Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM PERIODE MADINAH PERPEKTIF AL MUBARAKFURI Iqbal Asid Maududin; Abas Tamam Mansur; Wido Supraha
Islamic Management: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam Vol 4, No 01 (2021): Islamic Management: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Al Hidayah Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30868/im.v4i01.1059

Abstract

Permasalahan lembaga pendidikan seperti hubungan lembaga yang tidak rukun dengan masyarakat sekitar, ekonomi lembaga yang kurang stabil, dan lainnya kerap dijumpai pada saat ini karena kurang baiknya manajemen lembaga pendidikan islam. ilmu manajemen yang dapat digali dan  ditelaah adalah pemikiran al-Mubarakfuri dalam karya beliau al-Rahiq al-Makhtum. Maka tujuan penulisan penelitian ini adalah untuk  menganalisis manajemen pendidikan islam perpektif al-Mubarakfuri dalam kitab al-Rahiqu al-Makhtum. Metode yang dipakai adalah metode penelitian kualitatif studi pustaka. Yaitu penulis menganalisis kitab al-Rahiq al-Makhtum dari sisi manajemen pendidikannya. Analisis peneliti akan di fokuskan pada periode Madinah. Setelah menganalisis dan mengklasifikasi konsep manajemen pendidikan islam pada periode Madinah, peneliti kemudian mengumpulkan teori dan informasi lainnya dari berbagai sumber yang berhubungan dengan tema penelitian. Hasil penelitian ditemukan ada enam konsep manajemen pendidikan pada periode Madinah, yaitu: a) menentukan lokasi sebagai pusat pendidikan, b) membangun masjid, c) membangun persaudaraan islam (Ukhuwah Islamiyah), d) membangun kerukunan dengan warga sekitar, e) musyawarah, dan f) membangun dan memperkuat ekonomi umat. Maka kesimpulan dari penelitian ini adalah ditemukannya Enam konsep manajemen pendidikan islam periode madinah perspektif al-Mubarakfuri dalam al-Rahiq al-Makhtum. Keenam konsep manajemen ini dapat menjadi panduan dan menjadi hal penting yang harus diperhatikan oleh sekolah atau lembaga pendidikan islam
Konsep Pendidikan Tazkiyatun Nafs Ibnul Qayyim Dalam Menangani Kenakalan Peserta Didik Iqbal Asid Maududin; Abas Mansur Tamam; Wido Supraha
Rayah Al-Islam Vol 5 No 01 (2021): Rayah Al-Islam April 2021
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Sekolah Tinggi Ilmu Bahasa Arab Ar Raayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37274/rais.v5i1.393

Abstract

Abstrak Salah satu masalah dalam dunia pendidikan adalah kenakalan para peserta didik. Dalam dunia pendidikan islam, salah satu aspek yang perlu diperhatikan adalah aspek tazkiyatun nafs. Yaitu aspek yang lebih menitik beratkan pada proses pembersihan jiwa, dengan cara membersihkan hati dari segala kotoran-kotoran dan nafsu syahwat serta mendekatkan diri kepada Allah dengan amalan-amalan sholih. Maka tujuan penulisan artikel ini untuk mengetahui konsep tazkiyatun nafs Ibnul Qayyim dalam kitab Al daa’ wa al dawaa’ dalam menangani kenakalan peserta didik. Metode yang dipakai adalah metode penelitian kualitatif studi pustaka. Yaitu penulis menganalisis kitab al-daa’ wa al-dawaa’ mulai halaman 1-100. Setelah menganalisis dan mengklasifikasi konsep tazkiyatun nafs, penulis kemudian mengumpulkan teori dan informasi lainnya dari berbagai kitab yang berhubungan dengan tema penelitian. Hasil analisis penulis ada lima konsep tazkiyatun nafs, yaitu: a) meyakini bahwa setiap penyakit pasti ada obatnya, b) Al Qur’an sebagai obat, c) memperbanyak doa, d) menyeimbangkan antara mahabbah, khouf, dan raja’, dan e) menjauhi dosa dan kemaksiatan. Kesimpulan penelitian bahwa kelima konsep ini dapat diimplementasikan dalam dunia pendidikan untuk membersihkan jiwa-jiwa para peserta didik dengan harapan dapat menurunkan kenakalan mereka.