Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Jurnal Rekam Medis (Medical Record Journal)

Tinjauan Kelengkapan Pengisian Laporan Operasi Kasus Eksisi Di Rumah Sakit Syafira Pekanbaru Tahun 2020 Dimas Dwi Prayoga; Rizer Fahlepi
Jurnal Rekam Medis (Medical Record Journal) Vol. 1 No. 3 (2021): Jurnal Rekam Medis (Medical Record Journal)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Hang Tuah Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (443.921 KB) | DOI: 10.25311/jrm.Vol1.Iss3.383

Abstract

Laporan Operasi merupakan prosedur pembedahan terhadap pasien. Laporan operasi  diisi oleh dokter yang melakukan operasi dengan jelas dan lengkap. Kelengkapan pengisisan laporan operasi menurut DEPKES RI adalah 100%. Di Rumah Sakit Syafira Pekanbaru masih ditemukan ketidaklengkapan pengisian laporan operasi eksisi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui presentase kelengkapan pengisian laporan operasi eksisi dan mengetahui faktor-faktor penyebab ketidaklengkapan. Metode penelitian yang digunakan deskriptif kualitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah formulir laporan operasi eksisi bulan Agustus-Oktober 2020 berjumlah 133 formulir laporan operasi. Informan pada penelitian ini adalah 2 orang perawat, 1 orang kepala rekam medis, 1 orang petugas rekam medis bagian pelaporan dengan analisis kualitatif.  Berdasarkan hasil observasi laporan operasi eksisi, dari 100 berkas rekam medis diperoleh 87 berkas yang terisi lengkap (87%), dan 13 berkas yang tidak lengkap (13%). SDM yang bertugas mengisi laporan operasi adalah dokter dan dibantu perawat. Ketidaklengkpan pengisian laporan operasi disebabkan kesibukan dokter dan ramainya pasien. SOP sudah ada.dan Sarana prasarana yang digunakan yaitu manual dan komputerisasi. Kesimpulan kelengkapan pengisian laporan operasi kasus eksisi berada di rentang nilai baik,  tetapi belum optimal karena masih terdapat ketidaklengkapan pengisian, SDM sudah memadai, SOP dan Sarana Prasarana terkait pengisian laporan operasi sudah berjalan dengan baik. Saran dari penulis adalah pengisian laporan operasi eksisi lebih diperhatikan kembali dengan melakukan monitoring dan evaluasi secara berkesinambungan agar tercapainya tingkatan paripurna dalam pengisian laporan operasi eksisi
Perbedaan Kelengkapan Pengisian Rekam Medis Formulir Rawat Jalan Antara Dokter Umum Dan Dokter Spesialis Di Rumah Sakit Pekanbaru Medical Center Provinsi Riau Intan Permatasari; Rizer Fahlepi
Jurnal Rekam Medis (Medical Record Journal) Vol. 1 No. 3 (2021): Jurnal Rekam Medis (Medical Record Journal)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Hang Tuah Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (289.452 KB) | DOI: 10.25311/jrm.Vol1.Iss3.396

Abstract

Dalam praktik kedokteran seorang dokter harus memberi pelayanan medis yang baik dan sesuai dengan standar sehingga masyarakat mendapatkan pelayanan medis yang profesional dan aman. Untuk mencapai tujuan tersebut pelayanan di rumah sakit diperlukan suatu bagian yang penting yaitu rekam medis. Di rumah sakit pekanbaru medical center terdapat beberapa formulir rawat jalan yang tidak terisi lengkap oleh dokter umum dan dokter spesialis. Dari 10 item pengisian formulir rawat jalan, dapat diketahui masih adanya beberapa berkas yang tdidak di isi lengkap. Angka presentase paling tinggi ketidaklengkapannya adalah pada item umur 66,5% dan pada item Nama Dokter 70% yang terdapat pada formulir rawat jalan Dokter Spesialis. Dan angka paling rendah ketidaklengkapannya terdapat pada item No RM, Nama, Alamat, Tujuan Poli, Diagnosis/Anamnesis, dan No kode ICD yaitu 0% yang terdapat pada lembaran formulir rawat jalan Dokter Umum. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan kelengkapan pengisian dan factor penyebab ketidakkelengkapan pengisian rekam medis formulir rawat jalan dokter umum dan dokter spesialis. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan metode kuantitatif dan kualitatif yang bertujuan untuk mengetahui perbedaan kelengkapan pengisian rekam medis formulir rawat jalan antara Dokter umum dan Dokter spesialis dengan melibatkan 3 orang informan dari petugas rekam medis dan data observasi yang di dapat dari 100 berkas rekam medis formulir rawat jalan. Hasil penelitian yang diperoleh dari hasil observasi dan wawancara tentang kelengkapan pengisian formulir rawat jalan, masih banyak ditemukan ketidaklengkapan pengisian berkas rekam medis formulir rawat jalan di rumah sakit pekanbaru medical center. Kesimpulan dari penelitian ini di peroleh bahwa ketidaklengkapan pengisian formulir rawat jalan disebabkan karena waktu kerja dokter yang terbatas dan banyaknya pasien yang datang berobat setiap hari.Sop tentang kelengkapan pengisian berkas rekam medis formulir rawat jalan sudah ada tetapi belum berjalan optimal. Saran untuk penelitian ini adalah Perlu adanya peningkatan kesadaran dan kedisiplinan kepada petugas assembling dalam melengkapi formulir poliklinik rawat jalan dengan cara sosialisasi ke pada perawat dan dokter yang bersangkutan. Perlu adanya buku catatan untuk dokter dalam memintakan kelengkapan pengisian formulir poliklinik rawat jalan.      
Gambaran Pelaksanaan Pendaftaran Pada Sistem Informasi Kesehatan Daerah (SIKDA) Generik Di Puskesmas Langsat Pekanbaru Tahun 2020 Dandi Dandi; Rizer Fahlepi; Azlina Azlina; Wen Via Trisna
Jurnal Rekam Medis (Medical Record Journal) Vol. 2 No. 2 (2022): Jurnal Rekam Medis (Medical Record Journal)
Publisher : Universitas Hang Tuah Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25311/jrm.Vol2.Iss2.499

