Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

Analisis Nilai Tukar dan Pengeluaran Rumah Tangga Petani Padi Sawah di Kabupaten Konawe Leni Saleh
Surya Agritama: Jurnal Ilmu Pertanian dan Peternakan Vol. 9 No. 2 (2020)
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Muhammadiyah Purworejo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37729/suryaagritama.v9i2.714

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk : (1) Mengetahui berapa besar nilai tukar petani padi sawah di Desa Lamokuni Kecamatan Wonggeduku Barat Kabupaten Konawe dan (2) Mengetahui berapa besar pengeluaran rumah tangga dari total pendapatan usahatani padi sawah di Desa Lamokuni Kecamatan Wonggeduku Barat Kabupaten Konawe. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Lamokuni Kecamatan Wonggeduku Barat Kabupaten Konawe. Penentuan lokasi ini dilakukan secara sengaja (purposive) dengan pertimbangan bahwa di desa tersebut sebagian besar penduduknya berusahatani padi sawah. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh petani padi sawah yang berjumlah 48 orang, penentuan responden dalam penelitian ini dilakukan secara sensus. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) Tingkat kesejahteraan petani sampel di Desa Lamokuni Kecamatan Wonggeduku Barat tergolong tinggi dengan rata-rata NTP sebesar 127,96%. (2) Pengeluaran rumah tangga petani padi sawah sebesar 57,81% dari total pendapatan usahatani petani padi sawah, maka petani memiliki tabungan sebesar 42,19% yang merupakan selisih antara pendapatan dan pengeluaran rumah tangga.
Analisis Efisiensi Saluran Tataniaga Cabai di Kecamatan Onembute Kabupaten Konawe Leni Saleh
Surya Agritama: Jurnal Ilmu Pertanian dan Peternakan Vol. 9 No. 1 (2020)
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Muhammadiyah Purworejo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis : (1) saluran tataniaga yang dilakukan oleh lembaga-lembaga tataniaga di Desa Napoosi Kecamatan Onembute Kabupaten Konawe dan (2) efisiensi saluran tataniaga cabai berdasarkan margin tataniaga, farmer’s share, keuntungan dan biaya cabai di Desa Napoosi Kecamatan Onembute Kabupaten Konawe. Penelitian dilaksanakan di Desa Napoosi Kecamatan Onembute Kabupaten Konawe. Penentuan lokasi penelitian dilakukan secara sengaja (purposive) dengan pertimbangan bahwa daerah tersebut salah satu daerah melakukan transaksi tataniaga cabai. . Jumlah sampel dalam penelitian ini berjumlah 31. Dimana jumlah petani responden adalah 25 orang petani dan 6 orang pedagang. Penentuan sampel petani dalam penelitian ini adalah menggunakan metode sensus (semua populasi di jadikan sampel). Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa terdapat tiga saluran tataniaga dalam tataniaga cabai terdapat tiga jenis saluran tataniaga yaitu saluran I, saluran II dan saluran III. Berdasarkan analisis margin tataniaga menunjukkan saluran tataniaga I konsumen langsung membeli cabai pada petani dengan tujuan konsumsi sendiri dengan harga petani Rp.20.000,- jumlah persentase 83%. Pada saluran II menunjukkan persentase yaitu 40% dari harga di tingkat petani Rp.20.000,- dan harga ditingkat pedagang kecil Rp.50.000,-. Pada saluran III menunjukkan persentase yaitu 67% dan 60% dari harga ditingkat petani Rp.20.000,- dan harga ditingkat pedagang besar Rp.30.000,- dan pedagang kecil Rp.50.000,-. Efisiensi saluran tataniaga cabai yaitu pada saluran tataniaga I dan tataniaga III telah efisien dengan tingkat persentasi saluran tataniaga I sebesar 83% dan saluran tataniaga III sebesar 67% dan 60% sebab lebih dari 50%, sedangkan saluran tataniaga II belum efisien dengan tingkat persentase 40% sebab kurang dari 50%.
Peran Wanita Tani Pembuat Atap Rumbia dalam Meningkatkan Pendapatan Keluarga dalam Perspektif Ekonomi Islam (Studi Kasus di Kabupaten Konawe) Beti Mulu; Leni Saleh
Li Falah: Jurnal Studi Ekonomi dan Bisnis Islam Vol 2, No 1 (2017): June 2017
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31332/lifalah.v2i1.606

