Claim Missing Document
Check
Articles

Found 33 Documents
Search

Perbedaan Perkembangan Motorik Kasar dan Halus pada Bayi 6 Bulan yang Mendapat Asi Eksklusif dan Non Asi Eksklusif di Desa Penanggotu Kecamatan Lambandia Kabupaten Kolaka Tahun 2013 Ratna Umi Nurlila; Jumarddin La Fua
Shautut Tarbiyah Vol 21, No 2 (2015): Pendidikan, Ilmu Sosial, dan Keagamaan
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (173.567 KB) | DOI: 10.31332/str.v21i2.373

Abstract

Air Susu Ibu (ASI) sangat berperan penting dalam perkembanganmotorik kasar dan halus karena mengandung semua nutrisi yangdiperlukan bayi mulai dari hormon, antibodi, faktor kekebalan sampaianti oksidan. Anak yang tidak diberi ASI perkembangannyamengalami sedikit keterlambatan dibandingkan dengan anak yangmendapatkan ASI. Target cakupan ASI eksklusif di Indonesia padatahun 2012 adalah 80%. Data yang diperoleh dari PuskesmasLambandia pada tahun 2010 cakupan pemberian ASI ekslusif hanyasebesar 20,11%, sedangkan pada tahun 2011 cakupan pemberian ASIeksklusif meningkat menjadi 22,9% dan pada tahun 2012 cakupanpemberian ASI eksklusif meningkat 37%. Penelitian ini bertujuanuntuk mengetahui perbedaan tingkat perkembangan motorik kasar danhalus pada bayi 6 bulan yang mendapat ASI Eksklusif dan non ASIEksklusif di Desa Penanggotu Kecamatan Lambandia KabupatenKolaka. Jenis penelitian ini adalah deskriptif analitik. Populasi dalampenelitian inii adalah 60 orang dengan pendekatan secara Retrospektif.Dengan jumlah sampel 38 orang. Metode analisis menggunakan Uji T.Berdasarkan hasil analisis Uji T diperoleh thitung (5,555) padaperkembangan motorik kasar yang diberi ASI Eksklusif dan non ASIEKsklusif, sedangkan pada perkembangan motorik halus yang diberiASI Eksklusif dan non ASI Eksklusif diperoleh Thitung (4,992)mempunyai perbedaan perkembangan motorik kasar dan halus. Hasildari penelitian ini menunjukkan bahwa ada perbedaan perkembanganmotorik kasar dan halus yang diberi ASI Eksklusif dan non ASIEksklusif.Kata Kunci : Perkembangan Motorik Kasar, Perkembangan MotorikHalus, ASI Eksklusif, Non ASI Eksklusif.
FAKTOR YANG BEHUBUNGAN DENGAN PEMBERIAN ASI EKSLUSIF PADA BAYI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS POLEANG KABUPATEN BOMBANA Rani Ariatma; Ratna Umi Nurlila
MIRACLE Journal Of Public Health Vol 1 No 2 (2018): Miracle Journal of Public Health
Publisher : Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Air Susu Ibu ekslusif adalah pemberian ASI saja sampai bayi berusia 6 bulan, cakupan pemberian ASI ekslusif khususnya di Puskesmas Poleang mengalami penurunan, beberapa faktor penyebabnya seperti pengetahuan, pekerjaan dan dukungan keluarga.Penelitian ini bertujuanuntuk mengetahui faktor-faktor yang behubungan dengan pemberian ASI Ekslusif pada bayi.Jenis penelitian ini adalah analitik dengan desain Cross Sectional Study.Populasi adalah semua ibu yang memiliki bayi 6-12 bulan di wilayah kerja Puskesmas Poleang pada periode Januari-Maret Tahun 2018 sebanyak 78 orangdan sampel sebanyak 38 orang yang diambil secara cluster sampling.Metode analisis menggunakan uji chi-square dan uji keeratan hubungan. Hasil penelitian menunjukkan bahwadari 38 responden, terbanyak adalah bukan ASI ekslusif 52,6% dan ASI Ekslusif yaitu 47,4%. Kemudian 57,9% yang bekerja dan 42,1% tidak bekerja.Selanjutnya 55,3% dukungan keluarganya kurang dan 44,7% dukungan keluarganya cukup. Hasil uji chi-square diperoleh nilai p=0,010 (pengetahuan), p=0,003 (pekerjaan), p=0,000 (dukungan keluarga) sehingga disimpulkan ada hubungan pengetahuan, pekerjaan dan dukungan keluarga dengan pemberian ASI ekslusif pada bayi. Saran dalam penelitian ini adalah bagi Puskesmas Poleang agar menentukan Kebijakan pemberian ASI Ekslusif dengan melibatkan peran keluarga.Bagi tenaga kesehatan di Puskesmas Poleang agar melakukan sosialisasi tentangASI Ekslusif. Bagi ibu yang memiliki bayi agar dapat memberikan ASI saja pada bayi usia 0-6 bulan. Bagi peneliti selanjutnya agar dapat mengkaji faktor lain penyebab ketidakberhasilan pemberian ASI Ekslusif pada bayi.
Jahe Peningkat Sistem Imun Tubuh di Era Pandemi Covid- 19 di Kelurahan Kadia Kota Kendari: Ginger Improves the Body's Immune System During a Pandemic Covid-19 in a Village in Kendara City Ratna umi nurlila; Jumarddin La Fua
Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 2 (2020): Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat
Publisher : Progran Studi Farmasi STIKES Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (301.837 KB) | DOI: 10.35311/jmpm.v1i2.12