Abstract

SIKDA Generik adalah aplikasi sistem informasi kesehatan daerah yang berlaku secara nasional yang menghubungkan secara online dan terintegrasi seluruh puskesmas, rumah sakit, dan sarana kesehatan lainnya. Berdasarkan informasi yang penulis dapatkan dilapangan Pelatihan serta bimbingan yang benar-benar diberikan terkait dengan pengunaan aplikasi ini masih belum memadai/ maksimal seperti pelatihan pendaftaran pasien di bagian SIKDA Generik. Adapun tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui pelaksanaan pendaftaran pada Sistem Informasi Kesehatan Daerah Puskesmas Langsat dalam Menghadapi SIKDA Generik pada Tahun 2020. Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif. informan yang diperlukan berjumlah 4 orang, metode pengumpulan data yaitu observasi dan wawancara. Hal ini guna untuk melihat pendaftaran dibagian SIKDA Generik, Sumber Daya Manusia (SDM) pendaftaran dibagian SIKDA Generik, Sarana dan prasarana Pendaftaran dibagian SIKDA Generik, dan Standar Operasional Prosedur (SOP) pendaftaran dibagian SIKDA Generik. Hasil penelitian yang diperoleh bahwa pendaftaran pasien belum berjalan dengan baik, dan belum ada petugas khusus rekam medis ditempat, sarana dan prasarana dibagian SIKDA Generik sudah ada namun dibeberapa sisi masih minim terhadap ketersediaan dan kenyamanan terkait dengan sarana dan prasana seperti ruang tunggu dibagian pendaftaran dan ruang tunggu umum. Dan untuk Standar Operasional Prosedur (SOP) dibagian SIKDA Generik sudah ada dan sudah berjalan di Puskesmas Langsat Pekanbaru. Kesimpulan dari penelitian ini adalah pelaksanan pendaftaran pada sistem informasi kesehatan daerah generik di Puskesmas Langsat Pekanbaru Tahun 2020 perlu diperbaiki kembali dibagian rekam medis, dan juga dibagian sarana dan prasana yang ada, sumber daya manusia pada Pendaftaran dibagian SIKDA Generik di Puskesmas Langsat Pekanbaru Tahun 2020 perlu ditingkatkan lagi dari jumlah yang ada sekarang sebanyak 3 orang dibagian perndaftaran, juga diharapkan ada perhatian lebih lagi dari pihak Dinas Provinsi. Informan yang diperlukan berjumlah 4 orang, metode pengumpulan data yaitu observasi dan wawancara. Hal ini guna untuk melihat pendaftaran dibagian SIKDA Generik, Sumber Daya Manusia (SDM) pendaftaran dibagian SIKDA Generik, Sarana dan prasarana Pendaftaran dibagian SIKDA Generik, dan Standar Operasional Prosedur (SOP) pendaftaran dibagian SIKDA Generik. Hasil penelitian yang diperoleh bahwa pendaftaran pasien belum berjalan dengan baik, dan belum ada petugas khusus rekam medis ditempat, sarana dan prasarana dibagian SIKDA Generik sudah ada namun dibeberapa sisi masih minim terhadap ketersediaan dan kenyamanan terkait dengan sarana dan prasana seperti ruang tunggu dibagian pendaftaran dan ruang tunggu umum. Dan untuk Standar Operasional Prosedur (SOP) dibagian SIKDA Generik sudah ada dan sudah berjalan di Puskesmas Langsat Pekanbaru. Kesimpulan dari penelitian ini adalah pelaksanan pendaftaran pada sistem informasi kesehatan daerah generik di Puskesmas Langsat Pekanbaru Tahun 2020 perlu diperbaiki kembali dibagian rekam medis, dan juga dibagian sarana dan prasana yang ada, sumber daya manusia pada Pendaftaran dibagian SIKDA Generik di Puskesmas Langsat Pekanbaru Tahun 2020 perlu ditingkatkan lagi dari jumlah yang ada sekarang sebanyak 3 orang dibagian perndaftaran, juga diharapkan ada perhatian lebih lagi dari pihak Dinas Provinsi.