Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

HUBUNGAN MUTU PELAYANAN GIZI DENGAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN DI RS AWAL BROS PANAM PEKANBARU TAHUN 2024 Putri, Syifa Suciana; Mitra, Mitra; Yunita, Jasrida; Ismainar, Hetty; Abidin, Aldiga Rienarti
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 8 No. 3 (2024): DESEMBER 2024
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/prepotif.v8i3.34774

Abstract

Kepuasan pasien salah satu masalah utama di rumah sakit. Salah satunya sering tertuju pada pelayanan gizi. Angka kunjungan pasien di RS Awal Bros Panam meningkat dalam tiga tahun terakhir. Hal ini mungkin karena dampak positif kepuasan pasien terhadap pelayanan gizi. Namun disisi lain tiga indikator kualitas layanan gizi yaitu ketepatan waktu, jumlah komplen pasien, kekurangan porsi dan jumlah makanan pasien masih belum mencapai target capaian 100%. Tujuan penelitian yaitu menganalisis hubungan kepuasan pasien dengan mutu pelayanan gizi rumah sakit. Metode penelitian kuantitatif menggunakan desain studi cross-sectional dimulai pada Maret 2024, sampel dari 212 pasien rawat inap menggunakan kuesioner yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya. Analisa data menggunakan uji univariat, bivariat (Chi-square) dan multivariat (regresi logistik ganda). Menurut hasil uji multivariat regresi logistik ganda, proporsi kepuasan pasien di RS Awal Bros Panam Pekanbaru adalah 59,4%. Variabel ketepatan waktu menunjukkan hubungan yang signifikan OR 2,314 (CI = 1,128-4,748) artinya ketepatan waktu mempunyai peluang 2 kali lebih besar terhadap kepuasan pasien dan dikendalikan oleh variabel cita rasa makanan. Kesimpulannya adalah variabel yang paling berpengaruh terhadap kepuasan pasien adalah ketepatan waktu yang berasosiasi dengan variabel cita rasa makanan. Untuk lima variabel lainnya tidak ada hubungan yang signifikan. Upaya untuk meningkatkan kepuasan pasien terhadap layanan gizi meliputi pemantauan dan evaluasi beban kerja tenaga ahli gizi, pengkajian multidisipliner perjanjian kerja sama pihak ketiga sebagai penyedia makanan untuk meningkatkan kualitas penyajian makanan, terutama dengan memperbaiki waktu pengantaran dan penjemputan makanan, perubahan cita rasa yang dapat meningkatkan selera makan sehingga pasien makan dengan baik.
TANTANGAN DAN SOLUSI : STRATEGI PENGELOLAAN LIMBAH MEDIS YANG EFISIEN MELALUI FISHBONE ANALISIS DI RSAU DR. SOEKIRMAN LANUD ROESMIN NURJADIN Putri, Syifa Suciana; Abidin, Aldiga; Saputra, Kirby
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 5 No. 2 (2024): JUNI 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v5i2.26863

Abstract

Rumah sakit menghasilkan limbah medis setiap hari, yang terdiri dari limbah cair, limbah padat, dan limbah B3. Agar lingkungan sekitar rumah sakit tidak tercemar, limbah medis harus dikelola dengan baik. Studi ini sangat penting untuk mengetahui penyebab masalah pengelolaan limbah medis di RSAU dr. Sukirman. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui masalah dan cara terbaik untuk mengelola limbah medis di rumah sakit. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Dilakukan di RSAU dr. Sukirman pada bulan desember 2023. informan berjumlah 6 dengan rincian sebagai berikut tiga informan utama dari bagian IPAL (satu kepala dan dua layanan kebersihan) serta tiga informan pendukung (kepala rumah sakit, kepala administrasi medik, dan ka.instalasi rawat inap). Sampel diambil secara purposif sampling. Tiga sumber utama data untuk penelitian ini adalah observasi, dokumen, dan wawancara. Data penelitian divalidasi secara triangulasi melalui teknik analisis fishbone. Hasil sumber daya manusia yang kurang profesional, proses pengelolaan yang tidak dilakukan dengan benar, standar operasional prosedur yang tidak jelas, dan perizinan limbah yang belum selesai adalah beberapa masalah yang ditemukan dalam hasil data dari telaah dokumen, observasi langsung, dan wawancara yang menyeluruh. Kesimpulan analisis fishbone dapat diterapkan pada Rumah Sakit sebagai strategi untuk mengidentifikasi masalah pengolahan limbah medis saat ini dan membangun sistem pengelolaan limbah medis yang berkelanjutan. Salah satu hal yang harus dilakukan adalah membuat dan mengikuti prosedur pengelolaan limbah medis di setiap sektor, serta bekerja sama dengan petugas kesling yang bertanggung jawab atas pengelolaan limbah medis di rumah sakit.