Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

Kajian Eksperimental Soft Flutter Pada Model Seksional Jembatan Saputra, Angga Dwi; Syariefatunnisa, Syariefatunnisa
-
Publisher : BPPT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (748.503 KB) | DOI: 10.29122/joat.v1i2.3068

Abstract

Aeroelastic testing of a sectional bridge model in a wind tunnel with scale 1:20 had been conducted. The model was tested to study the characterictis of aeroelastics dynamic, such as Vortex Induced Vibration (VIV) and flutter. Based on the testing, phenomenon soft flutter was found in the test. Soft flutter has different characteristics as classical or hard flutter. In hard flutter, there are  obvious divergence point, which is the point of wind speed when  the amplitude increases suddenly and might be catastrophic. In soft  flutter phenomenon, the vibration amplitude increases gradually as increasing of wind speed. In this paper, the characteristics of soft flutter on a model will be described and the method to determine its critical flutter speed.Keywords: Aeroelastic, flutter, divergence, critical flutter speedAbstrakPengujian aeroelastika di terowongan angin pada model seksional jembatan dengan skala 1:20 dilakukan untuk mengetahui karakteristik aeroelastika dinamik, yaitu Vortex Induced Vibration (VIV) dan flutter. Berdasarkan hasil pengujian terlihat fenomena flutter yang terjadi adalah soft flutter. Fenomena soft flutter berbeda dengan classical flutter atau hard flutter, dimana pada hard flutter terdapat titik divergen yang jelas. Pada hard flutter titik divergen ditandai dengan naiknya amplitudo menjadi sangat besar secara tiba-tiba dan dapat mengakibatkan kerusakan yang fatal. Pada soft flutter amplitudo getaran akan meningkat secara bertahap dengan bertambahnya kecepatan angin. Makalah membahas karakteristik soft flutter yang terjadi dan metode untuk menentukan kecepatan kritis flutter.Kata kunci : Aeroelastika, flutter, divergen, kecepatan kritis flutter
Prediksi Parameter Redaman Sinyal Respon Dinamik Menggunakan Metoda LSCE dengan Bahasa Python Zikri, Arizal Akbar; Saputra, Angga Dwi
-
Publisher : BPPT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (386.672 KB) | DOI: 10.29122/joat.v1i2.3069

Abstract

In the aeroelastic test on flight test or wind tunnel, damping is a critical paramater to determine boundary flutter speed. Therefore, We need accurate and effective  methods to extract damping. Damping parameter were obtained by extraction dynamic response signals of structure under test. Least Square Complex Exponential (LSCE) are used for extracting damping value. Analyzed signals was a transient signal which is simulated by python in certain damping and frequency value. The final results for damping value are compared between python and matlab.Keywords: damping, flutter, structure, aeroelastic, extractionAbstrakPada pengujian aeroelastik pada uji terbang  atau terowongan angin, redaman merupakan parameter yang kritikal  untuk menentukan batas kecepatan flutter.  Untuk itu dibutuhkan metode ekstraksi nilai redaman yang akurat dan efektif. Nilai redaman didapatkan dari ekstraksi respon dinamik struktur yang diuji. Metode ekstraksi yang digunakan, yaitu Least Square Complex Exponential (LSCE). Data yang dianalisis merupakan sinyal transien yang disimulasikan melalui pemrograman python dengan nilai parameter redaman dan frekuensi tertentu. Hasil perhitungan redaman menggunakan python dibandingkan dengan matlab. Kata kunci : redaman, flutter, struktur, aeroelastik, ekstraksi
KAJIAN EKSPERIMENTAL SOFT FLUTTER PADA MODEL SEKSIONAL JEMBATAN Saputra, Angga Dwi; Syariefatunnisa, Syariefatunnisa
-
Publisher : BPPT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (748.503 KB) | DOI: 10.29122/joat.v1i2.3068

