Dewi Justitia
Unknown Affiliation

Published : 12 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

Pengaruh Metode Stad Terhadap Pemahaman Siswa Mengenai Cara Mengembangkan Kecerdasan Emosional Christiana Meredianti; Awaluddin Tjalla; Dewi Justitia
INSIGHT: Jurnal Bimbingan Konseling Vol 1 No 2 (2012): Insight: Jurnal Bimbingan dan Konseling
Publisher : Program Studi Bimbingan dan Konseling, Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (411.371 KB) | DOI: 10.21009/INSIGHT.012.08

Abstract

Penelitian ini merupakan quasi-eksperimen dengan One Group Pretest Posttest design. Tujuan penelitian ini adalah untuk memberikan gambaran pemahaman siswa mengenai kecerdasan emosional, serta pengaruh penggunaan metode STAD dalam layanan bimbingan klasikal terhadap pemahaman terhadap cara mengembangkan kecerdasan emosional siswa kelas XI di SMA Negeri 9 Jakarta, dengan populasi kelas XI dan teknik sampling yang digunakan adalah simple random sampling yang menghasilkan sampel yaitu kelas XI IPA 3. Instrumen yang digunakan berupa tes pemahaman berbentuk pilihan ganda, dengan lima kemungkinan jawaban dan skala yang digunakan adalah skala Guttman berisi 54 pertanyaan. Hasil uji coba instrumen validitas instrumen terhadap 40 responden diperoleh 30 butir yang valid, sedangkan hasil reliabilitas 0,899 dengan rumus KR-20 menunjukkan bahwa reliabilitasnya tinggi. Hasil uji normalitas menunjukkan sampel berasal dari data yang berdistribusi normal. Hasil perhitungan homogenitas dengan rumus uji F menyatakan bahwa Fhitung < Ftabel atau 1,08 < 1,79 artinya data tersebut homogen. Pada uji hipotesis hasil p (Sig.) yaitu 0,000. Setelah dikonsultasikan dengan taraf signifikasi α=0,05, dengan demikian ditarik kesimpulan bahwa p (Sig.) = 0,000 < 0,05, maka Ho ditolak dan Ha diterima. Kesimpulannya adalah ada pengaruh metode STAD terhadap pemahaman siswa mengenai cara mengembangkan kecerdasan emosional.
Pengaruh Teknik Jigsaw Terhadap Pemahaman Siswa Mengenai Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Kelompok IPS di Perguruan Tinggi Sabrina Caroline; Kartika Hajati; Dewi Justitia
INSIGHT: Jurnal Bimbingan Konseling Vol 1 No 2 (2012): Insight: Jurnal Bimbingan dan Konseling
Publisher : Program Studi Bimbingan dan Konseling, Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (519.784 KB) | DOI: 10.21009/INSIGHT.012.13

Abstract

Penelitian ini merupakan kuasi eksperimen dengan pre test-post test nonequivalent group design. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran siswa mengenai pemahaman faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan kelompok IPS di Perguruan Tinggi, serta pengaruh penggunaan teknik Jigsaw dalam bimbingan klasikal terhadap pemahaman siswa mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan kelompok IPS di Perguruan Tinggi. Populasi penelitian siswa kelas XI IPS dan teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling yang menghasilkan sampel yaitu kelas XI IPS 1 dan XI IPS 3. Instrumen yang digunakan berupa tes pemahaman berbentuk pilihan ganda. Hasil uji coba instrumen terhadap 36 orang responden, diperoleh 40 butir item yang valid dan hasil reliabilitasnya 0,94 dengan rumus KR-20 menunjukkan bahwa instrumen reliabel. Hasil uji normalitas menunjukkan sampel berasal dari data yang berdistribusi normal. Hasil perhitungan homogenitas dengan rumus uji F menyatakan bahwa Fhitung<Ftabel atau 1,14<1,9 artinya data tersebut homogen. Pada uji hipotesis, hasil thitung= 2,92 dengan taraf signifikansi α=0.05 maka diperoleh ttabel=1,68. Ternyata thitung= 2,92>ttabel(0.05)=1,68 jadi Ho ditolak. Kesimpulannya adalah terdapat pengaruh teknik Jigsaw dalam bimbingan klasikal terhadap pemahaman siswa mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan kelompok IPS di Perguruan Tinggi.
Self-Regulated Learning Siswa Yang Menyontek (Survey Pada Siswa Kelas X DI SMA N 52 Jakarta Utara Tahun Ajaran 2010/2011) Ika Marita Wati; Atiek Sismiati Soebagjo; Dewi Justitia
INSIGHT: Jurnal Bimbingan Konseling Vol 1 No 2 (2012): Insight: Jurnal Bimbingan dan Konseling
Publisher : Program Studi Bimbingan dan Konseling, Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (317.303 KB) | DOI: 10.21009/INSIGHT.012.19