Abstract

Covid-19 is a new disease that has become a pandemic, this disease must be watched out for because the transmission is relatively fast, has a mortality rate that cannot be ignored. Until now, cases of Covid 19 virus sufferers have continued to increase, cases in landmark Sulawesi reached 3,568 positive confirmed cases, 2,348 recovered cases and 66 cases died. (Media Indonesia in covid 19, 2020). It is suspected that this case will continue to increase if public awareness of complying with health protocols is not implemented. Besides that, it is necessary to increase the body's immune system considering that the virus can enter the human body when the immune system is decreased. The body's immune system is important to maintain in the current Covid 19 era, one of the natural resources that is quite abundant in Southeast Sulawesi at a low price and has a high enough antioxidant content is ginger rhizome, this ginger rhizome is often found in traditional markets and farmers. In addition, ginger rhizome contains a lot of active compounds that are healthy for the body, in the midst of limited supply of vitamin C production and it is difficult to reach for the middle to lower class, this ginger rhizome really helps people in increasing the immune system. This community service activity is carried out in Kadia sub-district, Kadia sub-district, Kendari city, considering that from June to October there has been an increase in the number of positive cases of Covid in this area, it is very necessary to provide education to the community and invite the community, especially in this place of service, to continue to obey healthy protocol and maintaining the body's immune system by consuming ginger with several preparations, as well as planting ginger in the yard of the house as a means of providing ginger for the family.
PENDIDIKAN LINGKUNGAN DI SEKOLAH DASAR NEGERI 1 BARUGA KOTA KENDARI Jufri Jufri; Jumarddin La Fua; Ratna Umi Nurlila
Al-TA'DIB: Jurnal Kajian Ilmu Kependidikan Vol. 11 No 2, Juli-Desember 2018
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31332/atdb.v0i0.1133

