisi masih minim terhadap ketersediaan dan kenyamanan terkait dengan sarana dan prasana seperti ruang tunggu dibagian pendaftaran dan ruang tunggu umum. Dan untuk Standar Operasional Prosedur (SOP) dibagian SIKDA Generik sudah ada dan sudah berjalan di Puskesmas Langsat Pekanbaru. Kesimpulan dari penelitian ini adalah pelaksanan pendaftaran pada sistem informasi kesehatan daerah generik di Puskesmas Langsat Pekanbaru Tahun 2020 perlu diperbaiki kembali dibagian rekam medis, dan juga dibagian sarana dan prasana yang ada, sumber daya manusia pada Pendaftaran dibagian SIKDA Generik di Puskesmas Langsat Pekanbaru Tahun 2020 perlu ditingkatkan lagi dari jumlah yang ada sekarang sebanyak 3 orang dibagian perndaftaran, juga diharapkan ada perhatian lebih lagi dari pihak Dinas Provinsi.    
Pemberdayaan Kader Kesehatan Dalam Upaya Deteksi Dini Penyakit Menular Potensial Kejadian Luar Biasa Dan Wabah Ikhtiyaruddin Ikhtiyaruddin; Nila Puspita Sari; Rizer Fahlepi; Agus Alamsyah; Desri Novita Yanti
Jurnal Pengabdian UntukMu NegeRI Vol 7 No 2 (2023): Pengabdian Untuk Mu negeRI
Publisher : LPPM UMRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37859/jpumri.v7i2.6044

Abstract

Wilayah Kerja Puskesmas Harapan Raya terletak dipusat Kota Pekanbaru dengan jumlah penduduk 69.452 jiwa yang terletak di Kecamatan Harapan Raya. Puskesmas sering kali terjadi kenaikan Kasus penyakit menular 3 tahun terakhir yakni Demam berdarah dengue dengan status KLB, Covid-19 dengan jumlah kasus tertinggi di Kota Pekanbaru, Tuberkulosis dengan jumlah nomor 2 tertinggi di Kota Pekanbaru. Puskesmas Harapan Raya menjadi tumpuan masyarakat dalam pelayanan basic six/enam program salah satunya adalah pemberantasan penyakit menular. Kader kesehatan merupakan tumpuan masyarakat di awal berkonsultasi kesehatan secara empati, kader kesehatan di Wilayah Puskesmas Harapan Raya berjumlah 162 dan perlu di manajemen terutama untuk deteksi awal penyakit potensial menular di wilayah Puskesmas Harapan Raya Kota Pekanbaru terutama dilingkungan tempat tinggal kader. Permasalahannya kader: 1. Minimnya pengetahuan kader terhadap penyakit menular potensial KLB dan Wabah, 2. Pencatatan kegiatan kader masih manual mengunakan WA group. Tujuan pengabdian ini adalah untuk kemandirian kesehatan dimasyarakat melalui kader kesehatan. Metode dalam pengabdian ini melaksanakan Pelatihan kepada kader terhadap penyakit menular potensial KLB dan Wabah dengan perwakilan dari masing masing posyandu yakni 32 Posyandu dan memberikan penerapan sistem informasi dalam deteksi dini Penyakit KLB