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengetahui gambaran self-regulated learning siswa yang menyontek pada siswa kelas X SMA Negeri 52 Jakarta Utara tahun ajaran 2010/2011. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode dekriptif. Populasi penelitian ini adalah siswa Kelas X SMA Negeri 52 Jakarta Utara tahun ajaran 2010- 2011 sebanyak 153 orang. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling, sampel dari penelitian ini adalah siswa yang masuk dalam kategori menyontek sebanyak 66 orang. Teknik pengumpulan data menggunakan alat pengumpul data berupa angket yang terdiri dari angket mengenai intensitas menyontek dan angket gambaran self-regulated learning siswa. Angket ini menggunakan empat alternatif jawaban, Selalu (SL), Sering (SR), Jarang (JR), Tidak Pernah (TP).Secara umum intensitas menyontek siswa kelas X SMAN 52 Jakarta Utara, 5,2% selalu menyontek, 37,9% sering menyontek, 52,6% jarang menyontek dan 0,7% tidak pernah menyontek. Gambaran self-regulated learning siswa kelas X SMAN 52 Jakarta Utara yang menyontek yaitu dalam kategori rendah 13,64%, kategori sedang 75,76% kategori tinggi 10,61%.Implikasi dari penelitian ini adalah self-regulated learning siswa berada dalam kategori sedang hal ini menjadi salah satu penyeba siswa kelas X menyontek. Karena siswa baru menerapkan sebagian strategi self-regulated learning dan penerapannya belum dilakukan secara berkelanjutan. Hal ini sesuai dengan teori self-regulated learning dimana diketahui siswa yang memiliki prestasi tinggi menerapkan strategi ini secara optimal dan berkelanjutan. Siswa yang prestasi belajarnya rendah belum menerapkan self-regulated learning secara optimal dan terus-menerus, namun diyakini bahwa siswa dengan prestasi rendah telah melakukan strategi belajar sampai pada tingkat tertentu. Peneliti merekomendasikan kepada guru BK untuk memberikan layanan bimbingan berupa pengenalan dan penerapan self-regulated learning dengan tujuan agar siswa dapat menerapkan strategi self-regulated learning dan mengurangi masalah menyontek.
PENGARUH MEDIA AUDIO VISUAL DALAM LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL TERHADAP PENGETAHUAN SISWA KELAS VIII MENGENAI BAHAYA MEROKOK DI SMP NEGERI 1 JAKARTA Fraditya Fraditya; Dewi Justitia; Djunaedi Djunaedi
INSIGHT: Jurnal Bimbingan Konseling Vol 2 No 1 (2013): Insight: Jurnal Bimbingan dan Konseling
Publisher : Program Studi Bimbingan dan Konseling, Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (374.692 KB) | DOI: 10.21009/INSIGHT.021.09

