Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Karakteristik Kimiawi Surimi Ikan Hiu Ozonated dengan Variasi Frekuensi Pencucian dan Variasi Kadar Tepung Putih Telur Anna Mardiana Handayani; Yani Subaktilah; Aulia Brilliantina; Rizza Wijaya; Budi Hariono; Nurwahyuningsih
Jurnal Ilmiah Inovasi Vol 21 No 3 (2021): Desember
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/jii.v21i3.2905

Abstract

Industri surimi dan produk turunannya merupakan industri pengolahan yang memiliki peluang besar untuk dikembangkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui komponen kimiawi surimi ikan hiu ozonated dengan perlakuan pencucian dan variasi persentase tepung putih telur. Penelitian ini menggunakan RAKL dengan dua faktor yaitu faktor frekuensi pencucian (1 kali pencucian, 2 kali pencucian dan 3 kali pencucian) dan faktor kadar penambahan tepung putih telur (3% dan 4%). Penentuan kadar proximat surimi ikan hiu meliputi kadar air, abu, protein, lemak dan kadar karbohidrat by different. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komponen kimiawi yang penting dalam surimi adalah protein, lemak dan serat yang tertinggi didapat dari perlakuan frekuensi pencucian 3 kali dan kadar penambahan tepung putih telur 4 %. Kandungan kimiawi perlakuan tersebut adalah kadar air 68.88%, kadar abu 0.6%, kadar protein 25.01%, kadar 2.6%, kadar karbohidrat 2.91% dan kadar serat 2.8%.
Formulasi Biskuit Buah Naga dan Daun Kelor untuk Mencegah Anemia Efri Tri Ardianto; Yani Subaktilah; Alinea Dwi Elisanti
Jurnal Kesehatan Vol 8 No 1 (2020): April
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/j-kes.v8i1.124

Abstract

Angka kejadian anemia pada remaja putri pada tahun 2018 mencapai angka yang sangat fantastis yaitu 48,9%. Tingginya prevalensi anemia adalah karena kehilangan darah kronis, asupan zat besi yang tidak memadai, penyerapan yang tidak memadai, ataupun peningkatan kebutuhan zat besi. Dampak anemia dapat menyebabkan penurunan pada daya tahan tubuh, aktivitas, produktivitas, prestasi belajar, kebugaran dan tidak mencapai tinggi badan yang optimal. Suplementasi tablet tambahan darah (TTD) yang mengandung 60 mg zat besi dan 400 ug asam folat merupakan program yang kurang efektif, TTD tidak dikonsumsi karena rasanya tidak enak dan bau amis. Inovasi yang dapat dilakukan untuk memberikan pengganti produk suplementasi TTD adalah formula biskuit besi tinggi berbasis buah dan sayuran. Tujuan dari penelitian ini adalah membuat formula biskuit menggunakan bahan nabati yaitu buah naga dan daun kelor. Metode yang digunakan adalah action research dengan pendekatan deskriptif. Pembuatan formula biskuit buah naga dan daun kelor pada penelitian ini adalah bubur buah naga 10% dan tepung daun kelor 2.5%, 5%, 7.5% dengan komposisi tambahan tepung terigu, tepung daun kelor, bubur buah naga, gula halus, margarin, tepung maizena, susu bubuk, baking powder garam, kuning telur dan air. Pengeringan menggunakan oven dengan suhu 18 °C selama 20 menit. Penelitian ini masih harus dilakukan pada tahapan selanjutnya yaitu uji organoleptik, uji mutu, uji proksimat, uji daya simpan dan uji SSA (Spektrofotometri Serapan Atom).
Analysis of The Core Industry Determination of Cassava-Based Industrial Clusters Development in Jember Regency Emi Kurniawati; Yani Subaktilah
Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi Vol 24, No 2 (2024): Juli
Publisher : Universitas Batanghari Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33087/jiubj.v24i2.5284

Abstract

The cassava-based industry is an industry that processes cassava into various processed products. Development of cassava-based industry in Jember Regency can be carried out through a cluster approach. The cluster approach is a geographic concentration of interrelated and collaborating companies, involving suppliers of goods, service providers, core industries, related industries, and institutions. This research aims to determine the potential core industry of cassava-based industrial cluster development in Jember Regency. Analysis of the core industry of cassava-based industrial cluster development in Jember Regency was carried out using the AHP (Analytical Hierarchy Process) method. The research stages start from analysis, hierarchical structure, and AHP method to obtain core industry priorities. The research results show that the type of cassava-based industry that has the highest alternative weight is the tape industry with a weight of 0.415. The tape industry is the core industry with the most potential because in terms of 6 criteria, namely: the number of industries, market reach, production capacity, raw material potential, government policy, and access to investor funding, the tape industry has the highest weight. Based on this, the tape industry was chosen to be the core industry of cassava-based industrial cluster development in Jember Regency.