Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Analisis Saluran Pemasaran Sale Pisang Goreng Rinda Rinda; Dini Rochdiani; Budi Setia
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agroinfo Galuh Vol 8, No 1 (2021): Januari 2021
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/jimag.v8i1.4648

Abstract

Hasil penelitian menunjukkan terdapat dua saluran sale pisang goreng dari perajin sampai ke tangan konsumen akhir, yaitu : Saluran 2 pemasaran sale pisang goreng melibatkan satu lembaga pemasaran yaitu pedagang pengecer. Besarnya total marjin pada saluran pemasaran adalah Rp. 3.500,00 per bungkus dengan total biaya Rp. 297,00 per bungkus sehingga total keuntungan pemasaran Rp. 3.203,00 per bungkus. Besarnya bagian harga yang diterima perajin pada saluran 1 adalah 100 persen, sedangkan pada saluran 2 adalah 82,05 persen
Analisis Nilai Tambah Kopi Srikandi Darti Ina; Trisna Insan Noor; Budi Setia
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agroinfo Galuh Vol 9, No 1 (2022): Januari 2022
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/jimag.v9i1.6362

Abstract

Penelitian ini untuk mengetahui: 1) Biaya, penerimaan dan pendapatan dari produk greenbean, kopi bubuk dan masker kopi. 2) Nilai tambah dari produksi greenbean, kopi bubuk dan masker kopi. Penelitian ini menggunakan studi kasus di Desa Kersaratu Kecamatan Sidamulih Kabupaten Pangandaran. Responden dalam penelitian ini adalah pemilik Kopi Srikandi yaitu Ibu Anih. Data yang digunakan data primer dan data sekunder. Analisis data yang digunakan adalah Metode Hayami. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa: 1) Biaya produksi greenbean sebesar Rp. 352.672, biaya produksi kopi bubuk sebesar Rp. 1.217.382, dan biaya produksi masker kopi sebesar Rp. 991.795. Adapun penerimaan greenbean sebesar Rp. 480.000, penerimaan kopi bubuk sebesar Rp. 1.440.000, dan penerimaan masker kopi Rp. 1.500.000. Sedangkan untuk pendapatan greenbean sebesar Rp. 127.328; kopi bubuk sebesar Rp. 222.618; masker kopi sebesar Rp. 508.205. 2) Nilai tambah yang diperoleh pada kopi srikandi dari produk greenbean sebesar Rp. 22.733, kopi bubuk sebesar Rp. 32.262; masker kopi sebesar Rp. 111.641. Maka diperoleh 1) Kepada pemilik kopi srikandi agar dapat membuat kemasan sacet sekali seduh untuk kopi bubuk dan, kemasan sacet sekali pakai untuk masker kopi agar konsumen tertarik untuk membeli. 2)Kepada pemilik usaha kopi srikandi agar dapat ditingkatkan lagi pemasarannya dan pertahankan kualitas pada bahan baku produk tersebut.
Analisis Saluran Pemasaran Rengginang Alit Kharisma Chairunnisa; Dini Rochdiani; Budi Setia
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agroinfo Galuh Vol 8, No 1 (2021): Januari 2021
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/jimag.v8i1.4649