Abstract

Tujuan Penelitian ini adalah mengetahui pengaruh media audio visual dalam layanan bimbingan klasikal terhadap pengetahuan siswa kelas VIII mengenai bahaya merokok. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juli-Oktober 2012. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen yang berjenis true eksperimen dengan menggunakan model pre-test post-test control group design yaitu eksperimen yang dilaksanakan dengan menggunakan satu kelompok eksperimen yang diberi perlakuan dan satu kelompok kontrol yang tidak diberi perlakuan. Uji coba instrumen dilakukan kepada 25 orang siswa untuk mengetahui tingkat validitas dan reliabilitas. Hasil pengujian validitas diperoleh 28 butir item yang valid dari 35 butir item sedangkan hasil reliabilitas diperoleh sebesar 0,86 dengan rumus KR-20, dengan demikian instrumen dalam penelitian ini reliabel. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji-t dengan signifikan sebesar 5 %. Sebelum dilakukan uji-t, terlebih dahulu dilakukan uji normalitas data dengan rumus chi kuadrat. Hasil uji normalitas diperoleh data pre-test pada kelompok eksperimen didapat X2hitung = 2, 42 lebih kecil dari X2tabel = 11,1 sedangkan data post-test didapat X2hitung = 1,04 lebih kecil dari X2tabel = 11,1. Uji normalitas data pre-test kelompok kontrol didapat X2hitung = 3,34 lebih kecil dari X2tabel = 11,1 sedangkan data post-test kelompok kontrol didapat X2hitung = 7,11 lebih kecil dari X2tabel = 11,1 pada taraf signifikan α = 5%, berarti sampel berasal dari populasi berdistribusi normal. Hasil uji homogenitas diperoleh bahwa data pre-test kelompok eksperimen dan kontrol diperoleh hasil Fh (1,27) < Ft (1,95). Sedangkan uji homogenitas data post-test kelompok eksperimen dan kontrol diperoleh hasil Fh (1,90) < Ft (1,95) maka data diperoleh dari sampel yang berasal dari populasi berdistribusi homogen. Berdasarkan hasil penelitian maka dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh media audio visual dalam layanan bimbingan klasikal terhadap pengetahuan siswa kelas VIII mengenai bahaya merokok di SMP Negeri 1 Jakarta.
PENGARUH METODE ROLE PLAY DALAM LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL TERHADAP PEMAHAMAN ASERTIF (Studi Eksperimen Pada Siswa Kelas X-1 Sma Yadika 4 Pondok Gede) Susilowati Susilowati; Dewi Justitia; Djunaedi Djunaedi
INSIGHT: Jurnal Bimbingan Konseling Vol 2 No 1 (2013): Insight: Jurnal Bimbingan dan Konseling
Publisher : Program Studi Bimbingan dan Konseling, Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (416.455 KB) | DOI: 10.21009/INSIGHT.021.19

Abstract

Tujuan Penelitian ini adalah mengetahui pengaruh metode role play dalam layanan bimbingan klasikal terhadap pemahaman asertif pada siswa kelas X-1 SMA Yadika 4 Pondok Gede. Metode penelitian yang digunakan adalah metode pre-experimental, dengan menggunakan model one group pre-test pre-test design yaitu eksperimen yang dilaksanakan dengan menggunakan satu kelompok penelitian melalui pre-test pre-test. Subyek Penelitian ini terdiri atas 41 orang siswa kelas X-1 SMA Yadika 4 Pondok Gede. Hasil uji normalitas diperoleh data pre-test x2hitung = 1,13 lebih kecil dari x2tabel = 11,1 pada taraf signifikan α = 5% dan data pre-test x2hitung= 1,35 lebih kecil dari = x2tabel = 11,1 pada taraf signifikan α = 5%, berarti sampel berasal dari populasi berdistribusi normal. Hasil uji homogenitas diperoleh hasil Fhitung = 1,17< Ftabel = 1,69, berarti sampel diperoleh berasal dari populasi berdistribusi homogen. Hasil perhitungan uji hipotesis dengan t-test diperoleh thitung sebesar 22,8 karena thitung= 22,8 > ttabel(0,05; 80)= 1,66, jadi Ho ditolak dan H1 diterima. Berdasarkan hasil penelitian maka dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh metode role play dalam layanan bimbingan klasikal terhadap pemahaman asertif pada siswa kelas X-1 SMA Yadika 4 Pondok Gede.
PENERAPAN METODE ROLE PLAY TERHADAP KECERDASAN INTERPERSONAL SISWA DALAM PERGAULAN DI SEKOLAH Dini Nurdiantika; Dewi Justitia; Louise Siwabessy
INSIGHT: Jurnal Bimbingan Konseling Vol 2 No 2 (2013): Insight: Jurnal Bimbingan dan Konseling
Publisher : Program Studi Bimbingan dan Konseling, Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (360.325 KB) | DOI: 10.21009/INSIGHT.022.05

