Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Analysis of The Implementation of Occupational Health and Safety Management System on Workers Productivity on Structural Finishing Works of Reinforced Concrete Columns I Made Anom Santiana; I Gede Sastra Wibawa; I Made Tapayasa; I Wayan Suasira; I Ketut Sutapa
Logic : Jurnal Rancang Bangun dan Teknologi Vol 18 No 3 (2018): November
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (P3M) Politeknik Negeri Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (278.765 KB) | DOI: 10.31940/logic.v18i3.1127

Abstract

The implementation of the project from year to year is significantly improved on implementation aspects of cost, quality, and time, in order to manage the use of human resources to be realistic. Occupational health and safety in a company is often ignored especially for companies which are doing project developments. This also affects the occupational safety of the workers and occupational illness arisen after the projects have been implemented. So in running safe business, occupational health and safety management Systemshould be implemented consistently. The research was conducted in the project of Dialog Villa Petitenget, Cendrawasihstreet, Denpasar, with 15 workers as sample. The implementation of occupational health and safety management systemcan ease the workload of the workers of the structural finishing works of reinforced concrete columns. This is proved by analysis on the treatment group ((p-value< 0.05). This shows that the workloads felt by group P1 (group which implement occupational health and safety management System are lighter than the ones felt by group P0 (group which do not implement the system). The decrease in workload felt by group P1 is 4%. The implementation of occupational health and safety management system can increase work productivity on the construction project of reinforced concrete structure columns. This is proven by the productivity analysis result which shows that the productivity increase experienced by group P1 is 25% with significance level (p-value<0.05). Thus, the implementation of occupational health and safety management system on the structural finishing works of reinforced concrete columns is proven to be able to improve work productivity
EVALUASI TERHADAP KINERJA PERKERASAN RIGID PADA PERSIMPANGAN DEWA RUCI (UNDERPASS) JALAN NGURAH RAI I Wayan Wiraga; I G A G Surya Negara; I Gede Sastra Wibawa
Logic : Jurnal Rancang Bangun dan Teknologi Vol 14 No 2 (2014): July
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (P3M) Politeknik Negeri Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (465.722 KB)

Abstract

Perkerasan beton pada persimpangan Dewa Ruci Kuta dibangun pada anggaran tahun 2012 sampai 2013. Perkerasan beton ini sebagian dibangun diatas box culvert. Jalan beton ini merupakan jalan beton tanpa tulangan. Box Culvert berada di atas permukaan tanah lunak. Ketebalan lapisan tanah lunak pada lokasi ini mencapai 17 meter. Telah terjadi retak memanjang pada ruas jalan arah sunset road sebelah kiri dan kanan jalan. Retak memanjang tersebut tepat berada pada permukaan jalan di atas box culvert. Kejadian ini ditenggarai akibat terjadinya penurunan pada box culvert. Hal ini sudah menyalahi konsep jalan beton yang harus berada di atas permukaan yang stabil. Solusi sementara untuk mengatasi retak ini adalah dengan menutup retak dengan silent dari bahan aspal. Apabila penurunan terus terjadi sampai mengganggu lalu lintas, maka terpaksa harus dioverlay dengan lapisan aspal. Pada beberapa tempat di persimpangan Dewa Ruci, permukaan perkerasan tekstur permukaannya sudah tidak ada begitu jalan mulai dioperasikan. Yang tampak justru permukaan agregat kasar dan kondisi ini sebagian sudah ditutup dengan lapisan aspal tipis. Hal ini diperkirakan akibat mutu beton yang tidak sesuai dengan spesipikasi sehingga terjadi keausan permukaan. Kalau sampai permukaan seperti ini harus ditutup/dioeverlay dengan lapisan aspal, tentu sudah menyalahi konsep jalan beton yang seharusnya tidak memerlukan pemeliharaan rutin berupa overlay. Disarankan untuk tidak makai perkerasan rigid untuk pondasi jalan yang tidak stabil dan rawan mengalami penurunan. Lapisan tanah dibawah box culver yang berupa tanah lunak harus direkayasa daya dukungnya untuk mendapatkan dudukan yang stabil. Perbaikan daya dukung bisa dilakukan dengan mengganti lapisan tanah yang ada atau dengan memadatkan lapisan tanah setempat mulai kedalaman tertentu dari muka dasar saluran.
PERBANDINGAN KEBUTUHAN BIAYA PEKERJAAN PENGECORAN PELAT LANTAI METODE KONVENSIONALDENGANMETODE FLOOR DECK STUDI KASUS PADA PEMBANGUNAN PROYEK THE HATTENS WINES BALI I Gede Sastra Wibawa; I Putu Rian Surya Wiguna; I Made Tapayasa; I Made Anom Santiana
Logic : Jurnal Rancang Bangun dan Teknologi Vol 17 No 1 (2017): March
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (P3M) Politeknik Negeri Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (316.036 KB)

