Jumarddin La Fua
Institut Agama Islam Negeri Kendari

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

HUBUNGAN ANTARA KEBIASAAN SARAPAN PAGI, DUKUNGAN ORANG TUA, FASILITAS SEKOLAH DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA DI SD NEGERI 01 GUNUNG SARI KEC. BONEGUNU KAB. BUTON UTARA Jumarddin La Fua; Ratna Umi Nurlila
Al-TA'DIB: Jurnal Kajian Ilmu Kependidikan Vol 9, No 2 (2016): Vol. 9 No. 2 Juli-Desember 2016
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31332/atdb.v9i2.511

Abstract

Prestasi belajar adalah kemampuan seorang siswa dalam melakukan kegiatan belajar sesuai dengan bobot yang dicapainya. Prestasi belajar tidak semata-mata ditentukan oleh tingkat kemampuan intelektualnya, faktor-faktor lain yang mempengaruhi seperti kebiasaan sarapan pagi, dukungan orang tua, dan fasilitas sekolah serta faktor-faktor yang turut mempengaruhi prestasi belajar. Penelitian ini berupaya untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan prestasi belajar khususnya yang berkaitan dengan kebiasaan sarapan pagi, dukungan orang tua, dan fasilitas sekolah pada usia sekolah di Sekolah Dasar Negeri 01 Gunung Sari Kecamatan Bonegunu Kabupaten Buton Utara.            Jenis penelitian yang di gunakan adalah survai analitik dengan mengunakan pendekatan cross sectional yaitu penelitian yang melakukan  pengukuran variable independent dan dependent secara bersamaan pada satu saat tertentu. Populasi dalam penelitian ini adalah adalah  siswa  SDN 01 Gunung Sari kelas ( III, IV, dan V) yang berjumlah 85 siswa. Sampel penelitian ini 46 di tentukan dengan mengunakan rumus Slovin. Tehnik sampling yang digunakan adalah stratified random sampling. Analisa data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu analisis deskriptif dan analisis inferensial mengunakan uji statistic Square (X²) dengan tingkat kepercayaan 95% (α = 0,01). Hasil penelitian menunjukan bahwa ada hubungan antara kebiasaan sarapan pagi, dukungan orang tua, fasilitas sekolah dengan prestasi belajar siswa di SD Negeri 01 Gunung Sari kecamatan bonegunu kabupaten buton utara. Dengan mengunakan uji chis quare antara kebiasaan sarapan pagi dengan prestasi belajar di peroleh nilai p = 0,002, untuk dukungan orang tua di peroleh nilai p = 0,000, dan untuk fasilitas sekolah di peroleh nilaiu p = 0,006.Kata Kunci:  Prestasi Belajar, Kebiasaan Sarapan Pagi, Dukungan Orang Tua, Dan Fasilitas Sekolah
Kelayakan Media Herbarium Tumbuhan Obat Di Desa Sumber Jaya Kecamatan Lalembuu Pada Submateri Plantae Septi Andriyani; Jumarddin La Fua; Balda Balda
SAINTIFIK Vol 9 No 2 (2023): Saintifik: Jurnal Matematika, Sains, dan Pembelajarannya
Publisher : Universitas Sulawesi Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31605/saintifik.v9i2.437

Abstract

Pemanfatan tumbuhan sebagai obat tradisional masih dilakukan hingga saat ini. Salah satu daerah yang masih melestarikan tradisi orang tua zaman dahulu yaitu Desa Sumber Jaya dengan keragaman suku yang ada. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan pemanfaatan media pembelajaran herbarium tumbuhan obat dalam pembelajaran biologi yang digunakan dalam materi plantae. Herbarium merupakan spesimen tumbuhan yang telah dimatikan dan diawetkan melalui metode tertentu. Herbarium biasanya dilengkapi dengan data-data mengenai tumbuhan yang diawetkan, baik foto asli tumbuhan, awetan tumbuhan, label klasifikasi tumbuhan dan keterangan manfaat dari tumbuhan. Ada beberapa tahapan dari pembuatan herbarium dimulai dari pengumpulan tanaman (diusahakan spesimen lengkap), membersihkan tanaman dengan kuas dan alkohol 70%, pengeringan tanaman, pengawetan dan penyusunan herbarium. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui obervasi, wawancara dan dokumentasi. Data hasil penelitian diolah dan dianalisis secara deskriptif kualitatif. Lokasi yang digunakan sebagai tempat pengumpulan sampel di Desa Sumber Jaya Kecamatan Lalembuu. Hasil penelitian etnobotani tersebut kemudian diimplementasikan dalam bentuk media herbarium. Hasil penelitian yang dilakukan menunjukkan data hasil penilaian kelayakan media herbarium yang dilakukan oleh dua orang validator, dari hasil uji didapatkan kategori media “sangat baik” sehingga layak digunakan sebagai media pembelajaran.
Studi Etnobotani dan Kajian Aktivitas Antimikroba Metabolit Sekunder Tumbuhan Tolisi (Wrightia calycina A.DC) sebagai Anti Katarak Pada Suku Pedalaman Sulawesi Tenggara Ratna Umi Nurlila; Jumarddin La Fua
Jurnal Mandala Pharmacon Indonesia Vol. 9 No. 2 (2023): Jurnal Mandala Pharmacon Indonesia
Publisher : Program Studi Farmasi Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35311/jmpi.v9i2.372

Abstract

Tanaman Tolisi (Wrightia calycina A.DC) yang tumbuh di pedalaman Sulawesi Tenggara telah lama menjadi fokus perhatian masyarakat setempat untuk pengobatan penyakit. Tanaman ini dimanfaatkan oleh masyarakat untuk membantu penyembuhan berbagai penyakit mata seperti mata merah, katarak dan radang usus. Oleh karena itu, penting untuk melakukan eksplorasi dan identifikasi komponen kimia yang terdapat pada tanaman ini. Tujuan penelitian ini adalah untuk memperdalam pengetahuan tentang manfaat tumbuhan Tolisi dan potensinya sebagai agent antikatarak. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif  melalui pendekatan etnobotani dan skrining fitokimia. Studi etnobotani melibatkan wawancara untuk mendokumentasikan pengetahuan dan penggunaan tradisional masyarakat terhadap tanaman Tolisi. Selanjutnya, skrining fitokimia dilakukan untuk menentukan keberadaan berbagai metabolit sekunder dalam ekstrak tanaman Tolisi, seperti alkaloid, polifenol, saponin, kuinon, dan steroid. Hasil studi etnobotani menggambarkan bahwa masyarakat telah lama mengakui efektivitas tanaman Tolisi dalam pengobatan penyakit katarak. Analisis skrining fitokimia menegaskan keberadaan beragam senyawa bioaktif dalam ekstrak tanaman Tolisi antara lain: alkaloid, polifenol, saponin, kuinon dan steroid. Selain itu, uji aktivitas antimikroba menggunakan ekstrak tumbuhan Tolisi baik dari batang maupun daun menunjukkan efektivitas dalam menghambat pertumbuhan bakteri uji dengan adanya zona bening pada media uji. Komponen biaktif yang teridentifikasi dalam tanaman ini memiliki potensi untuk dikembangkan sebagai kandidat agent antikatarak.