Moh B Ali Sya’aban
Departement Of Geography Education. Universitas Muhammadiyah Prof. Dr Hamka

Published : 7 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

ANALISIS SPASIAL KERAWANAN GEMPA BUMI BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFI (SIG) DALAM UPAYA MITIGASI BENCANA Alwin; Ali Sya’ban; Agung Adiputra
SPATIAL: Wahana Komunikasi dan Informasi Geografi Vol 20 No 1 (2020): Spatial : Wahana Komunikasi dan Informasi Geografi
Publisher : Department Geography Education Faculty of Social Science - Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The earthquake that occurred in the south of Tasikmalaya caused quite severe damage in several areas, one of which was the Pangalengan District in Bandung Regency. The purpose of this research is to identify the impact of damage, specifically buildings due to the earthquake and identify physical and social factors that cause vulnerability in Pangelang District. The research method is descriptive qualitative, secondary data from the literature related to the problem being examined, in the form of regulatory documents, the results of previous studies related to the research location, interpretation and analysis of geological maps, maps of the earth, maps of earthquakes and land use. The results showed that geologically the physical condition of the land in the Pangalengan sub-district was prone to the threat of an earthquake disaster. Based on the assessment of land capability, including unstable land with typology of earthquake-prone type C areas, there are more than 2 mutually damaging factors. Rock types with weak physical properties, close to fault zones, steep slope and high earthquake intensity. In addition to geologically vulnerable land conditions, social factors also contribute to the level of damage, namely the condition of houses that are not earthquake-friendly, settlement patterns are clustered, the level of population density and community knowledge about disasters is still lacking.
TINJAUAN MATA PELAJARAN IPS SMP PADA PENERAPAN PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP UNTUK PEDULI AKAN TANGGUNG JAWAB LINGKUNGAN MB Ali Sya’ban
Jurnal Geografi, Edukasi dan Lingkungan (JGEL) Vol. 2 No. 1 (2018): Jurnal Geografi, Edukasi dan Lingkungan (JGEL)
Publisher : Pendidikan Geografi Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (413.301 KB) | DOI: 10.29405/jgel.v2i1.1018

Abstract

ABSTRAK Peningkatan jumlah penduduk dan kebutuhan manusia semakin meningkat setiap harinya, sehingga kondisi tersebut tidak dapat diantisipasi. Hal ini menyebabkan terjadinya eksploitasi yang sangat besar. Eksploitasi ini dapat menyebabkan kerusakan lingkungan hidup yang mengancam habitat mahkluk hidup. Penerapan pendidikan lingkungan hidup di sekolah diharapkan dapat menjadi pelopor yang memiliki rasa peduli akan tanggung jawab lingkungan, menjaga, dan melestarikan lingkungan hidup. Tinjauan pendidikan lingkungan hidup ini hanya ditingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang dapat dikaitakan dalam pembelajaran IPS yaitu dengan cara mengkaji standar isi pembelajaran IPS di SMP yang dikeluarkan Badan Standar Nasional Pendidikan dalam kurikulum KTSP dan Kurikulum 2013 yang dikaitkan dengan pendidikan lingkungan hidup. Permasalahannya dalam kajian ini adalah mengenai tinjauan kurikulum IPS SMP mengenai pendidikan lingkungan hidup. Metode yang digunakan dari sudut pandang studi kepustakaan. Hasil penerapan pendidikan lingkungan siswa dapat memiliki perilaku akan peduli lingkungan dari aspek-aspek pengetahuan, sikap dan keterampilan untuk dapat menyikapi merawat dan melestarikan lingkungan sekitar Kata Kunci: Pendidikan Lingkungan Hidup di SMP, dan Tanggung Jawab Lingkungan ABSTRAC The increasing population and human are every day, and this condition can not be anticipated. It caused increasing of exploitation. The exploitation caused environmental damage that threatens the habitat of living things. Implementation of environmental education in schools expected to be a pioneer who has care for responsibility, preserve, and conserve of environmental. This review conducted at the junior high school level on environmental education material, which can be related in the Social Study. It analysis based on the content standards of Social Study in junior high school issued by the National Education Standards Agency in the curriculum KTSP and Curriculum 2013 about environmental education. The problem of research is review about curriculum at Social Study junior hight school level of environmental education material. The method used literature study. The result implementation of environmental education, students can have a caring attitude of the environment from aspects of knowledge, attitude and skills to be able to respond to care and preserve the surrounding environment. Keysword: Environmental Education in Junior Hight School, and Responsibility of Environmental.
Pengaruh Materi Interaksi Sosial Dengan Metode Problem Solving Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas VII MTs 25 Jakarta Moh. B. Ali Sya’ban; Esti Mujiati
Jurnal Geografi, Edukasi dan Lingkungan (JGEL) Vol. 4 No. 2 (2020): Jurnal Geografi, Edukasi dan Lingkungan (JGEL)
Publisher : Pendidikan Geografi Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29405/jgel.v4i2.5045

