Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pola Konsumsi Pangan dan Asupan Makanan Penduduk Miskin di Kecamatan Silo Kabupaten Jember Rindiani Rindiani; Sri Hartatik
Jurnal Ilmiah Inovasi Vol 20 No 1 (2020): April
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/jii.v20i1.1937

Abstract

Kemiskinan merupakan salah satu penyebab masalah gizi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pola konsumsi makanan dan asupan makanan masyarakat miskin di Kecamatan Silo, Jember. Penelitian ini menggunakan survei analitik dengan pendekatan cross sectional. Pemilihan sampel dilakukan secara purposive sampling, yaitu teknik pengambilan sampel secara non-random dimana peneliti menentukan sampel dengan menentukan karakteristik tertentu yang sesuai dengan tujuan penelitian. Sampel penelitian adalah ibu rumah tangga berusia 30 sampai dengan 50 tahun di Kecamatan Silo, Jember. Data diperoleh dengan cara observasi dan wawancara. Alat yang digunakan untuk memperoleh data menggunakan kuesioner Semi Quantitative Food Frequency Questionnaire (SQ-FFQ) dan alat berupa Food Model. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsumsi sayur dan buah sangat tinggi dengan rata-rata konsumsi 570 g melebihi konsumsi yang diharapkan 250 g. Sebaliknya konsumsi biji-bijian sangat rendah, rata-rata konsumsi hanya 122 g lebih rendah dari perkiraan konsumsi 275 g. Pola konsumsi biji-bijian, umbi-umbian, pangan hewani, minyak dan lemak, buah/biji berminyak, kacang-kacangan, gula dan sayur serta buah memiliki skor yang tidak sesuai dengan skor standar harapan Pola Pangan. Tingkat asupan energi, lemak dan karbohidrat masyarakat miskin di Kecamatan Silo kurang dari angka kecukupan, sedangkan tingkat asupan protein melebihi Angka Kecukupan. Kesimpulan, pola konsumsi pangan masyarakat miskin di Kecamatan Silo, Jember tidak sesuai dengan Pola Pangan Harapan atau pola konsumsinya kurang beragam. Asupan makanan warga kelurahan Silo tergolong rendah pada tingkat asupan energi, asupan lemak dan asupan karbohidrat, namun tinggi pada tingkat asupan protein.
“Lela” Penerapan Program Lele Keluarga Sebagai Upaya Pencegahan Meningkatnya Kasus Stunting Di Kabupaten Jember: Dony Setiawan Hendyca Putra, Mochammad Choirur Roziqin, Rindiani Dony Setiawan Hendyca Putra; Mochammad Choirur Roziqin; Rindiani Rindiani
J-Dinamika : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 7 No 3 (2022): Desember
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/j-dinamika.v7i3.3604

Abstract

Problems based on a preliminary study conducted by the proposer at the Posyandu in Kemuning Lor Village, it was found that there were 112 children under five who experienced stunting in Kemuning Lor Village. Lack of knowledge of mothers about health and nutrition before and during pregnancy and after childbirth. The economic level of the people of Kemuning Lor Village is classified as lower middle class. This has pushed Kemuning Lor village to become a village that is prone to increasing stunting cases in toddlers. Behind the problems in Kemuning Lor Arjasa Village, there is a positive potential, namely that the water source in the area is very abundant and clear and easy to obtain by residents because it comes from mountain springs. The majority of the people's occupations there are ranchers and farmers. This strongly supports the proposing team in carrying out community service to provide socialization and training as well as direct practice on family catfish cultivation as an effort to improve the community's economy and to prevent the increase in stunting cases in Jember district
OPTIMALISASI EKONOMI MASYARAKAT DAN PENCEGAHAN STUNTING DI KABUPATEN JEMBER MELALUI PRODUK OLAHAN LELE “ABON LELE” Dony Setiawan Hendyca Putra; Mochammad Choirur Roziqin; Rindiani Rindiani
Konferensi Nasional Pengabdian Masyarakat (KOPEMAS) #5 2024 Konferensi Nasional Pengabdian Masyarakat (KOPEMAS) 2022
Publisher : Konferensi Nasional Pengabdian Masyarakat (KOPEMAS) #5 2024

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Salah satu desa diatas ketinggian rata-rata di Kabupaten Jember adalah Desa Kemuning Lor. Desa tersebut merupakan desa binaan Politeknik Negeri Jember. Berdasarkan data studi pendahuluan di Desa Kemuning Lor didapatkan balita dengan kasus stunting ±100 balita. Beberapa factor penyebab balita stunting antara lain: tingkat ekonomi masyarakat, pola makan ibu saat mengandung bayinya, kandungan gizi yang dikonsumsi ibu, pola makan dan minum balita. Dibalik permasalahan itu sebetulnya Desa Kemuning Lor memiliki potensi sumber daya air yang berlimpah dari mata air pegunungan yang dapat dimanfaatkan untuk beternak lele dan lelenya dapat diolah menjadi berbagai produk olahan lele. Salah satu produk yang dibuat oleh ibu-ibu di Desa Kemuning Lor adalah abon lele sebagai makanan pendamping balita yang memiliki kandungan gizi baik dalam mencegah kejadian stunting. Kandungan yang terdapat dalam abon lele adalah protein total 36,467, lemak 13,651, serat kasar 1,822, kadar abu 6,572, kadar air 7,133, karbohidrat 10,823. Angka kandungan gizi abon lele diatas membuktikan bahwa produk abon lele sangat baik untuk mencegah kasus stuntingbalita. Sehingga ibu-ibu di Desa Kemuning Lor bersemangat memproduksi abon lele yang kemudian di kemas menarik sehingga bisa dijual padakonsumen. Hal ini membuktikan bahwa kegiatan pengmas ini dapat meningkatkan ekonomi masyarakat dan mencegah kasus stunting pada balita.