Abstract

This study aimaed ti analyze : (1) how much revenue the thatched roof maker of womenfarmers in increasing family incomes in Konawe, (2) how the role of women farmers in thethatched roof maker Konawe in the perspective of the Islam ekonomiy. Data collectiontechniques uses two ways : primary data through direct interviews using a questionnaire toa sample of respondents and secondary data obtained from recompilation literature andbibliography. Data collected were processed using descriptive statistical analysis and toanalyze how much the revenue from the women farmers in district Konawe use quantitativemethods of analysis.This study concluded that the results of the analysis showed revenue earned income ofwomen farmers maker thatched roof in Konawe already quite optimal amountingRp.23.248.175 or an average of Rp.1.010.790 one person women farmers in an effort to makethe thatched roof in a month the manufacturing process. The work done by women farmersmaker thatched roofs in increasing family income is a good business and in line withIslamic law becouse it is done with effort and good intentions, which is to help boost theeconomiy of the family income, while permission form her husband. So it does not conflictwith principles of Islamic economics, in fact, Islam forbids the muslims to stand by or asksas beggars, the homeless and other people while still being able to strive.
Tinjauan Ekonomi Islam Terhadap Kelayakan Usaha Cabai Merah (Studi Kasus Di Desa Duriasi Kabupaten Konawe) Leni Saleh
Li Falah: Jurnal Studi Ekonomi dan Bisnis Islam Vol 3, No 2 (2018): December 2018
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31332/lifalah.v3i2.1198

Abstract

The purpose of this research is to know : (1) The feasibility of red chili pepper in Duriasi village of Konawe regency, and (2) Economic review of Islam to the feasibility of red chili pepper in Duriasi village Konawe regency. The method of determining the sample is purposive. Sampling in this research is conducted by census that is take all population of red chili pepper farmer so that total of respondent is 20 respondents. Result of research concluded that : (1) Based on analysis result obtained R/C equal to 3,06. The value of R/C > 1, this means that in the red chili pepper plant undertaken by farmer of respondents in the village Duriasi subdistrict Wonggeduku is efficient or feasible to cultivate and every one rupiah issued will generate revenue of 3,06 rupiah. (2) According to the Islamic economic review of the feasibility of red chili pepper business is accordance with Islamic ekonomic principles because it can realize the level of welfare and increase the level of economic income of family members, especially farmers.
PERUBAHAN NILAI TUKAR UANG MENURUT PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM Leni Saleh
Li Falah: Jurnal Studi Ekonomi dan Bisnis Islam Vol 1, No 1 (2016): June 2016
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31332/lifalah.v1i1.475

Abstract

Abstract Changes in the exchange rate is an important issue because the exchange rate is always changing and is not permanent. In economic theory, reduced and increased the amount of money for a person if pursued in a fair, because money can not develop with itself without any work done. In the Islamic economic system of currency exchange is still controversy in the changes resulting from the exchange rate outstanding. As well as with the existing implications of changes in the excange rate, which is an important Islamic economic discourse, so it should be in revisit the principles according to Islamic economic perspective. Based on the results of studies describing the discussion of this literature study/library, showed that : (1) exchange rate in Islamic economics is part of a transaction that mubah or allowed. Currency exchange either from the same country as well as an other countries must meet the requirements that exist in Islamic economics, (2) the implications of changes in currency exchange rates not only impact on the level of domestic goods but also affecting the price of the currency a country, so that deflation and inflation can not be avoided. The implication of changes in the exchange rate of the most looked for our nation that the currency crisis that hit Indonesia and other countries in Asia. The economy collapsed due to changing currency values, resulting in rising prices of goods,both domestic and non domestic high, and (3) in the economic system of Islam, the concept of time value of money is not there. There is the concept of economic value of time. The future which has a value of economic, not money that has economic value. That if the time to good use, efficient and efectif, because increasing and decreasing the value of money if pursued with those efforts. Keywords: Change, exchange rate, and Islamic economic.
PENENTUAN SEKTOR EKONOMI UNGGULAN DAN PENGEMBANGAN SUB SEKTOR UNGGULAN PERTANIAN TERHADAP KETAHANAN EKONOMI DAERAH DI KABUPATEN KONAWE SULAWESI TENGGARA Leni Saleh
Agritech: Jurnal Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Purwokerto Vol 17, No 1 (2015): AGRITECH
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/agritech.v17i1.1347