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh metode problem solving pada materi interaksi sosial terhadap hasil belajar siswa kelas VII MTs 25 Jakarta. Jenis penelitian ini adalah quasi eksperimen dengan jumlah sampel 36 siswa yang dibagi menjadi 2 kelolmpok yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol. Hasil penelitian ini memberikan keterangan: 1) tidak ada perbedaan yang sangat signifikan antara hasil belajar siswa kelas VII mata pelajaran IPS dengan metode pembelajaran problem solving baik secara eksperimen dan kontrol; 2) terdapat pengaruh yang sangat signifikan metode pembelajaran problem solving terhadap hasil belajar siswa kelas VII pada materi interasi sosial mata pelajaran IPS secara eksperimen; dan 3) tidak terdapat interaksi antara hasil belajar siswa dengan metode pembelajaran problem solving baik secara eksperiman dan kontrol.
Akurasi Arah Kiblat Masjid di Kecamatan Bekasi Barat Mushoddik Daulay; MB Ali Syaban
Jurnal SOLMA Vol. 10 No. 1s (2021): Spesial Issue
Publisher : Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka (UHAMKA Press)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22236/solma.v10i1s.4292

Abstract

Pengabdian ini bertujuan mengkaji bagaimanakah pengurus masjid menetapkan akurasi arah kiblat dan seberapa akurat masjid mengarah kiblat di kec. Bekasi Barat . Pengabdian ini menggunakan pendekatan Pengabdian lapangan (field research) dengan kategori Pengabdian survei. Subjek dalam Pengabdian ini hanya mengumpulkan data temuan berdasarkan histori dan kesesuaian dalam pengukuran dilapangan. Adapun objek focus Pengabdian adalah masjid di kecamatan Bekasi Barat. Teknik pengumpulan data dengan wawancara dan observasi. Hasil pengukuran diukur dengan menggunakan kompas (segitiga bola). Hasil Pengabdian menunjukkan dalam (1) hal siapa yang mengukur dan alat apa yang digunakan dalam pengukuran arah kiblat dari hasil Pengabdian ternyata lebih banyak dilakukan oleh Tokoh Agama atau ulama. Sedangkan alat pengukuran yang digunakan oleh para pengukur arah kiblat hampir semua memakai alat kompas, (2) Pengabdian terhadap 30 masjid yang berada di Kecamatan Bekasi Barat dari 5 (lima) kelurahan yang berbeda ditemukan 15 mesjid atau 50 % arah kiblatnya akurat, sedangkan 15 mesjid atau 50 % arah kiblatnya ada penyimpangan (Dari 15 masjid (50%) yang kurang/kelebihan, diketahui ada 4 masjid yang fisik bangunan kurang pas akan tetapi shafnya telah diakuratkan)
Pengaruh Materi Interaksi Sosial Dengan Metode Problem Solving Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas VII MTs 25 Jakarta Moh. B. Ali Sya'ban; Esti Mujiati
Jurnal Geografi, Edukasi dan Lingkungan (JGEL) Vol. 4 No. 2 (2020): Edisi Bulan Juli
Publisher : Pendidikan Geografi Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29405/jgel.v4i2.5045

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh metode problem solving pada materi interaksi sosial terhadap hasil belajar siswa kelas VII MTs 25 Jakarta. Jenis penelitian ini adalah quasi eksperimen dengan jumlah sampel 36 siswa yang dibagi menjadi 2 kelolmpok yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol. Hasil penelitian ini memberikan keterangan: 1) tidak ada perbedaan yang sangat signifikan antara hasil belajar siswa kelas VII mata pelajaran IPS dengan metode pembelajaran problem solving baik secara eksperimen dan kontrol; 2) terdapat pengaruh yang sangat signifikan metode pembelajaran problem solving terhadap hasil belajar siswa kelas VII pada materi interasi sosial mata pelajaran IPS secara eksperimen; dan 3) tidak terdapat interaksi antara hasil belajar siswa dengan metode pembelajaran problem solving baik secara eksperiman dan kontrol.
TINJAUAN MATA PELAJARAN IPS SMP PADA PENERAPAN PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP UNTUK PEDULI AKAN TANGGUNG JAWAB LINGKUNGAN MB Ali Sya'ban
Jurnal Geografi, Edukasi dan Lingkungan (JGEL) Vol. 2 No. 1 (2018): Edisi Bulan Januari
Publisher : Pendidikan Geografi Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29405/jgel.v2i1.1018

