Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Perancangan Ruang Henti Khusus (RHK) Sepeda Motor di Simpang APILL Kota Magelang Dedy Firmansyah; Ria Miftakhul Jannah; Ali Murtopo
Reviews in Civil Engineering Vol 4, No 2 (2020): Reviews in Civil Engineering
Publisher : Universitas Tidar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31002/rice.v4i2.3093

Abstract

Masyarakat pada umumnya memilih moda sepeda motor karena memiliki harga yang relatif lebih murah dari pada kendaraan lainnya seperti mobil, ukuran yang lebih efisien tidak perlu memerlukan tempat yang luas, penggunaan bahan bakar yang lebih irit, pajak yang lebih murah, dan perawatan yang lebih mudah dan murah dibandingkan mobil. Faktor mobilitas serta fleksibelnya pergerakan sepeda motor dalam menggunakan ruang memaksa pengendara melakukan pergerakan yang lebih variatif dibandingkan dengan kendaraan bermotor lainnya. Ketika memasuki persimpangan, pengendara sepeda motor memiliki keinginan memilih ruang paling dekat dengan garis henti dari pada di belakang kendaraan lain. Hal ini juga terjadi pada persimpangan APILL Alun-alun Kota Magelang. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi simpang tersebut kemudian direncanakan Ruang Henti Khusus sesuai dengan banyaknya penumpukan sepeda motor selama fase merah di persimpangan tersebut. Evaluasi simpang dilakukan berdasarkan data sekunder. Metode perhitungan berpedoman pada Pedoman Kapasitas Jalan Indonesia (PKJI) 2014 dan Pedoman Perencanaan Teknis Ruang Henti Khusus (RHK) Sepeda Motor pada Persimpangan Bersinyal di Kawasan Perkotaan. Kinerja lalu lintas simpang APILL kondisi eksisting adalah, kapasitas pendekat selatan 2570 skr/jam, DJ (Derajat Kejenuhan) 0,667 dan tundaan rata-rata 28,2 detik/skr. Kapasitas pendekat barat 113 skr/jam, DJ (Derajat Kejenuhan) 0,24 dan tundaan rata-rata 29,4 detik/skr. Kapasitas pendekat timur 643 skr/jam, DJ (Derajat Kejenuhan) 0,24 dan tundaan rata-rata 30,4detik/skr. Desain Ruang Henti Khusus pada pendekat selatan yaitu 2 lajur dengan lajur pendekat dan luasnya 85 m2.
ANALISIS PERENCANAAN TEBAL PERKERASAN JALAN LENTUR PADA RUAS JALAN MAGELANG-SEMARANG Ria Miftakhul Jannah; Dedy Firmansyah; Ali Murtopo
Reviews in Civil Engineering Vol 4, No 2 (2020): Reviews in Civil Engineering
Publisher : Universitas Tidar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31002/rice.v4i2.3099

Abstract

Pada perencanaan perkerasan jalan, tanah merupakan pondasi dasar yang sangat memegang peranan penting. Salah satu data tanah yang dibutuhkan dalam perencanaan pondasi perkerasan jalan adalah nilai CBR tanah. Nilai CBR tanah dapat diperoleh dengan melakukan Uji Dynamic Penetration Test (DCP). Penelitian ini dilakukan pada jalan Magelang-Semarang. Data sekunder berupa data CBR, peta lokasi dan curah hujan. Sedangkan data primer berupa data volume lalu lintas dan kondisi eksisting lokasi studi. Data yang diperoleh kemudian dihitung menggunakan Metode Bina Marga 1987. Dari hasil perhitungan didapat nilai lapisan permukaan diperoleh tebal 7,5 cm. Lapisan Pondasi Atas diperoleh tebal 20 cm. Lapisan Pondasi Bawah diperoleh tebal 16 cm.
Perilaku Geser Balok Castellated Bukaan Segi Empat Penuh dengan Pengaku Diagonal ALI MURTOPO; DEDY FIRMANSYAH; RIA MIFTAKHUL JANNAH
Reviews in Civil Engineering Vol 3, No 1 (2019): Reviews in Civil Engineering
Publisher : Universitas Tidar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31002/rice.v3i1.1205