Abstract

This research is focused to determine the regional leading sector in the sub regional economy and the agricultural sector of Konawe Regency as the information and considerations in planning economic development. Secondary data such as time series of the Gross Regional Domestic Product (GRDP) of Konawe Regency and Southeast Sulawasi province in the period 2006-2009 are applied. Klassen Typology, Location Quotient (LQ), and Shift Share are tools of analysis. Location Quotient analysis results show the economic sectors of agriculture, the sector building/construction, electricity, gas and water utilities, as well as the services sector is a sector on the basis Konawe. While the Location Quotient analysis results indicate that the sub sectors of agriculture sub sector food crops and livestock sub-sector is the sector on the basis Konawe. Shift Share analysis results show that most high-growth sectors are agriculture, the sector while the lowest growth rate is the electricity, gas and water supply. The analysis showed Klassen Tipology the prime sector, namely agriculture, construction sector and services sector. Local development planning should be based on development priorities leading sectors by taking into account non-leading sectors with emphasis on development in the advanced sectors of the economy and growing rapidly, and the potential to provide a beneficial impact for the development of other sectors that have a role in realizing Konawe regional economic resilience of the national security implications for the region .
PELATIHAN USAHA EKONOMI KREATIF MELALUI PENGOLAHAN KOMODITAS LABU KUNING MENJADI ROTI SOBEK UNTUK MENINGKATKAN PENDAPATAN RUMAH TANGGA DI KABUPATEN KONAWE Leni Saleh; Sarty Sarbiyah
JURNAL PengaMAS Vol 4, No 3 (2021)
Publisher : UNIVERSITAS KHAIRUN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/.v4i3.2230

Abstract

Kelurahan Parauna  berada di Kecamatan Anggaberi Kabupaten Konawe, salah satu kabupaten yang terletak di Provinsi Sulawesi Tenggara. Mata pencaharian penduduk kelurahan Parauna sebagian besar adalah petani dan sebagian lainnya pegawai negeri dan wiraswasta. Komoditas pertanian yang banyak dihasilkan di kelurahan tersebut salah satunya adalah labu kuning. Pengolahan labu kuning menjadi roti sobek dengan varian isi cokelat keju, selai nenas, dan selai kacang, belum pernah dilakukan oleh masyarakat kelurahan Parauna dan sangat perlu diinformasikan teknologi pengolahan ini guna menambah pengetahuan dan ketrampilan dibidang pengolahan bahan pangan khususnya labu kuning. Metode pelatihan dilakukan dengan memberikan penyuluhan, pelatihan dan diskusi kepada ibu-ibu KWT (Kelompok Wanita Tani) yang tergabung dalam Kelompok Usaha Kartini tentang proses pengolahan labu kuning menjadi roti sobek  dengam varian isian cokelat keju, selai nenas dan selai kacang.  Penyampaian materi dilakukan dengan ceramah di kegiatan pelatihan serta praktek langsung dengan peserta. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan di Kelurahan Parauna  telah berjalan dengan lancar sesuai rencana. Hal ini dapat dilihat dari antusiasnya masyarakat mengikuti pelatihan ini, khususnya kelompok wanita tani yang tergabung dalam Kelompok Usaha Kartini. Masyarakat sangat tertarik dengan teknologi pengolahan labu kuning  menjadi roti sobek disebabkan karena cara pembuatannya mudah dan peralatan yang dipergunakan juga sederhana. Pengolahan roti sobek merupakan inovasi baru di Kelurahan Parauna. Pengenalan dan penerapan teknologi ini sudah dapat menyentuh salah satu kegiatan pengabdian kepada masyarakat dalam membantu usaha dan menambah pengetahuan serta keterampilan 
ANALISIS PENDAPATAN DAN KELAYAKAN USAHA AGROINDUSTRI TAHU DI KECAMATAN TONGAUNA Leni Saleh; Endang Sumiratin
JAS (Jurnal Agri Sains) Vol 6, No 1: Juni 2022
Publisher : Universitas Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36355/jas.v6i1.809

