Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PERTUMBUHAN IKAN BETOK (Anabas testudineus Bloch) DI BERBAGAI HABITAT DI LINGKUNGAN DANAU MELINTANG - KALIMANTAN TIMUR Moh Mustakim; Mas Tri Djoko Sunarno; Ridwan Affandi; M Mukhlis Kamal
Jurnal Penelitian Perikanan Indonesia Vol 15, No 2 (2009): (Juni 2009)
Publisher : Pusat Riset Perikanan, BRSDM KP.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (190.164 KB) | DOI: 10.15578/jppi.15.2.2009.113-121

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pertumbuhan ikan betok di berbagai habitat di lingkungan Danau Melintang Kalimantan Timur. Penelitian ini dilakukan dengan metode survei selama musim penghujan, yaitu bulan November 2007 hingga Januari 2008. Stasiun pengamatan ditetapkan secara sengaja di perairan danau, sungai dan rawa banjiran (flood plain). Di setiap stasiun pengamatan tersebut, ikan betok (Anabas testudinus) ditangkap dengan alat tangkul, jaring insang dan keblat. Ikan contoh dihitung dan masing-masing diukur panjang total dan bobotnya. Hubungan panjang berat dan pendugaan pertumbuhan ikan betok di masing-masing habitat diamati. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil tangkapan ikan betok terbanyak di rawa. Pola pertumbuhan ikan betok jantan dan betina di habitat rawa berbeda, masing-masing mengikuti pola isometrik dan alometrik. Pola pertumbuhan ikan tersebut di sungai dan danau adalah alometrik, baik jantan maupun betina. Berdasarkan atas dugaan parameter pertumbuhan Von Bertalanffy, nilai K dan Loo untuk ikan betok adalah 0,73 th-1 dan 214, 2 mm di rawa, 0,66 th-1 dan 204,23 mm di sungai dan 1,30 th-1 dan 200,55 mm di danau. This research proposed to observe growth pattern of climbing perch (Anabas testudineus) in different habitats of Lake Melintang area, East Kalimantan Provincy. The research was executed using survey methods during rainy season, namely from November 2007 to January 2008. Sampling station was defined purposively in body of lake, river and floodplain area, respectively. In each station, the climbing perch was caught using lift net, gill net and trap (keblat). The fishes were numbered and measured for their total length and weight individually. Lenght and weight relationship and estimation of fish growth were calculated. The results indicated that the highest number of the climbing perch was observed in floodplain. Differences of growth pattern were observed for male and female of the fishes caught in floodplain, namely isometric and allometric respectively. However, there was no differences of the growth pattern in lake and river, following allometric growth. Base on von Bertalanffy equation, the values of K and Loo for climbing perch were 0.73 yr-1 and 214.2 mm; 0,66 yr-1 and 204,23 mm and 1,30 yr-1 and 200,55 mm for floodplain, river and lake, respectively.
KARAKTERISTIK HABITAT CALON SUAKAPERIKANAN DI DANAU SENTANI Hendra Satria; Mas Tri Djoko Sunarno
BAWAL Widya Riset Perikanan Tangkap Vol 2, No 4 (2009): (April 2009)
Publisher : Pusat Riset Perikanan, BRSDM KP.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (435.987 KB) | DOI: 10.15578/bawal.2.4.2009.163-169

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan data dan informasi karakteristik habitat calon suaka perikanan di perairan Danau Sentani. Penelitian dilakukan pada April, Juli, September, dan Nopember 2006 dengan menggunakan metode survei dan wawancara. Lokasi pengamatan ditetapkan secara sengaja di tempat yang merupakan suaka perikanan, yaitu Teluk Yope, Teluk Butali, Asei Besar, dan Kampung Harapan. Beberapa parameter kualitas air diamati di setiap stasiun. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa karakteristik habitat ikan di Teluk Yope, Teluk Butali, Asei Besar, dan Kampung Harapan mendukung kehidupan organisme perairan. Kandungan Oksigen terlarut berkisar 3,6 - 5,9 mg/L, klorofil-a 7,67 - 12,69 mg/m3 dan biomassa 722,98 - 977,53 mg/L. Kelimpahan plankton berkisar 30.182 - 249.482 ind./L. Tumbuhan air di Danau Sentani menyebar terutama di daerah pinggiran pantai (litoral) dengan luas 20% dari luas perairan danau. Kelimpahan bentos didominansi oleh siput kecil seperti Goniobasis sp. dan Viviparus sp. yang banyak ditemukan di Asei Besar dan KampungHarapan. Kepadatan benthos berkisar 20 - 30 ekor/m2. Berdasarkan karakteristik habitat dengan nilai skor kelayakan dan kemudahan dalam pengelolaan suaka perikanan, Kampung Harapan, dan Teluk Butali dapat dijadikan suaka perikanan di Danau Sentani.