Abstract

Upaya meningkatkan kapasitas beban balok castellated melalui bukaan segi empat penuh membuat mekanisme kegagalan vierendeel terjadi. Hal ini menyebabkan balok tersebut mengalami penurunan kapasitas beban yang disertai dengan lendutan yang lebih besar dibandingkan profil aslinya. Pengaku diagonal berupa baja tulangan diameter 22 mm  dipasang pada lubang bukaan untuk menghindari mekanisme kegagalan vierendeel sehingga kapasitas beban meningkat dan besar lendutan dapat berkurang. Benda uji balok dibuat bentang pendek sepanjang 910 mm sehingga  terjadi kegagalan geser. Proses pembebanan dilakukan dengan memberikan beban statis sampai benda uji mencapai kapasitas optimumnya dan mengalami keruntuhan. Hasil pengujian menunjukan bahwa kapasitas geser yang dapat dipikul balok castellated bukaan segi empat penuh dengan pengaku diagonal meningkat 41,75% dibandingkan dengan profil aslinya. Hasil pengujian dibandingkan dengan hasil perhitungan analitis penyimpanganya adalah 0,72%.
STUDI KOMPARASI KUAT GESER BALOK KASTELA MODIFIKASI DARI PROFIL IWF Ali Murtopo; Achmad Rafi'ud Darajat; Herlita Prawenti
Reviews in Civil Engineering Vol 4, No 2 (2020): Reviews in Civil Engineering
Publisher : Universitas Tidar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31002/rice.v4i2.3053

Abstract

Castellated steel beam is an engineered profile of steel beams to optimize its flexural strength. The consequence of this engineering is that the shear strength becomes weak because there are openings in the web. Researches to improve the shear strength of castellated beams has been carried out by modification these beams. Comparison is needed to determine the most optimal of castellated steel beam modification shear strength. The comparative method is carried out on existing research of modified castellated steel beams made from 150x75x7x5 IWF steel profiles, modifications in the form of openings engineering and the addition of stiffeners to openings and static testing. Types of beams that are compared includes original castellated beam, original castellated beam with lateral stiffeners, modified castellated beam with elbow steel stiffeners, modified castellated beam with reinforced steel diagonal stiffeners, and modified castellated beam with full rectangular openings and reinforced steel diagonal stiffeners. The comparison results show that modified castellated beam with full rectangular openings and reinforced steel diagonal stiffener have the most optimal shear strength with an increase of 146.54% compared to the original castellated beam.
PELATIHAN PERAKITAN BAJA RINGAN Anis Rakhmawati; Herlita Prawenti; Ali Murtopo
Civitas Ministerium Vol 5, No 01 (2021): : Civitas Ministerium
Publisher : Civitas Ministerium

