Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGGUNAAN PASIR LAHAR DINGIN DI KALI PUTIH SEBAGAI AGREGAT HALUS BETON Fatkhurrohim Fatkhurrohim; Ahmad Mashadi; Muhammad Amin; Dwi Sat Agus Yuwana
Reviews in Civil Engineering Vol 2, No 2 (2018): Reviews in Civil Engineering
Publisher : Universitas Tidar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31002/rice.v2i2.878

Abstract

ABSTRACTAfter the eruption of Mount Merapi, which occurred on October 26th 2010 produced an abundance of cold lava sand. The researcher attempted to conduct test of cold lava sand as fine aggregate concrete. This study aims to compare the compressive strength of concrete by using a cold lava sand taken from the Kali Putih, Salam, Magelang and sand are not affected by cold lava taken from Kali Blondo located in the Blondo, Magelang. The method of this study include: testing of materials, manufacturing of test specimens and test concrete performance after 7, 14, 21 days and 28 days. From the test result of concrete compressive strength we can know strength combaine ineach mixtureby weight volume ratio 1pc: 2 ps; 3kr with 0,6 water cement ratio. Based on the results of testing the quality of the sand material taken from the Kali Putih, Salam, Magelang to the mud content, unit weight, specific gravity, water absorption,and sieve analysis PUBI 1982 qualifies mixed concrete.The result of comparative testing of the quality of the sand material taken from kali blondo to sieve analysis are not eligible PUBI 1982. The results showed that the compressive strength of concrete on average, the highest shown in the concrete that uses cod lava sand derived from the down stream of Kali Putih, the average compressive strength of 279,51 kg/cm2, with the weight of the specimen by an average of 11, 5 kg.
PENINGKATAN KEMAMPUAN MASYARAKAT DALAM PEMBANGUNAN PEDESAAN DI DESA KEMBANGLIMUS KECAMATAN BOROBUDUR KABUPATEN MAGELANG Evi Puspitasari; Bambang Surendro; Anis Rakhmawati; Ahmad Mashadi
Civitas Ministerium Vol 4, No 01 (2020): Civitas Ministerium
Publisher : Civitas Ministerium

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pembangunan pedesaan dari dulu hingga sekarang selalu menjadi tema yang menarik diperbincangkan dalam diskusi pembangunan. Salah satu pembangunan pedesaan adalah pembangunan desa wisata. Desa wisata adalah sebuah kawasan pedesaan yang memiliki beberapa karakteristik khusus untuk menjadi daerah tujuan wisata. Desa Kembanglimus punya potensi untuk menjadi desa wisata, keindahan, kebudayaan, kuliner ketiganya ada di desa Kembanglimus akan tetapi belum dikelola dengan baik. Lingkup pekerjaan yang dilaksanakan dalam pelaksanaan pengabdian adalah penyuluhan tentang Peningkatan Dan Pemberdayaan Kemampuan Masyarakat Dalam Pembangunan Pedesaan, Desa Kembanglimus Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang. Penyuluhan  tentang kesehatan dan keindahan lingkungan dilaksanakan di Balai Desa Balesari, Kecamatana Windusari, Kabupaten Magelang, dengan materi penyuluhan terdiri dua judul yaitu: Gerbang Desa Berirama (Gerakan Pengembangan Desa Bersih Indah Rapi & Maju) Menuju Kebanglimus Sebagai Desa Wisata Yang Memadai, dan Rumah Sehat Dan Kesehatan Dan Keindahan Lingkungan. Penyuluhan diikuti oleh kelompok PKK, Karangtaruna, dan Perangkat Desa dan Perangkat Dusun sebanyak 30 orang peserta. Sebagai usaha memancing supaya masyarakat mau sadar lingkungan, maka pada pelaksanaan pengabdian dilakukan pemberian 10 bibit pohon mangga.