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) Saluran Pemasaran Rengginang Alit di Desa Manonjaya Kecamatan Manonjaya Kabupaten Tasikmalaya (2) Besarnya Biaya Marjin dan Keuntungan Pemasaran Reningganang Alit di Desa Manonjaya Kecamatan Manonjaya Kabpuaten Tasikmalaya (3) Besarnya Bagian Harga yang diterima pengusaha (share) dari harga yang dibayarkan konsumen.Jenis penelitian yang digunakan adalah metode survai, dengan mengambil kasus di Desa Manonjaya Kecamatan Manonjaya Kabupaten Tasikmalaya. Teknik pengamnilan sample dilakukan dengan metode acak sederhana (purposive sampling). Responden yang diambil sebanyak 1 orang yang ada di daerah penelitian, sedmngkan saple untuk lembaga pemasaran diambil dengan cara (Snowball Sampling) terhadap 1 orang pedagang pengecer. Hasil penelitian meunjukan bahwa : Terdapat dua saluran pemasaran rengginang alit sampai ke konsumen akhir yaitu:Saluran I : Produsen > Pedagang Pengecer > Konsumen AkhirSaluran II pemasaran rengginang Alit melibatkan satu lembaga pemasaran yaitu pedagang pengecer. Besarnya total margin pada saluran pemasaran II adalah Rp. 3.000,00 per kg dengan biaya total biaya pemasaran Rp. 47.58,- per kg sehingga total keuntungan pemasaran Rp.2.953 per kg. Besarnya harga yang diterima perajinBesarnya bagian harga yang diterima saluran I (share) adalah 95 persen
Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Produksi Padi Di Desa Pamotan Kecamatan Kalipucang Kabupaten Pangandaran Nunu Rangga Walis; Budi Setia; Agus Yuniawan Isyanto
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agroinfo Galuh Vol 8, No 3 (2021): September 2021
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/jimag.v8i3.5419

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Faktor-faktor apa saja yang berpengaruh terhadap produksi padi di Desa Pamotan Kecamatan Kalipucang Kabupaten Pangandaran, dan mengetahui pendapatan yang diperoleh petani padi di Desa Pamotan Kecamatan Kalipucang Kabupaten Pangandaran. Objek penelitian ini adalah petani padi sawah di Desa Pamotan Kecamatan Kalipucang Kabupaten Pangandaran. Data yang dipergunakan merupakan data primer dan data sekunder. Metode penarikan sampel menggunakan purposive sampling dan pemilihan daerah penelitian ditentukan secara sengaja. Analisis data dengan regresi berganda. Hasil pada penelitian ini menunjukan bahwa faktor-faktor yang berpengaruh nyata terhadap produksi padi adalah variabel luas lahan (X1) dan pupuk urea (X4). Rata-rata pendapatan yang diperoleh petani adalah Rp. 3.092.700,00. Pendapatan petani padi sawah ditentukan oleh hasil produksi padi. Sehingga dapat disimpulkan bahwa faktor-faktor produksi tersebut berpengaruh terhadap produksi padi di Kecamatan Kalipucang Kabupaten Pangandaran.
PERBANDINGAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PEMBELAJARAN TATAP MUKA DENGAN PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN ZOOM MEETING Junaidi Sesfao; Budi Setia; Adun Rusyana
J-KIP (Jurnal Keguruan dan Ilmu Pendidikan) Vol 3, No 2 (2022): JUNI
Publisher : FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS GALUH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/j-kip.v3i2.6887

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan hasil belajar kognitif siswa dengan metode tatap muka dan zoom meeting pada siswa Kelas X MIPA di SMA Plus Nashrul Haq Kota Tasikmalaya. Penelitian ini merupakan penelitian Quasi Eksperimental (Peneltian Semu) dengan desain penelitian solomon two group design. Populasi dan Sampel penelitian ini adalah Kelas X MIPA SMA Plus Nashrul Haq Kota Tasikmalaya tahun ajaran 2020-2021. Sampel diambil dengan teknik Purposive Sampling. Instrumen yang digunakan untuk penelitian ialah instrument tes. pengambilan data hasil belajar kognitif siswa dilakukan dengan soal pre test dan post test berupa soal pilihan ganda sebanyak 20 butir soal pada sub materi Ekosistem. Data hasil penelitian dianalisis secara statistik meliputi Uji T-test untuk menghitung hasil Perbandingan Metode tatap muka dan zoom meeting. Hasil penelitian menunjukkan bahwa thitung: 1,5 ttabel dan ttabel:2,04 maka sesuai dengan  rumus ttabel ≥    : 2,04 ≥ 1,5 = Ho di terima dan Ha ditolak. Sehingga tidak terdapat perbedaan antara Metode Tatap muka dan Zoom  Meeting terhadap hasil belajar Kognitif siswa kelas X MIPA SMA Plus Nashrul Haq Kecamatan Bungursari Kota Tasikmalaya.
PENGARUH MOLUSKISIDA ALAMI DARI CAMPURAN EKSTRAK SERAI WANGI (Cymbopogon nardus L.Rendle) DAN DAUN SUKUN (Artocarpus altilis (Park.) Fosberg/) TERHADAP MORTALITAS KEONG MAS (Pomacea canaliculata Lamarck.). Ainun Hanifah Indrasari; Budi Setia; Jeti Rachmawati
J-KIP (Jurnal Keguruan dan Ilmu Pendidikan) Vol 3, No 1 (2022): FEBRUARI
Publisher : FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS GALUH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/j-kip.v3i1.6319