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Baja ringan adalah suatu material bahan bangunan yang biasanya digunakan untuk konstruksi atap bangunan, baik itu untuk rumah, gudang, tempat parkir, pabrik, maupun bangunan lainnya. Baja ringan pada umumnya terbentuk dari bahan dasar campuran antara seng dan alumunium serta material tambahan lainnya yang kemudian dibentuk sesuai dengan profil yang diinginkan. Sehingga perlu kiranya dilakukan kegiatan transfer teknologi berupa kegiatan pelatihan yang terdiri dari kegiatanpenyuluhan dan praktek perakitan baja ringan  terhadap masyarakat Desa Gunungpring, Kecamatan Muntilan, Kabupaten Magelang. Pemilihan lokasi didasarkan pada Desa Gunungpring adalah salah satu desa di Kabupaten Magelang yang dikenal sebagai desa wisata. Pembangunan infrastuktur yang berkelanjutan diperlukan untuk menunjang kemajuan desa wisata agar eksistensinya tetap terjaga.            Pelaksanaan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat dilakukan dengan  tahapan survey lokasi, survey bahan dan alat, pembuatan materi pelatihan,  pembuatan backdrop, penyuluhan dan praktek pelatihan perakitan baja ringan. Pelaksanaan penyuluhan di Ruang Pertemuan Balai Desa Gunungpring, Kecamatan Muntilan, Kabupaten Magelang. Pelatihan perakitan baja ringan dilaksanakan di halaman Balai Desa, Desa Gunungpring, Kecamatan Muntilan, Kabupaten Magelang.Hasil pengabdian menggugah  pemahaman  Aparat dan Masyarakat Desa Gunungpring, Kecamatan Muntilan,Kabupaten Magelang dalam  perakitan baja ringan. Melalui pelatihan perakitan rangka atap baja ringan bagi masyarakat, khususnya pekerja bangunan dan pemuda karang taruna diharapkan dapat meningkatkan ketrampilan masyarakat sehingga dapat memicu pembangunan infrastruktur yang mandiri. Hal ini akan berdampak pada kesejahteraan masyarakat desa sendiri.
ANALISIS MODEL TARIKAN PERGERAKAN KENDARAAN KE UNIVERSITAS TIDAR DI MAGELANG Ria Miftakhul Jannah; Ali Murtopo; Dedy Firmansyah
Jurnal Rekayasa Infrastruktur Sipil Vol 1, No 2 (2020): Jurnal Rekayasa Infrastruktur Sipil
Publisher : Universitas Tidar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (479.709 KB) | DOI: 10.31002/.v1i2.3393

Abstract

Universitas merupakan salah satu jenis tata guna lahan yang mempunyai daya tarik cukup besar bagi masyarakat. Universitas sebagai zona aktivitas merupakan zona-zona penarik pergerakan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui model yang dapat digunakan untuk memperkirakan besar tarikan pergerakan ke Universitas Tidar dan mengetahui tingkat validitas pengaruh antara variabel bebas dan variabel terikat dari model akhir yang memenuhi persyaratan hasil uji statistik dan pengujian model. Pengambilan data pada penelitian ini dilakukan dengan cara menghitung jumlah pergerakan kendaraan yang memasuki masing-masing fakultas di Universitas Tidar. Variabel yang diteliti antara lain luas lahan (X1), luas total bangunan (X2), jumlah karyawan (X3), jumlah dosen (X4), dan jumlah mahasiswa (X5). Dari penelitian tarikan pergerakan kendaraan ke Universitas Tidar dapat disimpulkan bahwa model yang didapatkan setelah dilakukan analisis persamaan regresi dan pengujian terhadap model, seperti uji Homoskedastisitas, uji Normalitas, dan uji Linearitas adalah Y = 69,514 + 0,029 X1 dengan Y adalah tarikan pergerakan kendaraan ke Universitas Tidar dan X1 adalah luas lahan. Tingkat validitas antara variabel tarikan pergerakan kendaraan dan luas lahan dari model yang dihasilkan yaitu sebesar 0,814; sehingga dapat disimpulkan bahwa persamaan regresi yang dihasilkan baik untuk mengestimasi nilai variabel terikat.
Tahanan Lateral pada Sistem Komposit LVL Kayu Sengon dan WPC Ali Murtopo; Anis Rakhmawati; Yudhi Arnandha; Achmad Rafi'ud Darajat; Ayu Pusdikawarsi Narendrani Istiqomah
Jurnal Teknik Sipil Vol 29 No 3 (2022): Jurnal Teknik Sipil
Publisher : Institut Teknologi Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5614/jts.2022.29.3.6

