Fitri Yuroh
Fakultas Pertanian Universitas Galuh Ciamis

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

ANALISIS SALURAN PEMASARAN KELAPA (Cocos Nusifera L) (Suatu Kasus di Desa Tunggilis Kecamatan Kalipucang Kabupaten Pangandaran) Dede Nita Nurjabar; Soetoro Soetoro; Fitri Yuroh
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agroinfo Galuh Vol 4, No 1 (2017): September 2017
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (49.82 KB) | DOI: 10.25157/jimag.v4i1.1594

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) Saluran pemasaran kelapa. 2) Besarnya marjin, biaya, dan keuntungan pemasaran kelapa, dan 3) Berapa persentase harga yang diterima petani (farmer’s share).Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah suatu kasus, sedangkan pengambilan sampel responden petani dilakukan secara purposive sampling (secara sengaja) terhadap 31 orang petani yang diambil dari 10% dari 302 orang petani kelapa di Desa Tunggilis Kecamatan Kalipucang Kabupaten Pangandaran.Hasil penelitian menunjukkan bahwa:1) Terdapat satu saluran pemasaran kelapa dari petani produsen yang ada di Desa Tunggilis sampai ke konsumen, yaitu sebagai berikut :2) Besarnya marjin pemasaran pada pedagang pengumpul adalah sebesar Rp 1.600,- per butir dan pada pedagang pengecer Rp 1.500,- per butir. Biaya pemasaran pada pedagang pengumpul sebesar Rp 316,- per butir dan pedagang pengecer Rp 0,- per butir. Keuntungan yang diperoleh pedagang pengumpul sebesar Rp 1.284,- per butir dan pada pedagang pengecer sebesar Rp 1.500,- per butir.3) Bagian harga yang diterima petani atau farmer’s share adalah sebesar 52,30 persen dari harga jual kelapa yang dijual petani sebesar Rp 3.400,- per butir dan harga jual pedagang pengecer Rp 6.500,- per butir.Kata Kunci : Saluran, Pemasaran, Kelapa
ANALISIS PENDAPATAN AGROINDUSTRI TAHU (Studi Kasus Pada Perusahaan Tahu Pusaka di Desa Simpang Kecamatan Bantarkalong Kabupaten Tasikmalaya) Nursalis Nursalis; Dini Rochdiani; Fitri Yuroh
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agroinfo Galuh Vol 4, No 1 (2017): September 2017
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (69.438 KB) | DOI: 10.25157/jimag.v4i1.1614

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : 1) Besarnya biaya yang dikeluarkan pada perusahaan tahu dalam satu kali proses produksi, 2) Besarnya pendapatan dan dari perusahaan tahu dalam satu kali proses produksi, 3) Besarnya R/C pada agroindustri tahu pada satu kali proses produksi. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Simpang Kecamatan Bantarkalong Kabupaten Tasikmalaya dengan menggunakan Metode Studi Kasus. Data yang diperoleh dianalisis secara deskritip kuantitatif. Analisis dilakukan dalam satu kali proses produksi selama satu hari. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa :1. Besarnya biaya produksi rata-rata yang diperlukan oleh perajin tahu yang ada di Desa Simpang Kecamatan Bantarkalong Kabupaten Tasikmalaya sebesar RP.4.262.280,49 pada satu kali proses produksi.2. Pendapatan rata-rata yang diperoleh perajin adalah sebesar Rp. 4.161.719,51 pada satu kali proses produksi, dan penerimaan rata-rata yang diperoleh perajin adalah sebesar Rp. 8.424.000,00 pada satu kali proses produksi.3. Besarnya nilai R/C adalah sebesar 2,02 artinya setiap Rp. 1,00 biaya yang dikeluarkan diperoleh penerimaan sebesar 2,02 dan memperoleh pendapatan atau keuntungan sebesar 1,02.Kata Kunci : Pendapatan , Agroindustri, Tahu
STRATEGI PENGEMBANGAN AGROINDUSTRI GULA AREN (Studi Kasus Di Desa Sidamulih Kecamatan Pamarican Kabupaten Ciamis) Ima Purnamasari; Soetoro Soetoro; Fitri Yuroh
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agroinfo Galuh Vol 4, No 2 (2018): Januari 2018
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (228.607 KB) | DOI: 10.25157/jimag.v4i2.1625

