Pemberian ASI eksklusif masih belum terlaksana dengan baik di Indonesia. Cakupan pemberian ASI eksklusif dipengaruhi beberapa hal, terutama masih sangat terbatasnya tenaga konselor ASI, belum adanya peraturan perundangan tentang pemberian ASI serta belum maksimalnyakegiatan edukasi, sosialisasi dan kampanye terkait pemberian ASI maupun Makanan Pendamping Air Susu Ibu. Penelitian ini untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan ibu bekerja dengan pemberian ASI eksklusif di Desa Sumberejo Kecamatan Mranggen Kabupaten Demak tahun 2011. Jenis penelitian ini adalah analitik dengan rancangan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu bekerja yang mempunyai bayi umur 7-9 bulan di Desa Sumberejo Kecamatan Mranggen Kabupaten Demak sejumlah 35 orang. Teknik sampling yang digunakan adalah total populasi. Variabel bebas penelitian ini adalah tingkat pengetahuan ibu bekerja dan variable terikat adalah pemberian ASI eksklusif, Uji analisis yang digunakan adalah chi square. Hasil penelitian sebagian besar pengetahuan responden tentang ASI eksklusif dalam kategori kurang yaitu sebanyak 45,7%, sebagian besar responden tidak dapat memberikan ASI eksklusif pada bayinya hingga usia 6 bulan yaitu sebanyak 85,7%. Berdasarkan hasil uji statistik dengan uji Fisher’ exact didapatkan nilai p sebesar 0,044 < a (0,05). Hal tersebut menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara pengetahuan responden dengan pemberian ASI eksklusif pada bayi hingga umur 6 bulan bagi ibu yang bekerja di Desa Sumberejo KecamatanMranggen Kabupaten Demak. Terdapat hubungan yang bermakna antara pengetahuan responden dengan pemberian ASI eksklusif pada bayi hingga umur 6 bulan bagi ibu yang bekerja di Desa Sumberejo Kecamatan Mranggen Kabupaten Demak, selanjutnya diharapkan Institusi kesehatanhendaknya selalu melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang arti penting pemberian ASI.