Hendra Satria
Loka Riset Pemacuan Stok Ikan, Jatiluhur-Purwakarta

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

ADAPTASI FISIOLOGIS RETINAMATA DAN TINGKAH LAKU IKAN TERHADAP CAHAYA Amran Ronny Syam; Hendra Satria
BAWAL Widya Riset Perikanan Tangkap Vol 2, No 5 (2009): (Agustus 2009)
Publisher : Pusat Riset Perikanan, BRSDM KP.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (860.726 KB) | DOI: 10.15578/bawal.2.5.2009.215-224

Abstract

Cahaya adalah salah satu faktor lingkungan yang penting dalam kehidupan ikan. Efek langsung yang utama adalah pada penglihatan. Cahaya yang masuk melalui mata maupun pineal region dapat mempengaruhi aktivitas ikan melalui mekanisme fisiologis retina mata ikan yang diteruskan ke pusat otak melalui sistem syaraf pusat. Adaptasi fisiologis retina mata tersebut tergantung dari struktur retina mata, kemampuan dan sensitivitas penglihatan. Pada intensitas cahaya yang relatifrendah peranan photoreseptor rod dalam retina mata lebih menonjol yang disebut sebagai scopotic vision dan pada intensitas yang lebih tinggi receptor cone relatif lebih berperan yang disebut sebagai photopic vision. Adanya stimuli cahaya menyebabkan pengaruh langsung maupun tak langsungterhadap kecepatan renang ikan dan ruaya ikan secara vertikal harian sebagai respon tingkah laku.
PENANGKAPAN IKAN DI SUNGAI MARO, MERAUKE Yayuk Sugianti; Hendra Satria
BAWAL Widya Riset Perikanan Tangkap Vol 1, No 5 (2007): (Agustus 2007)
Publisher : Pusat Riset Perikanan, BRSDM KP.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1437.518 KB) | DOI: 10.15578/bawal.1.5.2007.197-201

Abstract

Sungai Maro berada di Wilayah administrasi Kabupaten Merauke Propinsi Papua berfungsi untuk kegiatan transportasi dan perikanan tangkap sehingga merupakan salah satu sungai di Kabupaten Merauke yang memberi kontribusi perikanan yang besar antara lain merupakan daerah penangkapan ikan arwana Irian (Sclerophages jardini). Penelitian bertujuan untuk mengetahui jenis ikan, alat tangkap, status, dan aspek sosial ekonomi sebagai informasi yang berguna untuk mendukungkonstribusi dalam pengelolaan perikanan di Sungai Maro, Merauke. Penelitian dilakukan dengan metode survei dan wawancara pada bulan April, Juli, September, dan Nopember 2006. Lokasi penelitian ditentukan berdasarkan pada daerah yang merupakan sentra ikan arwana yaitu Toray, Bupul, Kweel, Barkey, Kaliwango (Distrik Sota), dan Tanas (Distrik Elikobel). Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil tangkapan terdapat 19 jenis ikan dengan 8 macam alat tangkap. Penangkapan ikan di Sungai Maro belum optimal karena nelayan banyak menggunakan alat tangkap tradisional.
JENIS-JENIS PLANKTON YANG DITEMUKAN DI SUNGAI MARO, MERAUKE Yayuk Sugianti; Hendra Satria
BAWAL Widya Riset Perikanan Tangkap Vol 2, No 2 (2008): (Agustus 2008)
Publisher : Pusat Riset Perikanan, BRSDM KP.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15578/bawal.2.2.2008.57-61

Abstract

Sungai Maro berada di wilayah administrasi Kabupaten Merauke dan merupakan salah satu sumber kekayaan plasma nutfah ikan asli Papua. Ikan-ikan yang terdapat di sungai ini berpotensiuntuk dikembangkan sebagai ikan konsumsi, untuk itu potensi dan pemanfaatannya perlu dikelola dengan sebaik-baiknya. Salah satu kriteria penting untuk meningkatkan sumber daya perikanan adalah data ketersediaan pakan alami seperti plankton. Tujuan dari penulisan ini adalah untuk memberikan informasi jenis-jenis plankton yang terdapat di Sungai Maro, Merauke selama pengamatan tahun 2007. Dari hasil penelitian Loka Riset Pemacuan Stok Ikan tahun 2007, kelas Chlorophyceae memiliki persentase jumlah paling tinggi dibandingkan kelas-kelas plankton lain nya (38%). Genera plankton yang ditemukan selama pengamatan didominasi oleh fitoplankton dari kelas Chlorophyceae, yaitu (Staurastrum sp., Ulotrix sp., dan Tetraedron sp.), serta Bacillariophyceae,(Asterionella sp.) dan Cyanophyceae (Oscillatoria sp.).
KARAKTERISTIK HABITAT CALON SUAKAPERIKANAN DI DANAU SENTANI Hendra Satria; Mas Tri Djoko Sunarno
BAWAL Widya Riset Perikanan Tangkap Vol 2, No 4 (2009): (April 2009)
Publisher : Pusat Riset Perikanan, BRSDM KP.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (435.987 KB) | DOI: 10.15578/bawal.2.4.2009.163-169

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan data dan informasi karakteristik habitat calon suaka perikanan di perairan Danau Sentani. Penelitian dilakukan pada April, Juli, September, dan Nopember 2006 dengan menggunakan metode survei dan wawancara. Lokasi pengamatan ditetapkan secara sengaja di tempat yang merupakan suaka perikanan, yaitu Teluk Yope, Teluk Butali, Asei Besar, dan Kampung Harapan. Beberapa parameter kualitas air diamati di setiap stasiun. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa karakteristik habitat ikan di Teluk Yope, Teluk Butali, Asei Besar, dan Kampung Harapan mendukung kehidupan organisme perairan. Kandungan Oksigen terlarut berkisar 3,6 - 5,9 mg/L, klorofil-a 7,67 - 12,69 mg/m3 dan biomassa 722,98 - 977,53 mg/L. Kelimpahan plankton berkisar 30.182 - 249.482 ind./L. Tumbuhan air di Danau Sentani menyebar terutama di daerah pinggiran pantai (litoral) dengan luas 20% dari luas perairan danau. Kelimpahan bentos didominansi oleh siput kecil seperti Goniobasis sp. dan Viviparus sp. yang banyak ditemukan di Asei Besar dan KampungHarapan. Kepadatan benthos berkisar 20 - 30 ekor/m2. Berdasarkan karakteristik habitat dengan nilai skor kelayakan dan kemudahan dalam pengelolaan suaka perikanan, Kampung Harapan, dan Teluk Butali dapat dijadikan suaka perikanan di Danau Sentani.