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui 1) Faktor yang menjadi kekuatan dan kelemahan dalam pengembangan agroindustri gula aren di Desa Sidamulih Kecamatan Pamarican, 2) Faktor yang menjadi peluang dan ancaman dalam pengembangan agroindustri gula aren di Desa Sidamulih Kecamatan Pamarican, 3) Alternatif strategi yang harus diterapkan untuk mengembangkan agroindustri gula aren di Desa Sidamulih Kecamatan Pamarican. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode studi kasus. Data yang dikumpulkan bersumber dari data primer dan data sekunder. Data primer dilakukan dengan cara observasi lapangan dan wawancara dengan perajin gula aren, dengan menggunakan daftar pertanyaan (Question). Data sekunder diperoleh dari berbagai instansi-instansi terkait dan informasi dari berbagai literatur yang berhubungan dengan penelitian ini. Penarikan responden dalam penelitian ini dilakukan secara purposive sampling yaitu penentuan sampel dengan tujuan tertentu. Hasil penelitian menujukan bahwa: 1) Faktor kekuatan yaitu gula merupakan produk unggulan Desa Sidamulih Kecamatan Pamarican, produksi mudah dilakukan, kualitas gula aren yang baik dan harga yang terjangkau, tingginya minat perajin gula aren terhadap pembaharuan teknologi dan informasi. Faktor kelemahan yaitu kurangnya permodalan, kualitas SDM yang masih kurang, Pengemasan produksi yang masih sederhana dan kurangnya promosi, lemahnya akses terhadap pasar dan lembaga keuangan, produktivitas masih rendah karena ketersediaan pohon aren yang terbatas. 2) Faktor peluang meliputi permintaan gula aren yang tinggi, kemajuan teknologi produksi, komunikasi dan informasi, adanya kebijakan pemerintah pusat untuk mengembangkan bibit, memiliki pelanggan tetap dan pembeli tetap, tersedianya sarana produksi, pangsa pasar yang masih luas, harga tinggi. Faktor ancaman meliputi terbatasnya sarana dan prasarana pemasaran, adanya pesaing daerah lain, perubahan cuaca yang ekstrim, fluktuasi harga. 3) Alternatif strategi yang dapat diterapkan dalam pengembangan agroindustri gula aren di Desa Sidamulih Kecamatan Pamarican yaitu mempertahankan kualitas poduksi dan pengembangan pasar, minat perajin gula aren yang tinggi dengan kemajuan teknologi produksi, komunikasi, dan informasi, penganekaragaman pengemasan dan promosi gula aren untuk memaksimalkan produksi, pemberdayaan perajin untuk memanfaatkan kebijakan pemerintah dalam pengembangan bibit pohon aren, mengoptimalkan produk unggulan, kualitas baik, dan harga yang terjangkau untuk menghadapi persaingan dari daerah lain, mengoptimalkan tingginya minat perajin untuk memanfaatkan sarana dan prasarana pemasaran yang tersedia, optimalisasi permodalan, akses pasar, lembaga keuangan untuk menghadapi persaingan dengan daerah lain, meningkatkan kualitas SDM untuk menanggulangi cuaca ekstrim.Kata kunci : pengembangan agroindustri, gula aren
ANALISIS RENTABILITAS AGROINDUSTRI COMRING (Suatu Kasus pada Perajin Comring di Desa Linggapura Kecamatan Kawali Kabupaten Ciamis) Nendi Nugraha; Dini Rochdiani; Fitri Yuroh
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agroinfo Galuh Vol 4, No 2 (2018): Januari 2018
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (327.87 KB) | DOI: 10.25157/jimag.v4i2.1631

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya : 1. Biaya, pendapatan, dan penerimaan pada agroindustri comring di Desa Linggapura Kecamatan Kawali Kabupaten Ciamis dalam satu kali proses produksi. 2. Besarnya rentabilitas pada Agroindustri Comring di Desa Linggapura Kecamatan Kawali Kabupaten Ciamis dalam satu kali proses produksi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survai dengan mengambil suatu kasus pada perajin comring di Desa Linggapura Kecamatan Kawali Kabupaten Ciamis. Penarikan responden dalam penelitian ini menggunakan sensus terhadap 3 perajin comring.Hasil penelitian menunjukkan bahwa :1) Besarnya biaya, yang dikeluarkan seluruh perajin comring dalam satu kali proses produksi adalah sebesar Rp. 1.948.402,40 besarnya penerimaan yang diperoleh perajin comring adalah Rp. 2.600.000 dan pendapatan agroindustri comring di Desa Linggapura adalah sebesar Rp. 651.597,602) Besarnya rentabilitas usaha agroindustri comring di Desa Linggapura kecamatan Kawali Kabupaten Ciamis dalam satu kali proses produksi adalah 33,44 persen.Kata Kunci : Rentabilitas, Agroindustri comring
ANALISIS BIAYA, PENDAPATAN DAN R/C PADA AGROINDUSTRI SERUNDENG KELAPA (Studi Kasus pada Perusahaan Serundeng Sari Ayam Cap Koki di Desa Saguling Kecamatan Baregbeg Kabupaten Ciamis) Desilia Indriyani; Soetoro Soetoro; Fitri Yuroh
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agroinfo Galuh Vol 4, No 1 (2017): September 2017
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (71.185 KB) | DOI: 10.25157/jimag.v4i1.1607