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji tentang pendidikan lingkungan dalam membentuk karakter peduli lingkungan. Penelitian ini merupakan penelitian field research yang bersifat deskriptif kualitatif. Tempat penelitian dilakukan di Sekolah Dasar 1 Baruga Kota Kendari. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknis analisis data menggunakan redukasi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian yang dilakukan di Sekolah Dasar 1 Baruga Kota Kendari menunjukkan bahwa sekolah dasar sebagian tempat untuk mengajarkan pendidikan  lingkungan pada siswa dalam membentuk sikap dan perilaku cinta lingkungan sangat tepat, dengan mengenalkan sejak awal tentang pendidikan lingkungan pada generasi muda. Pendidikan lingkungan yang dilakukan Sekolah Dasar Negeri 1 Baruga telah dilaksanakan untuk membentuk karakter peduli lingkungan. Bentuk kegiatan atau program yang dilakukan meliputi integrasi dalam kegiatan pembelajaran melalui pendekatan tematik, program-program ekstrakurikuler yang berbasis pengelolaan lingkungan dan sosialisasi pendidikan lingkungan melalui pesan-pesan teks yang disampaikan kepada siswa yang menegaskan tentang kewajiban untuk memelihara dan menjaga lingkungan.Kata Kunci : Pendidikan Lingkungan; Pembelajaran; Karakter Peduli Lingkungan 
PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP PENGETAHUAN TENTANG KESEHATAN GIGI PADA SISWA DI SD KARTIKA XX-10 KOTA KENDARI TAHUN 2015 Ratna Umi Nurlila; Jumarddin La Fua; Meliana Meliana
Al-TA'DIB: Jurnal Kajian Ilmu Kependidikan Vol 9, No 1 (2016): VOL 9. NO. 1 JANUARI-JUNI 2016
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31332/atdb.v9i1.504

Abstract

Pendidikan   kesehatan   adalah   kegiatan  pendidikan  yang  dilakukan dengan    cara    menyebarkan    pesan,    menanamkan    keyakinan,    sehinggamasyarakat  tidak  saja  sadar,  tahu  dan  mengerti,  tetapi juga  mau  dan  bisa melakukan suatu anjuran yang ada hubungannya dengan kesehatan. Hasil wawancara   yang   dilakukan   pada   20   orang   siswa   kelas   4,   14   orang diantaranya   memiliki  pengetahuan   yang   kurang   tentang   kesehatan  gigi  , didapatkan  hasilbahwa  20  siswa  mengatakan belum tahu cara menyikat gigi yang baik  dan benar, 17 siswa   tidak pernah menyikat   gigi   sebelum   tidur malam  serta  menyikat  gigi  hanya  saat  pagi  dan  sore  hari  ketika  mandi. Tujuan    penelitian    ini   adalah    untuk    mengetahui   pengaruh    pendidikan kesehatan   terhadap   perubahan   pengetahuan  tentang  kesehatan  gigi  pada siswa kelas4  di Sekolah Dasar Kartika XX-10 kota Kendari.Jenis penelitian yang  digunakan  adalah  penelitian  Pre  Experimen dengan desain  one group pretest-posttest.   Populasi  penelitian   adalah   berjumlah   73   orang  dengan teknik  penarikan  sampel simple random sampling dengan Jumlah sampel 37 orang.   Metode   analisis   menggunakan   Uji   statistik   paired   t-test.Hasil penelitian   menunjukkan   bahwa   pengetahuan   siswa  sebelum  dan  sesudah diberi pendidikan  kesehatan  terjadi peningkatan.  Hasil tersebut dapat dilihat dari nilai uji statistik dimana thit (20,211) >ttab (2,028) dengan nilai p value=    0,000    <    ɑ   0,05   yang   menunjukkan   perbedaan   yang   signifikan. Berdasarkan   hasil   penelitian   dapat   disimpulkan   bahwa   ada   pengaruh pendidikan  kesehatan  terhadap   pengetahuan  tentang  kesehatan  gigi  pada siswa kelas 4 SD.. Kata Kunci : Pendidikan  Kesehatan, Pengetahuan,  Kesehatan Gigi
Penyalahgunaan Zat Adiktif pada Siswa Kelas VIII di Sekolah Menengah Pertama Negeri 05 Kota Kendari Ratna Umi Nurlila; Jumarddin La Fua
Al-TA'DIB: Jurnal Kajian Ilmu Kependidikan Vol 10, No 1 (2017): Vol. 10 No. 1, Januari-Juni 2017
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31332/atdb.v10i1.553