Abstract

Proyek adalah suatu rangkaian kegiatan yang dikerjakan dalam waktu terbatas menggunakan sumber daya tertentu dengan harapan untuk memperoleh hasil terbaik pada waktu yang akan datang.Dengan semakin majunya perkembangan pembangunan saat ini, permintaan terhadap jasa konstruksi relatif meningkat. Berbagai bahan bangunanpun serta cara pengerjaan yang baik terus dicari untuk kemajuan kualitas hidup manusia. Begitu juga dengan metode pelaksanaan pelat lantai menggunakan sistem floordeck untuk mempercepat dan mempermudah suatu pekerjaan pelat lantai pada bangunan bertingkat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui metode palaksaan pekerjaan pelat lantai menggunakan sistem Boundeck, metode pelaksanaan pekerjaan pelat lantai menggunakan sistem konvensional, dan untuk mengetahui selisih biaya pekerjaan pelat lantai sistem boundeck dan sistem konvensional. Pada penelitian ini diharapkan dapat menambah ilmu dan wawasan tentang pelaksanaan pekerjaan beton khususnya mengenai pekerjaan pelat lantai sistem Floordeck dilapangan. Penelitian ini dilaksanakan pada proyek pembangunan gedung The Hattens Wines Bali Jalan By Pass Ngurah Rai, 393 Sanur-BALI. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa biaya pelaksanaan pekerjan pelat lantai floordeck lebih murah dibandingkan dengan pelat beton konvensional.
Pemetaan Topografi Pura Pakendungan, Desa Beraban, Kediri, Tabanan Bali I Wayan Suasira; I Gusti Ayu Wulan Krisna Dewi; I Made Budiadi; I Gede Sastra Wibawa; Ida Bagus Putu Bintana; I Ketut Mahardika Putra; Ni Putu Ary Yuliadewi; I Gusti Putu Adi Suartika Putra
Madaniya Vol. 6 No. 1 (2025)
Publisher : Pusat Studi Bahasa dan Publikasi Ilmiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53696/27214834.1035

Abstract

Desa Beraban, Kecamatan Kediri, Kabupaten Tabanan yang menjadi wadah kegiatan adat bagi masyarakat yang hingga kini senantiasa menjaga budaya warisan leluhur. Saat ini kondisi dinding penahan tanah sungai yang ada telah mengalami kerusakan. Oleh sebab itu, untuk menciptakan rasa kenyamanan dan keamanan diupayakan untuk dilakukan pembuatan serta perbaikan dinding penahan tanah. Desa Beraban, Kecamatan Kediri, Kabupaten Tabanan berencana untuk melaksanakan renovasi secara bertahap untuk mencegah keruntuhan tanah yang lebih parah. Sebelum di lakukannya renovasi/pembangunan perlu dilakukan pemetaan topografi tanah untuk mendapatkan informasi mengenai counture tanah atau tinggi rendah permukaan. Hasil Pemetaan topografi tanah akan digunakan untuk keperluan desain dan perencanaan dinding penahan tanah. Dengan adanya data countur tanah / topografi yang memadai diharapkan hasil desain dapat optimal. Untuk itu Panitia Pembangunan/Renovasi Penataan Pura Pakendungan, Desa Beraban, Kecamatan Kediri, Kabupaten Tabanan meminta Tim Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (P3M) Politeknik Negeri Bali untuk melakukan pemetaan topografi tanah.