Abstract

ABSTRAK Peningkatan jumlah penduduk dan kebutuhan manusia semakin meningkat setiap harinya, sehingga kondisi tersebut tidak dapat diantisipasi. Hal ini menyebabkan terjadinya eksploitasi yang sangat besar. Eksploitasi ini dapat menyebabkan kerusakan lingkungan hidup yang mengancam habitat mahkluk hidup. Penerapan pendidikan lingkungan hidup di sekolah diharapkan dapat menjadi pelopor yang memiliki rasa peduli akan tanggung jawab lingkungan, menjaga, dan melestarikan lingkungan hidup. Tinjauan pendidikan lingkungan hidup ini hanya ditingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang dapat dikaitakan dalam pembelajaran IPS yaitu dengan cara mengkaji standar isi pembelajaran IPS di SMP yang dikeluarkan Badan Standar Nasional Pendidikan dalam kurikulum KTSP dan Kurikulum 2013 yang dikaitkan dengan pendidikan lingkungan hidup. Permasalahannya dalam kajian ini adalah mengenai tinjauan kurikulum IPS SMP mengenai pendidikan lingkungan hidup. Metode yang digunakan dari sudut pandang studi kepustakaan. Hasil penerapan pendidikan lingkungan siswa dapat memiliki perilaku akan peduli lingkungan dari aspek-aspek pengetahuan, sikap dan keterampilan untuk dapat menyikapi merawat dan melestarikan lingkungan sekitar Kata Kunci: Pendidikan Lingkungan Hidup di SMP, dan Tanggung Jawab Lingkungan ABSTRAC The increasing population and human are every day, and this condition can not be anticipated. It caused increasing of exploitation. The exploitation caused environmental damage that threatens the habitat of living things. Implementation of environmental education in schools expected to be a pioneer who has care for responsibility, preserve, and conserve of environmental. This review conducted at the junior high school level on environmental education material, which can be related in the Social Study. It analysis based on the content standards of Social Study in junior high school issued by the National Education Standards Agency in the curriculum KTSP and Curriculum 2013 about environmental education. The problem of research is review about curriculum at Social Study junior hight school level of environmental education material. The method used literature study. The result implementation of environmental education, students can have a caring attitude of the environment from aspects of knowledge, attitude and skills to be able to respond to care and preserve the surrounding environment. Keysword: Environmental Education in Junior Hight School, and Responsibility of Environmental.
Pola Hubungan Faktor Lingkungan Dengan Kejadian Chikungunya Di Wilayah Temanggung Jawa Tengah Alwin; Este Latifahanun; Diena Nur Khayati; MB Ali Syaban
Jurnal Geografi, Edukasi dan Lingkungan (JGEL) Vol. 7 No. 2 (2023): Edisi Bulan Juli
Publisher : Pendidikan Geografi Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22236/jgel.v7i2.11579

Abstract

In the world around 17% of human infectious diseases are caused by viruses transmitted anthropods such as chikungunya fever. Chikungunya fever is a disease caused by the Chikungunya virus (CHIKV), a type of ribonucleic acid virus (RNA) is transmitted through Aedes aegipty bites. Acute Chikungunya infection in humans can cause sudden fever, joint pain, rashes. Indonesian was reportedly 241 cases of Chikungunya cases in 2021, in the Temanggung Regency until 2022 there were no cases of Chikungunya. On July 26, 2022 there was a suspected Chikungunya in Temanggung I Village as many as 17 people Temanggung Health Center Work Area. The aims of study was to determine relationship between environmental factors and suspected chikungunya. Research used the quantitative with a case control design. The sampling technique uses a total sampling of 17 cases with a sample ratio of 1: 1 (17 cases and 17 controls), analyzed using the Chi-square test. The results showed that environmental factors variables presence of larvae (OR 5,958, p = 0.016), presence water reservoirs (or 4,643, p = 0.037), presence of waste (OR 4,400, p = 0.039), and occupancy density (OR 5,760, p = 0.016) has a significant pattern of relationship with the suspected Chikungunya.