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui: (1) besarnya biaya dan pendapatan pada agroindustri serundeng kelapa Sari Ayam Cap Koki yang diusahakan oleh seorang pengusaha di Desa Saguling Kecamatan Baregbeg Kabupaten Ciamis, (2) besarnya R/C pada agroindustri serundeng kelapa Sari Ayam Cap Koki yang diusahakan di Desa Saguling Kecamatan BaregbegKabupaten Ciamis. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode studi kasus. Data yang dikumpulkan meliputi data primer dan data sekunder. Teknik penarikan sampel dilakukan dengan metode purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan: 1. Besarnya biaya yang dikeluarkanpada agroindustri serundeng kelapa Sari Ayam Cap Koki yang diusahakan pengusaha di Desa Saguling Kecamatan Baregbeg Kabupaten Ciamis per satu kali proses produksi sebesar Rp.12.344.221,66 penerimaannya sebesar Rp.14.625.000,00 dan pendapatannya sebesar Rp.2.280.778,34. 2. Besarnya R/C pada Agroindustri Serundeng Kelapa Sari Ayam Cap Koki yaitu Rp.1,18 rupiah artinya untuk setiap satu rupiah biaya yang dikeluarkan pada agroindustriserundeng kelapa akan diperoleh penerimaan Rp.1,18 rupiah. Sehingga diperoleh pendapatan Rp.0,18 rupiah dengan demikian Agroindustri Serundeng Kelapa Sari Ayam Cap Koki menguntungkan dan layak untuk di jalankan.Kata kunci : Agroindustri, Serundeng kelapa
STRATEGI PENGEMBANGAN AGROINDUSTRI KERIPIK SINGKONG (Studi Kasus Pada Perajin Keripik Singkong di Kecamatan Cisaga Kabupaten Ciamis) Yan Yan Hidayat; Soetoro Soetoro; Fitri Yuroh
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agroinfo Galuh Vol 4, No 1 (2017): September 2017
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (61.971 KB) | DOI: 10.25157/jimag.v4i1.1603

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : 1) Faktor internal dan eksternal yang berpengaruh terhadap pengembangan agroindustri keripik singkong di Kecamatan Cisaga, Kabupaten Ciamis, 2) Alternatif strategi yang dapat diterapkan dalam pengembangan agroindustri keripik singkong di Kecamatan Cisaga, Kabupaten Ciamis. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode studi kasus. Data yang dikumpulkan meliputi data primer dan data sekunder. Penarikan responden dalam penelitian ini dilakukan secara purposive sampling yaitu penentuan sampel dengan tujuan tertentu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Faktor internal dan eksternal yang berpengaruh pada pengembangan agroindustri keripik singkong di Kecamatan Cisaga Kabupaten Ciamis terdiri dari kekuatan, kelemahan dan peluang, ancaman. Faktor-faktor yang menjadi kekuatan yaitu tersedianya cukup jumlah tenaga kerja, produksi mudah dilakukan, produk keripik singkong yang tahan lama, harga produk yang terjangkau. Sedangkan faktor-faktor yang menjadi kelemahan yaitu keterbatasan permodalan, pengemasan produk masih sederhana, kualitas SDM yang masih kurang, dan promosi masih kurang. Faktor-faktor yang menjadi peluang yaitu, pangsa pasar yang masih luas, permintaan semakin meningkat, cuaca tidak mempengaruhi produksi, ketersediaan bahan baku, Lokasi perusahaan strategis Faktor-faktor yang menjadi ancaman yaitu, persaingan dari industri sejenis, kurang adanya peran dari pemerintah, kenaikanharga sarana produksi, meningkatnya tarif transfortasi Alternatif strategi yang dapat diterapkan dalam pengembangan agroindustri keripik singkong diKecamatan Cisaga Kabupaten Ciamis yaitu mempertahankan kualitas produksi dan pengembangan pasar, meningkatkan produksi untuk memenuhi permintaan, mempertahankan kontinuitas produksi untuk memenuhi permintaan, optimalisasi Kualitas SDM untuk memenuhi permintaan produk, diversifikasi produk untuk memenuhi pangsa pasar, meningkatkan promosi dengan memanfaatkanlokasi perusahaan yang strategis, pengelolaan tenaga kerja, keseragaman harga jual dengan peran serta pengawasan pemerintah, penganekaragaman pengemasan dan diversifikasi produk untuk bersaing dengan Industri sejenis, menjalin kerjasama dengan pihak terkait dalam menyikapi permodalanKata Kunci : swot, agroindustri