Abstract

Tujuan penelitian adalah membantu siswa dalam memahami dan menerapkan kecerdasan interpersonal, melalui penerapan metode role play pada siswa dalam pergaulan di sekolah. Tempat penelitian SMAN 5 Karawang. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas XI, sampel yang digunakan adalah kelas XI IPA 1 sebanyak 48. Teknik sampling yang digunakan adalah simple random sampling. Instrumen yang diguna-kan berupa kuesioner, dengan empat kemungkinan jawaban dan skala yang digunakan adalah skala likert yaitu instrumen kecerdasan interpersonal. Teknik analisa data yang digunakan adalah uji-t pada taraf siginifikansi 0,5%, hasil analisa data diperoleh nilai x2 hitung adalah 11,070. Saat pretes dan postes diperoleh x2 hitung -3011,19 dan -19977,74 karena x2 hitung < x2 tabel, maka sampel berasal dari data yang berdistribusi normal. Hasil perhitungan homogenitas juga dihitung dengan rumus uji-F yang menyatakan bahwa Fhitung < Ftabel atau 1,59 < 1,65, artinya data tersebut homogen. Pada uji hipotesis, Thitung = 17,86 dengan taraf signifikansi 0,05, maka diperoleh Ttabel = 1,68 ternyata Thitung > Ttabel jadi Ho ditolak, Ha diterima. Kesimpulan uji hipotesis adalah ada pengaruh penerpan metode role play terhadap kecerdasan interpersonal siswa dalam pergaulan di sekolah.
PENGETAHUAN MENGENAI KESEHATAN REPRODUKSI PADA SISWA SMA NEGERI 16 BEKASI, TAHUN 2013 Wahyu Wijonarko; Dewi Justitia; Aip Badrujaman
INSIGHT: Jurnal Bimbingan Konseling Vol 2 No 2 (2013): Insight: Jurnal Bimbingan dan Konseling
Publisher : Program Studi Bimbingan dan Konseling, Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/INSIGHT.022.18

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan gambaran pada siswa kelas 11 tahun ajaran 2012/2013 di SMAN 16 Bekasi mengenai pengetahuan kesehatan reproduksi. Penelitian di laksanakan bulan Februari-Mei 2013. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif dengan jenis survei. Tujuan dari penelitian deskripsi jenis survei ini untuk menggambarkan tingkat pemahaman siswa mengenai kesehatan reproduksi di SMAN 16 Bekasi. Peneliti menggunakan kuesioner atau angket dengan bentuk pertanyaan tertutup. Bentuk dari kuesioner atau angket ini adalah peneliti menyediakan lembar soal yang berisi pertanyaan-pertanyaan seputar kesehatan reproduksi. Responden akan memilih satu jawaban dari lima jawaban yang disediakan. Jika responden menjawab benar, maka ia akan mendapat bobot nilai 1 dan jika salah mendapat nilai 0. Variabel penelitian ini adalah pengetahuan siswa SMAN 16 Bekasi terhadap kesehatan reproduksi. Pengetahuan kesehatan reproduksi tersebut meliputi pengertian kesehatan reproduksi, perubahan pada masa puber, pengenalan alat dan fungsi, menjaga dan merawat kebersihan organ reproduksi, dan proses-proses yang berkaitan dengan organ reproduksi remaja. Untuk tehnik analisa data, peneliti menggunakan rumus prosentase. Hasil penelitian menunjukkan nilai mean responden adalah 20; pengetahuan tertinggi 26,67; pengetahuan sedang 13,33-26,67; pengetahuan rendah 13,33. Berdasarkan hasil penelitian secara keseluruhan diperoleh bahwa paling banyak responden berada pada kategori sedang.Artinya bahwa siswa SMA Negeri 16 Bekasi memiliki pengetahuan yang cukup mengenai kesehatan reproduksi.
HUBUNGAN ANTARA PROKRASTINASI AKADEMIK DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP 137 JAKARTA Andini Megiantara; Dewi Justitia; Djunaedi Djunaedi
INSIGHT: Jurnal Bimbingan Konseling Vol 3 No 1 (2014): Insight: Jurnal Bimbingan dan Konseling
Publisher : Program Studi Bimbingan dan Konseling, Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1091.315 KB) | DOI: 10.21009/INSIGHT.031.02

