Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

Implementation of Pump Installation Simulation with Smart Relay-Based Water Level for Practical Tools in Learning Process I Gusti Ngurah Ardana; I Ketut Suherman; I Nyoman Sutarna; I Nengah Darma Susila
Logic : Jurnal Rancang Bangun dan Teknologi Vol 19 No 2 (2019): July
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (P3M) Politeknik Negeri Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2253.197 KB) | DOI: 10.31940/logic.v19i2.1273

Abstract

Polytechnic is a skill-based education with a lot of training and practice, it is necessary to be prepared practicum facilities in terms of instrumentation and control devices, especially pump installation system. An important role in the operation of a system is the electrical system in the form of control, which is useful to facilitate pump installation operation system and this piping is called the Water Level Control. The complicated difficulty is assembling electrical installations manually. This problem can be solved with water level control pump installation system based on smart relay. The aim of this research is to know the discharge of pump water. The data show the average of the water debit calculation theoretically 1.03 liters / minute, meanwhile the average of the debit of test water on tool is 1.44 liter / minute. In conclusion, there is a difference about 0.41 liters / minute, the determination of frictional factor price, coefficient of endurance, pipe diameter, bend type in the specification material not in accordance with the actual material size. It is suggested to the policy makers in the field of vocational education that the tools and practical facilities must be well designed to more effectively consider the condition of student learning.
PENERAPAN ISTIRAHAT PENDEK MENURUNKAN BEBAN KERJA DAN KELUHAN MUSKULOSKELETAL PETUGAS PARKIR DI HARDY’S SESETAN DENPASAR I Ketut Sutapa; I Made Sudiarsa; I Nengah Darma Susila
Logic : Jurnal Rancang Bangun dan Teknologi Vol 17 No 1 (2017): March
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (P3M) Politeknik Negeri Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (343.371 KB)

Abstract

Hardy’S Sesetan adalah salah satu pusat perbelanjaan yang mempergunakan petugas parkir dalam mengatur operasional pengguna parkir. Sistem kerja petugas parkir di pos jaga pintu masuk dan pintu keluar banyak melibatkan aktivitas fisik, sehingga perlu sistem kerja yang ergonomi untuk dapat meningkatkan produktivitas. Hasil observasi pendahuluan, menunjukkan bahwa sistem kerja yang diterapkan masih ada kekurangannya seperti organisasi kerjanya sehingga perlu diprioritaskan untuk diperbaiki supaya menjadi lebih sehat, aman, nyaman, serta lebih produktif. Pada penelitian ini dilakukan perbaikan sistem kerja pada petugas parkir di Hardy’S Sesetan Denpasar dengan pendekatan ergonomi total. Rancangan penelitian yang digunakan adalah rancangan sama subjek dengan jumlah sampel 8 orang. Penelitian difokuskan pada penerapan istirahat pendek, dengan indikator beban kerja dan keluluhan muskulokeletal sebelum dan setelah penerapan istirahat pendek pada petugas parkir. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat dibuat simpulan sebagai berikut. Dengan penerapan istirahat pendek, menurunkan beban kerja perajin petugas parkir sebesar 18,15 % dari katagori beban kerja sedang menjadi ringan, dan menurunkkan keluhan muskulokeletal sebesar 32.75%
DESAIN ALAT KEDUDUKAN PELAT PADA ANGKAT DAN ANGKUT PELAT ESER UNTUK MENURUNKAN BEBAN KERJA, KELUHAN OTOT SKELETAL DAN MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS KERJA I Nyoman Sutarna; I Nengah Darma Susila; I Ketut Sutapa
Logic : Jurnal Rancang Bangun dan Teknologi Vol 18 No 1 (2018): March
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (P3M) Politeknik Negeri Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (251.753 KB) | DOI: 10.31940/logic.v18i1.790

