I Made Aryana
Politeknik Negeri Bali

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

ANALISA TERJADINYA KEAUSAN PAHAT BUBUT HIGH SPEED STEEL PADA PROSES PEMBUBUTAN ALUMINIUM,TEMBAGA DAN STAINLESS STEEL Ida Bagus Puspa Indra; I Made Aryana
Logic : Jurnal Rancang Bangun dan Teknologi Vol 18 No 1 (2018): March
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (P3M) Politeknik Negeri Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (434.304 KB) | DOI: 10.31940/logic.v18i1.783

Abstract

Pada proses pembubutan yg terjadi adalah pemotongan benda kerja yg diakibatkan oleh pahat bubut akibat dari gerakan potong mesin bubut, gerakan memotong pahat mengakibatkan terjadinya gesekan antara benda kerja dgn pahat bubut.Akibat dari gesekan ini akan mengakibat keausan bahkan kerusakan pada pahat bubut terutama pada bagian nose nya dan selanjutnya akan mempengaruhi kualitas hasil pembubutan terutama pada kekasaran permukaannya.Untuk mengetahui terjadinya keausan pada pahat bubut dilakukan dgn cara mengambil foto micro dan dilanjutkan dengan Scanning Electron Microscopic(SEM) pada setiap pahat yg digunakan untuk membubut aluminium, Tembaga dan stainless steel. Foto micro diambil sebelum dan sesudah proses pembubutan dilakukan, dengan cara membandingkan foto micro sebelum dgn seusudah proses pembubutan akan terlihat ada tidaknya keausan yg terjadi pada pahat bubut.Pahat bubut yang terbuat dari bahan high speed steel mengalami keausan flank wear pada putaran mesin (n)=1500 rpm,,feeding(f)=0,0596 m/rev, dept of cut(doc)=0,25 mm, dengan roughnes surface(Ra)=5,41 µm,
PENGARUH PLATINA TERHADAP SISTEM PENGAPIAN PADA MESIN VESPA 2 TAK TAHUN 1981 I Nyoman Sutarna; I Nengah Darma Susila; I Made Aryana
Logic : Jurnal Rancang Bangun dan Teknologi Vol 17 No 3 (2017): November
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (P3M) Politeknik Negeri Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (493.209 KB) | DOI: 10.31940/logic.v17i3.606

Abstract

Vespa diproduksi oleh pabrikan kendaraan Italia. Menurut langkah kerjanya ada dua yaitu vespa 2 tak dan vespa 4 tak. Sistem pengapiannya terdiri dari koil penyalaan, platina, kondensor, busi, dan kumparan platina. Pada sistem pengapian ini sering terjadi kerusakan saat perjalanan jauh. Tujuan penelitian adalah mengetahui pengaruh platina terhadap sistem pengapian pada mesin vespa 2 tak. Penelitian dilakukan dengan eksperimen yaitu melakuan pengamatan langsung kepada pengguna vespa 2 tak tahun 1981. Data yang diperoleh dianalisis dari perbandingan sebelum dioperasikan dengan setelah dioperasikan sejauh 1500 km. Hasil analisis menunjukkan sebelum diopersaikan celah platina 0,03 mm dan setelah celah platina 0,05 mm, ini ada perubahan celah platina sebesar 0,02. Induksi yang terjadi sangat kecil mengakibatkan suara mesin vespa tak stabil, tarikan awal berkurang, terjadinya knoking. Kesimpulannya adalah platina berpengaruh terhadap sitem pengapian. Disarankan pengguna vespa 2 tak masih menggunakan sistem pengapian konvensional untuk rutin melakukan perawatan pada platina, mengurangi masalah pada saat berkendara.