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan prokrastinasi akademik dengan prestasi belajar siswa kelas VIII SMP Negeri 137 Jakarta. Metode yang digunakan dalam peneliltian ini adalah korelasional. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik simple random sampling. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 137 Jakarta dengan jumlah 33 siswa. Instrumen yang digunakan untuk memperoleh data prokrastinasi akademik (x) diukur menggunakan instrumen penelitian dan prestasi belajar (y) diperoleh dari hasil raport kelas VIII.4 SMP Negeri 137 Jakarta. Uji normalitas untuk variabel prokrastinasi akademik sebesar 0,200 dan prestasi belajar sebesar 0,073. Dapat disimpulkan bahwa variabel prokrastinasi akademik dan prestasi belajar berdistribusi normal. Uji menghasilkan r hitung sebesar -0,526 ini berarti hubungan antara ke-dua variabel tersebut kuat. Uji signifikansi menggunakan Thitung= -3,78 dan Ttabel= - 170. Karena Thitung>Ttabel maka, berdasarkan hasil analisis data menggunakan uji beda dua rerata yaitu uji “t”. Dapat disimpulkan terdapat hubungan negatif yang signifikan prokrastinasi akademik terhadap prestasi belajar SMP Negeri 137 Jakarta. Sedangkan Uji koefisien determinasi menghasilkan KD sebesar 27,66%. Artinya, prestasi belajar ditentukan oleh prokrastinator sebesar 27,66% sisanya ditentukan oleh faktor lain.
PROFIL EMPATI MAHASISWA SUNDA (Survei Yang Dilakukan Pada Mahasiswa Jurusan Bimbingan Dan Konseling Universitas Di DKI Jakarta) Harun Surya Permadi; Dewi Justitia; Happy Karlina Marjo
INSIGHT: Jurnal Bimbingan Konseling Vol 4 No 1 (2015): Insight: Jurnal Bimbingan dan Konseling
Publisher : Program Studi Bimbingan dan Konseling, Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (396.466 KB) | DOI: 10.21009/INSIGHT.041.06