Abstract

Aktivitas mengangkat dan mengangkut pelat eser bila dilakukan dengan posisi badan tidak ergonomis akan mengakibatkan keluhan pada otot. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penurunan beban kerja, keluhan otot skeletal dan peningkatan produktivitas kerja. Metode yang digunakan rancangan sama subjek (treatment by subjects design) jumlah sampel 16 0rang. Keluhan otot skeletal di ukur dengan kuesioner nordic body map, beban kerja diprediksi dengan cara mengukur denyut nadi kerja dengan metode 10 denyut, dan produktivitas di hitung dengan selisih rerata produktivitas antar perlakuan per waktu kerja. Data dianalisis dengan uji t – paired dengan taraf signifikan p<0,005.Hasil analisis setelah dilakukan intervensi ergonomic yaitu membuat alat kedudukan pelat terjadi perbedaan yang bermakna (p<0,05) antara sebelun dan setelah perlakuan yaitu: (1) penurunan keluhan otot skeletal dari rerata skor 80,1 menjadi 70,0, (2) penurunan beban kerja mahasiswa dari 104,4 denyut permenit menjadi 93,5 denyut permenit, dan (3) peningkatan produktivitas kerja dari 5 kali per jam menjadi 12 kali per jam , terjadi peningkatan sebesar 58,3%. Disimpulkan bahwa mendesain alat kedudukan pelat pada aktivitas angkat dan angkut pelat dapat menurunan beban kerja, keluhan otot skeletal, dan meningkatkan produktivitas kerja. Disarankan kepada para pengambil kebijakan di pendidikan vokasional agar memperhatikan kondisi alat dan fasilitas kerja yang ergonomis.
PENGARUH PLATINA TERHADAP SISTEM PENGAPIAN PADA MESIN VESPA 2 TAK TAHUN 1981 I Nyoman Sutarna; I Nengah Darma Susila; I Made Aryana
Logic : Jurnal Rancang Bangun dan Teknologi Vol 17 No 3 (2017): November
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (P3M) Politeknik Negeri Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (493.209 KB) | DOI: 10.31940/logic.v17i3.606

Abstract

Vespa diproduksi oleh pabrikan kendaraan Italia. Menurut langkah kerjanya ada dua yaitu vespa 2 tak dan vespa 4 tak. Sistem pengapiannya terdiri dari koil penyalaan, platina, kondensor, busi, dan kumparan platina. Pada sistem pengapian ini sering terjadi kerusakan saat perjalanan jauh. Tujuan penelitian adalah mengetahui pengaruh platina terhadap sistem pengapian pada mesin vespa 2 tak. Penelitian dilakukan dengan eksperimen yaitu melakuan pengamatan langsung kepada pengguna vespa 2 tak tahun 1981. Data yang diperoleh dianalisis dari perbandingan sebelum dioperasikan dengan setelah dioperasikan sejauh 1500 km. Hasil analisis menunjukkan sebelum diopersaikan celah platina 0,03 mm dan setelah celah platina 0,05 mm, ini ada perubahan celah platina sebesar 0,02. Induksi yang terjadi sangat kecil mengakibatkan suara mesin vespa tak stabil, tarikan awal berkurang, terjadinya knoking. Kesimpulannya adalah platina berpengaruh terhadap sitem pengapian. Disarankan pengguna vespa 2 tak masih menggunakan sistem pengapian konvensional untuk rutin melakukan perawatan pada platina, mengurangi masalah pada saat berkendara.
APLIKASI PENATAAN PARKIR BASEMENT MOBIL DENGAN POLA PETAK PARKIR 900 MENINGKATKAN KEPUASAN PENGGUNA PARKIR MALL RAMAYANA DENPASAR I Ketut Sutapa; I Made Sudiarsa; I Nengah Darma Susila
Matrix : Jurnal Manajemen Teknologi dan Informatika Vol 7 No 1 (2017): MATRIX - Jurnal Manajemen Teknologi dan Informatika
Publisher : Unit Publikasi Ilmiah, P3M Politeknik Negeri Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (409.139 KB) | DOI: 10.31940/matrix.v7i1.515

Abstract

Mall Ramayana Denpasar sebagai pusat perbelanjaan memiliki fasilitas parkir baik di dalam maupun di luar gedung. Untuk meningkatkan kepuasan pengguna parkir, maka dilakukan pemberlakuan pola petak parkir mobil dengan sudut 900 melalui penerapan teknologi tepat guna dengan pendekatan sistemik, holistik, interdisipliner dan partisipatori. Pengukuran kondisi lingkungan (suhu, kelembaban, kebisingan, intensitas cahaya) dilakukan menggunakan alat environment meter dan anemometer (kecepatan angin). Data yang diperoleh selanjutnya dianalisis secara deskriptif dan diuji normalitasnya dengan uji Shapiro-Wilk dan uji beda dengan One Way Anova, sedangkan yang tidak berdistribusi normal menggunakan uji Wilcoxon pada tingkat kemaknaan 5%. Hasil penelitian yang telah dilakukan terhadap perbaikan basement parkir mobil menunjukkan terjadinya peningkatan terhadap kepuasan ditinjau dari penurunan beban kerja sebesar 17,57%, penurunan penggunaan energi otot sebesar 29,96%, peningkatan kemudahan parkir sebesar 35,79%, peningkatan kenyamanan parkir sebesar 54,63%, dan peningkatan produktivitas parkir sebesar 29,50%.
KARAKTERISTIK PARKIR SEPEDA MOTOR PADA PUSAT PERBELANJAAN HARDY’S SESETAN I Ketut Sutapa; I Wayan Darta Suparta; I Nengah Darma Susila
Matrix : Jurnal Manajemen Teknologi dan Informatika Vol 7 No 1 (2017): MATRIX - Jurnal Manajemen Teknologi dan Informatika
Publisher : Unit Publikasi Ilmiah, P3M Politeknik Negeri Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (480.587 KB) | DOI: 10.31940/matrix.v7i1.522

