Rumah sakit menghasilkan limbah medis setiap hari, yang terdiri dari limbah cair, limbah padat, dan limbah B3. Agar lingkungan sekitar rumah sakit tidak tercemar, limbah medis harus dikelola dengan baik. Studi ini sangat penting untuk mengetahui penyebab masalah pengelolaan limbah medis di RSAU dr. Sukirman. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui masalah dan cara terbaik untuk mengelola limbah medis di rumah sakit. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Dilakukan di RSAU dr. Sukirman pada bulan desember 2023. informan berjumlah 6 dengan rincian sebagai berikut tiga informan utama dari bagian IPAL (satu kepala dan dua layanan kebersihan) serta tiga informan pendukung (kepala rumah sakit, kepala administrasi medik, dan ka.instalasi rawat inap). Sampel diambil secara purposif sampling. Tiga sumber utama data untuk penelitian ini adalah observasi, dokumen, dan wawancara. Data penelitian divalidasi secara triangulasi melalui teknik analisis fishbone. Hasil sumber daya manusia yang kurang profesional, proses pengelolaan yang tidak dilakukan dengan benar, standar operasional prosedur yang tidak jelas, dan perizinan limbah yang belum selesai adalah beberapa masalah yang ditemukan dalam hasil data dari telaah dokumen, observasi langsung, dan wawancara yang menyeluruh. Kesimpulan analisis fishbone dapat diterapkan pada Rumah Sakit sebagai strategi untuk mengidentifikasi masalah pengolahan limbah medis saat ini dan membangun sistem pengelolaan limbah medis yang berkelanjutan. Salah satu hal yang harus dilakukan adalah membuat dan mengikuti prosedur pengelolaan limbah medis di setiap sektor, serta bekerja sama dengan petugas kesling yang bertanggung jawab atas pengelolaan limbah medis di rumah sakit.