Abstract

Penelitian ini didasarkan pada hasil survei awal tentang penyalagunaan zat adiktif di Sekolah Menengah Pertama Negeri 05 Kota Kendari. Hasil survey menunjukkan bahwa pada tahun 2012 terdapat 5 siswa merokok dan 4 siswa menghirup lem fox. Tahun 2013 terdapat 12 siswa merokok dan pada tahun 2014 terdapat 15 siswa yang merokok dan 5 siswa menghirup lem fox, tahun 2015 terdapat 5 siswa yang merokok. Tujuan penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor determinan penyalahgunaan zat adiktif pada siswa kelas VIII di Sekolah Menengah Pertama Negeri 05 Kota Kendari. Jenis penelitian ini adalah survey analitik dengan pendekatan cross sectional study. Populasi penelitian ini berjumlah 192 orang responden dengan jumlah sampel sebanyak 84 orang responden yang diperoleh melalui teknik penarikan sampel proprosional random sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, peran keluarga, peran teman sebaya dan lingkungan merupakan faktor yang menentukan terjadinya penyalagunaan zat adiktif pada siswa kelas VIII di Sekolah Menengah Pertama Negeri 05 Kota Kendari. Kata Kunci : Siswa; zat adiktif; keluarga; lingkungan; dan teman sebaya
HUBUNGAN ANTARA KEBIASAAN SARAPAN PAGI, DUKUNGAN ORANG TUA, FASILITAS SEKOLAH DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA DI SD NEGERI 01 GUNUNG SARI KEC. BONEGUNU KAB. BUTON UTARA Jumarddin La Fua; Ratna Umi Nurlila
Al-TA'DIB: Jurnal Kajian Ilmu Kependidikan Vol 9, No 2 (2016): Vol. 9 No. 2 Juli-Desember 2016
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31332/atdb.v9i2.511

Abstract

Prestasi belajar adalah kemampuan seorang siswa dalam melakukan kegiatan belajar sesuai dengan bobot yang dicapainya. Prestasi belajar tidak semata-mata ditentukan oleh tingkat kemampuan intelektualnya, faktor-faktor lain yang mempengaruhi seperti kebiasaan sarapan pagi, dukungan orang tua, dan fasilitas sekolah serta faktor-faktor yang turut mempengaruhi prestasi belajar. Penelitian ini berupaya untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan prestasi belajar khususnya yang berkaitan dengan kebiasaan sarapan pagi, dukungan orang tua, dan fasilitas sekolah pada usia sekolah di Sekolah Dasar Negeri 01 Gunung Sari Kecamatan Bonegunu Kabupaten Buton Utara.            Jenis penelitian yang di gunakan adalah survai analitik dengan mengunakan pendekatan cross sectional yaitu penelitian yang melakukan  pengukuran variable independent dan dependent secara bersamaan pada satu saat tertentu. Populasi dalam penelitian ini adalah adalah  siswa  SDN 01 Gunung Sari kelas ( III, IV, dan V) yang berjumlah 85 siswa. Sampel penelitian ini 46 di tentukan dengan mengunakan rumus Slovin. Tehnik sampling yang digunakan adalah stratified random sampling. Analisa data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu analisis deskriptif dan analisis inferensial mengunakan uji statistic Square (X²) dengan tingkat kepercayaan 95% (α = 0,01). Hasil penelitian menunjukan bahwa ada hubungan antara kebiasaan sarapan pagi, dukungan orang tua, fasilitas sekolah dengan prestasi belajar siswa di SD Negeri 01 Gunung Sari kecamatan bonegunu kabupaten buton utara. Dengan mengunakan uji chis quare antara kebiasaan sarapan pagi dengan prestasi belajar di peroleh nilai p = 0,002, untuk dukungan orang tua di peroleh nilai p = 0,000, dan untuk fasilitas sekolah di peroleh nilaiu p = 0,006.Kata Kunci:  Prestasi Belajar, Kebiasaan Sarapan Pagi, Dukungan Orang Tua, Dan Fasilitas Sekolah
Efek Antibakteri Daun Sagu (Metroxylon sagu Rottb.) Terhadap Pertumbuhan Staphylococcus aureus dan Escherichia coli Ratna Umi Nurlila; Sudiana Sudiana; Jumarddin La Fua
Jurnal Mandala Pharmacon Indonesia Vol. 7 No. 2 (2021): Jurnal Mandala Pharmacon Indonesia
Publisher : Program Studi Farmasi STIKES Mandala Waluya Kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35311/jmpi.v7i2.141