Abstract

Sebagai salah satu pusat perbelanjaan yang ada di kota Denpasar, area parkir sepeda motor di Hardy’s Sesetan memerlukan perhatian pihak manajemen. Beberapa hal yang perlu diperhatikan antara lain: tidak digunakannya fasilitas parkir yang ada; serta tempat parkir sepeda motor yang melebihi kapasitas. Jika masalah parkir tidak segera diatasi, maka akan terjadi masalah parkir di Hardy’s Sesetan, Denpasar. Hal ini didasarkan dari hasil penelitian karakteristik parkir di lokasi tersebut mempunyai karakteristik yang berbeda dengan puncak terjadi pada hari Sabtu, 31 Desember 2016 dengan rata-rata lama parkir sebesar 6,496 jam dan indeks parkir sebesar 5,1 serta terjadi pada hari Minggu, 1 Januari 2017 dengan rata-rata lama parkir sebesar 5,397 jam dan indeks parkir sebesar 6,45. Hal ini disebabkan karena pada hari tersebut adalah hari yang banyak kegiatan dan kunjungan di pusat perbelanjaan ini. Dengan demikian, kebutuhan parkir sepeda motor di Hardy’s Sesetan melebihi daya tampung yang ada.
The analysis of work improvement of short ergonomics break on the rice weeding farmers in Kebon Bantiran, Bajera, Tabanan I Nengah Darma Susila; I Ketut Sutapa; I Nyoman Sutarna
Matrix : Jurnal Manajemen Teknologi dan Informatika Vol 11 No 1 (2021): MATRIX - Jurnal Manajemen Teknologi dan Informatika
Publisher : Unit Publikasi Ilmiah, P3M Politeknik Negeri Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31940/matrix.v11i1.2347

Abstract

Weeding rice in paddy fields is mostly done by female farmers, as it is done by farmers in Kebon Bantiran village, Bajera, Tabanan. The body position of the female farmers when weeding the rice in the paddy field is bent and both feet are buried in the mud. The purpose of this study was to find out and describe the workload of female farmers when weeding rice plants in the rice fields. The sample for this study is 10 female farmers. The method of this research is the measurement of pulse with the 10 pulse-method. Data collection is done twice, after-work and after a short break. The data obtained are analysed by a t-paired test. The calculation results obtained the mean after-work pulse rate of 115.25 pulse per minute, while the resting pulse rate was 95.50 pulse per minute, decreased pulse rate was 19.75 pulse per minute or decreased by 20.68 percent. In the statistical test, the t-paired test decreased significantly (p is less than 0.05). The workload of female farmers to weed rice is a mild category. The percentage of cardiovascular load (CVL) for female farmers when weeding rice was 19.99 percent which indicates the category required for work improvement. The percentage of CVL value is calculated from the level of workload classification based on the increase of work pulse compared to the Vanwonteghem maximum pulse and categorized it into the classification of light or moderate workloads, so this need improvement by taking a short break.
ANALYSIS OF SMK3 IMPLEMENTATION LEVEL AND ACCIDENT RISK IN THE ADMINISTRATION OFFICE BUILDING DEVELOPMENT PROJECT AT GUSTI NGURAH RAI AIRPORT BALI I Ketut Sutapa; I Nyoman Ardika; I Nyoman Sutapa; I Nengah Darma Susila; I Putu Agus Krisnadinata
Logic : Jurnal Rancang Bangun dan Teknologi Vol. 22 No. 2 (2022): July
Publisher : Unit Publikasi Ilmiah, P3M, Politeknik Negeri Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (865.689 KB) | DOI: 10.31940/logic.v22i2.167-173