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk: (1) menganalisis tingkat pendapatan usaha agroindustri tahu di Kecamatan Tongauna Kabupaten Konawe dan (2) menganalisis kelayakan usaha agroindustri tahu di Kecamatan Tongauna Kabupaten Konawe. Responden (pemilik industri tahu) yang diambil dalam penelitian ini sebanyak 4 pemilik industri tahu di Desa Sendang Mulya Sari  di kecamatan Tongauna. Variabel dalam penelitian ini adalah karakteristik usaha agroindustri tahu meliputi biaya, penerimaan, pendapatan. dan kelayakan usaha. Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa pendapatan rata-rata yang diperoleh oleh pengusaha tahu selama satu bulan adalah rata-rata sebesar Rp 11.186.980 dengan total biaya rata-rata yang dikeluarkan sebesar Rp 62.523.020 dan penerimaan rata-rata yang diperoleh adalah sebesar Rp 73.710.000. kelayakan usaha agroindustri tahu adalah sebesar 1,18. Hal ini menunjukkan bahwa setiap Rp.1,00 biaya yang dikeluarkan akan memberikan penerimaan sebesar Rp. 1,18. Karena RCR 1 maka dapat ditarik kesimpulan bahwa usaha tahu ini layak untuk diteruskan sehingga banyak pengusaha tahu yang masih bertahan dan menjadikan usaha ini sebagai pekerjaan pokok dan menjadi tumpuan pendapatan. Kata kunci: Pendapatan, Kelayakan Usaha. ABSTRACT This study aims to: (1) analyze the income level of tofu agroindustry in Tongauna sub-district, Konawe district and (2 analyze the feasibility of tofu agro-industry in Tongauna sub-district, Konawe district. Respondents (owners of tofu industry) taken in this study were 4 owners of tofu industry in Sendang Mulya Sari Village in Tongauna District. The variables in this study are the characteristics of the tofu agro-industry including costs, revenues, income, and business feasibility. Rp. 11.186.980 with an average total cost of Rp. 62.523.020 and the average revenue obtained is Rp. 73.710.000. The feasibility of the tofu agro-industry is 1.18, this shows that every Rp.1.00 of the costs incurred will provide revenue of Rp. 1.18. Because RCR 1, it can be withdrawn k conclusion that this tofu business deserves to be continued so that many tofu entrepreneurs are still surviving and making this business their main job and a source of income. Keywords: Income, Business Feasibility.
Pemberdayaan Wanita Tani Melalui Pengolahan Labu Kuning Menjadi Dodol Dan Roti Kasur Di Kecamatan Anggaberi Leni Saleh; Milawati Saranani; Sarty Sarbiyah; Hasni Ati
Cendekia : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 2 No 2 (2020): Desember
Publisher : LPPM UNIVERSITAS ISLAM KADIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (401.565 KB) | DOI: 10.32503/cendekia.v2i2.1180