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran mengenai profil empati mahasiswa Bimbingan dan Konseling yang berasal dari etnis Sunda di DKI Jakarta.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan jenis survei. Populasi penelitian ini adalah Mahasiswa Bimbingan dan Konseling etnis sunda di DKI Jakarta sebanyak 67 mahasiswa dari 3 Universitas yaitu Universitas Negeri Jakarta, Universitas Muhannadiyah Prof. DR. Hamka, Universitas Islam Asyafi’iyah. Teknik sampling yang digunakan adalah sample jenuh.Teknik ini digunakan karena semua anggota populasi digunakan sebagai sampel.Uji validitas butir instrumen penelitian dilakukan dengan rumus korelasi Product Moment.Hasil uji validitas dari 20 item menghasilkan 17 butir item valid dan 3 item drop.Item pernyataan yang tidak valid diubah dan diperbaiki redaksinya menjadi pernyataan baru.Uji realibilitas dengan rumus Alpha Cronbach didapatkan hasil penelitian 0,803 yang berarti bahwa instrumen memiliki tingkat realibititas sangat tinggi. Hasil penelitian diperoleh tingkat empati mahasiswa Bimbingan dan Konseling etnis sunda di DKI Jakarta yang tinggi (64,18%), sedang (35,82%), rendah (0%). Hasil penelitian ini menunjukkan mahasiswa jurusan Bimbingan dan Konseling etnis Sunda di DKI Jakarta memiliki tingkat empati pada tingkat tinggi. Hal ini ditandai dengan lebih dominan hasil yang di dapat pada kategori sedang (64,18%). Rekomendasi penelitian ditunjukkan kepada mahasiswa bimbingan dan konseling untuk melakukan peningkatan terhadap empati. Empati Mahasiswa etnis Sunda di DKI Jakarta saat ini sebagian besar masih berada tingkat tinggi.Namun, masih ada mahasiswa Bimbingan dan Konseling yang memiliki empati pada klasifikasi sedang sehingga penelitian ini dapat dijadikan dasar pengembangan kemampuan empati setiap mahasiswa Bimbingan dan Konseling.
PENGARUH POLA ASUH ORANGTUA TERHADAP SIKAP SISWA DALAM PELAKSANAAN TATA TERTIB SEKOLAH (Studi Eks-post facto di Kelas VIII SMP Al Kautsar Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2013/2014) Fatwiasih Al Humaira; Dewi Justitia; Djunaedi Djunaedi
INSIGHT: Jurnal Bimbingan Konseling Vol 3 No 2 (2014): Insight: Jurnal Bimbingan dan Konseling
Publisher : Program Studi Bimbingan dan Konseling, Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1118.073 KB) | DOI: 10.21009/INSIGHT.032.05

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran sikap terhadap pelaksanaan tata tertib sekolah siswa yang diasuh dengan pola asuh demokratis, otoriter, dan permisif serta untuk mengetahui perbedaan pengaruh pola asuh demokratis, otoriter, dan permisif terhadap sikap siswa dalam pelaksanaan tata tertib sekolah. Penelitian ini menggunakan metode penelitian ex- post facto. Instrumen yang digunakan yaitu instrumen sikap. Populasi peneitian berjumlah 300 orang siswa kelas VIII. Pengambilan sampel menggunakan teknik proportionate random sampling dengan jumlah sampel sebanyak 60 orang siswa. Berdasarkan hasil penelitian diketahui kecenderungan siswa dengan pola asuh demokratis bersikap positif sebesar 9.09%, netral 72.73%, dan negatif sebesar 18.18%. Sedangkan siswa dengan pola asuh otoriter yang memiliki kecenderungan sikap positif 10%, netral 75%, dan negatif sebesar 15%. Untuk siswa dengan pola asuh permisif memiliki sikap positif sebesar 33.33%, netral 33.33%, dan negatif 33.34%. Berdasarkan hasil uji hipotesis menggunakan ANAVA satu jalan didapatkan nilai sig. 0.00 dengan α 0.05 dan dapat diartikan bahwa terdapat perbedaan pengaruh pola asuh demokratis, otoriter, dan permisif terhadap sikap siswa dalam pelaksanaan tata tertib sekolah. Selanjutnya berdasarkan hasil uji lanjutan t-Dunnet didapatkan hasil bahwa pengaruh pola asuh demokratis secara signifikan lebih tinggi dari pengaruh pola asuh otoriter, pengaruh pola asuh demokratis secara signifikan lebih tinggi dari pengaruh pola asuh permisif, dan pengaruh pola asuh otoriter secara signifikan lebih tinggi daripada pengaruh pola asuh permisif. Hasil Penelitian ini dapat digunakan oleh pihak sekolah khususnya guru Bimbingan dan Konseling untuk meningkatkan sikap positif siswanya. Guru Bimbingan dan Konseling dapat menyusun satuan layanan (satlan) bimbingan klasikal dengan materi tentang pentingnya pelaksanaan tata tertib sekolah, ataupun melaksanakan bimbingan kelompok membahas topik sikap positif terhadap pelaksanaan tata tertib sekolah.