Abstract

Every construction project, whether high-tech or simple, certainly has risks in its implementation process, therefore it is necessary to establish an Occupational Safety and Health Management System to minimize Occupational Safety and Health (K3) risks, but there are still many construction companies that are lacking in identifying K3 risks. and implementing an Occupational Health and Safety Management System (SMK3) in the process of implementing a construction project. The purpose of this study was to determine the level of OSH risk based on work items, as well as to measure the level of implementation of SMK3 in a construction project. In this research, the object of the case study is the construction project of the Administration Office Building at I Gusti Ngurah Rai Airport, Bali, during the lower structure work. After carrying out risk identification, 35 risk questions and 5 jobs are obtained, namely Borepile, Pilecap, Pendestal Column, Sloff, Roof Frame, then the results of the identification are processed and the risk level is obtained from the implementation of the Administration Office Building Construction Project at I Gusti Ngurah Rai Airport, Bali. Enter the Medium Category with a risk value of 8.69, while for the implementation of the Occupational Safety and Health Management System (SMK) the Administration Office Building Construction Project at I Gusti Ngurah Rai Airport, Bali is included in the good category with a total application value of 83%. Hopefully this research can become a reference in identifying K3 risks and a reference in implementing the Occupational Health and Safety Management System (SMK).
Analysis of Financial Feasibility of Tourism Transport and Shuttle Transport Business: (Case Study: PT. Penjor Bali Transport) I Gede Fery Surya Tapa; I Nyoman Indra Kumara; I Nengah Darma Susila; I Ketut Sutapa
Logic : Jurnal Rancang Bangun dan Teknologi Vol. 22 No. 3 (2022): November
Publisher : Unit Publikasi Ilmiah, P3M, Politeknik Negeri Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (876.096 KB) | DOI: 10.31940/logic.v22i3.276-282

Abstract

Before the Covid-19 pandemic, an increase in the number of foreign and domestic tourists. With the increase in the number of tourists, the number of tourist travel efforts to increase the mode of transportation, with the aim of travel and shuttle visits increases every year. The objectives of the study are to analyze most of the BOK of tourist and shuttle transportation, to analyze the revenue of financial transportation and shuttle transportation, and to analyze the feasibility of tourist and shuttle transportation. The data needed for this study are primary data obtained from questionnaire surveys and interviews, and secondary data obtained through related institutions. The total operational cost of the tourist transportation vehicle is Rp. 5,937,007,065 12 vehicles / year, shuttle transportation of Rp. 5,975,220,122 17 vehicles / year. The total tourism transportation revenue is Rp. 7,158,878,400 12 vehicles / year, and shuttle transportation of Rp. 8,978,130,221 17 vehicles / year. The financial feasibility of tourist transportation with an NPV value of Rp. 100,640,493,054> 0 (feasible), BCR value 1.95> 1 (feasible), IRR value 42.478%> 15% MARR (feasible), and PBP time of 7 years and 1 month. Shuttle transportation NPV value of Rp. 734,194,558> 0 (feasible), BCR value 1.02> 1 (feasible), IRR value 19.649%> 15% MARR (feasible), and PBP time of 6 years 4 months. Sensitivity analysis of tourist transportation costs increased by 34%, income decreased by 34% and shuttle costs increased by 1.5%, income decreased by 1.5%. Losses during 2020-2021, for tourist transportation amounted to -Rp. 10,782,606,379 12 vehicles / 2 years, shuttle transportation of -Rp. 16,866,802,314 17 vehicles / 2years
Pengabdian Kepada Masyarakat Kelompok Air Bersih “Tirta Sukapura” Di Desa Jagaraga, Kecamatan Sawan, Kabupaten Buleleng, Bali I Made Jaya; I Ketut Sutapa; I Nengah Darma Susila
Jurnal Abdimas: Pengabdian dan Pengembangan Masyarakat Vol 3 No 1 (2021)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (765.774 KB)

Abstract

Permasalahan yang dialami oleh Kelompok Unit Pengelola Sarana Air “Tirta Sukapura” adalah terjadinya kerusakan pada instalasi jaringan perpipaan mulai dari tempat pengambilan sumber mata air sampai ke bak penampungan. Kurang besarnya ukuran diameter pipa, sehingga volume debit yang dapat dialirkan kurang besar. Perlunya perbaikan pada instalasi pipa air, sehingga pada musim kemarau, masih bisa melayani kebutuhan masyarakat akan air bersih. Saat ini manajemen pengelolaan air secara manual dan belum tertata dengan baik sehingga belum mampu memberikan pelayanan yang memadai. Sehingga, kondisi saat ini kelompok mitra belum bisa memanfaatkan sumber air bersih bagi warga secara optimal. Melalui Program Pengabdian Kepada Masyarakat ini akan dilakukan beberapa tahap kegiatan sebagai solusi dari permasalahan yang dihadapi saat ini yaitu : penyempurnaan jaingan instalasi pemipaan, penambahan sarana instalasi pipa air, pelatihan keterampilan teknis dalam pemeliharaan instalasi pemipaan. Pemahaman dan kemampuan manajemen dan keterampilan teknik dalam pengelolaan kelompok air bersih ini diharapkan akan dapat meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, khususnya anggota kelompok air bersih..