Abstract

Aeroelastic testing of a sectional bridge model in a wind tunnel with scale 1:20 had been conducted. The model was tested to study the characterictis of aeroelastics dynamic, such as Vortex Induced Vibration (VIV) and flutter. Based on the testing, phenomenon soft flutter was found in the test. Soft flutter has different characteristics as classical or hard flutter. In hard flutter, there are  obvious divergence point, which is the point of wind speed when  the amplitude increases suddenly and might be catastrophic. In soft  flutter phenomenon, the vibration amplitude increases gradually as increasing of wind speed. In this paper, the characteristics of soft flutter on a model will be described and the method to determine its critical flutter speed.Keywords: Aeroelastic, flutter, divergence, critical flutter speedAbstrakPengujian aeroelastika di terowongan angin pada model seksional jembatan dengan skala 1:20 dilakukan untuk mengetahui karakteristik aeroelastika dinamik, yaitu Vortex Induced Vibration (VIV) dan flutter. Berdasarkan hasil pengujian terlihat fenomena flutter yang terjadi adalah soft flutter. Fenomena soft flutter berbeda dengan classical flutter atau hard flutter, dimana pada hard flutter terdapat titik divergen yang jelas. Pada hard flutter titik divergen ditandai dengan naiknya amplitudo menjadi sangat besar secara tiba-tiba dan dapat mengakibatkan kerusakan yang fatal. Pada soft flutter amplitudo getaran akan meningkat secara bertahap dengan bertambahnya kecepatan angin. Makalah membahas karakteristik soft flutter yang terjadi dan metode untuk menentukan kecepatan kritis flutter.Kata kunci : Aeroelastika, flutter, divergen, kecepatan kritis flutter
PREDIKSI PARAMETER REDAMAN SINYAL RESPON DINAMIK MENGGUNAKAN METODA LSCE DENGAN BAHASA PYTHON Zikri, Arizal Akbar; Saputra, Angga Dwi
-
Publisher : BPPT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (386.672 KB) | DOI: 10.29122/joat.v1i2.3069

Abstract

In the aeroelastic test on flight test or wind tunnel, damping is a critical paramater to determine boundary flutter speed. Therefore, We need accurate and effective  methods to extract damping. Damping parameter were obtained by extraction dynamic response signals of structure under test. Least Square Complex Exponential (LSCE) are used for extracting damping value. Analyzed signals was a transient signal which is simulated by python in certain damping and frequency value. The final results for damping value are compared between python and matlab.Keywords: damping, flutter, structure, aeroelastic, extractionAbstrakPada pengujian aeroelastik pada uji terbang  atau terowongan angin, redaman merupakan parameter yang kritikal  untuk menentukan batas kecepatan flutter.  Untuk itu dibutuhkan metode ekstraksi nilai redaman yang akurat dan efektif. Nilai redaman didapatkan dari ekstraksi respon dinamik struktur yang diuji. Metode ekstraksi yang digunakan, yaitu Least Square Complex Exponential (LSCE). Data yang dianalisis merupakan sinyal transien yang disimulasikan melalui pemrograman python dengan nilai parameter redaman dan frekuensi tertentu. Hasil perhitungan redaman menggunakan python dibandingkan dengan matlab. Kata kunci : redaman, flutter, struktur, aeroelastik, ekstraksi
Revolutionizing learning: Enhancing student worksheets on plant tissue structure through vee diagrams in alignment with the merdeka curriculum Saputra, Angga Dwi; Supriatno, Bambang
Assimilation: Indonesian Journal of Biology Education Vol 7, No 1 (2024): March 2024
Publisher : Department of Biology Education, Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/aijbe.v7i1.66426

Abstract

Practicum is an important component in biology learning and it helps students to gain hands-on experience. Practicum activities can be provided with the help of student worksheets. Based on observations, the student worksheets used have inadequate quality. This study aims to analyze and reconstruct the student worksheets. The research method applied in this study is a qualitative descriptive method. With the following flow: Analysis, Try, and Reconstruction. The results of the analysis using the Laboratory Activity Analysis Form show that there are problems in the student worksheets Plant Tissue Structure from a structural aspect. Problems were also found in conceptual, practical specifications and knowledge construction specs through vee diagram analysis. Therefore, reconstruction was carried out on the student worksheets Structure and Function of Plant Tissues. The reconstructed worksheets were developed according to the demands of an independent curriculum that emphasizes students' literacy and numerical reasoning skills. The practical aspect of the worksheets aimed to guide students in discovering factual objects and phenomena through hands-on activities, thereby facilitating the construction of knowledge.
Pelatihan penggunaan Mesin Automatic Chopper and Dryer for Brown Sugar Untuk Meningkatkan Mutu dan Produktivitas Pada UMKM Kuliner Sate Ayam di Kabupaten Ponorogo Hakim, Aulia El; Sudirman, Dirvi Juliando; Setyawan, Sulfan Bagus; Widyadharma, Andhika Putra; Yudha, R. Gaguk Pratama; Junaedi, Imam; P, Rakhmad Gusta; Saputra, Angga Dwi; Mahmud, Ahmad Ulil Albab
DIKEMAS (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Vol 8 No 1 (2024)
Publisher : Politeknik Negeri Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32486/dikemas.v8i1.718