Abstract

Peningkatan resistensi bakteri terhadap antibiotik mendorong para peneliti untuk mencari alternatif pengobatan yang lebih efektif dan aman, yaitu dengan memanfaatkan bahan alam salah satunya adalah daun sagu (Metroxylon sagu Rottb.). bakteri uji yang digunakan adalah bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui skrining fitokmimia dan uji aktivitas antibakteri ekstrak etanol 96% daun sagu (Metroxylon sagu Rottb.) terhadap Staphylococcus aureus dan Escherichia coli. Penelitian ini merupakan jenis penelitian analitik. Sampel diekstraksi dengan metode maserasi menggunakan pelarut etanol 96%. Pengujian aktivitas antibakteri dibagi menjadi 6 kelompok perlakuan yang terdiri dari kelompok kontrol negatif (DMSO), kontrol positif (Kloramfenikol) dan 4 kelompok perlakuan dengan konsentrasi ekstrak etanol 96% daun sagu secara berturut-turut yaitu 5, 10, 15 dan 30%. Analisis data dilakukan dengan metode kualitatif dan menggunakan Uji parametrik yaitu uji one way anova. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol 96% daun sagu (Metroxylon sagu Rottb.) dengan konsentrasi 5, 10, 15 dan 30% pada bakteri Staphylococcus aureus memiliki rata-rata diameter zona hambat berturut-turut yaitu 14,22 mm, 15,11 mm, 16,11 mm dan 17,55 mm. sedangkan pada bakteri Escherichia coli memiliki rata-rata diameter zona hambat berturut-turut yaitu 13,33 mm, 13,89 mm, 15,00 mm, dan 18,55 mm. Kesimpulannya adalah ekstrak etanol daun sagu (Metroxylon sagu Rottb.) memiliki aktivitas antibakteri terhadap pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli, konsentrasi 5%, 10%, 15% dan 30% kategori kuat
Optimalisasi Penanganan ISPA Pada Anak Melalui Pemberdayaan Ibu Balita di Kelurahan Nambo Kecamatan Nambo Kota Kendari La Djabo Buton; Ratna Umi Nurlila; Toto Surianto Subu; La Ode Ali Hanafi
Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2023): Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat
Publisher : Progran Studi Farmasi STIKES Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35311/jmpm.v4i2.290

