Penelitian ini dilatarbelakangi oleh meningkatnya volume sampah organik di Kelurahan Sukasari yang menimbulkan permasalahan lingkungan dan sosial ekonomi, seperti pencemaran, bau tidak sedap, serta rendahnya kesadaran masyarakat dalam pengelolaan sampah berkelanjutan. Kondisi tersebut mendorong perlunya inovasi berbasis pemberdayaan masyarakat untuk mengatasi permasalahan tersebut. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis peran inisiator dalam mengelola sampah organik melalui budidaya maggot Black Soldier Fly (BSF) sebagai strategi perubahan sosial dan penguatan ekonomi masyarakat lokal. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi lapangan, wawancara mendalam, dan dokumentasi selama pelaksanaan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) STIM Budi Bakti. Analisis data dilakukan melalui tahapan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan untuk memperoleh gambaran komprehensif mengenai peran inisiator dan dampak sosial ekonomi program. Hasil penelitian menunjukkan bahwa budidaya maggot mampu mengurangi lebih dari 60% sampah organik rumah tangga dan menghasilkan produk bernilai ekonomi seperti pakan ternak berprotein tinggi serta pupuk organik cair. Dari aspek sosial, inisiator berperan aktif dalam meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pemilahan sampah dan membangun partisipasi warga melalui pelatihan budidaya maggot. Sementara dari aspek ekonomi, program ini membuka peluang usaha ramah lingkungan yang mendukung penerapan ekonomi sirkular. Kesimpulannya, peran inisiator sangat krusial dalam menciptakan perubahan sosial, memperkuat pemberdayaan masyarakat, dan mendorong keberlanjutan pengelolaan sampah berbasis komunitas.