Abstract

Abstrak Pemanfaatan produk turunan kayu Laminated Veneer Lumber (LVL) Kayu Sengon dan Wood plastic composites (WPC) Jati sebagai bahan konstruksi perlu dikaji lebh lanjut. Penelitian membahas tentang kinerja sambungan kedua bahan tersebut untuk mendapatkan kapasitas sambungan, nilai tahanan lateral serta pola kegagalan pada sistem komposit LVL Kayu Sengon dan WPC akibat dari penggunaan sambungan baut dengan variasi diameter yang berbeda. Benda uji merupakan balok LVL kayu sengon dan WPC yang disambung dengan baut dalam sistem satu bidang geser. Variasi diameter baut yaitu 6 mm, 8 mm, 10 mm dan 12 mm. Pengujian mengacu pada ASTM D 5652-95. Pengujian dilakukan secara analitis sebagai prediksi kekuatan sambungan dan pola kegagalan dan secara eksperimental di laboratorium. Kegagalan sambungan dilihat dari kegagalan yang terjadi pada kuat tumpu kayu dan kegagalan baut. Hasil penelitian menunjukkan nilai kapasitas sambungan baut 6 mm, 8 mm, 10 mm dan 12 mm berturut-turut sebesar 5453,887 N; 5420,986 N; 9200,262 N; 10207,340 N. Sambungan baut 6 mm membentuk pola kegagalan berupa terbentuknya dua sendi plastis pada alat penyambung dalam satu bidang geser sedangkan sambungan baut 8mm, 10mm dan 12 mm terjadi pola kegagalan tumpu kayu samping disertai dengan satu sendi plastis pada alat sambung dalam satu bidang geser. Kata kunci: LVL kayu sengon, tahanan lateral, WPC, wood plastic composites. Abstrak The use of wood engineering products Laminated Veneer Lumber (LVL) of Sengon Wood and Teak Wood plastic composites (WPC) as construction materials needs further study. Research discusses about the joint performance of the two materials to obtain the connection capacity, lateral resistance value and failure patterns in the LVL Wood Sengon and WPC composite system due to the use of bolted connections with different diameter variations. The test objects are LVL beams of sengon wood and WPC which are connected by bolts in a single plane shear system. Variations in bolt diameter are 6 mm, 8 mm, 10 mm and 12 mm. Testing refers to ASTM D 5652-95. Tests were carried out analytically as a predictor of joint strength and failure patterns and experimentally in the laboratory. Connection failure is seen from the failure that occurs in the wooden support and bolt failure. The results showed that the bolt connection capacity values ​​of 6 mm, 8 mm, 10 mm and 12 mm were 5453.887 N, respectively; 5420,986 N; 9200,262 N; 10207.340 N. The 6 mm bolt connection forms a failure pattern in the form of the formation of two plastic hinges on the connecting device in one shear plane while the 8mm, 10mm and 12 mm bolt connections occur a side wood support failure pattern accompanied by one plastic hinge on the connection tool in one shear plane. Keywords: LVL sengon wood, lateral resistance, WPC, wood plastic composite.
Pelatihan Desain Interior Berbasis Android bagi Masyarakat Kelurahan Potrobangsan, Kota Magelang Ali Murtopo; Herlita Prawenti; Ria Miftakhul Jannah
JAPI (Jurnal Akses Pengabdian Indonesia) Vol 7, No 3 (2022)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33366/japi.v7i3.3832

Abstract

Salah satu profesi masyarakat Kelurahan Potrobangsan, Kota Magelang adalah pekerja bangunan. Ketrampilan dasar yang dikuasai adalah sebagai pembantu tukang, tukang kayu bangunan dan tukang batu bangunan. Apabila ingin membuka usaha sendiri, ketrampilan yang dipunyai akan dirasa kurang. Salah satu ketrampilan yang dapat dipunya untuk membuka usaha sendiri adalah ketrampilan desain dan pembuatan interior modern. Kelurahan Potrobangsan berada di Kota Magelang sehingga mendukung usaha ini. Hal ini dikarenakan masyarakat perkotaan saat ini telah mulai melirik arsitektur interior yang menarik. Desain interior dilakukan pada ruang tamu, kamar tidur, dapur, dan ruang lainya. Melalui penambahan backdrop, partisi, kitchen set ruang-ruang tersebut akan terlihat jauh lebih indah. Kondisi ini menjadi sala satu jalan wirausaha bagi pekerja banguan dan karangtaruna di Kelurahan Potrobangsan yang sebelumnya bekerja sebagai karyawan lepas. Dengan adanya pelatihan ini diharapkan masyarakat terutama pekerja bangunan dan karang taruna dapat mempunyai ketrampilan untuk membuka usaha (berwirausaha) dan dapat meningkatkan kualitas hidup.