Abstract

ABSTRAKKeong mas merupakan salah satu hama yang mampu merusak tanaman dalam waktu singkat, sehingga dapat menyebabkan kegagalan panen. Salah satu cara yang tepat untuk pengendalian keong mas adalah dengan menggunakan moluskisida nabati. Tanaman yang berpotensi sebagai moluskisida nabati diantaranya serai wangi (Cymbopogon nardus L.Rendle) dan daun sukun (Artocarpus altilis (Park.) Fosberg). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh campuran ekstrak serai wangi dan daun sukun terhadap mortalitas keong mas. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen. Desain penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 6 perlakuan, 4 ulangan dengan konsentrasi yaitu P1 : ekstrak serai wangi 50%, P2 : ekstrak serai wangi 40% + daun sukun 10%, P3: ekstrak serai wangi 30% + daun sukun 20%, P4 : ekstrak serai wangi 20% + daun sukun 30%, P5 : ekstrak serai wangi 10% + daun sukun 40%, P6: ekstrak daun sukun 50%. Parameter yang diamati adalah mortalitas keong mas. Analisis data menggunakan Anava satu faktor dan uji lanjut menggunakan Uji Duncan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa ekstrak daun sukun berpengaruh terhadap mortalitas keong mas, dengan konsentrasi yang paling berpengaruh yaitu konsentrasi 50% dan diikuti pada perlakuan campuran dengan konsentrasi ekstrak serai wangi 10% dan daun sukun 40%. Kata kunci : Daun sukun, keong mas, moluskisida, mortalitas, serai wangi. 
UJI PERBEDAAN PENDAPATAN USAHATANI MANGGA GEDONG GINCU DI KECAMATAN MAJALENGKA KABUPATEN MAJALENGKA Muhamad Irvan Rachman Maulana; Trisna Insan Noor; Budi Setia
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agroinfo Galuh Vol 10, No 1 (2023): Januari 2023
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/jimag.v10i1.8832

Abstract

Agribisnis mangga gedong gincu saat ini  masih menghadapi risiko usaha yang belum mampu dihindari oleh produsen. Pproduksi tanaman mangga gedong gincu bersifat musiman, sehingga mangga tidak tersedia sepanjang tahun walaupun permintaannya sepanjang tahun. Agar produksi usahatani bisa dilakukan sepanjang tahun petani harusmenerapkan off season untuk memenuhi semua permintaan ini. Teknologi yang dilakukan agar bisa memproduksi di luar dari waktu produksi alaminya di sebut off season. Adapun identifikasi masalah dalam penelitian ini sebagai berikut: 1. Bagaimana pendapatan usaha mangga pada saat on season dan off season 2. Bagaimana perbandingan pendapatan saat on season dengan off season Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif. Penarikan sampel dalam penelitian ini menggunakan simple random sampling. Jumlah petani mangga di Desa Sidamukti yang menerapkan off season yaitu sebanyak 172 orang, selanjutnya dengan rumus slovin diperoleh sampel petani sebanyak 63 orang. Meskipun sama-sama menguntungkan, pendapatan usahatani mangga off season lebih tinggi dibandingkan on season. Hal ini dipengaruhi oleh harga pada saat off season lebih tinggi. Usahatani mangga pada kedua musim tersebut mengumntungkan terlihat dari nilai RC ratio yang lebih tinggi . Selama on season, nilai RC sebesar 3,19. Sedangakan pada saat Off Season sebesar 4,50. Hasil dari Uji-T menunjukkan bahwa hasil rata-rata pendapatan per pohon petani gedong gincu berbeda saat on season dan off season.