Abstract

Peserta dalam kegiatan ini adalah masyarakat yang tergolong dalam Kelompok Wanita Tani (KWT) Kartini Mandiri yang berada di Kelurahan Parauna Kecamatan Anggaberi Kabupaten Konawe. Berdasarkan tujuan dari kegiatan pelatihan pengolahan komoditas labu kuning yaitu memperkenalkan dan memberikan pengetahuan dan keterampilan tambahan kepada masyarakat tentang teknologi pengolahan labu kuning menjadi dodol labu kuning dan roti kasur sehingga masyarakat dapat mengembangkan industri rumah tangga dan meningkatkan nilai ekonomis dari labu kuning dengan memberikan penyuluhan tentang manfaat dari labu kuning disertai dengan pelatihan dan praktek membuat dodol dan roti kasur dari labu kuning. Pengolahan dodol dan roti kasur dengan aneka variasi isian merupakan inovasi baru di Kelurahan Parauna. Keberhasilan pelaksanaan seluruh kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini tentunya mempunyai manfaat yang cukup baik bagi masyarakat pada umumnya dan pelaku industri rumah tangga khususnya.
ANALISIS PEMASARAN PADI SAWAH DI KECAMATAN WAWOTOBI KABUPATEN KONAWE Leni Saleh
JAS (Jurnal Agri Sains) Vol 4, No 2: Desember 2020
Publisher : Universitas Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36355/jas.v4i2.425

Abstract

ABSTRAK           Tujuan dari penelitian yaitu untuk menganalisis saluran pemasaran gabah kering panen di Kelurahan Kulahi Kecamatan Wawotobi dan untuk menganalisis margin, keuntungan dan efisiensi  pemasaran gabah kering panen di Kelurahan Kulahi Kecamatan Wawotobi. Penelitian dilaksanakan di Kelurahan Kulahi Kecamatan Wawotobi Kabupaten Konawe. Populasi dalam penelitian ini adalah semua petani padi sawah yang berjumlah 20 orang dan pedagang yang pemasaran gabah sebanyak 4 orang, penentuan sampel petani padi sawah  dilakukan secara sensus. Pemasaran gabah terdapat satu jenis saluran pemasaran yaitu Produsen (Petani Padi) ke Pedagang Pengumpul Desa ke Penggilingan Padi, memiliki biaya pemasaran sebesar Rp 120/ Kg. Keuntungan pemasaran pedagang pengumpul desa sebesar Rp 280/Kg, dan memiliki marjin pemasaran sebesar Rp 400/Kg dan keuntungan pemasaran gabah yang sudah berbentuk beras yang dilakukan oleh penggilingan padi sebesar Rp 450.000/50Kg, dan memiliki marjin pemasaran sebesar Rp 90.000/Kg.  Efisiensi pemasaran gabah mencapai 89%. Artinya besarnya persentase bagian harga yang diterima petani dan  rendahnya biaya pemasaran yang terjadi pada lembaga pemasaran gabah di Kelurahan Kulahi Kecamatan Wawotobi Kabupaten Konawe. Kata Kunci : Pemasaran, Padi Sawah. ABSTRACT            The purpose of this research is to analyze the marketing channels of harvested dry unhulled rice in Kulahi Village, Wawotobi District and to analyze the margins, profits and marketing efficiency of harvested dry grain in Kulahi Village, Wawotobi District. The research was conducted in Kulahi Village, Wawotobi District, Konawe Regency. The population in this study were all lowland rice farmers, amounting to 20 people and traders who marketed grain as many as 4 people. The sample determination of lowland rice farmers was carried out by census. There is one type of marketing channel for unhulled rice, namely Producers (Rice Farmers) to Village Collecting Traders to Rice Mills, having a marketing cost of IDR 120 / Kg. The marketing profit of the village collector traders is Rp. 280 / Kg, and has a marketing margin of Rp. 400 / Kg and the marketing profit of unhulled rice in the form of rice carried out by the rice mill is Rp. 450,000 / 50 kg, and has a marketing margin of Rp. 90,000 / kg. Grain marketing efficiency reaches 89%. This means that the large percentage of the price received by farmers and the low marketing costs that occur in grain marketing institutions in Kulahi Village, Wawotobi District, Konawe Regency. Keywords: Marketing, Rice Paddy