Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

DINAMIKA POPULASI DAN TINGKAT PEMANFAATAN CUMI-CUMI JAMAK (Photololigo duvaucelii Orbigny, 1848) DI TELUK JAKARTA Karsono Wagiyo; Tirtadanu Tirtadanu; Mohammad Fauzi
Jurnal Penelitian Perikanan Indonesia Vol 26, No 4 (2020): (Desember) 2020
Publisher : Pusat Riset Perikanan, BRSDM KP.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15578/jppi.26.4.2020.233-246

Abstract

Pemanfaatan cumi-cumi di Teluk Jakarta terus meningkat dilakukan secara artisanal. Untuk mendukung pengelolaan cumi-cumi di Teluk Jakarta, penelitian ini bertujuan memperoleh data dan informasi mengenai dinamika populasi dan tingkat pemanfaatan cumi-cumi. Data diperoleh melalui sampling secara acak, enumerasi, observasi dan penelusuran data sekunder yang dilakukan di Cilincing-DKI Jakarta dan Cituis-Tangerang tahun 2016. Hasil penelitian menunjukkan cumi-cumi jamak (Photololigo duvaucelii) di Teluk Jakarta mempunyai rerata panjang mantel 8,3 cm dengan berat 24,9 gr dan pertumbuhan alometrik negatif. Nisbah kelamin jantan betina 1:1,1. Persentase gonad matang tertinggi teramati pada Maret sebesar 76,82 %. Rata-rata panjang mantel pertama tertangkap (Lc)= 8,19 cm dan rata-rata ukuran panjang mantel pertama matang gonad (Lm) =9,7 cm. Panjang mantel asimtotis (L) = 19,43 cm dan laju pertumbuhan (K) = 1,2/tahun. Laju kematian total (Z) cukup tinggi yaitu 6,2 /tahun, laju kematian alami (M) = 2,3/tahun) dan laju eksploitasi (E)= 0,63/tahun. Alat tangkap utama adalah cantrang, jaring apolo dan arad dengan kontribusi cumi-cumi jamak hasil tangkapan masing-masing 4,02 %, 13,07 % dan 3,07 %. Hasil tangkapan per unit upaya (CPUE) pada unit penangkapan cantrang, tertinggi terjadi pada Maret yaitu 15 kg/trip/hari. Puncak musim penangkapan terjadi pada bulan Juni. The exploitation of sguid in the Jakarta bay has improved intensity by artisanal fisheries. This research aims to obtain data and information on population dynamics and exploitation rate to support the management of squid resources in Jakarta Bay. Data obtained through random sampling, enumeration, observation and secondary data tracing conducted in landing site; Cilincing-DKI Jakarta and Cituis-Tangerang in 2016. The results of the study of Indian squid (Photololigo duvaucelii) in the Jakarta Bay showed have a mean mantle length of 8.3 cm, weight of 24.9 g and negative allometric growth. The sex ratio of males 1 and females 1.1. The highest prosentase of mature gonad in March was 76.82%. The mantle length of the first catch (Lc)= 8.19 cm and the mantle length of the first gonad maturity (Lm) = 9.7 cm. Asymptotic mantle length (L) = 19.43 cm and growth rate (K) = 1.2/year. High total mortality rate (Z) = 6.2/year, natural mortality rate (M) = 2.3/year and exploitation rate (E) = 0.63/year. The main fishing gear are danish seine, mini trawl and shrimp trawl with indian squid contributions each other are 4.02 %, 13.07% and 3.07%. The highest catch per unit effort (CPUE) of danish seine unit occurred in March 15 kg/trip/day, the peak of the fishing season in June. 
STRUKTUR UKURAN, ASPEK REPRODUKSI, PARAMETER POPULASI, KELIMPAHAN DAN DAERAH TANGKAPAN UDANG JERBUNG (Penaeus merguensis) DI SEKITAR TELUK JAKARTA Karsono Wagiyo; Apidatul Hasanah; Tirtadanu Tirtadanu; Ali Suman
BAWAL Widya Riset Perikanan Tangkap Vol 13, No 2 (2021): (AGUSTUS) 2021
Publisher : Pusat Riset Perikanan, BRSDM KP.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15578/bawal.13.2.2021.57-70