Abstract

Gula merah dijadikan bahan baku berbagai industri pangan seperti industri kecap, tauco, dan berbagai produk untuk makanan tradisional. Dalam proses pengolahan gula merah menjadi bahan baku industri kuliner, Gula merah harus dirajang (dicacah) dan dikeringkan terlebih dahulu untuk mendapatkan bahan baku yang berkualitas. Proses pencacahan gula merah sebagai bahan baku industri kuliner masih menggunakan peralatan sederhana seperti, pisau yang digerakkan dengan tangan (konvensional) dan proses pengeringan yang masih memanfaatkan sinar matahari. Dari hasil pengamatan secara langsung Pada UMKM kuliner sate ayam Ponorogo Pak Slamet Jl. Raya Ngumpul, Ngumpul, Balong, Ponorogo, belum terdapat alat atau sebuah terobosan untuk mengatasi permasalahan tersebut. terdapat dua permasalahan yang dihadapi, yang pertama adalah saat proses pencacahan gula merah masih menggunakan metode konvensional, dilakukan dengan cara manual dan kurang steril karena dilakukan dengan menggunakan peralatan sederhana seperti pisau dan kayu. Permasalahan yang timbul tersebut tentu sangat tidak efisien dan tidak steril dan menyebabkan kualitas gula merah menurun untuk dijadikan bahan baku kuliner sehingga menyebabkan kerugian dan menghambat aktifitas yang dijalankan. Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat yang akan dilakukan bertujuan untuk mengatasi permasalahan tersebut. Kegiatan yang dilakukan dimulai dari Proses Validasi Alat pencacah dan pengering gula merah " Automatic Chopper and Dryer Machine " yang sudah dibuat, kemudian Proses Pelatihan penggunaan Alat pencacah dan pengering gula merah " Automatic Chopper and Dryer Machine " sampai proses Hibah alat pencacah dan pengering gula merah yang diberikan UMKM kuliner sate ayam Ponorogo Pak Slamet.
Rancang Bangun Mesin Power Hammer Untuk Ukm Pande Besi Fadelan, Fadelan; Winardi, Yoyok; Saputra, Angga Dwi
AutoMech : Jurnal Teknik Mesin Vol 3, No 02 (2023): Nopember
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24269/jtm.v3i02.7179

Abstract

Di Indonesia Pengrajin pandai besi sudah ada sejak berpuluh abad lampau. Keahlian itu sudah diturun-temurunkan beberapa generasi sampai sekarang. Desa Kiping Kecamatan Gondang Kabupaten Tulungagung adalah salah satu kota yang sebagian besar penduduknya adalah pekerja pandai besi.. Produk- produk yang dapat dihasilkan meliputi alat-alat pertanian, alat pembangunan, dan alat dapur. dirumuskan sebuah masalah yaitu bagaimana melakukan rancang bangun mesin tempa yang memenuhi kriteria Kemudahan dalam penggunaan, biaya pembuatan murah dan kemudahan dalam perawatan mesin. Dihasilkan alat yang memiliki dimensi Panjang 1500 mm lebar 500 mm dan tinggi 750mm. Penggerak yang digunakan pada perancangan menggunakan mesin listrik 1phase 0,75HP 220V 1500 Rpm. Mesin dapat menghasilkan frekuensi pukulan setiap menitnya sebanyak 80 kali. Dapat menyelesaikan 1 kali pekerjaan pisau selama 11 menit. Hasil lebih rata dari pandai manual sehinnga mengurangi waktu untuk finishing hasil kerja.
Pelatihan penggunaan Mesin Automatic Chopper and Dryer for Brown Sugar Untuk Meningkatkan Mutu dan Produktivitas Pada UMKM Kuliner Sate Ayam di Kabupaten Ponorogo Hakim, Aulia El; Sudirman, Dirvi Juliando; Setyawan, Sulfan Bagus; Widyadharma, Andhika Putra; Yudha, R. Gaguk Pratama; Junaedi, Imam; P, Rakhmad Gusta; Saputra, Angga Dwi; Mahmud, Ahmad Ulil Albab
DIKEMAS (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Vol 8 No 1 (2024)
Publisher : Politeknik Negeri Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32486/dikemas.v8i1.718