Abstract

Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) adalah salah satu penyakit infeksi pada saluran pernafasan yang sering terjadi pada balita. ISPA di  Kelurahan Nambo merupakan penyakit dengan jumlah kasus tertinggi pada tahun 2022. Hal ini disebabkan karena masih rendahnya pengetahuan para ibu balita tentang ISPA dan cara penaganannya. Tujuan pengabdian ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan para ibu Balita agar lebih optimal dalam melakukan penanganan ISPA. Metode pelaksanaan pada pengabdian masyarakat ini diawali dengan tahap persiapan kegiatan pengadian masyarakat meliputi melakukan survey awal dan lokasi pengabdian masyarakat, melakukan identifikasi penderita ispa pada anak di Wilayah Kerja Puskesmas Nambo Kota Kendari 3 bulan terakhir, penyusunan alat dan bahan pelaksanaan PKM. Selanjutnya tahap pelaksanaan meliputi pelatihan dilaksanakan dengan merujuk pada hasil penelitian penanganan anak ISPA di rumah, materi yang diberikan  sesuai dengan modul pelatihan Anak ISPA di rumah dan pelatihan dilakukan oleh pengusul/tim Dosen dan berkoordinasi dengan Puskesmas Nambo, Kelurahan Nambo serta Kader Kesehatan/Ibu PKK  Kelurahan Nambo. Untuk tahap evaluasi dilakukan dengan mengukur pengetahuan Ibu sebelum dan sesudah pelatihan penangan ISPA. Pengabdian masyarakat memberikan dampak sosial terhadap masyarakat dalam bentuk peningkatan pengetahuan masyarakat tentang penyakit ISPA pada balita. Masyarakat Kelurahan Nambo khususnya para ibu balita sangat antusias mengikuti rangkaian kegiatan pengabdian masyarakat baik saat pelaksanan penyuluhan, pengukuran pengetahuan hingga saat evaluasi. Pemerintah Kelurahan Nambo perlu melakukan sosialisasi lanjutan kepada masyarakat agar semua masyarakat di Kelurahan Nambo khususnya para ibu, agar lebih optimal dalam menangani ISPA pada anak mereka masing-masing.
Studi Etnobotani dan Kajian Aktivitas Antimikroba Metabolit Sekunder Tumbuhan Tolisi (Wrightia calycina A.DC) sebagai Anti Katarak Pada Suku Pedalaman Sulawesi Tenggara Ratna Umi Nurlila; Jumarddin La Fua
Jurnal Mandala Pharmacon Indonesia Vol. 9 No. 2 (2023): Jurnal Mandala Pharmacon Indonesia
Publisher : Program Studi Farmasi Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35311/jmpi.v9i2.372

Abstract

Tanaman Tolisi (Wrightia calycina A.DC) yang tumbuh di pedalaman Sulawesi Tenggara telah lama menjadi fokus perhatian masyarakat setempat untuk pengobatan penyakit. Tanaman ini dimanfaatkan oleh masyarakat untuk membantu penyembuhan berbagai penyakit mata seperti mata merah, katarak dan radang usus. Oleh karena itu, penting untuk melakukan eksplorasi dan identifikasi komponen kimia yang terdapat pada tanaman ini. Tujuan penelitian ini adalah untuk memperdalam pengetahuan tentang manfaat tumbuhan Tolisi dan potensinya sebagai agent antikatarak. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif  melalui pendekatan etnobotani dan skrining fitokimia. Studi etnobotani melibatkan wawancara untuk mendokumentasikan pengetahuan dan penggunaan tradisional masyarakat terhadap tanaman Tolisi. Selanjutnya, skrining fitokimia dilakukan untuk menentukan keberadaan berbagai metabolit sekunder dalam ekstrak tanaman Tolisi, seperti alkaloid, polifenol, saponin, kuinon, dan steroid. Hasil studi etnobotani menggambarkan bahwa masyarakat telah lama mengakui efektivitas tanaman Tolisi dalam pengobatan penyakit katarak. Analisis skrining fitokimia menegaskan keberadaan beragam senyawa bioaktif dalam ekstrak tanaman Tolisi antara lain: alkaloid, polifenol, saponin, kuinon dan steroid. Selain itu, uji aktivitas antimikroba menggunakan ekstrak tumbuhan Tolisi baik dari batang maupun daun menunjukkan efektivitas dalam menghambat pertumbuhan bakteri uji dengan adanya zona bening pada media uji. Komponen biaktif yang teridentifikasi dalam tanaman ini memiliki potensi untuk dikembangkan sebagai kandidat agent antikatarak.