Abstract

Perairan Teluk Jakarta merupakan area dengan aktiftas tinggi, sehingga sumberdaya ikan didalamnya mengalami tekanan ekploitasi dan degradasi habitat. Udang jerbung (Penaeus merguensis) merupakan salah satu sumberdaya ekonomis penting dari Teluk Jakarta yang perlu dikelola supaya tetap lestari. Pada penelitian ini bertujuan untuk memperoleh data dasar dan informasi terkini mengenai struktur ukuran, aspek reproduksi, parameter populasi, kelimpahan dan daerah tangkapan udang jerbung di sekitar Teluk Jakarta. Pengambilan data melalui observasi dan enumerasi. Hasil penelitian didapatkan udang jerbung dari Teluk Jakarta mempunyai panjang karapas 19 - 64 mmCL dengan modus 30 mmCL, panjang karapas tertinggi di P. Harapan. Hubungan panjang-berat menunjukan sifat pertumbuhan allometrik negatif degan nilai b = 2,3044 dan R2 = 0.8021. Panjang karapas pertama kali tertangkap; jaring arad 33 mmCL, jaring rampus 32 mmCL, jaring cantrang 30 mmCL dan pertama kali matang gonad 34 mmCL. Nisbah kelamin mempunyai rasio jantan : betina = 1 : 1,07. Komposisi gonad matang tertinggi (puncak musim pemijahan) pada bulan Maret dan Oktober. Laju pertumbuhan (K) = 1,33 per tahun dan panjang infinity(L∞) = 54,35 mmCL. Laju kematian total (Z) = 5,89, kematian alami (M)= 1,85/tahun, laju kematian karena penangkapan (F)= 4,04/tahun dan tingkat pengusahaan (E)= 0,69. Indeks kelimpahan/Hasil tangkapan per unit usaha (CPUE) 1,71 - 4,18 kg/trip/hari dengan rerata 2,57 kg/trip/hari. Musim penangkapan pada Februari-Mei dan paceklik pada Juni-Desember. Untuk menjaga kelestarian udang jerbung di Teluk Jakarta perlu meningkatkan lebar mata jaring dan penutupan penangkapan di area pemijahan pada puncak musim pemijahan. Jakarta Bay waters are an area with high activity so that the fish resources in it are under exploitation pressure and habitat degradation. White shrimp (Penaeus merguensis) is one of the important economic resources of Jakarta Bay that needs to be managed to sustain. This study aims to obtain basic data and up-to-date information; size structure, reproductive aspects, population parameter, abundance and fishing ground of white shrimp in around Jakarta Bay. The data were collected through observation and enumeration. The results showed that white shrimp from Jakarta Bay had a carapace length of 19 - 64 mmCL with a mode of 30 mmCL, the highest carapace length in Harapan Island. The length-weight relationship shows negative allometric growth with the values of b = 2.3044 and R2 = 0.8021. The length first captures by of mini bottom trawl 33 mmCL, by gillnet 32 mmCL and by danish seine 30 mmCL and the length first gonad maturity 34 mmCL. The sex ratio has a male : female = 1 : 1,07. The highest ripe gonad (peaks spawning season) was in March and October. The growth rate (K) = 1.33/year and the infinity (L∞) length = 54.35 mmCL. Total mortality rate (Z) = 5.89/year, natural mortality (M) = 1.85/year, fishing mortality (F) = 4.04/year and exploitation rate (E) = 0.69. Catch per unit effort (CPUE) 1.71 - 4.18 kg/trip/day with an average of 2.57 kg/trip/day. The fishing season in February-May and famine in June-December. To maintain the sustainability of white shrimp in Jakarta Bay, it is advisable to increase the width of the mesh size and the closure of fishing in the spawning area at the peak spawning season.