Abstract

Gula merah dijadikan bahan baku berbagai industri pangan seperti industri kecap, tauco, dan berbagai produk untuk makanan tradisional. Dalam proses pengolahan gula merah menjadi bahan baku industri kuliner, Gula merah harus dirajang (dicacah) dan dikeringkan terlebih dahulu untuk mendapatkan bahan baku yang berkualitas. Proses pencacahan gula merah sebagai bahan baku industri kuliner masih menggunakan peralatan sederhana seperti, pisau yang digerakkan dengan tangan (konvensional) dan proses pengeringan yang masih memanfaatkan sinar matahari. Dari hasil pengamatan secara langsung Pada UMKM kuliner sate ayam Ponorogo Pak Slamet Jl. Raya Ngumpul, Ngumpul, Balong, Ponorogo, belum terdapat alat atau sebuah terobosan untuk mengatasi permasalahan tersebut. terdapat dua permasalahan yang dihadapi, yang pertama adalah saat proses pencacahan gula merah masih menggunakan metode konvensional, dilakukan dengan cara manual dan kurang steril karena dilakukan dengan menggunakan peralatan sederhana seperti pisau dan kayu. Permasalahan yang timbul tersebut tentu sangat tidak efisien dan tidak steril dan menyebabkan kualitas gula merah menurun untuk dijadikan bahan baku kuliner sehingga menyebabkan kerugian dan menghambat aktifitas yang dijalankan. Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat yang akan dilakukan bertujuan untuk mengatasi permasalahan tersebut. Kegiatan yang dilakukan dimulai dari Proses Validasi Alat pencacah dan pengering gula merah " Automatic Chopper and Dryer Machine " yang sudah dibuat, kemudian Proses Pelatihan penggunaan Alat pencacah dan pengering gula merah " Automatic Chopper and Dryer Machine " sampai proses Hibah alat pencacah dan pengering gula merah yang diberikan UMKM kuliner sate ayam Ponorogo Pak Slamet.
Modeling and simulation of klystron-modulator for linear accelerators in PRTA Wijono, Wijono; Arthanto, Dwi Handoko; Setiaji, Galih; Saputra, Angga Dwi; Taufik, Taufik; Harto, Andang Widi
International Journal of Power Electronics and Drive Systems (IJPEDS) Vol 16, No 3: September 2025
Publisher : Institute of Advanced Engineering and Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.11591/ijpeds.v16.i3.pp1822-1831

Abstract

Approximately 70% of commercial industries worldwide use electron accelerator technology for various irradiation processes. The advantages of irradiation processes compared to thermal and chemical processes are higher output levels, reduced energy consumption, less environmental pollution, and producing superior product quality and having unique characteristics that cannot be imitated by other methods. Research Center for Accelerator Technology (PRTA), BRIN, Indonesia is developing standing wave LINAC (SWL) for food irradiation applications at S-band frequencies (±2856 MHz), electron energy of 6-18 MeV, and an average beam power of 20 kW. This paper aims to model, simulate, and analyze the klystron modulator in the RF linear accelerator (LINAC). The klystron modulator is the main component of the RF LINAC, which functions to supply klystron power with the order of megawatt peak DC, so that the klystron can amplify the low-level RF signal from the RF driver into a high-power RF signal with a power of 2-6 MW peak. The klystron modulator modeling is carried out based on mathematical modeling, then simulated using LTspice to analyze the system performance of the klystron modulator. The results of the klystron modulator modeling simulation show stable system performance and dynamic response. So that it meets the specifications of the 6-18 MeV SWL LINAC being developed by PRTA-BRIN.
PENYUSUNAN STRATEGI BISNIS PADA USAHA BANGGA SUPPLIER DALAM MENGHADAPI PERSAINGAN SAPUTRA, ANGGA DWI
Jurnal Ilmiah Mahasiswa FEB Vol. 8 No. 2
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Berkembangnya ekonomi pada industri pariwisata di Kota Malang, memberikan dampak positif bagi hadirnya wirausaha pendukung sektor pariwisata seperti usaha di bidang supplier bahan baku makanan. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan strategi bisnis pada Bangga Supplier dalam memenangkan persaingan usaha dengan menggunakan serangkaian alat analisis yang terdiri dari Matriks EFE, Matriks IFE, Matriks SWOT, Matriks IE, dan Matriks QSPM. Jenis penelitian ini adalah kualitatif studi kasus, pada objek penelitian Bangga Supplier. Metode pengumpulan data dari penelitian ini menggunakan observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Metode analisis permasalahan yang digunakan adalah dengan tahapan penyusunan strategi menurut Fred R. David. Berdasarkan hasil analisis tersebut didapatkan bahwa peluang yang dihadapi Bangga Supplier lebih besar daripada ancaman serta perusahaan memiliki kelemahan internal yang lebih besar daripada kekuatan. Pilihan strategi yang dihasilkan pada matriks SWOT adalah Kelemahan-Peluang. Mengacu pada matriks IE, perusahaan berada di kuadran I yaitu kondisi tumbuh dan berkembang. Pada matriks SPACE menghasilkan strategi alternatif yaitu strategi agresif. Alternatif strategi yang dihasilkan adalah strategi pengembangan produk dan penetrasi pasar. Serta strategi prioritas yang akan diterapkan adalah strategi penetrasi pasar. Kata kunci: Strategi bisnis, pariwisata, pemasok.